ABSTRAK
Metode seismik downhole adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan gelombang seismik
langsung (direct wave) yang berupa gelombang-P dan gelombang-S untuk menentukan lapisan dan jenis
material (batuan) penyusun lapisan bawah permukaan tanah. Dengan memanfaatkan sumber seismik
buatan (palu), geophone triaxial yang diletakkan pada kedalaman 30 m, laptop, accumulator 12 V, kabel
line, seistronik RAS-24 maka diperoleh fungsi kedalaman terhadap waktu gelombang yang kemudian
dirubah menjadi fungsi kecepatan terhadap kedalaman, perubahan ini berdasarkan konsep matematis
sederhana yaitu hubungan jarak lubang dengan sumber seismik (palu), kedalaman lubang, dan jarak yang
dilalui gelombang. Pengambilan data dilakukan setiap perpindahan 1 meter dengan mendapatkan data 1
gelombang p dan 2 gelombang S. Data kemudian diolah lebih lanjut oleh aplikasi yang bernama
‘downhole’ yang berfungsi untuk menurunkan besaran kecepatan gelombang-P dan gelombang-S menjadi
besaran fisis modulus Bulk, Shear, dan rasio Poisson. Besaran fisis ini digunakan untuk interpretasi bawah
permukaan. Namun diperlukan juga data pendukung dari studi geologi dan geokimia untuk mendukung
interpretasi yang dilakukan. Aplikasi downhole biasanya untuk kedalaman dangkal atau bidang geoteknik
misalnya untuk melihat kondisi tanah yang akan dibuat pondasi suatu konstruksi besar
Kata kunci : Bulk, Downhole, Gelombang-P, Gelombang-S, Shear
dengan
Gambar 2.5. Prinsip Huygens (Sheriff, 1995)
(3) (4)
5. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh,
gambar 4.2, 4.3, 4.4, 4.5, 4.6, 4.7, dan 4.8
yang merepresentasikan pada masing-
masing kedalaman memiliki suatu
kecepatan gelombang P dan S yang
nilainya tertentu, disamping itu didukung
oleh data modulus Bulk, Shears, dan rasio memang data ini diberikan langsung oleh
Poisson yang nilainya tertentu pula. asisten praktikum, sehingga hal ini
Besaran-besaran tersebut akan mengarah menyebabkan kami tidak bisa
kepada jenis batuan/material tertentu. menginterpretasi secara langsung
Awalnya sumber seismik (palu) akan struktur bawah permukaan bumi pada
akan membuka celah (trigger) untuk daerah pengukuran. Peng-interpretasi-an
dilewati gelombang P dan S, kedua bawah permukaan bumi memang harus
gelombang ini akan mengalami atenuasi melihat aspek studi geologi dan geokimia
impedansi dan perubahan kecepatan daerah tersebut, kemudian baru
gelombang ketika melewati suatu dikombinasikan dengan data geofisika
material yang memiliki karakteristik seismik downhole ini. Data modulus
tertentu (modulus Bulk, Shears, dan lain- Bulk dan Shear yang didapat juga
lain). Nah, perubahan inilah yang akan cenderung acak tetapi untuk untuk
dianalisa ketika kecepatan gelombang P modulus shear pada lapisan 0-30 m
dan S sampai di geophone. Kecepatan menunjukkan nilai 13. Sedangkan untuk
gelombang yang dipakai adalah modulus Bulk kebanyakan berada di -650
kecepatan gelombang yang diterima dan 650, mungkin saja pada lapisan 0-
geophone pertama kali atau pada grafik 30m memiliki material yang sama tetapi
disebut first break. Mengapa perlu data juga mungkin memiliki material yang
yang diterima pertama, karena memang berbeda. Karena dalam interpretasi
data yang diterima pertama kali secara geofisika mungkin bisa terjadi hasil beda
geometris atau matematika bisa dihitung diinterpretasi menjadi sasuatu yang sama.
hubungan kedalaman (h), jarak lubang Disinilah pentingnya studi geologi dan
dengan sumber seismik (x) dan jarak geokimia. Namun berdasarkan perbedaan
yang dilalui gelombang (r). Dari data kecepatan pada suatu lapisan maka kami
kecepatan yang terbaca oleh geophone secara kaulitatif dapat memprediksi
sebagai fungsi kedalaman atau waktu bisa maksimal ada 8 lapisan besar antara
diturunkan ke besaran-besaran fisis yang rentang kedalaman 0-30 m (lihat gambar
lain seperti modulus elestisitas bahan 4.9, bandingkan dengan gambar 4.4) .
yang memiliki kedekatan fisis suatu sifat Gangguan yang terjadi selama praktikum
batuan. Sehingga dari besaran fisis adalah accumulator yang tidak memiliki
tersebut bisa diinterpretasikan kedalaman tegangan sebesar 12 V sehingga data
masing-masing lapisan dan sifat atau yang didapat tidak sesuai dengan data
jenis material (batuan) pengisi lapisan standar pembacaan alat yaitu terdapat
tersebut. Pada praktikum ini first break yang periodik, hal ini terlihat
menggunakan data lapangan langsung pada laptop yang menunjukkan tanda
yaitu 01p s/d 30s2, yang kemudian error. Gangguan yang lain, bisa berupa
diinputkan ke aplikasi ‘downhole’, geophone trigger tidak terpasang pada
selanjutnya output berupa data lapangan, seistronik dengan baik, karena trigger
data lapangan ini kemudian diinputkan dianalogikan sebagai saklar atau tombol
lagi ke aplikasi ‘downhole’. Karena kami pembacaan data maka hasil pembacaan
tidak mengetahui dengan pasti data kecepatan gelombangnya menjadi tidak
lapangan ini dari mana diambilnya karena akurat. Noise gelombang yang
menyebabkan data lapangan yang didapat gedung pencakar langit sehingga teknisi
tidak baik kemungkinan disebabkan oleh bisa menentukan secara pasti material
getaran di permukaan dan sumber yang sesuai untuk membangun gedung
gelombang lain di bawah tanah. Selain itu tersebut, selain gedung bisa juga
noise disebabkan juga oleh percikan air di dimanfaatkan jembatan, tiang pancang,
geophone, percikan air berasal dari dan konstruksi lainnya.
lapisan yang ada air bawah tanahnya
sehingga didapatkan data yang banyak 6. Kesimpulan
noisenya, namun biasanya masih terlihat Kecepatan gelombang P dan S yang
tren gelombang yang berasal dari sumber berhasil didapatkan nilainya bervariasi
seismik (palu) karena letaknya yang tergantung pada material penyusunnya,
dekat dengan lubang. Berdasarkan berdasarkan data kecepatan dan
gambar 4.5 dan 4.6, nampak bahwa kedalaman kemungkinan ada 8 lapisan
kecepatan gelombang P dan S akan bawah permukaan tanah. Namun untuk
mengalami peningkatan kecepatan ketika material (batuan) penyusun lapisan masih
semakin dalam menembus bawah membutuhkan informasi tambahan dari
permukaan bumi. Hal ini disebabkan studi geologi dan geokimia karena data
karena kecepatan gelombang elastik atau modulus Bulk, Shear, dan rasio Poisson
seismik berbanding lurus dengan masih belum akurat kalau belum
modulus Bulk dan Shears. Batuan yang mengetahui histori tempat survei
berada pada lapisan lebih dalam dari tersebut.
permukaan bumi akan mengalami
pemadatan dan pemampatan karena 7. Daftar Pustaka
ditumpangi oleh massa beban yang besar
diatasnya. Pemadatan batuan ini
menyebabkan nilai modulus Bulk dan
Shears batuan tersebut menjadi lebih
besar dibanding batuan diatasnya
sehingga menyebabkan kecepatan
gelombang elastik lebih besar dibagian
lebih bawah dibanding dengan diatasnya.
Aplikasi metode downhole ini banyak
sekali terutama untuk kedalaman yang
dangkal. Tujuan metode ini adalah untuk
mengetahui lapisan bawah permukaan
serta struktur dan sifat material (batuan)
pada tiaptiap lapisan. Sehingga metode
ini relevan digunakan untuk mendeteksi
keberadaan sumber mata air, sumber
pencemaran limbah bawah tanah, bunker
bawah tanah, konstruksi bagunan bawah
tanah, memastikan kondisi lapisan dan
batuan yang akan dibangun pondasi