Buku-buku karya King yang diterbitkan sejak tahun 1961 s.d. 1981yaitu : Toward
a theory for nursing: General Concept of Human Behavior (1961-1966), A Theory for
Nursing: System, Concept, Process (1981),Curriculum and Instruction In Nursing (1986).
BAB III
PEMBAHASAN
1. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai sistemterbuka,
mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi denganlingkungannya.
Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional, dan
kemampuan dalam bereaksi, menerima,mengontrol, mempunyai maksud-
maksud tertentu sesuai dengan hak danrespon yang dimilikinya serta
berorientasi pada tindakan dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan
memperhatikan konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri,
pertumbuhan dan perkembangan, waktu dan jarak.
2. Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang
berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh
konseptentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress, koping.
3. Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan menjaga
keselamatanlingkungan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi
perilakumasyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Sistem sosial
dapatmengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep
organisasi,kekuatan, wewenang, dan pengambilan keputusan.
Dari keyakinannya tentang human being ini, King telah menderivatasumsi tersebut
lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien:
Ruang adalah area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien.Konsep
hubungan manusia menurut King terdiri dari komponen :
1. Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku,dalam
memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan yang
digambarkan melalui hubungan perawat dan klien untuk melakukankontrak untuk
pencapaian tujuan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi
danmerupakan respon individu.
3. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhiantara
perawat dan klien, yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi.
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadisuatu
persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akandilakukan (Murwani
A, 2009).
Beberapa contoh kasus yang menggunakan teori King dalam praktik klinik adalah (Meleis,
1997) :
Sumber Teori
Teori King memformulasikan teorinya melalui studi leteratur, diskusi, penelitian dan
lain-lain.Teori King sangat ideal untuk dikembangkan pada saat sekarang dimana informasi
dan komunikasi yang berkembang begitu cepat. Teori ini berkembang secara deduktif yaitu
diidentifikasi masalah, lalu mengidentifikasi teori terkait, kemudian dibuat pertanyaan
penelitian yaitu bagaimana komunikasi bisa terjadi bila menggunakan bahasa yang universal,
memilih dan mendefinisikan konsep/variabel dari pertanyaan penelitian.
Makna Teori
Kelompok menganalisis bahwa teori keperawatan Imogene King sangat mudah untuk
dipahami dan diaplikasikan dalam praktik keperawatan. Teori ini membangun tubuh ilmu
pengetahuan keperawatan(Body of Knowledge).
Kekurangan
1. Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Misalnya konsep mengenaistres
yang kurang jelas karena ia menyatakan bahwa stres memilikikonsekuensi positif
dan menyarankan para perawat harus menghapus pembuat stress dari lingkungan
rumah sakit.
2. Teori ini berfokus pada sistem interpersonal. Sehingga tujuan yang akan dicapai
sangat bergantung pada persepsi perawat dan klien yang terlibat dalam hubungan
interpersonal dan hanya pada saat itu saja.
3. Teori King belum menjelaskan metode yang aplikatif dalam penerapan konsep
interaksi, komunikasi, transaksi dan persepsi, misalnya pasien- pasien tidak dapat
berinteraksi secara kompeten dengan perawat, seperti bekerja dengan pasien
koma, bayi yang baru lahir, dan pasien psikiatrik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan derivat dari
kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar King
tentang Human Being.
2. Teori pencapaian tujuan berfokus pada interpersonal systems dengan berorientasi
pada pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu : interaksi, persepsi,
komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang.
3. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungandengan jelas
dan dapat diamati dalam praktek keperawatan.
4. Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembangan tubuhilmu
pengetahuan (Body of Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam
memperbaiki praktek keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh
pelajar, guru dan juga peneliti. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap
perubahan, perkembangan iptek, sosial,ekonomi dan politik.
4.2 Saran
1. Melibatkan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama, mengambil
keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien di berbagai tatanan
pelayanan keperawatan baik di klinik maupun dikomunitas.
2. Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan,
harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang adadalam teori
pencapaian tujuan (Goal Attainment) dan memilikikemampuan untuk membuat
perencanaan keperawatan individu sambilmendorong partisipasi aktif pasien
dalam fase pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, Martha Raile.(2006). Nursing Theory : Utilization and Application 3th edition.
mosby elseiver : United Stated of America
Christensen, Paula J. (2009) : Nursing Process:Aplication of Conceptual Models, 4th
ed. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.
Hidayat, Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Penerbit Salemba
Medika: Jakarta.
Kozier, B. Et al. (1995). Fundamentals of nursing; concepts, process, and practice. Fifth
Edition, California; Addison Wesley.
Marriner-Tomey &Alligood (2006). Nursing Theorist and Their Work. Seventh
edition. St.Louis: Mosby-Year Book, Inc.
Meleis Ibrahim A., (1997). Theoretical nursing: development and progress, 3rd edition,
Philadelphia: Lippincott.
Muwarni A.(2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Fitramaya :Yogyakarta
Perry & Potter. 2005. Fundamental of Nursing, Concept, Process, and Practice: Edisi 4,
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta