Quiz Modul VI

Soal Latihan untuk UTS, agar dikerjakan dengan baik.

1.. Dalam perencanaan jaringan irigasi teknis dari suatu daerah irigasi dengan data peta
kontur dan sungai sebagai sumber air. Gambarkan/sketch jaringan irigasi mulai dari
bangunan pengambilan hingga daerah irigasi tersier, lengkapi asumsi bangunan air yang
dilalui dengan lambang dan artinya minimum 12 jenis bangunan air.
2. Jelaskan pengertian saudara dengan rumus2nya terhadap pertanyaan berikut ini:
a. Kebutuhan air irigasi, bila ada hujan dan tidak ada hujan
b. Hitung kebutuhan air di Intake/ Bangunan pengambilan, bila diketahui luas
daerah
irigasi tersier 1000 Ha dengan kebutuhan air 0.91 lt/detik/Ha, kondisi jaringan
irigasi sampai Intake dalam keadaan baik (kondisi
65%)
3. Jelaskan langkah langkah perencanaan Pola Tanam suatu daerah irigasi dan apa
hasil akhir yang diharapkan.
4. Jelaskan perbedaan antara Gorong gorong, Talang dan Syphon.
5. Jelaskan pengertian : debit andalan , debit banjir rencana, debit Run Off dan Debir
aliran dasar (Base flow)
Jawaban
Assalamualaikum wr wb,
Selamat malam Pak Ir. Hadi Susilo, M.M.
1. Gambar jaringan irigasi mulai dari bangunan pengambilan hingga daerah irigasi tersier,
lengkapi asumsi bangunan air yang dilalui dengan lambang dan artinya minimum 12 jenis
bangunan air.
Link gambar :
1. https://photos.google.com/u/1/photo/AF1QipPhXqYlzfmQx0P2CeZjORIkBR_evQ7n8YSdjex
-
2. https://photos.google.com/u/1/photo/AF1QipMrHFb-
f9CgrU6ghH2d5R9EKBtecoUSImiHVFQ8
2. Jelaskan pengertian saudara dengan rumus2nya terhadap pertanyaan berikut ini:
a. - Kebutuhan air irigasi bila ada hujan
Wr = Cu + Pd + P&I + Nr - Re
Bila terjadi musim hujan,
- Kebutuhan air irigasi bila tidak ada hujan
Wr = Cu + Pd + P&I + Nr
dimana :
Wr : kebutuhan air di sawah
Cu : kebutuhan air untuk tanaman
Pd : kebutuhan air untuk pengolahan tanah
P : perkolasi dan infiltras
Nr : kebutuhan air untuk pembibitan
Re : hujan efektif
b. Kebutuhan air di intake/bangunan pengambilan
Qintake = Ir/Eff x luas lahan
= 0.91/0.7 x 1000 = 1300 lt/detik
Jadi kebutuhan air di intake adalah 1300 lt/detik.
3. langkah langkah perencanaan Pola Tanam suatu daerah irigasi dan apa hasil akhir yang
diharapkan :

 Pertama yang harus kita ketahui yakni adalah kebutuhan air (bulanan atau dua mingguan)
 Berikutnya cari ketersediaan air (sungai)
 dari ketersediaan air dihitunglah debit (harian)
 dari debit (harian) kemudian didapatkan Grafik andalan atau debit andalan
 setelah itu baru dihitung Q ketersediaan
 maka didapatkan luas lahan optimum dari ketersediaan lahan dan ketersediaan air.

4. Perbedaan antara Gorong gorong, Talang dan Syphon.

Gorong-gorong dipasang di tempat-tempat di mana saluran lewat di bawah bangunan (jalan, rel
kereta api) atau apabila pembuang lewat di bawah saluran. Aliran di dalam gorong-gorong
umumnya aliran bebas.
Talang dipakai untuk mengalirkan air irigasi lewat di atas saluran lainnya, saluran pembuang
alamiah atau cekungan dan lembah-lembah. Aliran di dalam talang adalah aliran bebas.
Sipon dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi di bawah saluran
pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai. Sipon juga dipakai untuk melewatkan air di
bawah jalan, jalan kereta api, atau bangunan-bangunan yang lain. Sipon merupakan saluran
tertutup yang direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan sangat dipengaruhi oleh
tinggi tekan.
5. Pengertian : debit andalan , debit banjir rencana, debit Run Off dan Debir aliran dasar (Base
flow)

 Debit andalan adalah besarnya debit dengan kemungkinan 80% terpenuhi atau tidak
terpenuhi 20% dari serangkaian waktu.
 Debit banjir rencana adalah debit banjir yang digunakan sebagai dasar untuk merencanakan
tingkat pengamanan bahaya banjir pada suatu kawasan dengan penerapan angka-angka
kemungkinan terjadinya banjir terbesar. Banjir rencana ini secara teoritis hanya berlaku pada
satu titik di suatu ruas sungai, sehingga pada sepanjang ruas sungai akan terdapat besaran
banjir rencana yang berbeda.
 Debit Run Off adalah debit aliran permukaan
 Debit aliran dasar (Base flow) adalah debit yang digunakan sebagai perubahan sistem
transfer hujan-aliran suatu DAS

Terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb