Sultan Adam: “Saya berwasiat kepadamu, Pangeran Hidayatullah untuk menggantikanku menjadi
sultan setelah aku wafat”
Akan tetapi Belanda menolak, sehingga mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan
lKerajaan Banjar dan menjadikan Pangeran Hidayatullah sebagai mangkubumi. Hal ini
menimbulkan kemarahan rakyat
Jenderal Belanda: “Untuk mengganti Sultan Adam, aku akan memilih dan mengangkatmu sebagai
sultan di kerajaan ini. Dan Pangeran Hidayatullah hanya sebagai mangkubumi. Keputusanku tidak
bisa digugat lagi”
Demang Lehman: “Menurut saya, Belanda dengan seenaknya ikut campur urusan kerajaan kita.
Seenaknya saja dia!”
D Lehman: “Iya. Kita habisi saja mereka! Kalau kita menang kan yang untung juga pihak kita,
pangeran”
P Antasari: “Tapi dengan cara apa? Secara personil kita kalah telak, apalagi persenjataan”
P Hidayatullah: “Tidak ada acara lain, pangeran. Satu-satunya pilihan adalah dengan melawan
mereka dengan sekuat tenaga kita”
P Antasari: “Baiklah, mari kita mengungumkannya kepada rakyat. Kumpulkan semua lelaki di
desa ini, dan kumpulkan pula anak anak dan ibu ibu ke tempat yang aman. Kita harus melindungi
desa dan mereka”
Setelah rapat itu, mulai terjadi pemberontakan pemberontakan kecil yang dipimpin
keluarga Keraton. Mengetahui hal itu Belanda kemudian memanggil Pangeran tamjidillah,
Pangeran Hidayatullah, dan Ratu Kumalasari untuk menghadapnya.
J Belanda: “Beberapa hari ini, selalu saja terjadi pemberontakan terhadap kami. Terutama anak
kamu Kumala, si Prabu Anom”
R Kumala S: “Apa? Anakku? Apa salah anakku?! Anakku tidak seperti itu!”
J Belanda: “Aku tidak peduli. Pangeran Tamjidillah, bawa paksa Prabu Anom kemari!”
J Belanda: “Good”
***
J Belanda: “Aku nggak nanya! Kamu yang bersekongkol dengan Prabu Anom kan?”
***
J Belanda: “Oh begitu? Pura pura tidak tahu ya? Kamu kan pemimpin perlawanan kepada pihak
Belanda?”
P Anom: “Hahaha. Itu yang kau mau ya jenderal? Jikalau jenderal masih bersikukuh, baiklah tidak
ada cara lain. Akan ku kumandangkan tembakan peperangan kepada pihakmu!”
Pada tahun 8 April 1859 perang Banjar yang dipimpin oleh pangeran Antasari meletus
dengan jalan merebut benteng pengaron sekaligus tambang oranje milik Belanda
*Perang*
dalam perang tersebut Pangeran Antasari dapat memenangkan dan benteng pengaron
serta tambang Oranje dapat direbut dari Belanda