DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BATAKTE Jln. Air Terjun Oenesu, Kel.Batakte, Kec. Kupang Barat.
LAPORAN (RINGKASAN EKSEKUTIF)
SURVEY KELUHAN PENGGUNA LAYANAN PUSKESMAS DI PUSKESMAS BATAKTE- KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG TAHUN 2017
PENDAHULUAN : Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tinginya, Puskesmas Batakte dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang sebagai leading sector pembangunan di bidang kesehatan perlu melakukan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu agar tercapai tujuan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan mutu pelayanan di Puskesmas dengan maksud peningkatan dan perbaikan pelayanan di Puskesmas. Sebagai langkah awal perlu dilakukan Survey Keluhan Pengguna Layanan Puskesmas, agar mengetahui keluhan masyarakat tentang kualitas pelayaan puskesmas.
TUJUAN : Survey ini dilaksanakan dengan tujuan memperoleh keluhan
masyarakat tentang kualitas pelayanan puskesmas, meningkatkan komunikasi dan saling-percaya antara puskesmas dan masyarakat, memperkuat puskesmas dalam mengkomunikasikan kebutuhan sumberdaya bagi peningkatan pelayanan dengan didukung fakta kebutuhan masyarakat (pengaduan), serta membantu pengambil keputusan dalam perencanaan dan penganggaran.
METODE : Metode pengumpulan data dalam survey ini adalah wawancara
dengan panduan kuisioner. Surveyor adalah kader posyandu, Kepala Desa dan tokoh masyarakat dari masing masing desa yang telah mengikuti pembekalan (briefing) selama 1 hari. Waktu pelaksanaan survey yaitu Bulan Juni s/d Juli 2017. Lokasi sebanyak 5 Desa 1 Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Batakte. Jumlah responden sebanyak 300 orang, yang dipilh secara acak dari register kunjungan dengan mempertimbangkan kriteria inklusi, menggunakan layanan puskesmas sebanyak 2 kali atau lebih pada tahun 2016/2017 serta kriteria lainya yang representative dari berbagai unit pelayanan di Puskesmas. Rekapitulasi data dilakukan setiap hari oleh Puskesmas serta analisis data dilakukan oleh Puskesmas.
HASIL DAN PEMBAHASAN : Tingkat pendidikan responden 16,6%
SLTA/PT, 12,6% SLTP, 62% SD dan 9% Tidak tamat SD/buta huruf. Frekwensi responden memanfaatkan layanan puskesmas selama tahun 2014/2015 yaitu 92,8% sebanyak 3 kali atau lebih, 3,6% sebanyak 2 kali dan 3,4 % sebanyak 1 kali. Tentang keluhan pengguna layanan Puskesmas dapat digambarkan sebagai berikut : 90 - 95% responden menyatakan tidak mendapat penjelasan tentang cara minum obat yang benar dari petugas dan Dokter/bidan/perawat tidak memberikan nasehat setelah pemeriksaan 60-89% responden menyatakan obat-obat yang diberikan tidak dapat menyembuhkan penyakit yang diderita, dedung dan fasilitas puskesmas tidak memadai, pasien yang mendapat rujukan dari dokter/bidan/perawat tidak segera dirujuk ke RS, Dokter/bidan/perawat selalu/sering datang terlambat, tenaga dokter tidak ada / kurang, Dokter/bidan/perawat sering tidak ada ditempat, tidak membawa kartu tetapi tetap dilayani dengan membayar, ketersediaan obat tidak mencukupi 40-59% responden menyatakan Dokter/bidan/perawat tidak langsung melayani pasien yang datang berobat, gedung dan lingkungan sekitar puskesmas tidak bersih dan tidak rapi, jam buka dan tutup loket Puskesmas belum tepat waktu, Bidan Desa tidak tinggal di Desa, tidak puas/nyaman bila obat hanya dibungkus dengan kertas, Dokter/bidan/perawat tidak menggunakan pakaian dinas (profesi) lengkap saat memberikan pelayanan, Dokter/bidan/perawat sering pulang sebelum waktunya, administrasi rumit, berbelit dan tidak efektif, tidak puas bila hanya dilayani oleh bidan dan perawat, masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk memberikan saran baik lisan maupun tertulis. 10 – 39% responden menyatakan puskesmas tidak bisa diandalkan untuk pertolongan darurat, pasien tidak mengetahui prosedur kartu Jamkesmas, pasien lanjut usia atau wanita hamil tidak didahulukan pemeriksaannya, Dokter/bidan/perawat tidak tinggal dirumah dinas di wilayah kerja, Dokter/bidan/perawat dalam melayani pasien kurang senyum, selalu cuek, tidak perhatian, Bidan Desa belum disiplin (tepat waktu) dalam melayani masyarakat, pasien tidak pernah diperiksa/didiagnosa terlebih dahulu langsung diberi obat, Informasi di Puskesmas tidak lengkap, petugas Puskesmas tidak bersedia mendatangi pasien yang tidak dapat pergi ke puskesmas karena penyakit yang dideritanya, pasien menunggu lama baru dilayani, Dokter/bidan/perawat tidak menginformasikan kepada pasien mengenai penyakitnya, petugas Puskesmas tidak pernah melakukan penyuluhan di desa. < 10% responden menyatakan Dokter/bidan/perawat kurang mendengar/peka pada keluhan pasien, Bidan Desa dalam melayani masyarakat bersikap tidak ramah, Dokter/bidan/perawat sibuk dengan kegiatan lain, saat memeriksa pasien.
KESIMPULAN : dari hasil survey ini diperoleh gambaran yang umum
tentang keluhan pengguna layanan puskesmas yang berkaitan dengan sistem pelayanan kesehatan dan perilaku petugas. SARAN : agar lebih memperhatikan aspek yang dominan dari keluhan responden tersebut dan juga tidak mengabaikan aspek lainnya.
Tim Inovasi Reformasi
PuskesmBatakte FOTO MAKLUMAT PERBAIKAN PUSKESMAS BATAKTE PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BATAKTE Jln. Air Terjun Oenesu, Kel. Batakte, Kec. Kupang Barat