Anda di halaman 1dari 7

1

BAB 2. Sistem Perekonomian

Tiap-tiap Negara, dari dahulu hingga sekarang, menggunakan


sistem perekonomian yang berbeda-beda, adakalanya campuran.
Setiap perusahaan harus mengetahui dan mendalami system
perekonomian mana yang dianut oleh Negara dimana perusahaan
berada agar dapat mempermudah memecahkan oprasional
perusahaan sehari-hari.

- Campur tangan Pemerintah dibidang perekonomian


- Peranan sektor swasta dalam memperlancar Perekonomian
dan
- Harus menjadi Perhatian setiap perusahaan

1. Merkantilisme
2. Kapitalisme
3. Komonisme
4. Fasisme
5. Sosialisme
6. Demokrasi Ekonomi
2

1. Merkantilisme
Berdasarkan faham ini, Negara berusaha mendapatkan emas
sebanyak-banyaknya. Yaitu melalui selisish perdagangan eksport dan
import, dibayar dengan emas. Karena itu Negara memperbesar
eksport.

Di Eropa ada tiga macam system perkonomian yang berlaku:

- Perekonomian tersendiri
- Kerajinan dan pertukangan
- Kapitalisme

 Pada masa perekonomian tersendiri ini belum terjadi


tukar menukar barang dan jasa, ekonomi bersifat
setempat dan untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
 Perekonomian kerajinan dan pertukangan, terjadilah
tukar menukar atau barter atau sering kali disebut
dengan perekonomian feudal. Atau Manorial Estate
dimana orang bekerja dilapangan pertanian dengan
pimpinan kaum bangsawan. Jadi kekuasaan terletak
pada kaum bangsawan.
 Pada akir abad pertengahan lahir Negara-negara
nasional yang menggantikan Negara fodal. Saat itulah
timbul kapitalisme muda masa itu juga disbut masa
markantilisme. Dengan mnywa serdadu upahan untuk
menumpas kekuasaan tuan tanah atau kaum Feodal.

Dalam sistem perekonomian ini, seseorang bebas memiliki


kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar,
3

seseorang bebas dalam memilih dan membuat barang/jasa yang


diinginkannya.

Kebebasan ini disebut “leissez faire”. Seseorang bebas bertidak


sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari
kegiatan perekonomian kapitalis.

Adam smith (1723-1790) dalam bukunya “the wealth of nation


“ menyebutkan adanya tangan tidak kentara dalam persaingan (the
invisible hand of competition). Yang tidak efisien akan kalah, dan
tersingkirnya itu karena tangan tidak kentara.

Dalam sistem kapitalisme ini terdapat tiga sifat pokok yaitu :

1. Hak milik atas barang modala ada ditangan orang perseorangan.


2. Harga barang/jasa ditentukan oleh permintaan dan
penawaran(ekonomi pasar).
3. Dijamin adanya persaingan bebas, kebebasan untuk berdagang
dan mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan
kontrak dan kebebasan untuk hak milik serta kebebasan untuk
mendapatkan keuntungan

Contoh : Negara Amerika.

2. Komunisme

Didalam system perekonomian komonisme, peran pasar untuk


menetukan arah produksi hamper tidak ada. Jika perekonomian
kapitalisme disebut ekonomi pasar, Dikatakan ekonomi pemerintah
yang bersifat totaliter atas keputusan ekonomi yang dibuat. Hak milik
perseorangan dihapus, semua masyarakat adalah karyawan Negara.
Kebebasan politik diawasi ketat.
4

Pada waktu masa ini Negara yang menganut system ini adalah
Unisoviet, Cina dan Vetnam. Ekonominya semuanya milik Negara.

3. Fasisme
Disamping merupakan bentuk pemerintahan (dictator), Fasisme
merupakan bentuk perekonomian. Disebut juga Negeri usaha,
Pemerintah memiliki semua industri. Di sini orang bebas memilih
tempat yang diinginkan atas persetujuan Pemerintah. Jadi ngara pada
masa itu bntuk pemerintahannya Diktator dan itu faham pada masa
itu. Semua perekonomian di atur oleh pemerintah.

4. Sosialisme
Di Negara yang menganut faham sosialisme pemerintahnya
bersifat demokrasi.Dalam bidang ekonomi pemerintah secara tidak
langsung mendorong kegiatan ekonomi dengan merencanakan
anggaran belanja,sistem perpajakan,ekspor,dan lain-lain.

Seseorang relative bebas untuk memilih usaha atau pekerjaan


yang diinginkan,tetapi pemerintah turut campur tangan dengan
berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan
masyarakat.Pemerintah menguasai perusahaan yang vital.

5. Demokrasi ekonomi
5

Perekonomian di indonesia cenderung menuju sistem


perekonomian sosialis, tetapi dengan mendasarkan diri pada pancasila
dan UUD 1945.Pasal 23,27,33 dan 34.menjadi ciri dari penerapan
Demokrasi di indonesia.

Menurut Pasal-pasal tersebut, Demokrasi Ekonomi di indonesia


mengandung ciri-ciri sebagai berikut :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas


kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan


menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai Negara.

3. Bumi,air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya


dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

4. Sumber-sumber kekayaan Negara dipergunakan dengan


pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta
pengawasan terhadap kebijakan ada pada Lembaga-lembaga
Perwakilan Rakyat.
5. Warga Negara memiliki kebebasan didalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.

6. Hak milik perorang diakui dan pemanfaatannya tidak boleh


bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6

7. Potensi,inisyatif dan daya kreas setiap warga negara


dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.

8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Jadi perekonomian di Indonesia memelihara keseimbanngan antara


sosialisme dan Kapitalisme, system perekonomian indonesia
menghindarkan:

1. Adanya penghisapan manusia atas manusia seperti yang


terdapat dalam sistem kapitalisme.
2. Adanya sistem Etatisme,inisyatif dan daya kreasi masyarakat
dimatikan oleh negara.
3. Adanya monopoli,yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada
satu kelompok tertentu.

Sistem perekonomian manakah yang terbaik?

Bentuk sistem perekonomian yang sesuai untuk suatu negara adalah


tergantng beberapa faktor seperti budaya dan juga sumberdaya yang
tersedia di negara tersebut.
7

Anda mungkin juga menyukai