Anda di halaman 1dari 21

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Fisika Dasar Hukum
Archimedes” ini dapat selesai tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas praktikum Fisika Dasar.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dan terlibat dalam pembuatan Laporan Praktikum Fisika ini, khususnya
kepada :

1. Dr.Eng. I Dewa Nyoman Nurweda Putra, S.Si.,M.Si.


2. I Wayan Gede Astawa Karang, S.Si.,M.Si.,Ph.D
3. I Gede Hendrawan,S.Si.,M.Si.,Ph.D
4. Segenap asisten dosen Fisika Dasar, khususnya asisten kelompok 3 I
Gusti Ayu Diah Hendiari

Harapan penulis semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman penulis, tentu saja masih banyak kekurangan
dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Bukit Jimbaran, Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 3
2.1 Hukum Archimedes ............................................................................................... 3
2.2 Masssa Jenis ........................................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ....................................................................... 6
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................................... 6
3.3 Prosedur Praktikum .............................................................................................. 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 11
4.1 Hasil ..................................................................................................................... 11
4.2 Analisis Data ........................................................................................................ 11
4.3 Pembahasan.......................................................................................................... 13
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15
5.2 Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17
LAMPIRAN..................................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran fisika sendiri tidak lepas dari praktikum khususnya materi
hukum archimedes Hukum achimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan di atas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau
sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung)
pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair
yang dipindahkan (Halliday, 1987).
Dalam hukum Archimedes, massa jenis dan hukum Archimedes saling
berikatan. Karena pada prinsip archimes menyatakan, sebuah benda akan
mengapung didalam fluida jika massa jenis suatu benda relatif lebih kecil daripada
massa jenis zat cair (Jewwet, 2009).
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumennya.
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang
berbeda. Satuan massa jenis adalah Kg/M3 atau g/cm3 dalam centigram-sekon
(CGS) (Tripler,1998)
Berdasarkan pemaparan diatas, maka perlu dilakukan percobaan “Hukum
Archimedes” untuk menentukan besarnya massa jenis pada suatu benda
berdasarkan hukum Archimedes
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada praktikum hukum Archimedes ini antara lain:

1. Apa yang menyebabkan benda dapat terapung, melayang dan


tenggelam?
2. Apa yang dimaksud dengan Hukum Archimedes?
3. Kenapa berat benda di udara berbeda dengan berat benda di fluida?
4. Bagaimana cara menentukan massa jenis suatu benda dari konsep
Hukum Archimedes?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum hukum Archimedes ini antara lain :
1. Untuk membuktikan dan menjelaskan peristiwa terapung, melayang
dan tenggelam.
2. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan hukum Archimedes.
3. Untuk menyelidiki perbedaan berat benda di udara dengan berat benda
didalam fluida
4. Untuk menentukan massa jenis suatu benda dari konsep hukum
Archimedes.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa, sebuah benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Sebuah benda yang
tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan mendapatkan gaya
angkat ke atas yang sama besar dengan berat fluida yang dipindahkan. Besarnya
gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis dalam persamaan :
Fa = ρ v g.
Keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) (Kanginan,2002)
Fluida merupakan zat air yang bisa mengalir. Ada dua macam fluida yaitu
cairan dan gas. Dimana salah satu ciri fluida yaitu jarak antara dua molekul tidak
tetap dan bergantung pada waktu. Hal ini disebabkan oleh lemahnya ikatan antara
molekul yang disebut kohesi. (Kanginan, 2005)
Gaya kohesi antara molekul gas sangat kecil jika dibandingan dengan gaya
kohesi antar molekul zat cair, sehingga menyebabkan molekul- molekul gas
menjadi relatif bebas sehingga gas selalu memenuhi ruang. Sebaliknya molekul-
molekul zat cair terikat satu sama lainnya membentuk suatu kesatuan yang jelas
meskipun bentuknya sebagian ditentukan oleh wadahnya. Selain itu gas bersifat
mudah dimampatkan dibandingkan dengan zat cair. Gas jika dimampatkan dengan
tekanan yang cukup besar akan berubah menjadi zat cair. Mekanika gas dan zat cair
yang bergerak mempunyai perbedaan dalam beberapa hal, tetapi dalam keadaan
diam keduanya mempunyai perilaku yang sama dan dipelajari dalam statika fluida
(Kanginan, 2005)
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air
daripada di udara. Hal itu disebabkan karena didalam air, benda mendapat gaya
keatas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya
(Kondo,1982)

3
2.2 Masssa Jenis
Massa jenis adalah kuantitas yang menggambarkan massa per satuan volume
suatu zat. Massa jenis juga merupakan salah satu sifat dari suatu zat karena setiap
zat memiliki massa jenis yang berbeda-beda (Giancoli, 2001). Zat cair yang biasa
diukur massa jenisnya yaitu produk susu, minyak goreng atau oli. Susu, minyak
goreng, dan pelumas umumnya telah mempunyai standar massa jenis yang telah
ditetapkan untuk menunjukkan kualitas dari zat cair tersebut (Sutiah dkk, 2008).
Suatu zat berarapun massanya berapapun volumenyya akan memiliki massa
jenis yang sama. Adapun rumus menentukan massa jenis zat adalah sebagai berikut:
𝑚
𝜌=
∆𝑣
Keterangan :
𝜌 = Massa jenis benda (Kg/m3)
m = Massa benda (Kg)
v = Volume benda (m3) (Halliday,1991)
Keadaan benda dalam air berdasarkan massa jenisnya adalah sebagai
berikut:
1. Terapung
Untuk dapat terapung, suatu benda yang ada didalam air harus
mempunyai massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air. Pada saat
benda diletakkan didalam suatu cairan, benda akan bergerak keatas.
Sehingga gaya keatas lebih besar daripada gaya berat ( Fa> 𝑊)
(Kanginan,2002)
2. Melayang
Untuk dapat melayang, suatu benda yang ada didalam air harus
mempunyai massa jenis yang sama dengan massa jenis air. Pada saat
benda diletakkan didalam suatu cairan, benda tidak akan bergerak
keatas ataupun kebawah. Sehingga gaya keatas sama dengan gaya
kebawah (Fa= 𝑊)(Soedojo,1999).
3. Tenggelam
Untuk dapat tenggelam, suatu benda yang ada didalam air mempunyai
massa jenis yang lebih besar daripada massa jenis air. Pada saat
diletakkan dalam suatu cairan, benda akan bergerak kebawah sampai

4
menyentuh dasar wadah. Sehingga gaya kebawah lebih besar daripada
gaya keatas (Fa< 𝑊)(Sears, 1985).

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu : 17.00 WITA - Selesai
Hari Tanggal : Kamis, 13 Desember 2018
Tempat : Ruang A Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas
Udayana
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum hukum Archimedes ini antara
lain :
Tabel 3.1 Alat yang digunakan pada praktikum hukum Archimedes
No Nama alat Gambar Kegunaan
1 Neraca Untuk menimbang
massa bahan yang
akan diuji

2 Gelas Ukur Sebagai wadah


untuk bahan
diletakkan dalam
air

6
3 Tissue Untuk
membersihkan
alat- alat
praktikum

3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum hukum Archimedes ini
antara lain :
Tabel 3.2 Bahan yang digunakan pada praktikum hukum Archimedes
No Nama alat Gambar Kegunaan
1 Air Sebagai bahan

2 Besi I Sebagai bahan


(9,27gr)

7
3 Besi II Sebagai bahan
(4,69gr)

4 Besi III Sebagai bahan


(3,54gr)

5 Kayu I Sebagai bahan


(0,82gr)

6 Kayu II Sebagai bahan


(0,81gr)

8
7 Kayu III Sebagai bahan
(1,64gr)

8 Batu I Sebagai bahan


(1,48gr)

9 Batu II Sebagai bahan


(2,96gr)

10 Batu III Sebagai bahan


(5,09gr)

9
3.3 Prosedur Praktikum
Adapun prosedur praktikum pada praktikum hukum Archimedes ini antara
lain :
1. Disiapkan bahan dan ditimbang terlebih dahulu, dicatat berapa massanya.
2. Dituangkan air kedalam gelas ukur sesuai dengan kebutuhan (30ml).
3. Dimasukkan bahan percobaan kedalam gelas ukur.
4. Diamati dan dicatat perubahan volume air yang terjadi didalam gelas ukur.
5. Diulang percobaan 1-4 sebanyak 9 kali dengan menggunakan sampel yang
berbeda sehingga didapatkan data percobaan sebanyak 9.
6. Diamati dan dihitung masssa jenis zat cair tersebut.

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Data perubahan air pada praktikum :
Adapun data air pada saat benda dimasukkan kedalam gelas ukur adalah
sebagai berikut :
1. Percobaan I pada batu
Massa Batu Volume Air Keterangan
Sebelum Sesudah
Batu I (1,48gr) 30 mL 30,5 mL Tenggelam
Batu II (2,96gr) 30 mL 31 mL Tenggelam
Batu III(5,09gr) 30 mL 32,5 mL Tenggelam

2. Percobaan II pada kayu


Massa Kayu Volume Air Keterangan
Sebelum Sesudah
Kayu I (0,82gr) 30 mL 31,5 mL Mengapung
Kayu II (0,81gr) 30 mL 31 mL Tenggelam
Kayu III (1,64gr) 30 mL 32 mL Tenggelam

3. Percobaan III pada besi


Massa Besi Volume Air Keterangan
Sebelum Sesudah
Besi I (9,27gr) 30 mL 30,2 Ml Tenggelam
Besi II (4,69gr) 30 mL 30,5 mL Tenggelam
Besi III (1,98gr) 30 mL 30,1 mL Tenggelam

4.2 Analisis Data


4.2.1 Perhitungan pada benda batu
a) Batu I dengan massa 1,48 gram dan volume benda 0,5mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣

11
1,48
𝑝=
0,5
𝑝 = 2,96 gr/mL
b) Batu II dengan massa 2,96 gram dan volume benda 1mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
2,96
𝑝=
1
𝑝 = 2,96 gr/mL
c) Batu III dengan massa 5,09 gram dan volume benda 2,5mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
5,09
𝑝=
2,5
𝜌 = 2,03 gr/mL
4.2.2 Perhitungan pada benda kayu
a) Kayu I dengan massa 0,82 gram dan volume benda 1,5mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
0,82
𝜌=
1,5
𝜌 = 0,55 gr/mL
b) Kayu II dengan massa 0,81 gram dan volume benda 1mL
𝑚
𝜌= ∆𝑣
0,81
𝜌=
1,5
𝜌 = 0,54 gr/mL
c) Kayu III dengan massa 1,64 gram dan volume 2mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
1,64
𝜌=
2
𝜌 = 0,82 gr/mL

12
4.2.3 Perhitungan pada benda besi
a. Besi I dengan massa 9,27 gram dan volume 0,2mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
9,27
𝜌=
0,2
𝜌 = 46,35 gr/mL
b. Besi II dengan massa 4,69 gram dan volume 0,5mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
4,69
𝜌=
0,5
𝜌 = 9,38 gr/mL
c. Besi III dengan massa 1,98 gram dan volume 0,1mL
𝑚
𝜌=
∆𝑣
1,98
𝜌=
0,1
𝜌 = 19,8 gr/mL
4.3 Pembahasan
Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang tercelup sebagian
atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Menurut Sears (1985), sebuah benda
yang tenggelam seluruhnya atau sebagian berarti gaya kebawah lebih besar
daripada gaya keatas (Fa< 𝑊). Kemudian menurut Kanginan (2002), sebuah benda
yang terapung sebagian atau seluruhnya berarti gaya ketas lebih besar daripada gaya
ke bawah (Fa> 𝑊) dan menurut Soedojo (1999), jika ada sebuah benda yang
melayang maka gaya keatas sama dengan gaya ke bawah (Fa=W)
Pada percobaan praktikum hukum Archimedes ini untuk membuktikan
adanya peristiwa tenggalam, melayang dan terapung pada hukum Archimedes ini
dengan menggunakan air sebagai sarana percobaan sehingga dapat diketahui bahwa
benda kayu dapat terapung karena kayu memiliki massa jenis yang lebih kecil
daripada massa jenis air tersebut, benda batu dapat tenggelam karena batu memiliki
massa jenis yang lebih besar daripada massa jenis air tersebut dan benda besi dapat

13
tenggelam karena besi juga memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa
jenis air tersebut,
Pada percobaan praktikum ini kami menggunakan 3 jenis bahan yang
berbeda, yakni kayu, batu dan besi yang masing- masingnya mempunyai massa
yang berbeda walaupun satu jenis bahan sehingga didapatkan 9 sampel hasil
percobaan. Dari percobaan yang kami lakukan ini, kami dapat menentukan massa
jenis dari setiap percobaan yang mana kelompok kami lakukan dengan
menggunakan rumus Haliiday (1991) yang mana sebagai berikut :
𝑚
𝜌=
∆𝑣
Keterangan :
ρ = Massa jenis benda (gr/mL)
m = Massa benda (gr)
∆v = Volume benda (L)
Melalui rumus tersebut, dapat diketahui nilai dari massa jenis suatu benda
yang telah kami praktikumkan. Adapun hasilnya yaitu : pada percobaan pertama
dengan menggunakan bahan yaitu batu yang memiliki massa benda yang berbeda-
beda dan dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui bahwa massa jenis
dari benda tersebut secara berurutan yaitu : 2,96 gr/mL, 2,96gr/mL, 2,03 gr/mL dan
dengan menggunakan rumus tersebut dapat diketahui pula massa jenis dari benda
pada percobaan kedua yaitu kayu yang memiliki massa benda yang berbeda-beda
pula dengan nilai secara berurutan yaitu : 0,55 gr/mL, 0,54 gr/mL, 0,82 gr/mL dan
massa jenis benda besi yang diperoleh dengan menggunakan rumus diatas yaitu :
46,35 gr/mL, 9,38 gr/mL, dan massa benda terakhir yang diperoleh adalah 19,8
gr/mL.
Dengan demikian, berdasarkan data pengamatan dan analisis data tersebut
dapat disimpulkan bahwa berat benda di udara berbeda dengan berat benda didalam
fluida. Ketika benda berada dalam fluida tampak lebih ringan dibandingkan dengan
beratnya ketika di udara. Sesungguhnya berat benda yang dicelupkan dalam fluida
tidak berkurang karena gaya tarik bumi terhadap benda itu besarnya tetap, tetapai
zat cair yang memberikan gaya apung kepada setiap benda yang tercelup
didalamnya.

14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum hukum Archimedes ini antara lain
sebagai berikut :

1) Benda kayu dapat terapung karena kayu memiliki massa jenis yang lebih
kecil daripada massa jenis air, benda batu dapat tenggelam karena memiiki
massa jenis lebih besar daripada massa jenis air, dan benda paku tenggelam
karena memiliki massa jenis lebih besar daripada massa jenis air.
2) Hukum Archimedes menyatakan bahwa, sebuah benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Sebuah
benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan
mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat fluida yang
dipindahkan
3) Berat benda di udara lebih berat daripada berat benda di dalam air karena
berat benda di udara hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi, sedangkan berat
benda di dalam air dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya ke atas (gaya
apung).
4) Menentukan massa jenis dalam suatu benda dapat digunakan rumus sebagai
𝑚
berikut: 𝑝 = ∆𝑣 . Dengan rumus tersebut kami dapat menentukan massa

jenis dari suatu benda. Pada percobaan pertama menggunakan benda kayu
dengan berat yang berbeda-beda dapat diperoleh massa jenis sebesar 0,55
gr/mL, 0,54 gr/mL dan 0,82 gr/mL. Pada percobaan kedua dengan
menggunakan benda batu dengan berat yang berbeda-beda dapat diperoleh
massa jenis sebesar 2,96 gr/mL, 2,96 gr/mL dan 2,03 gr/mL3. Dan pada
percobaan terakhir dengan menggunakan benda besi dengan berat yang
berbeda-beda dapat diketahui massa jenis nya sebesar 46,35 gr/mL, 9,38
gr/mL, dan 19,8 gr/mL.

15
5.2 Saran
Pada praktikum ini sebaiknya semuaalat dan bahan untuk praktikum harus
dipersiapkan agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar. Untuk para
praktikan agar mempelajari materi yang akan dipraktikkan agar jalannya praktikum
tidak terhambat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga

Halliday dan Resnick, R. 1987. Fisika. Jakarta: Erlangga

Haliday dan Resnick. 1991. Fisika jilid 1 Terjemahan Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga

Kanginan,M. 2002. Fisika. Jakarta : Gramedia

Kanginan, Marthen.2005. Seribu Pena Fisika SMA untuk Kelas XI. Erlangga.
Cimahi

Kondo. 1982. The New Of Popular Science. New York : Groiler Int.Inc

Searss, F.W dan M.W. Zeamansky. 1981. Fisika Untuk Universitas Jilid I.
Bandung : Bina Cipta

Serway, Jewett.2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika

Soedojo, Peter. 1999. Fisika Dasar. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sutiah, dkk. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng dengan Parameter Viskositas
dan Indeks Bias. Jurnal Fisika Volume 11 No 2. FMIPA Universitas
Diponegoro.

Tripler, PA. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta : Erlangga

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai