0 1/2 Ditetapkan STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL dr. Sony Putrananda Direktur PENGERTIAN Timbang terima ( operan ) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan pasien dan diet yang dijalani serta menu yang harus disajikan TUJUAN 1. Ahli gizi dapat mengikuti perkembangan diet pasien. 2. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar tim gizi. Akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar anggota tim gizi 3. Terlaksananya asuhan gizi terhadap pasien. KEBIJAKAN 1. Dapat menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindak lanjuti oleh ahli gizi pada shift berikutnya. 2. Dapat melakukan cross check ulang tentang diet yang akan diberikan ke pasien. PROSEDUR 1. Ahli gizi yang bertanggung jawab terhadap pasien melaporkan langsung kepada ahli gizi penanggung jawab berikutnya. Cara ini memberikan kesempatan diskusi yang maksimal untuk kelanjutan dan kejelasan tentang diet yang diberikan kepada pasien. 2. Pelaksanaan timbang terima dapat juga dilakukan di ruang gizi. 3. Kedua kelompok dinas sudah siap 4. Ahli gizi yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap masalah, kebutuhan dan diet yang telah diberikan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan. 5. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat khusus untuk kemudian diserahterimakan kepada petugas berikutnya 6. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima : a. Identitas klien dan diagnosa medis. b. Masalah Gizi yang masih muncul. c. Diet yang telah diberikan 7. Ahli gizi yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan atau berhak terhadap keterangan-keterangan yang kurang jelas. 8. Penyampaian yang jelas, singkat dan padat. 9. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit,kecuali dalam kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit. 10. Hal-hal yang perlu Diperhatikan: a. Dilaksanakan tepat waktu pada saat pergantian dinas yang disepakati. b. Diikuti oleh semua tim gizi yang telah dan akan dinas. c. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematik dan menggambarkan kondisi klien pada saat ini serta kerahasiaan klien. d. Timbang terima harus berorientasi pada masalah gizi yang ada pada kliwn, dengan kata lain informasi yang diberikan berawal dari masalahnya terlebih dahulu ( setelah diketahui melalui pengkajian ), baru kemudian terhadap tindakan yang telah dilakukan dan belum dilakukan serta perkembangan setelah dilakukan tindakan.