DISUSUN OLEH :
KELAS A
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat, kasih dan karuniaNya sehingga
Makalah Mikrobiologi yang berjudul “Metabolisme dan fisiologi Mikroorganisme”
dapat selesai dengan lancar. Maksud dari penulisan makalah ini adalah mengetahui
lebih dalam tentang metabolisme yang dihasilkan oleh mikroorganisme serta
kegunaannya dalam dunia kesehatan dan kehidupan umat manusia. Pada kesempatan
ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu membangun gagasan ini. Penulis juga tahu dan sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat berkembang dengan lebih baik. Penulis berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-
hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang.............................................................................................
Rumusan masalah
...............................................................................................................
Tujuan
Bab II Pembahasan..................................................................................
Kesimpulan .................................................................................................................
Saran
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi makanan yang kaya energi
dari lingkungan atau dari energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrisi menjadi prekursor unit lembanga bagi
makromolekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembangunan ini menjadi protein, asam
nukleat, lipid, polisakarida, dan komponen selainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang di perlukan dalam
fungsi khusus sel.
Proses Metabolisme
1. Anabolisme
Anabolisme adalah penyusunan pengambilan zat makanan, pembentukan
karbohidrat yang membutuhkan energi dan sintetis protoplasma.
Merupakan sintesis protoplasma yang meliputi proses sintesa
makromolekul seperti asam nukleat, lipida dan polisakarida, dan
penggunaan energi yang dihasilkan dari proses katabolisme.
2. Katabolisme
Katabolisme adalah penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan
organik yang lebih sederhana, pembentukan energi dengan menguraikan
karbohidrat melalui reaksi oksidasi substrat. Merupakan oksidasi substrat
yang diiringi dengan terbentuknya energi, meliputi proses degradasi
sebagai reaksi penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik
sederhana atau bahan anorganik yang menghasilkan energi dalam bentuk
ATP. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa anabolisme adalah
pembentukan senyawa yang memerlukan energi (rekasi endergonic).
Misalnya pada fotosintesis yang membentuk 𝐶6 𝐺12 𝑂5 dari 𝐶𝑂2 𝑑𝑎𝑛 𝐻2 𝑂.
Sedangkan katabolisme adalah penguraian senyawa yang menghasilkan
energy (reaksi eksergonik), misalnya ada respirasi yang menguraikan
karbohidrat menjadi asam piruvat dan energy.
Nutrisi bakteri
Bakteri heterotroph : bakteri yang tidak dapat mensintesis
makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk
lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri
heterotrof.
Bakteri autotrof bakteri yang dapat mensistesis makannya sendiri
(bakteri autotrof dan bakteri kemoautotrof)
Bakteri aerob : memerlukan 𝑂2 bebas untuk kegiatan respirasinya
Bakteri anaerob : tidak memerlukan 𝑂2 bebas untuk kegiatan
respirasinya.
Pertumbuhan Bakteri
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25-
35 ℃
Keelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat
menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar
matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia
tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
Nutrisi Fungi
1. Metabolisme primer
Metabolisme primer adalah suatu metabolisme atau molekul yang
merupakan produk akhir atau produk anatara dalam proses metabolisme
makhluk hidup, yang funsinya sangat esensial bagi kelangsungan hidup
organisme tersebut, serta terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah
protein, lemak, karbohidrat, dan DNA. Pada umumnya metabolisme
primer tidak diproduksi berlebihan. Pada sebagian besar mikroorganisme,
produksi metaboisme yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan,
dan kadang-kadang dalam mematikan mikroorganisme tersebut. Proses
metabolisme tersebut untuk disebut metabolisme primer.
Mikroorganisme menghasilkan metabolit primer, misalnya etanol;
dan metabolit sekunder, misalnya antibiotik. Metabolit primer diproduksi
pada waktu yang sama dengan pembentukan sel baru, dan kurva
produksinya mengikuti kurva pertumbuhan populasi secara paralel.
Metabolit sekunder mikroorganisme tidak diproduksi hingga sel
mikroorganisme menyelesaikan secara lengkap fase pertumbuhan
logaritmiknya, dikenal sebagai fase tropofase dan memasuki fase
stasioner. Periode selanjutnya, ketika sebagian besar metabolit sekunder
dihasilkan, disebut sebagai idiofase. Metabolit sekunder mikroorganisme
dapat merupakan konversi dari metabolit primer mikroorganisme. Ciri-
ciri metabolit primer yaitu :
a. Terbentuk melalui metabolisme primer
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup
organisme penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh
misalnya asam amino, vitamin, ukleotida, asam nukleat dan lemak).
c. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme penghasilnya.
d. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup)
e. Dibuat dan disimpan secara intraseluler.
f. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
g. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.
2. Metabolit sekunder
a. Metabolit Primer
b. Metabolit Sekunder
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu :
1. Metabolisme adalah reaksi kimia yang berlangsung di dalam organisme
hidup, dan merupakan reaksi yang sangat terkoordinasi, mempunyai tujuan,
serta mencakup berbagai kerjasama dari banyak sistem multienzim.
2. Organisme mikroskopis pada tingkatan seluler memiliki metabolism seperti
pada umumnya sel eukaryotik maupun prokariyotik.
3. Metabolit primer merupakan salah satu yang dibentuk selama fase
pertumbuhan primer mikroorganisme, sedangkan metabolit sekunder
merupakan salah satu yang dibentuk menjelang akhir fase pertumbuhan
primer mikroorganisme, seringkali menjelang atau fase stationer
pertumbuhan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan kita dapat memahami dan mengerti
materi tentang sel eukariotik. Masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini oleh karena itu kami dengan lapang dada menerima kritikan dan saran dari para
pembaca untuk memperbaiki apa yang kurang dari makalah kami ini