Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali
dengan Islam dan Iman. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan
terhadap makanan, minuman, dan udara. Setiap manusia membutuhkan
syari’at. Maka, dia berada diantara dua gerakan, yaitu gerakan yang menarik
kepada perkara yang berguna dan gerakan yang menolak mara bahaya. Islam
adalah penerang yang menjelaskan perkara yang bermanfaat dan berbahaya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Islam
2. Apa Pengertian Agama Islam
3. Ruang Lingkup Islam
4. Apa Pengertian Iman
5. Ruang Lingkup Iman

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian Islam
2. Untuk mengetahui tentang pengertian Agama Islam
3. Untuk mengetahui tentang ruang lingkup Islam
4. Untuk mengetahui tentang pengertian Iman
5. Untuk mengetahui tentang ruang lingkup Iman

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam
Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk
kepada-Nya dengan taat dan berlepas diri dari perbuatan syirik. Barangsiapa
yang berserah diri kepada Allah, maka dia adalah seorang muslim. Dan
barangsiapa yang berserah diri kepada selain Allah, maka dia adalah seorang
musyrik/kafir.
Didalam islam ada 5 rukun yaitu :
1) Membaca dua syahadat
2) Mendirikan Sholat
3) Membayar Zakat
4) Puasa Romadhon
5) Menunaikan Ibadah Haji Bagi yang Mampu.

B. Penegertian Agama Islam


Dalam masyarakat Indonesia selain kata agama, dikenal pula kata Din
berasal dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Eropa, Sedangkan kata
agama berasal dari bahasa Sanskrit.1
Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang
diridhoi Allah, yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa
rahmat bagi semesta alam. Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai Nabi terakhir pilihan-Nya.
Didalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan sebagai
petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di
dunia sampai akhirat.

1
Amir Husin Sardany, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Grasindo,1987), hlm. 12

2
C. Ruang Lingkup Islam
Dalam bukunya Endang Saifuddin Anshory membagi ajaran Islam
terdiri dari tiga
bagian, yaitu akidah (keyakinan), Syari’ah (aturan hukum) dan Akhlak
(etika/moral).
1) Akidah
Menurut ethimologi Akidah artinya: ikatan, janji, sedangkan menurut
terminologi Akidah ialah sesuatu yang mengharuskan hati
membenarkannya, yang membuat jiwa tenang dan menjadi kepercayaan
yang akidah didalam Al Qur’an disebut dengan iman, yang artinya
membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan melaksanakan
dengan amal perbuatan (semua anggota badan).
2) Syariah
Menurut Etimologi Syariah: artinya jalan, aturan. Sedangkan menurut
terminologi syariah ialah norma yang mengatur hubungan manusia dengan
tuhan melalui ibadah, hubungan manusia dengan manusia (melalui
muamalah) dan hubungan manusia dengan alam semesta. Hukum syariah
dalam islam terdiri dari hukum wajib, hukum sunnah, hukum mubah,
hukum makruh dan hukum haram.
3) Akhlak
Menurut etimologi akhlak: budi pekerti, sedangkan menurut terminologi
ialah kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan dengan mudah
dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lebih dahulu.
Ruang lingkup akhlaq yang seharusnya diaktualisasikan dalm kehidupan
seorang muslim adalah:
a) akhlaq kepada allah,
b) akhlaq kepada sesame manusia,
c) akhlaq pada alam semesta.
Seorang Muslim yang mengimpletasikan akidah, syariah dan akhlak
dalam kehidupan sehari-hari disebut muslim kaffah, artinya seorang
muslimyang sempurna Islamnya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan

3
kepada umat Islam yang beriman untuk masuk Islam secara sempurna artinya
tidak setengah hati.

D. Pengertian Iman
Iman artinya kepercayaan. Namun dalam rasa agama, iman bukan
berarti kepercayaan yang boleh disalurkan kemana orang suka. Iman dalam
tuntunan islam tidak tumbuh dari bawah, melainkan datangnya dari atas
melalui ikhtiarnya manusia itu sendiri.2
Didalam iman ada 6 rukun yaitu:
1) Pecaya kepada Allah SWT.
2) Percaaya kepada Malaikat Allah
3) Percaya kepada Kitab Allah
4) Percaya kepada Rasul Allah
5) Percaya kepada Hari Kiamat
6) Percaya kepada qada’ dan qadar.

E. Ruang Lingkup Iman


Ilmu Allah bukan hanya tentang kaidah-kaidah sains dan teknologi
semata (QS. Yunus: 5-6), tetapi juga ilmu sosial (QS. An Nur: 32-33), sejarah
(QS. Ibrahim, Ali Imran, Bani Israil, Maryam dll), hukum (pernikahan,
warisan, peperangan, dll), politik (QS. An-Nur: 48, Ali Imran: 159, As Syura:
38), pemerintahan dan semua aspek tentang hidup dan kehidupan. Ilmu-ilmu
Allah tersebut kemudian diistilahkan dengan syariat Islam (tatanan hidup
Islam).
Jadi ruang lingkup iman menurut Al Quran adalah segala aspek ilmu
dan tatanan kehidupan manusia yang berlaku secara personal, plural dan
global. Termasuk aturan hubungan antara muslim dan non muslim.
Ajaran Allah berlaku secara universal (global) sejak alam semesta ini
diciptakan. Ilmu Allah sebagian besar diinfokan dalam Al Quran dalam versi

2
Muhammad Hendra, Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), hlm. 12

4
garis-garis besar, sedangkan detail dan teknisnya manusia disuruh untuk
meneliti. Kita bisa tadabbur dan tadarus dengan Ayat Kursi sebagai berikut.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
‫ا‬
‫َل‬ ْۚ
ُ
‫م‬ ‫اي‬
‫ُّو‬ ْ ُّ‫اـي‬
‫الق‬ ْ ‫ا‬
‫الح‬ ‫ِا‬
ُ ‫َل‬
‫هو‬ ‫ه ا‬ ‫ّٰللُ ا‬
ٰ‫َلۤ ا‬
‫ِلا‬ ‫اه‬
‫ِى‬
‫ما ف‬ ‫ه ا‬ ٗ‫ال‬ ْۗ
ٌ
‫م‬ ‫نو‬‫َل ا‬ ‫ٌ و‬
‫اا‬ ‫اة‬
‫ِن‬‫ه س‬ ُُ
ٗ‫ذ‬ ‫ْخ‬
‫تأ‬ ‫ا‬
ْ‫ِي‬ ‫اا ا‬
‫الذ‬ ‫ْ ذ‬‫من‬‫ض ا‬
ِْۗ ْ ‫ِى‬
‫اَلار‬ ‫ما ف‬‫اا‬
‫ٰتِ و‬
‫ٰو‬‫السام‬
‫ا‬
‫ْن‬ ‫ما ا‬
‫بي‬ ‫ُ ا‬ ‫لم‬‫ْا‬
‫يع‬‫ٖ ا‬ ِۗ
‫ه‬ ‫ْن‬
‫ِذ‬‫ِا‬
‫َل ب‬‫ِا‬
‫ه ا‬ۤ‫د‬
ٗ ‫ْا‬ ‫ُ ع‬
‫ِن‬ ‫اع‬‫يشْف‬
‫ا‬
‫ا‬
‫ْن‬‫ُو‬
‫ْط‬ ُ ‫َل‬
‫يحِي‬ ‫اا‬
‫و‬ ْ
ۚ‫ه‬
‫م‬ ُ‫ا‬
‫لف‬ْ‫ا‬
‫ما خ‬ ‫اا‬
‫ْ و‬ ‫ِم‬
‫يه‬ِْ‫يد‬ْ‫ا‬
‫ا‬
‫ا‬
‫ِع‬‫اس‬
‫و‬ ‫اا‬
ۚ
‫ء‬ ٓ‫اا شا‬ ‫ِم‬
‫َل ب‬ ‫ِا‬
‫ٖ ا‬ ِۤ
‫ه‬ ْ‫ْ ع‬
‫ِلم‬ ‫ِن‬‫ء م‬ ٍْ‫ِشاي‬
‫ب‬
‫ه‬
ٗ‫د‬ ‫ُو‬
ُْ ‫يــئ‬ ‫اا‬
‫َل ا‬ ‫ضا و‬ْۚ ْ ‫ا‬
‫اَلار‬‫ٰت و‬
‫ٰو‬‫ه السام‬
ُُّ
‫ِي‬ ‫ُر‬
‫ْس‬ ‫ك‬
‫ْم‬
.ُ ‫اظ‬
‫ِي‬ ْ ُّ‫ِي‬
‫الع‬ ‫ال‬ ْ ‫ا‬
‫الع‬ ‫هو‬ُ ‫ا‬‫ۚ و‬‫اا‬
‫هم‬ُُ‫ْظ‬
‫حِف‬
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi
syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui (mengilmui) apa yang di
hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka (manusia)
tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia
kehendaki (ilmu manusia itu diberi sedikit oleh Allah). Kursi-Nya
(kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar”. (QS. Al-Baqarah:
255).
Perkembangan selanjutnya yang terjadi dalam peradaban global adalah:
a) Orang-orang yang beriman totalitas ingin belajar ajaran Allah untuk
dipraktekkan
b) Ada orang-orang beriman yang mencampur adukkan iman “bil haq”
dengan iman “bil batil”.

5
Contoh: shalat, zakat, haji, puasa dilaksanakan sesuai Al Quran, tetapi
berorganisasi, berpolitik dan mengurus negara tidak dengan Al Quran
dan hadis, Sekularisme, dll.
c) Ada orang kafir tidak beriman dengan Al Quran dan hadis.
Contoh: orang-orang munafik, musyrikin, atheis, Kapitalisme, dll (semua
diinfokan dalam Al Quran).

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk
kepada-Nya dengan taat dan berlepas diri dari perbuatan syirik. Islam
merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW.,
sebagai Nabi terakhir pilihan-Nya. Dalam bukunya Endang Saifuddin
Anshory membagi ajaran Islam terdiri dari tiga bagian, yaitu akidah
(keyakinan), Syari’ah (aturan hukum) dan Akhlak (etika/moral). Iman artinya
kepercayaan. Namun dalam rasa agama, iman bukan berarti kepercayaan
yang boleh disalurkan kemana orang suka.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/id_meaning_of_islam.pdf
Wahyuddin. 1987. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Grasindo
Arifin, Samsul. 2014. Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta: Deepublish
https://suaramuslim.net/nilai-harga-kualitas-dan-ruang-lingkup-iman/

Anda mungkin juga menyukai