Benarkah begitu?
Belum tentu.
Pada prakteknya, ada juga yang tidak merasa manfaatnya.
Banyak.
Ini penting:
Kalau offline, kita bisa melihat langsung. Si penjual punya toko fisik
dan dia bisa langsung memperlihatkan apa yang dijual di depan
mata anda.
Jadi, 2 tahap.
Padahal kualitas dari konten yang mereka buat luar biasa. Saya
sendiri juga langganan di blognya…padahal tidak ada niat untuk
menggunakan softwarenya.
Tidak bergerak.
Jadi, konten yang kita buat harus mampu membuat mereka
bergerak.
Ingat:
Akibatnya…
Konsultasi gratis
Trial/demo/sampel
Cara melakukan pembelian
Diskon atau bonus
Jaminan/garansi
Tujuan akhirnya adalah perasaan yakin.
Contoh:
Katanya, air ini bisa jadi antioksidan, untuk detoks, untuk awet
muda, dll.
(Salah satu merek yang cukup terkenal di Indonesia, Kangen
Water, mungkin ada yang sudah pernah dengar?)
Tapi…
Jumlahnya sedikit.
Pasti beda!
Begini…
Gambaran ideal dari pembeli ideal kita. Orang seperti apa yang
berpotensi akan membeli dari anda.
Jadi misalnya anda menjual perlengkapan kantor, maka salah satu
buyer persona-nya adalah pengusaha baru yang baru membuka
kantor.
Ini karena kita sudah ditunjukkan “benefit” yang akan kita terima.
Ini alasannya:
Mendaftarkan email
Memberikan nomor telepon
Membuat akun gratis
Atau yang lain…tergantung dari jenis bisnis anda.
Reciprocity (timbal-balik).
Misalnya:
1. Ebook
2. Diskon
3. Demo/trial/sampel
Sebagai gantinya mereka akan lebih rela memberikan komitmen
kecil tadi kepada anda.
Bagaimana?
Tadi kita sudah berbicara tentang sales funnel. Ada TOFU, MOFU,
dan BOFU.
Setelah itu, termasuk bagi anda yang tipe-1, silahkan mulai dari:
Materi ini akan membahas cara pasang event pixel yang tepat dan juga
bagaimana membuat custom audiencenya dan memaximalkan kinerja pixel
tersebut untuk meningkatkan sales penjualan produk anda