DAN PERASAAN
Oleh
Erna Resetian
1511410040
Rombel 1
Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman
pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu
mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap
stimulus yang ada.
Tetapi, nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan hal itu
seringkali terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai
emosionalitas, melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara
mengekspresikan (Goleman, 2002 : xvi).
a. Kasus
Amarah sang suami terus memanas, buntutnya, kata Suh, tersangka ER lari ke
dapur kemudian mengambil termos yang berisi air panas. Tanpa pikir panjang, air
itu pun disiramkan ke punggung korban hingga kulitnya pun luka. Mendapat
penyiksaan seperti itu, korban pun memaksakan diri keluar dari rumah kemudian
melapor ke ayahnya. ” Saat ditanya korban mengaku disiksa dan disiram air
panas. kami bergegas membawa korban ke Rumah Sakit Santo Yusuf,” ujar Suh.
(dono/B)
Sumber kasus : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/04/18/cemburu-
suami-siram-istri-pakai-air-panas
b. Pembahasan
Jika dilihat dari teorinya Max Scheler, maka kasus diatas merupakan
tingkatan dalamperasaan yang keempat yaitu perasaan kepribadian yang
berhubungan dengan keseluruhan kepribadian yaitu perasaan harga diri, perasaan
putus asa, maupun perasaan puas.
c. Komentar
Pada kasus diatas, si tersangka atau kita sebut saja ER tidak bisa atau
belum bisa menguasai kecerdasan emosi. Sehingga ER tidak bisa mengendalikan
emosinya dan berakibat pada penganiayaan pada istrinya dengan memukul dan
menyiram istrinya sendiri (PK) dengan air panas hingga kulitnya melepuh.
Disini bisa dikatakan bahwa kecerdasan emosi yaitu kemampuan,
kapasitas atau keterampilan seseorang untuk dapat menerima, mengukur dan
mengatur emosi dirinya sendiri, sangatlah penting. Hal ini juga bisa digunakan
untuk mengukur kedewasaan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/pengertian-emosi/