Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. M. S (L/P) Tanggal Dirawat : -2010
Umur : 26 Tahun Tanggal Pengkajian : 13 November 2019
Pendidikan : SD Ruang Rawat : Wisma Boegenvile no 6
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien dan petugas
Status : Belum menikah
Alamat : Probolinggo
Pekerjaan : Belum bekerja
Jenis Kel. : Laki-laki
No RM : 000xxx

II. ALASAN MASUK


Primer: Pasien mengatakan masuk di RSBL karena diantarkan oleh dinsos Lawang
Sekunder: Perawat mengatakan pasien masuk di RSBL karena ditemukan oleh dinsos
Probolinggo dan dibawa ke RSBL
Rekam Medis: -

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI


Pasien mengatakan bahwa dua minggu sebelumnya dia pernah kejang-kejang dan pada hari
senin kemarin pasien sempat meneriaki pasien lain dikarenakan kesal melihat pasien lain tidak
mengikuti peraturan yang ada di RSBL (spt: BAK sembarangan)

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
√ Ya
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan:
Pasien mengatakan bahwa dia pernah dibawa ayah dan kakaknya ke RSJ Lawang karena
kejang-kejang, Pasien juga mengatakan sebelum dibawa ke RSBL dia pernah dirawat di
Menur
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:
_________________________________

2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
√ Kurang berhasil
 Tidak berhasil
Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


_________________________________

3. Pernah mengalami Penyakit Fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)


 Ya
√ Tidak
Bila Ya, jelaskan :

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


_________________________________
RIWAYAT TRAUMA
No Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1 Aniaya fisik ........... ........... ........... ..........
2 Aniaya seksual ........... ........... ........... ..........
3 Penolakan ........... ........... ........... ..........
4 Kekerasan dalam rumah tangga ........... ........... ........... ..........
5 Tindakan kriminal ........... ........... ........... ..........
Jelaskan
Pasien mengatakan bahwa dia lupa tentang kejadian-kejadian sebelumnya

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio, Kultural dan


Spiritual)
Pasien mengatakan sering kejang-kejang apabila kecapean

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


_________________________________

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
√ Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ……………………………………………………………………...
Gejala : …………………………………………………………………..….
Riwayat pengobatan : ……………………………………………………………………...

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


_________________________________

V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 13 November 2019
1. Keadaan umum :
Kompos Mentis (456)
2. Tanda vital:
TD : 100/60 mmHg
N : 68 x/menit
S : 36,8 ˚C
P : 20x/menit
3. Ukur: BB 56 kg TB 160 cm
 Turun
√ Naik
4. Keluhan fisik:
√ Tidak
 Ya,
Jelaskan

5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)


Ada lesi di jempol kanannya
Jelaskan :
Pasien mengatakan luka tersebut dikarenakan lecet karena sering memijat petugas

Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan:


_________________________________
VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dan sesudah sakit)
1. Genogram: Keterangan Gambar

Jelaskan:
Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudarah, kakaknya berjenis kelamin laki-laki. Sewaktu
dirumah Pasien dekat dengan ayahnya. Pasien mengatakan bahwa ayah dan ibu pasien telah
meninggal, pasien lupa jumlah saudara ayah dan ibunya

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan bahwa dia menyukai dadanya, karena dari situ dia bisa merasakan
sedih, senang dan bahagia
b. Identitas :
Pasien belum menikah, pasien merupakan seorang anak dari 2 bersaudara
c. Peran :
Pasien mengatakan bahwa dia merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, dulu ia sering
membantu ayahnya bekerja disawah
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarganya
e. Harga diri :
Pasien merasa percaya diri karena dipercayai oleh petugas untuk menjaga klinik
pengobatan
Diagnosa Keperawatan
:_______________________________________________________

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien dekat dengan semua orang di RSBL
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan aktif mengikuti kegiatan di RSBL dan pasien mendapat
kepercayaan untuk menjaga klinik pengobatan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
pasien mengatakan bahwa ada beberapa pasien lain yang tidak mau dan tidak suka dekat
dengan dirinya

Diagnosa Keperawatan
:_______________________________________________________

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
pasien beragama islam

b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan sholat lima waktu dikarenakan
takut salah dalam gerakan dan doa
Diagnosa Keperawatan: Resiko Distress Spiritual
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Cara berpakaian pasien sangat rapi, baju dan celana yang digunakan bersih,
pasien berganti baju 2x sehari. Rambut dan kuku pasien juga bersih dan rapi

Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________

2. Kesadaran
Menurun:
√ Compos mentis
 Sopor
 Apatis/sedasi
 Subkoma
 Somnolensia
 Koma
 Meninggi
 Hipnosa
 Gangguan Tidur: ……………
 Disosiasi: ……………….
 Berubah
 Gangguan perhatian
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:_______________________________________________________

3. Orientasi
 Waktu
 Temp
at
 Orang
Jelaskan: Pasien mengetahui tempat yang dia tempati sekarang
Pasien mngetahui tanggal, hari bulan dan tahun saat ini
Pasien mengetahui dan mengenal pasien dan juga petugas di RSBL
Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________

4. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
√ Gagap
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan  Lain-lain………..
Jelaskan:
Saat berinteraksi dengan perawat, pasien gagap dalam menjawab pertanyaan perawat
Diagnosa
Keperawatan:_______________________________________________________

5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
 Hipokinesia,hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitas serea
Jelaskan:

Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas
√ Gagap
 Stereotipi
 Gaduh Gelisah Katatonik
 Mannarism
 Katapleksi
 Tik
 Ekhopraxia
 Command automatism
 Grimace
 Otomatisma
 Negativisme
 Reaksi konversi
 Tremor
 Verbigerasi
 Berjalan kaku/rigid
 Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan: Saat berinteraksi dengan perawat, pasien gagap dalam menjawab pertanyaan
perawat
Diagnosa Keperawatan
:______________________________________________________

6. Afek dan Emosi


√Adekuat
 Tumpul
 Merasa Kesepian
 Apatis
 Marah
 Dangkal/datar
 Inadekuat
 Labil
 Anhedonia
 Eforia
 Ambivalensi
 Depresi/sedih
 Cemas (Ringan, Sedang,Berat dan Panik)
Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan
______________________________________________________

7. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan  Penciuman
Ilusi
 Ada
√ Tidak ada
Depersonalisasi
 Ada
√ Tidak ada
Derealisasi
 Ada
√ Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
 Ada
√ Tidak ada
Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________

8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
√ Koheren
 Inkoheren
 Sirkumstansial
 Neologisme
 Tangensial
 Logorea
 Kehilangan asosiasi
 Bicara lambat
 Flight of idea
 Bicara cepat
 Irrelevansi
 Main kata-kata
 Blocking
 Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
 Afasia
 Asosiasi bunyi
 Lain-lain ……………………
Jelaskan:

Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________
b. Isi Pikir
 Obsesif
 Ekstasi
 Fantasi
 Alienasi
 Pikiran Bunuh Diri
 Preokupasi
 Pikiran Isolasi sosial
 Ide yang terkait
 Pikiran Rendah diri
 Pesimisme
 Pikiran magis
 Pikiran curiga
 Fobia,sebutkan…………..
 Waham:
 Agama
 Somatik/hipokondria
 Kebesaran
 Kejar / curiga
 Nihilistik
 Dosa
 Sisip pikir
 Siar piker
 Kontrol pikir
 Lain – lain……………….
c. Bentuk Pikir
√ Realistik
 Non Realistik
 Dereistik
 Otistik
Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan
:___________________________________________________

9. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
√ Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Jelaskan:
Pasien mudah mengalihkan pandangannya saat berinteraksi dengan perawat
Diagnosa Keperawatan :
______________________________________________________

10. Memori
√ Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
 Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
 Amnesia  Paramnesia:
 Konfabulasi
 Dejavu
 Jamaisvu
 Fause reconnaissance  Hiperamnesia
Jelaskan: Pasien tidak mampu mengingat kejadian di masa lalu

Diagnosa Keperawatan :
____________________________________________________

11. Tingkat konsentrasi dan


berhitung  Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Pasien mampu berhitung sederhana dan mudah berkonsentrasi

Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________

12. Kemampuan
penilaian
√Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan: Pasien dengan mudah dan cepat memutuskan sesuatu

Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________

13. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan: Pasien mengatakan bahwa di RSBL dirinya dalam masa perawatan
Diagnosa Keperawatan :
___________________________________________________

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
√ Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mampu makan sendiri, bahkan pasien membantu menyiapkan makan
untuk pasien lainnya

2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu BAB dan BAK ditempatnya

3. Mandi
√ Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mampu mandi dengan mandiri, pasien mandi 2-3x sehari

4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mampu berhias dan berpakaian sendiri, pasien tampak rapi, pasien
berganti baju 2x sehari
5. Istirahat dan tidur
 Tidur Siang, Lama : ____________ s/d _____________
√ Tidur Malam, Lama : 19.30 s/d 04.30
 Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Mandi, _________
Jelaskan: Pasien mengatakan dirinya jarang tidur siang
6. Penggunaan obat
√ Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengetahui waktu minum obat dan semua jenis obat yang diminum

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √ 
Sistem pendukung √ 

8. Aktifitas dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √ 
Menjaga kerapihan rumah √ 
Mencuci Pakaian √ 
Pengaturan keuangan √ 

9. Aktifitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja  √
Transportasi √
Lain-lain √

Jelaskan :

Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain  Minum alkhohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebihan
√ Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktifitas konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Menciderai diri
 Lain-lain…………….  Lain-lain…………..

Diagnosa Keperawatan : ____________________________________________________

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
Pasie mengatakan sering terlibat dalam kegiatan kelompok
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungannya
 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya
Pasien seorang anak dengan lulusan SD
 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya
Pasien belum pernah bekerja, hanya dulu waktu dirumah sering membantu ayahnya di
sawah
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam lingkungan rumahnya
 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya
Pasien mengatakan bahwa dirinya berasal dari keluarga petani
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya
Pasien tidak mengingat
 Masalah lainnya, spesifiknya
Tidak ada
Diagnosa Keperawatan
:_________________________________________________________

XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal?
 Penyakit/gangguan jiwa
 Sistem pendukung
 Faktor presipitasi
 Mekanisme koping
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lain-lain, jelaskan

Jelaskan:
Pasien mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, hanya masih kerap kejang-kejang apabila
kecapean
Diagnosa Keperawatan:
_________________________________________________________

XII. ASPEK MEDIS


Diagnosis medik: Perilaku Kekerasan
Terapi medik: Pentoin 2x1
THD 2x1
CPZ 1x1
XIII. ANALISA DATA

DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Resiko Perilaku Kekerasan
- Pasien mengatakan bahwa dia tidak suka
dan merasa kesal apabila ada pasien lain
yang tidak mematuhi peraturan (spt:
berdoa terlebih dahulu ketika mau
makan)

DO:
- Ketika pasien memergoki pasien
lainnya BAK sembarangan, pasien
langsung meneriaki pasien tersebut dan
memperingatkan agar tidak BAK
senbarangan
- Pasien terlihat kesal
- Pasien melotot

2. DS: Resiko Distres Spiritual


- Pasien mengatakan bahwa dia tidak pernah
sholat karena takut salah dalam gerakan dan
doa

DO:
- Pasien tidak pernah terlihat pergi ke
mushola RSBL

3. DS:

DO:
XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Resiko Distres Spiritual
3. …………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………
6. …………………………………………………………………………………………
7. …………………………………………………………………………………………
8. …………………………………………………………………………………………
9. …………………………………………………………………………………………
10. dst …………………………………………………………………………………

XV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Resiko Distres Spiritual
3. ………………………………………………………………………………………

Malang, ……………………….
Perawat yang mengkaji

______________________________
NIM/NIRM: …………………….
POHON MASALAH

Resiko Tinggi mencederai


dirinya (RBD), orang lain dan
lingkungannya

Resiko Perilaku Harga diri rendah


Waham
Kekerasan

Halusinasi Isolasi Sosial

Inefekif Proses
Pengobatan

Koping Keluarga
tidak efektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
KEPERAWATAN JIWA

Klien : Sdr. M.S Ruang : Boegenviel 06/ UPT RSBL No. RM : 000xxx

No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi


1 13/11/19 SP 1 S:
12.00 1. Membina hubungan saling percaya - klien mengatakan hari ini
dengan klien kabarnya baik-baik saja
2. Menanyakan tentang perasaan klien - klien mengatakan senang jika di
3. Mengidentifikasi penyebab marah klien, panggil mas S
mengidentifikasi tanda tanda klien - klien mengatakan lupa dengan
marah (perilaku kekerasan), respon nama perawat
marah klien. - klien mengatakan dirinya merasa
4. Menjelaskan kepada klien cara kesal apabila ada pasien lain
mengontrol kemarahan dengan: yang tidak mengikuti peraturan
- Teknik relaksasi (nafas dalam) di RSBL
- Rutin minum obat - klien mengatakan apabila kesal
- Nafas dalam dan pukul bantal pasien bisa memukul
- Menngendalikan perilaku kekerasan - klien mengerti cara mengontrol
dengan social verbal (menolak dengan marah dengan teknik relaksasi
cara yang baik) nafas dalam
- Mengendalikan perilaku kekerasan - klien membuat jadwal harian
dengan spiritual cara mengontrol marah dengan
5. melatih klien cara mengontrol perilaku nafas dalam yang dilakukan 1x
kekerasan dengan cara pertama, yaitu sehari, yaitu jam 11.30 atau
dengan teknik relaksasi (nafas dalam) setelah makan siang
6. memberikan kesempatan kepada klien
untuk melakukan cara yang sudah O :
diajarkan - klien mampu berinteraksi
7. mengingatkan klien untuk memasukkan dengan baik
kegiatan kedalam buku kegiatan - kontak mata klien kurang
8. menanyakan perasaan klien setelah - klien sulit berkonsentrasi, bicara
berbincang-bincang dengan perawat pasien gagap
9. membuat jadwal kegiatan nafas dalam - klien tampak memperhatikan
dipertemuan selanjutnya perawat saat menjelaskan

A:
Kognitif :
- klien kesulitan mengingat nama
perawat
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara teknik
relaksasi nafas dalam
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- kontak mata kurang
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat

Psikomotor :
- klien mampu mengulang cara
teknik relaksasi nafas dalam
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara teknik relaksasi nafas dalam
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian

P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang cara teknik relaksasi
nafas dalam saat muncul tanda-
tanda marah
- perawat : evaluasi SP 1 dan
lanjutkan SP 2

No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi


1 13/11/19 SP 2 S:
12.00 1. Mngucapkan salam kepada klien - Klien menjawab salam perawat
2. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan bahwa
3. Mengevaluasi SP 1 (teknik relaksasi perasaannya sedang baik-baik
nafas dalam) saja
4. Mengajarkan mengendalikan marah - Klien mempraktikkan teknik
dengan cara kedua, yaitu: teknik relaksasi nafas dalam dengan
relaksasi nafas dalam dan memukul benar
bantal atau kasur) - Klien mengulang cara
5. Memberikan kesempatan kepada mengontrol marah dengan nafas
klien untuk mengulangi SP 2 dalam dan pukul bantal yang
dengan cara teknik nafas dalam dan telah diajarkan perawat
memukul bantal atau kasur - Klien bersama dengan perawat
6. Memberikan kesempatan kepada memasukkan kegiatan tersebut
klien untuk bertanya kepada perawat dalam jadwal harian
7. Mengingatkan klien untuk O:
memasukannya kedalam jadwal - klien mampu berinteraksi
harian dengan baik
8. Membuat jadwal kegiatan - kontak mata klien kurang
selanjutnya - klien sulit berkonsentrasi, bicara
pasien gagap
- klien tampak memperhatikan
perawat saat menjelaskan

A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara teknik
relaksasi nafas dalam dan pukul
bantal
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat

Psikomotor :
- klien mampu mengulang cara
teknik relaksasi nafas dalam
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara teknik relaksasi nafas dalam
dan pukul bantal
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian

P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang cara teknik relaksasi
nafas dalam dan pukul bantal
saat muncul tanda-tanda marah
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2
dan lanjutkan SP 3

No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi


1 14/11/19 SP 3 S:
12.00 1. Mngucapkan salam kepada klien - Klien menjawab salam perawat
2. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan bahwa
3. Mengevaluasi SP 2 (teknik relaksasi nafas perasaannya sedang baik-baik
dalam dan pukul bantal) saja
4. Mengajarkan mengendalikan marah - Klien mempraktikkan teknik
dengan cara ketiga, yaitu dengan cara relaksasi nafas dalam dan pukul
mengungkapkan marah dengan verbal bantal dengan benar
yang baik (menolak dengan cara yang - Klien mengulang cara
baik, meminta dengan baik, mengontrol marah dengan cara
mengungkapkan perasaan dengan baik) mengungkapkan marah dengan
5. Memberikan kesempatan kepada klien verbal yang baik (menolak
untuk mengulangi SP 3 dengan cara dengan cara yang baik, meminta
mengungkapkan marah dengan verbal dengan baik, mengungkapkan
yang baik (menolak dengan cara yang perasaan dengan baik)
baik, meminta dengan baik, - Klien bersama dengan perawat
mengungkapkan perasaan dengan baik) memasukkan kegiatan tersebut
6. Memberikan kesempatan kepada klien dalam jadwal harian
untuk bertanya kepada perawat O:
7. Mengingatkan klien untuk memasukannya - klien mampu berinteraksi
kedalam jadwal harian dengan baik
8. Membuat jadwal kegiatan selanjutnya - klien sulit berkonsentrasi, bicara
pasien gagap
- klien tampak memperhatikan
perawat saat menjelaskan

A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara
mengungkapkan marah dengan
verbal yang baik (menolak
dengan cara yang baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan
perasaan dengan baik)
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat

Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara menolak dengan baik
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian

P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3 dan lanjutkan SP 4

No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi


1 14/11/19 SP 4 S:
12.00 1. Mngucapkan salam kepada klien - Klien menjawab salam perawat
2. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan bahwa
3. Mengevaluasi SP 3 (menolak dengan baik, perasaannya sedang baik-baik
meminta dengan baik) saja
4. Mengajarkan mengendalikan marah - Klien mempraktikkan cara
dengan cara keempat: mengontrol marah menolak yang baik dan meminta
dengan cara spiritual (sholat) yang baik dengan benar
5. Memberikan kesempatan kepada klien - Klien mengulang cara
untuk mengulangi SP 4 mengontrol marah mengontrol marah dengan cara
dengan cara spiritual (sholat) spiritual (sholat)
6. Memberikan kesempatan kepada klien - Klien bersama dengan perawat
untuk bertanya kepada perawat memasukkan kegiatan tersebut
7. Mengingatkan klien untuk memasukannya dalam jadwal harian
kedalam jadwal harian O:
8. Membuat jadwal kegiatan selanjutnya - klien mampu berinteraksi
dengan baik
- klien sulit berkonsentrasi, bicara
pasien gagap
- klien tampak memperhatikan
perawat saat menjelaskan

A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah mengontrol marah
dengan cara spiritual (sholat)
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat

Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
mengontrol marah mengontrol
marah dengan cara spiritual
(sholat)
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian

P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3, SP 4 dan lanjutkan SP 5
No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
1 15/11/19 SP 4 S:
12.00 1. Mngucapkan salam kepada klien - Klien menjawab salam perawat
2. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan bahwa
3. Mengevaluasi SP 1-4 perasaannya sedang baik-baik
4. Mengajarkan mengendalikan marah saja
dengan cara kelima: minum obat - Klien mempraktikan SP 1 : nafas
5. Mengenalkan obat yang diperolah serta dalam
fungsi-fungsinya SP 2: Nafas dalam dan pukul
6. Memberikan kesempatan kepada klien bantal
untuk mengulangi SP 5 (rutin minum SP 3: menolak dan meminta
obat) dengan menyebutkan apa saja obat dengan cara yang baik
yang peroleh, fungsi obat, cara minum SP 4: Sholat
obat - Klien mampu menyebutkan
7. Memberikan kesempatan kepada klien nama obat beserta fungsi-
untuk bertanya kepada perawat fungsinya
8. Mengingatkan klien untuk memasukannya - Klien bersama dengan perawat
kedalam jadwal harian memasukkan kegiatan tersebut
9. Membuat jadwal kegiatan selanjutnya dalam jadwal harian
O:
- klien mampu berinteraksi
dengan baik
- klien sulit berkonsentrasi, bicara
pasien gagap
- klien tampak memperhatikan
perawat saat menjelaskan

A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
dengan cara SP1 - 4
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat

Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
mengontrol marah mengontrol
marah dengan cara SP1-5
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian

P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3, SP 4 dan 5

Anda mungkin juga menyukai