KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. M. S (L/P) Tanggal Dirawat : -2010
Umur : 26 Tahun Tanggal Pengkajian : 13 November 2019
Pendidikan : SD Ruang Rawat : Wisma Boegenvile no 6
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien dan petugas
Status : Belum menikah
Alamat : Probolinggo
Pekerjaan : Belum bekerja
Jenis Kel. : Laki-laki
No RM : 000xxx
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
√ Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan:
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 13 November 2019
1. Keadaan umum :
Kompos Mentis (456)
2. Tanda vital:
TD : 100/60 mmHg
N : 68 x/menit
S : 36,8 ˚C
P : 20x/menit
3. Ukur: BB 56 kg TB 160 cm
Turun
√ Naik
4. Keluhan fisik:
√ Tidak
Ya,
Jelaskan
Jelaskan:
Pasien merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudarah, kakaknya berjenis kelamin laki-laki. Sewaktu
dirumah Pasien dekat dengan ayahnya. Pasien mengatakan bahwa ayah dan ibu pasien telah
meninggal, pasien lupa jumlah saudara ayah dan ibunya
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan bahwa dia menyukai dadanya, karena dari situ dia bisa merasakan
sedih, senang dan bahagia
b. Identitas :
Pasien belum menikah, pasien merupakan seorang anak dari 2 bersaudara
c. Peran :
Pasien mengatakan bahwa dia merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara, dulu ia sering
membantu ayahnya bekerja disawah
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarganya
e. Harga diri :
Pasien merasa percaya diri karena dipercayai oleh petugas untuk menjaga klinik
pengobatan
Diagnosa Keperawatan
:_______________________________________________________
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien dekat dengan semua orang di RSBL
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan aktif mengikuti kegiatan di RSBL dan pasien mendapat
kepercayaan untuk menjaga klinik pengobatan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
pasien mengatakan bahwa ada beberapa pasien lain yang tidak mau dan tidak suka dekat
dengan dirinya
Diagnosa Keperawatan
:_______________________________________________________
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
pasien beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan sholat lima waktu dikarenakan
takut salah dalam gerakan dan doa
Diagnosa Keperawatan: Resiko Distress Spiritual
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan: Cara berpakaian pasien sangat rapi, baju dan celana yang digunakan bersih,
pasien berganti baju 2x sehari. Rambut dan kuku pasien juga bersih dan rapi
Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________
2. Kesadaran
Menurun:
√ Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: ……………
Disosiasi: ……………….
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:_______________________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Temp
at
Orang
Jelaskan: Pasien mengetahui tempat yang dia tempati sekarang
Pasien mngetahui tanggal, hari bulan dan tahun saat ini
Pasien mengetahui dan mengenal pasien dan juga petugas di RSBL
Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
√ Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan Lain-lain………..
Jelaskan:
Saat berinteraksi dengan perawat, pasien gagap dalam menjawab pertanyaan perawat
Diagnosa
Keperawatan:_______________________________________________________
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
√ Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan: Saat berinteraksi dengan perawat, pasien gagap dalam menjawab pertanyaan
perawat
Diagnosa Keperawatan
:______________________________________________________
Diagnosa Keperawatan
______________________________________________________
7. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan Penciuman
Ilusi
Ada
√ Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
√ Tidak ada
Derealisasi
Ada
√ Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
√ Tidak ada
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________
8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
√ Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan:
Diagnosa
Keperawatan:______________________________________________________
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain – lain……………….
c. Bentuk Pikir
√ Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan
:___________________________________________________
10. Memori
√ Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance Hiperamnesia
Jelaskan: Pasien tidak mampu mengingat kejadian di masa lalu
Diagnosa Keperawatan :
____________________________________________________
Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________
12. Kemampuan
penilaian
√Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan: Pasien dengan mudah dan cepat memutuskan sesuatu
Diagnosa Keperawatan :
_____________________________________________________
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Pasien mampu BAB dan BAK ditempatnya
3. Mandi
√ Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mampu mandi dengan mandiri, pasien mandi 2-3x sehari
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mampu berhias dan berpakaian sendiri, pasien tampak rapi, pasien
berganti baju 2x sehari
5. Istirahat dan tidur
Tidur Siang, Lama : ____________ s/d _____________
√ Tidur Malam, Lama : 19.30 s/d 04.30
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Mandi, _________
Jelaskan: Pasien mengatakan dirinya jarang tidur siang
6. Penggunaan obat
√ Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengetahui waktu minum obat dan semua jenis obat yang diminum
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem pendukung √
Jelaskan :
Diagnosa Keperawatan :
__________________________________________________
Jelaskan:
Pasien mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, hanya masih kerap kejang-kejang apabila
kecapean
Diagnosa Keperawatan:
_________________________________________________________
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Resiko Perilaku Kekerasan
- Pasien mengatakan bahwa dia tidak suka
dan merasa kesal apabila ada pasien lain
yang tidak mematuhi peraturan (spt:
berdoa terlebih dahulu ketika mau
makan)
DO:
- Ketika pasien memergoki pasien
lainnya BAK sembarangan, pasien
langsung meneriaki pasien tersebut dan
memperingatkan agar tidak BAK
senbarangan
- Pasien terlihat kesal
- Pasien melotot
DO:
- Pasien tidak pernah terlihat pergi ke
mushola RSBL
3. DS:
DO:
XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Resiko Distres Spiritual
3. …………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………
6. …………………………………………………………………………………………
7. …………………………………………………………………………………………
8. …………………………………………………………………………………………
9. …………………………………………………………………………………………
10. dst …………………………………………………………………………………
Malang, ……………………….
Perawat yang mengkaji
______________________________
NIM/NIRM: …………………….
POHON MASALAH
Inefekif Proses
Pengobatan
Koping Keluarga
tidak efektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
KEPERAWATAN JIWA
Klien : Sdr. M.S Ruang : Boegenviel 06/ UPT RSBL No. RM : 000xxx
A:
Kognitif :
- klien kesulitan mengingat nama
perawat
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara teknik
relaksasi nafas dalam
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- kontak mata kurang
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat
Psikomotor :
- klien mampu mengulang cara
teknik relaksasi nafas dalam
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara teknik relaksasi nafas dalam
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian
P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang cara teknik relaksasi
nafas dalam saat muncul tanda-
tanda marah
- perawat : evaluasi SP 1 dan
lanjutkan SP 2
A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara teknik
relaksasi nafas dalam dan pukul
bantal
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat
Psikomotor :
- klien mampu mengulang cara
teknik relaksasi nafas dalam
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara teknik relaksasi nafas dalam
dan pukul bantal
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian
P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang cara teknik relaksasi
nafas dalam dan pukul bantal
saat muncul tanda-tanda marah
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2
dan lanjutkan SP 3
A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah dengan cara
mengungkapkan marah dengan
verbal yang baik (menolak
dengan cara yang baik, meminta
dengan baik, mengungkapkan
perasaan dengan baik)
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat
Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
cara menolak dengan baik
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian
P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3 dan lanjutkan SP 4
A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
marah mengontrol marah
dengan cara spiritual (sholat)
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat
Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
mengontrol marah mengontrol
marah dengan cara spiritual
(sholat)
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian
P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3, SP 4 dan lanjutkan SP 5
No Dx Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
1 15/11/19 SP 4 S:
12.00 1. Mngucapkan salam kepada klien - Klien menjawab salam perawat
2. Menanyakan perasaan klien - Klien mengatakan bahwa
3. Mengevaluasi SP 1-4 perasaannya sedang baik-baik
4. Mengajarkan mengendalikan marah saja
dengan cara kelima: minum obat - Klien mempraktikan SP 1 : nafas
5. Mengenalkan obat yang diperolah serta dalam
fungsi-fungsinya SP 2: Nafas dalam dan pukul
6. Memberikan kesempatan kepada klien bantal
untuk mengulangi SP 5 (rutin minum SP 3: menolak dan meminta
obat) dengan menyebutkan apa saja obat dengan cara yang baik
yang peroleh, fungsi obat, cara minum SP 4: Sholat
obat - Klien mampu menyebutkan
7. Memberikan kesempatan kepada klien nama obat beserta fungsi-
untuk bertanya kepada perawat fungsinya
8. Mengingatkan klien untuk memasukannya - Klien bersama dengan perawat
kedalam jadwal harian memasukkan kegiatan tersebut
9. Membuat jadwal kegiatan selanjutnya dalam jadwal harian
O:
- klien mampu berinteraksi
dengan baik
- klien sulit berkonsentrasi, bicara
pasien gagap
- klien tampak memperhatikan
perawat saat menjelaskan
A:
Kognitif :
- klien mampu menyebutkan
ulang tentang cara mengontrol
dengan cara SP1 - 4
Afek :
- klien tampak tenang
- klien kooperatif
- klien mau mendengarkan
penjelasan dari perawat
- klien tampak senang setelah
berintraksi dengan perawat
Psikomotor :
- klien mau berjabatan tangan
dengan perawat
- klien mampu menyebutkan cara
mengontrol marah
- klien mampu mempraktikkan
mengontrol marah mengontrol
marah dengan cara SP1-5
- klien bersedia di buatkan jadwal
harian
P:
- klien : menganjurkan klien
mengulang menolak dengan
baik, meminta dengan baik
- perawat : evaluasi SP 1, SP 2, sp
3, SP 4 dan 5