PEMBAHASAN
Seperti yang bisa dilihat pada gambar, perbedaan utama di antara kedua format tersebut
adalah ada dan tidaknya penjorokan teks ke dalam dari margin kiri halaman untuk entri
subjudul dan sub-subjudul. Variasi pemformatan yang biasanya dilakukan adalah jenis
huruf, spasi antarbaris, dan penebalan judul atau subjudul. Pembuatan daftar isi dengan
kedua bentuk tersebut sebenarnya tidak sulit. Yang penting, kita mesti pahami dulu
bahwa Microsoft Word, alat yang kita gunakan “bertarung” dalam menulis atau
menyusun karya ilmiah, bukanlah sekadar mesin tik digital. Banyak fitur yang bisa
dimanfaatkan untuk menyusun daftar isi dengan rapi, sistematis, bahkan otomatis. Di
dalam tutorial ini, saya akan memaparkan cara membuat daftar isi manual dan
otomatis. Kedua cara ini dapat diterapkan pada kondisi tertentu karena keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda tinggal menyesuaikan cara membuatnya
dengan kondisi naskah karya tulis yang ada saat ini.
Memunculkan Ruler Bar dan Membuat Tab Stop Dua fitur penting yang akan kita
manfaatkan dalam tutorial pembuatan daftar isi ini adalah Ruler Bar dan Tab stop.
Kedua fitur ini dibutuhkan untuk penataan letak dan pelurusan margin daftar isi.
Maka dari itu, pastikan dulu ruler bar tampil pada jendela aplikasi Microsoft Word Anda.
Jika tidak, Anda bisa memunculkan ruler bar melalui pengaturan berikut.
Cara Memunculkan Ruler Bar
1. Klik tab View, lalu klik kotak pilihan Ruler pada kolom Show.
2. Setelah Ruler Bar muncul, perhatikan kotak kecil di pojok kanan pertemuan antara ruler
bar horizontal dan vertikal. Di dalam kotak tersebut terdapat ikon seperti huruf L atau
sudut siku-siku. Ikon tersebut adalah indikator tabulasi.
3. Ikon indikator tabulasi menunjukkan jenis Tab stop yang aktif Jika kita membuat tab stop
di Ruler bar. Tab stop adalah penanda posisi “lompatan” posisi kursor ketikan ketika kita
menekan tombol Tab pada keyboard. Jika kita memasang penanda Tab stop pada posisi
tertentu, misalnya di posisi 6 cm pada ruler bar, kemudian kita menekan tombol Tab
pada keyboard, Microsoft Word akan memindahkan kursor ketikan langsung ke posisi
tab stop 6 cm tersebut dan menyisakan ruang ketikan kosong dalam satu baris.
4. Jika ikon tabulasi itu sendiri diklik, ikon tersebut akan berubah-ubah bentuk. Perubahan
bentuk ini menunjukkan perubahan jenis tab stop.
5. Nah, sekarang kita mengenal jenis-jenis tabulasinya. Jenis tabulasinya sendiri ada left,
center, right, decimal, dan bar. Dari kotak ikon tabulasi ini juga kita bisa mengatur posisi
first line indent dan hanging indent dari sebuah paragraf.
Cara Membuat Tab Stop Untuk keperluan pembuatan daftar isi, sebenarnya kita tidak
perlu mengubah jenis Tab stop. Kita tinggal membuat Tab stop yang sesuai dengan
posisi kolom nomor halaman dari daftar judul dan subjudul. Untuk membuat Tab stop,
lakukan langkah-langkah berikut: 1. Pertama, ukur dan tentukan posisi Tab stop akan
diletakkan. Katakanlah kita akan meletakkan kolom nomor halaman pada posisi 13
sentimeter dari margin kiri. Dengan demikian, klik angka 13 cm pada ruler bar.
2. Akan muncul sebuah ikon tabulasi yang sama dengan ikon yang sedang ditunjukkan pada
kotak indikator tabulasi. Ikon ini disebut sebagai tab stop, yaitu posisi loncatan tabulasi
ketika tombol Tab pada keyboard ditekan.
Dalam pembuatan daftar isi nanti, kita akan memanfaatkan lebih dari satu Tab stop. Setiap
loncatan Tab stop dihitung dari yang paling dekat ke margin kiri. Ini berarti jika kita akan
melompat ke Tab stop ketiga, itu berarti tanda Tab stop ketiga dari margin kiri. Jumlah
penekanan Tab stop sendiri bergantung di posisi mana kursor ketikan berada. Jika
tulisan kita sudah melewati batas Tab stop kedua misalnya, cukup dengan menekan satu
kali tombol Tab kita akan melompat ke Tab stop ketiga dari margin kiri. Membuat Daftar
Isi secara Manual Pembuatan daftar isi secara manual mungkin yang paling sering
dilakukan oleh para penyusun karya tulis.
Daftar isi secara manual dibuat dengan mengetikkan satu per satu judul bab dan subjudul-
subjudulnya pada satu halaman kemudian memberikan daftar halaman di kolom
kanannya. Meskipun kata “manual” dan prosedur mengetikkan satu per satu entri
daftar isi berkesan merepotkan, menurut saya metode manual ini justru yang paling
praktis digunakan. Apalagi, jika kebetulan Anda bukan orang yang terbiasa
memanfaatkan fitur-fitur strukturisasi naskah dengan maksimal. Jika Anda belum
mengenal apa itu strukturisasi naskah, fitur Styles, atau istilah Heading dan Body Text,
metode menulis daftar isi secara manual adalah yang paling cocok. Pemformatan daftar
isi manual sebenarnya mudah. Cukup dengan mengatur tabulasi alias Tab stop seperti
yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, Anda sudah bisa menyusun daftar isi yang
rapi. Sebelumnya, mari kita ingat kembali dua bentuk daftar isi yang dijelaskan di awal
tutorial ini. Ada daftar isi yang susunan tepi kirinya rata, dan ada pula yang menjorok ke
dalam pada bagian subbab. Tutorial ini akan membahas pembuatan kedua bentuk
daftar isi tersebut. Begini langkah-langkahnya:
1. Pertama, tuliskan judul daftar isi di atas halaman. Kemudian, tekan tombol Enter untuk
berpindah ke baris di bawahnya.
2. Di awal baris ini, ukur di posisi mana kolom nomor halaman akan dibuat. Katakanlah, kita
akan membuat kolom halaman di posisi 13 cm.
3. Buat Tab stop pada posisi 13 cm dengan cara seperti yang telah dijelaskan pada bagian
pembuatan Tab stop.
4. Selanjutnya, dobel-klik pada ikon tab stop yang tadi dibuat pada posisi 13 cm. Akan
muncul sebuah kotak dialog pengaturan Tabs.
5. Pada jendela pengaturan Tabs, klik Tab stop position yang 13 cm, kemudian pada pilihan
Leader, ubah ke pilihan (2) . Selanjutnya, klik tombol Set dan OK.
Dalam penulisan daftar isi, biasanya daftar judul dan subbab diikuti dengan garis titik-titik
yang mengarah ke kolom nomor halaman yang sesuai. Kebiasaan banyak pengguna
Microsoft Word adalah membuat garis titik-titik itu secara manual, dengan menekan
dan tahan tanda titik [.] pada keyboard sampai ke kolom nomor halaman. Ini adalah
cara yang keliru dan tidak efisien. Nah, dengan pengaturan tab stop seperti tadi, kita
tidak perlu menekan dan menahan tombol titik pada keyboard untuk membuat garis
titik-titik antara daftar judul dengan kolom nomor halaman. Setelah menulis judul atau
subjudul, kita tinggal menekan tombol Tab pada keyboard. Kursor tikan akan berpindah
ke tab stop posisi 13 cm sambil memunculkan garis titik-titik disepanjangbaristersebut.
5. Kemudian, untuk pembuatan daftar isi yang margin kirinya menjorok ke dalam
pada tiap subbab, kita membutuhkan Tab stop lebih dari satu. Tiap Tab stop ini
akan diposisikan pada:
6. judul bab nomor subbab judul subbab nomor sub-subbab judul sub-subbab (jika
perlu)
Cara Mengatur Posisi Penomoran Daftar Isi
Sebagai contoh praktik, pada entri daftar pustaka Bab II berikut ini, saya memiliki beberapa
subbab yang memiliki sub-subbab. Subbab 2.3 akan memiliki anak judul sub-subbab
2.3.1 sampai 2.3.9. Posisi penomoran 2.3.1 akan dijorokkan agar lurus dengan judul
subbab 2.3. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. Seleksi entri subbab 2.1
sampai 2.4 buat tab stop di posisi 0,75 cm dan 13 cm. Buka kotak dialog Tabs, kemudian
atur posisi Tab 13 cm dengan Leader pilihan (2).
2. Selanjutnya, dorong semua subbab 2.3.1 sampai 2.3.9 berikut anak-anak judulnya ke
posisi tab stop 0,75 cm.
3. Sekarang, seleksi lagi entri subbab 2.3.1 sampai 2.3.9. Lalu, buat tab stop di posisi
1,75 cm.
4. Lepaskan seleksi, lalu dorong semua judul subbab 2.3.1 sampai 2.3.9, tetapi jangan ubah
posisi penomoran subjudulnya.
5. Sekarang, pada penomoran subjudul 2.3.3.1 sampai 2.3.3.3, lakukan hal yang sama
seperti pada subjudul 2.3.1 sampai 2.3.9 di langkah kedua, dorong nomor subjudul
2.3.3.1 ke tab stop posisi 2 cm.
6. Sekarang, Anda akan mendapatkan susunan daftar isi yang menjorok di setiap subjudul
dan sub-subjudulnya
Jika Anda membutuhkan penjorokan di bagian lain, Anda bisa melakukan prosedur yang
sama seperti disebutkan di atas, yaitu membuat tab stop, lalu dorong bagian yang ingin
dijorokkan dengan Tab
2. Seleksi judul “Bab I Pendahuluan”. Kemudian, pada tab Home dan kolom Styles, klik
kanan pada pilihan Heading 1.
3. Dari menu yang muncul, pilih Update Heading 1 to match selection. Perhatikan
bahwa bentuk dan format tulisan Heading 1 di kotak Styles sekarang berubah mengikuti
format tulisan “Bab I Pendahuluan”. Kemudian, pada panel sebelah kiri Microsoft Word,
muncul panel Navigation yang berisi daftar Heading. Bab I Pendahuluan yang tadi
ditandai sebagai Heading 1 kini muncul pada daftar tersebut.
4. Sekarang, lakukan prosedur yang serupa pada subjudul 1.1 Latar Belakang. Namun, kali
ini pilih subjudul 1.1. sebagai Heading 2. Seleksi tulisan “1.1. Latar Belakang”. Kemudian,
pada Tab Home dan kolom Styles, klik kanan pilihan Heading 2. Dari menu yang muncul
pilih Update Heading 2 to match selection.
5. Perhatikan kembali panel Navigation. Kini kita mendapatkan struktur heading yang
memperlihatkan “Bab I Pendahuluan” sebagai Heading 1 dan “1.1 Latar Belakang”
sebagai Heading 2. Sama seperti prosedur sebelumnya.
Selain itu, perhatikan juga bahwa posisi 1.1. Latar belakang berada di bawah Bab I
Pendahuluan karena 1.1 diatur sebagai Heading 2, yaitu satu tingkat Heading di bawah
Heading 1.
6. Sekarang, lakukan hal yang sama pada semua judul bab dan subjudul yang ingin
dimasukkan ke dalam struktur heading dan daftar isi otomatis.
Beberapa hal yang perlu diingat adalah penomoran Heading di harus sesuai dengan struktur
dan tingkat penomoran Heading pada naskah. Misalnya subjudul “2.1 Dongeng Sebagai
Sastra Anak”, karena memiliki 2 angka penomoran, diatur sebagai Heading 2. Agar lebih
jelas, perhatikan ilustrasi berikut.
7. Setelah semua pengaturan heading lengkap, kurang lebih kita akan mendapati struktur
heading pada panel Navigation seperti berikut.
8. Selanjutnya, buat satu halaman kosong setelah halaman “Kata Pengantar” dan sebelum
“Bab I Pendahuluan”. Pada halaman ini kita akan membuat daftar isi.
9. Klik tab References, lalu klik Table of Contents. Dari menu yang muncul pilih Automatic
Table 1.
10. Microsoft Word akan membuat daftar isi otomatis. Daftar isi ini sudah dilengkapi nomor
halaman, dan lengkap dengan sub-subbab yang tadi ditandai.
11. Tahap selanjutnya adalah menyeragamkan format tulisan pada daftar isi agar sama
dengan teks standar pada karya tulis. Seleksi seluruh teks dalam tabel daftar isi.
Kemudian, pada tab Home, atur jenis dan ukuran huruf di panel Font.
12. Selanjutnya, ubah judul daftar isi dari “Contents” menjadi “DAFTAR ISI”. Kemudian,
posisikan judul “DAFTAR ISI” di posisi tengah halaman.
https://bacaterus.com/cara-membuat-daftar-isi/
Cara Membuat Daftar Isi di MS Word Secara Manual & Otomatis Ditulis oleh Shafwan
Nugraha - Diperbaharui 26 October 2019