Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MID

PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

“Permasalahan, Tantangan dan Peluang Pembiayaan Pembangunan di Indonesia”

Disusun Oleh :

Aulia Ramadhani

F23117051

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2019
Pembiayaan pembangunan adalah cara serta upaya pemerintah dalam rangka
menyediakan dana untuk membiayai berbagai pengeluaran negara berupa pengeluaran untuk
pembangunan wilayahnya dalam rangka memajukan wilayah tersebut. Adapun sumber dana
berasal dari pendapatan, utang dan kekayaan yang bersifat konvensional atau non-
konvensional. Sumber pembiayaan konvensional merupakan sumber-sumber pembiayaan
yang diperoleh dari pemerintah (pembiayaan publik), yang dituangkan dari APBN atau
APBD yang terdiri dari Rencana Pendapatan dan Rencana Belanja, sedangkan pembiayaan
non konvensional dapat berasal dari pemerintah (publik), swasta termasuk di dalamnya
masyarakat (private), dan pemerintah-swasta (publik-private).
a. Permasalahan Pembiayaan Pembangunan
Adapun salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia dalam pembiayaan
pembangunan yaitu berupa terhambatnya pembangunan infrastruktur yang ada.
Pembangunana infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia
bahkan pemerintah mengalokasikan dana untuk infrastruktur mencapai 40% anggaran
pemerintah. Indonesia sedang gencar-gencarnya menggenjot dalam pembangunan
infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan kebutuhan pembangunan infrastruktur beberapa
tahun terakhir Bahkan, anggaran infrastruktur selama 10 tahun terakhir setiap tahunnya
mengalami kenaikan anggaran hingga pada tahun 2019 anggaran infrastruktur mencapai Rp.
415 Triliun.
Dalam menjalankan program pembangunan sering kali memiliki keterhambatan, hal
ini dikarenakan akan banyaknya pengeluaran dana dalam pembangunan tersebut yang tidak
berjalan lurus dengan kesiapan pemerintah dalam menyediakan dana untuk pembangunan
tersebut. Ditambah lagi, dana yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur akan
sulit bila hanya mengambalkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh
karena itu, dalam pembangunannya diperlukan campur tangan oleh pihak swasta dalam
negeri.
Namun, pada tahun ini, Indonesia sedang mempercepat pembangunan infrastruktur
untuk mengejar ketertinggalan pembanunan akan tetapi berbanding terbalik dengan
penyediaan dana dikarenakan pemerintah yang hanya mengandalkan dana dari Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang menyebabkan pihak BUMN kesulitan untuk mencari dana.
Untuk itu, upaya pemerintah dalam mencukupi dana pembangunan pemerintah bahkan
berutang kepada luar negeri yang tentunya akan memberi dampak buruk bangi perekonomian
Indonesia.
Padahal utang luar negeri juga merupakan suatu masalah yang serius bagi pemerintah,
karena jika suatu negara memiliki utang luar negeri maka akan muncul masalah terkait beban
utang yaitu pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri. Meskipun pembangunan
infrastruktur merupakan salah satu pendongkrak perekonomian, namun bisa saja
pembangunan infrastruktur tidak menjamin perbaikan perekonomian negara, apalagi jika
sumber dana didapatkan dari utang luar negeri.
b. Tantangan Pembiayaan Pembangunan
Sedangkan untuk tantangan dari permasalahan terhambatnya pembangunan
infrastruktur berupa bagaimana pemerintah dapat menemukan sumber-sumber dana untuk
pembiayaan pembangunan yang relatif murah dan berkelanjutan yang dapat digunakan secara
terus-menerus dan mampu mencukupi kebutuhan pembangunan dalam rangka pengingkatan
kesejahteraan rakyat. Seperti yang diketahui penyediaan dana yang akan dialokasikan negara
untuk pembangunan infrastruktur dengan kebutuhan dana yang sebenarnya memiliki
perbedaan yang cukup signifikan dikarenakan pengalokasian dana untuk pembangunan
infrastruktur jauh lebih rendah dibandingkan kebutuhan dana sebenarnya untuk pembangunan
yang ada.
Adapun, penambahan defisit negara akibat pembangunan yang terjadi pun juga
merupakan tantangan karena penambahan defisit negara akan mempengaruhi terjadinya
ketidakstabilan dana APBN dimana dana APBN tersebut yang akan dialokasikan untuk
pembangunan infrastruktur. Untuk itu, perlu dilakukan pengontrolan terhadap pemasukan dan
pengeluaran dana APBN karena secara tidak langsung dapat mempengaruhi defisit negara.
c. Peluang Pembiayaan Pembangunan
Kemudian peluang yang ada berdasarkan permasalahan pembangunan infrastruktur
berupa pemenuhan pencarian dana untuk dialokasikan bagi kebutuhan dana pembangunan.
Peluang tersebut berupa, bertambahnya peluang untuk menjalin bisnis bagi beberapa
perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam memberikan penanaman
modal pada setiap infrastruktur yang dijalankan oleh pemerintah.
Selain itu juga, dengan adanya pembangunan infrastruktur diharapkan dapat
meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia dengan cara menjalin hubungan kerja sama
dengan perencana pembangunan infrastruktur internasional agar dapat memberikan inovasi
serta keluaran-keluaran terbaru bagi konstruksi pembangunan infrastruktur di Indonesia
nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Eky. 2018. Peluang Pembangunana Infrastruktur di Indonesia Masih Besar.


http://www.propertynbank.com/peluang-pembangunan-infrastruktur-di-indonesia-
masih-besar/. (diakses pada tanggal 20 Oktober 2019, pukul 01:12 wita).
Fauzi, Yuli Yanna. 2019. Beda Pembangunan Infrastruktur Era Soeharto Hingga Jokowi.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190108205316-532-359404/beda-
pembangunan-infrastruktur-era-soeharto-hingga-jokowi. (diakses pada tanggal 19
Oktober 2019, pukul 23:57 wita).
Modjo, M Ikhsan. 2017. Tantangan Pembiayaan Pembangunan.
https://nasional.kompas.com/read/2017/05/27/15570021/tantangan.pembiayaan.pemban
gunan?page=all. (diakses pada tanggal 19 oktober 2019, pukul 23:45 wita).

Anda mungkin juga menyukai