Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan antara Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang RTRWN

Dalam peraturan pemerintah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional terdapat
beberapa perbedaan antara peraturan nomor 26 tahun 2008 dengan peraturan pemerintah nomor
13 tahun 2017 perbedaanya dapat dilihat dari isi peraturannya. Adapun perbedaannya terdapat
pada Tujuan, lebijakan dan strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan
kawasan strategis nasional dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang.
1. Perbedaan pada tujuan, kebijakan dan strategis.
Untuk tujuan dan kebijakan pada dua peraturan pemerintahan tersebut memiliki poin-poin
yang hamper sama. Yang membedakannya yaitu beberapa poin pada beberapa strategis ada
yang di tambah dan dihapuskan pada kedua peraturan pemerintahan tersebut. Adapun
perbedaan yang terdapat pada strategi pada setiap peraturannya mulai dari perbedaan :
a. Strategi untuk peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi
wilayah.
b. Strategi untuk peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana.
c. Strategi untuk pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
d. Strategi untuk pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan hidup.
e. Strategi untuk perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan
budi daya.
f. Strategi untuk pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Adapun beberapa contoh perbedaan pada isi strategisnya yaitu :
PP Nomor 26 Tahun 2008 PP Nomor 13 Tahun 2017
1. Strategi pada PP Nomor 26 disebutkan 1. Sedangkan untuk PP Nomor 13 untuk strategi
bahwa untuk strategi pengembangan pengembangan struktur ruang nya tidak
struktur ruang mencakup peningkatan membahas tentang pengembangan jaringan-
pada beberapa jenis jaringan seperti jaringannya. Untuk Permen Nomor 13 lebih
jaringan energi dalam penyedian tenaga pada pengembangan dan pelayanan kawasan
listrik, jaringan prasarana dalam perkotaan.
cakupannya penyediaan tenaga listrik 2. Sedangka pada PP nomor 13 untuk kebijakan
dan jaringan transmisi dan distribusi strategis kawasan lindungnya telah di bagi-bagi
minyak dan gas bumi. luasannya untuk setiap luasanya dan pada poin
PP Nomor 26 Tahun 2008 PP Nomor 13 Tahun 2017
2. Pada PP nomor 1 untuk kebijakan dan ini juga di sebutkan tentang pemeliharaan dan
strategi kawasan lindungnya di sebutkan peningkatan kawasan lindung guna
bahwa dalam satu pulau mewujudkan meningkatkan daerah aliran sungai.
paling sedikit memiliki 30% kawasan 3. Sedangkan untuk kebijakan dan strategis
lindung dari pulau tersebut. pengembangan kawasan budidaya untuk PP
3. Untuk kebijakan dan strategi nomor 13 untuk poin-poinnya disebutkan
pengembangan kawasan budidayanya secara rinci mulai dari pengelolaan sumber
yaitu hanya menyebutkan pengelolaan daya lautnya, pengembangan pemanfaatan
sumber daya kelautan yang bernilai ruang udara, pembatasan kegiatan budidaya
ekonomi tinggi di Alur Laut Kepulauan pada lokasi konservasi tinggi, pengendalian
Indonesia (ALKI), Zona Ekonomi keseimbangan daya dukung dan daya tamping
Ekslusif Indonesia. lingkungan, pengendalian perubahan
peruntukkan kawasan hutan, medorong
pembangunan hutan rakyat serta
pengembangan kegiatan budidaya

2. Rencana Struktur Ruang


Pada perbedaan rencana struktur ruang untuk kedua peraturan pemerintah tersebut terdapat
kedalam tiga perbedaan pada rencana struktur ruangnya yakni rencana struktur ruang
sistem perkotaan, sistem jaringan transportasi nasional dan sistem jaringan energi. Adapun
perbedaannya terdapat pada :
a. Perbedaan pada srencana struktur ruang untuk sistem perkotaan yakni pada PP nomor
26 tahun 2008, dalam sistem perkotaan nasional mencakup PKN, PKW dan PKL
yang terdiri atas kawasan megapolitan, metropolitan, perkotaan besar, perkotaan sedang,
dan perkotaan kecil. Sedangkan pada PP nomor 13 untuk rencana struktur ruang sistem
perkotaan hanya menjabarkan tentang apa saja kriteria pada PKN, PKW dan PKL.
b. Perbedaan pada rencana struktur ruang untuk sistem jaringan transportasi nasional,
perbedanya terdapat pada jabaran peraturan jaringan jalan nasional, jaringan kereta
api dan transportasi lautnya. Adapun poin-poin perbedaan kedua peraturan
pemerintah keduanya yaitu :
1) Pada PP nomor 26 untuk jaringan jalan nasional meliputi kriteria jaringan jalan nasioal
yang mencakup penjabaran dari jaringan jalan arteri primer dan jaringan jalan kolektor
primer. Sedangkan pada PP nomor 13 untuk jaringan jalan nasional meliputi kriteria
jaringan jalan nasional yang mencakup jaringan jalan arteri primer, kolektor primer,
kriteria jaringan jalan strategis nasional, jaringan jalan tol.
2) Pada PP nomor 26 untuk jaringan kereta api meliputi jaringan jalur kereta api umu dan
khusus. Sedangkan pada PP nomor 13 hanya meliputi jalur kereta api umum.
3) Pada PP nomor 26 untuk transportasi laut berupa pelabuhan meliputi pelabuhan umum
yang terdiri atas pelabuhan internasional, nasional regional, dan lokal. Sedangkan pada
PP nomor 13 untuk transportasi lautnya terdapat penambahan isi peraturan berupa kriteria
pelabuhan umum yang terdiri atas pelabuhan utama, pengumpul, pengumpan regional
dan lokal.
c. Perbedaan rencana struktur ruang pada sistem jaringan energi, pada PP nomor 26
untuk sistem jaringan energi nasional meliputi jaringan pipa minyak dan gas bumi,
pembangkit tenaga listrik, dan jaringan transmisi tenaga listrik. Sedangkan untuk PP
nomor 13 memiliki sistem penjabaran sistem jaringan energy yang lebih mendetail,
kemudian untuk perbedaannya pada sistem jaringan energi nasional meliputi jaringan
insfrastruktur minyak dan gas bumi serta jaringan infrastruktur ketenagalistrikan.
3. Rencana Pola Ruang
Pada perbedaan rencana pola ruang untuk kedua peraturan pemerintah tersebut terdapat
kedalam dua perbedaan pada rencana pola ruangnya yakni pada rencana pola ruang untuk
kawasan lindung nasional dan kawasan budidaya.
a. Perbedaan rencana pola ruang pada kawasan lindung nasional yaitu pada PP nomor 26
untuk kawasan lindung terdiri atas kawasan yang memebrikan perlindungan terhadap kawasan
bawahannya, kawasan perlingkungan setempat, kawasan suaka ala, pelestarian, dan cagar
budaya, kawasan rawan bencana, kawasan lindung geologi, dan kawasan lindung lainnya.
Sedangkan untuk PP nomor 13, untuk kawasan rawan bencana dihapuskan dan kawasan suaka
alam, pelestarian dan cagar budaya .digantikan dengan kawasan konservasi.
b. Perbedaan rencana pola ruang pada kawasan budidaya yaitu pada PP nomor 26 untuk
kawasan budidaya terdiri dari kawasan peruntukan hutan produksi, peruntukan hutan rakyat,
peruntukan pertanian, peruntukan perikanan,peruntukan pertambangan, peruntukan industri,
peruntukan pariwisata, peruntukan permukiman dan peruntukan lainnya. Sedangkan untuk PP
nomor 13 memiliki macam-macam kawasan budidaya yang hamper sama dengan PP nomor 26,
yang menjadi perbedaanya yaitu pada PP nomor 13 terdapat penambahan kawasan yakni
kawasan peruntukan panas bumi.
4. Penetapan Kawasan Strategis Nasional
Pada penetapan kawasan strategis nasional pada kedua peraturannya memiliki isi yang
sama, yang menjadi perbedaan antara kedua peraturan pemerintah tersebut yakni pada PP
nomor 13 terdapat poin yang dirubah pada penetapan kawasan strategis berdasarkan
kepentingan sosial dan budaya.
5. Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Untuk arahan pengendalian pemanfaatan ruang pada kedua peraturan tersebut memiliki isi
yang hampir sama, yang menjadi perbedaanya yaitu pada PP nomor 13 terdapat
penambahan peraturan untuk zonasi kawasan lindung, zonasi kawasan budidaya serta
terdapat penambahan arahan peraturan zonasi kawasan budidaya dan arahan perizinan.

Anda mungkin juga menyukai