Eka Banjarnahor
Sunny Wangko
Abstract: Insulin synthesis and secretion are done by pancreatic beta cells. Preceding the insulin
synthesis, there is a gen translation in chromosome 11 that produces insulin, packed in secretory
granules. Insulin secretion is induced by the alteration of blood glucose levels, resulting in the
occurence of intracellular reactions preceded by changes of ATP/ADP ratios that trigger the
depolarisation of plasma membranes. Furthermore, extracellular Ca2+ ions move inward to beta
cells to activate exocytosis. There are still many unknown problems so far in either the synthesis
or secretion of insulin that cause unfulfilled insulin needs in the body.
Keywords: beta cells, insulin, synthesis, secretion
Abstrak: Sintesis dan sekresi insulin dilakukan oleh sel beta pankreas. Sintesis insulin diawali
oleh salinan gen pada kromosom 11, yang akan menghasilkan insulin, di kemas di dalam granul-
granul sekretorik. Sekresi insulin diinduksi oleh perubahan kadar glukosa, yang berakibat
terjadinya reaksi intrasel yang diikuti adanya perbedaan rasio ATP/ADP yang memicu reaksi
depolarisasi membran plasma. Sebagai akibat lanjut Ca2+ ekstrasel akan masuk ke dalam sel beta
yang berfungsi mengaktifkan eksositosis. Sampai saat ini masih banyak ditemui masalah baik
dalam hal sintesis maupun sekresi insulin yang mengakibatkan kebutuhan insulin tubuh tidak
terpenuhi. Kata kunci: sel beta, insulin, sintesis, sekresi
Sangat mudah mengatakan: “kita adalah apa tersebut dengan hasil akhirnya insulin. Pada
yang kita makan”, tetapi pernyataan keadaan tertentu komponen-komponen yang
sederhana ini tidak dapat menjelaskan secara berada dalam sel ini dapat mengalami
detail mengenai kompleksitas sinyal disfungsi, yang akan mengganggu sintesis
metabolik yang terjadi di dalam tubuh yang dan sekresi sehingga menimbulkan penyakit.
berfungsi menjaga homeostasis tubuh.
Sampai saat ini ahli biologi molekular masih
tetap meneliti untuk menemukan bagian- GAMBARAN HISTOLOGIK PULAU
bagian dari setiap molekul sel yang terkait LANGERHANS
dengan penyakit yang serius. Salah satunya Pulau Langerhans merupakan
ialah sel beta pulau Langerhans pankreas mikroorgan endokrin multihormonal di
yang memroduksi insulin.1 pankreas. Pulau-pulau ini tampak sebagai
Proses sintesis dan sekresi insulin ini
kelompok bangunan bulat dengan sel-selnya
terjadi tepatnya pada sel-sel beta pulaupulau
terpendam di dalam jaringan eksokrin
Langerhans pankreas. Kedua proses ini
pankreas (Gambar 1).2,3 Pulau Langerhans
melibatkan berbagai komponen yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
mendukung perlangsungan proses-proses
156
Banjarnahor, Wangko; Sel Beta Pankreas Sintesis dan Sekresi Insulin 157
tetapi jika diperfusi dengan larutan pewarna Pulau-pulau ini tersebar merata namun agak
merah netral maka pulau- pulau akan lebih banyak pada bagian kauda.4
terpulas selektif (Gambar 1), sehingga
dapat dipelajari jumlah dan penyebarannya.
Preproinsulin merupakan produk
translasi pertama dari gen insulin. Sinyal
peptida diikat oleh partikel pengenal sinyal
(signal recognition particle, SRP),
kemudian melalui interaksi dengan reseptor
SRP pada membran retikulum endoplasma
(RE), terjadi penetrasi preproinsulin ke
dalam lumen RE yang diikuti pembelahan
proteolitik sinyal peptida dari preproinsulin
menjadi proinsulin. Selanjutnya proinsulin
akan mengalami lipatan yang sesuai untuk
membentuk ikatan disulfida. Pada saat itu
proinsulin yag telah dilipat dipindahkan ke
Gambar 1. Pulau Langerhans merupakan aparatus Golgi dan dipisahkan untuk jalur
kelompok sel-sel endokrin berwarna pucat konstitutif/pengaturan jalur keluarnya. Jalur
terpendam di dalam jaringan asinar eksokrin konstitutif merupakan jalur yang digunakan
pankreas. Sumber: Mescher, 2010.2 sebagai jalan keluar yang pengaturannya
tidak dilakukan oleh sekretagog. Selain itu,
terdapat jalur lain dimana semua molekul
Pulau-pulau Langerhans tersusun oleh proinsulinnya diurutkan, termasuk di
beberapa jenis sel berbeda yang dalamnya paket-paket prohormon yang
menghasilkan hormon berbeda pula. Sel alfa sudah dikemas ke dalam granula sekretorik,
(α), sel beta (β), sel delta (δ), dan sel selanjutnya akan terjadi proses eksositosis
polipeptida pankreas (PP) yang memroduksi sebagai respon terhadap sekretagog.10
glukagon, insulin, somatostatin dan
polipeptida pankreatik secara berurut. Selsel
ini saling memengaruhi melalui efek SEKRESI INSULIN
parakrin dalam pulau Langerhans. Hal ini
menunjukkan adanya interaksi antar sel Fase sekresi insulin
yang penting untuk mempertahankan fungsi Pelepasan insulin dari pulau-pulau
normal pada tubuh manusia.5 Langerhans memerlukan pengaturan negatif
Pada manusia, insulin promotor factor untuk memastikan tingkat terendah
1 (IPF-1) merupakan faktor transkripsi melepaskan insulin dalam kondisi istirahat,
yang paling penting dalam hal diferensiasi serta pengaturan positif guna memfasilitasi
spesifik dari sel beta pankreas dan induksi respon kuat terhadap kondisi adanya
sekresi insulin.6 peningkatan kadar glukosa darah.11 Insulin
dilepaskan dalam bentuk bifasik yang terdiri
dari fase pertama yang terjadi singkat
SINTESIS INSULIN (berlangsung sekitar 10 menit) dan diikuti
Manusia memiliki satu salinan gen oleh fase kedua yang berkelanjutan. Pada
insulin yang terletak pada kromosom 11. individu normal, laju sekresi insulin selama
Gen ini sudah diekspresikan di dalam sel fase pertama dan kedua telah diperkirakan
beta pankreas dan terbentuk dari untaian 1.600 pmol/menit dan 400 pmol/menit.12
DNA yang mencakup daerah pengode dan Fase pertama sekresi insulin
bukan pengode. Pada manusia gen insulin melibatkan difusi kantung kecil dari
memiliki tiga ekson yang terpisah oleh dua granulgranul pada membran plasma.
intron. Ekson 1 dan 2 mengode bagian Kantungkantung tersebut mudah disekresi
mRNA yang tidak mengalami translasi, karena granul-granul tersebut sudah berada di
ekson 2 mengode sinyal peptida (P) dan dalam membran pada keadaan basal, dan
rantai B, ekson 2 dan 3 mengode peptida C, pembongkaran isi granul-granul merupakan
dan ekson 3 mengode rantai A ditambah respon terhadap adanya nutrisi dan juga non-
bagian mRNA yang tidak mengalami nutrisi sekretagog. Fase kedua sekresi insulin
translasi.7-9 umumnya ditimbulkan oleh pengaruh nutrisi,
dan melibatkan mobilisasi dari granul-granul
158 Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, November 2012, hlm. 156-162
Asupan makanan
Diet
Insulin malam hari
Alfa glukosidase inhibitor
Defisiensi Sulfonilurea
insulin
Insulin
Transpor glukosa
Resistensi Metformin
insulin
TZDs
Gambar 3. Skema tentang sarana farmakologik dan titik kerja obat untuk pengendalian kadar
glukosa darah. Sumber: Soegondo, 2009.21
161 Jurnal Biomedik, Volume 4, Nomor 3, November 2012, hlm. 156-162