Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab.
Lamongan (SPAM Sembayat)
BAB 2 LANDASAN HUKUM
Pengembangan SPAM untuk mendukung program pemerintah 100—0—
100 yaitu 100% pelayanan air bersih, 0% daerah kumuh, dan 100% sanitasi, maka untuk mempercepat pengembangan SPAM dan mendorong keikusertaan Badan Usaha Swasta dalam pengembangan SPAM berdasarkan prinsip usaha secara sehat, diperlukan dasar hukum untuk pelaksanaan kerjasama Pengusahaan.
2.1 DASAR HUKUM
Dengan tidak berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, maka Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, dan Peraturan Menteri turunan UU SDA yang mengatur tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) di bidang sumber daya air menjadi tidak berlaku sehingga mengakibatkan tidak memliki dasar hukum. Untuk mengantisipasi hal tersebut telah ditetapkan 6 (enam) prinsip dasar pengelolaan Sumber Daya Air sebagai berikut : 1. Pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu, mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air; 2. Negara harus memenuhi hak rakyat atas air. Akses terhadap air adalah salah satu hak asasi tersendiri; 3. Kelestarian lingkungan hidup, sebagai salah satu hak asasi manusia, sesuai dengan pasal 28 ayat (1) UUD 1945; 4. Pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya mutlak; 5. Prioritas utama yang diberikan pengusahaan atas air adalah Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; dan 6. Apabila ternyata masih ada ketersediaan air, Pemerintah masih dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha swasta untuk melakukan pengusahaan atas air dengan syarat-syarat tertentu dan ketat.
LAPORAN AKHIR II- 1
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Dasar hukum terkait dengan Penyelenggaraan SPAM sebagai berikut.
1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan; 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang dan diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintahan dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur; 5. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum; 7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perusahaan Daerah Minum Kabupaten Lamongan.
LAPORAN AKHIR II- 2
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
2.2 DASAR HUKUM PELAKSANAAN KPS SPAM SEMBAYAT
Pelasanaan pengembangan SPAM di Kec. Karangbinangun Kabupaten Lamongan (SPAM Sembayat), tidak lepas dari beberapa dasar hokum yang dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 2.1 berikut ini. Tabel 2.1. Dasar Hukum Pelaksanaan Kerjasama SPAM Isi Peraturan Berkaitan Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM UNDANG-UNDANG Undang Nomor (1) Pengusaha air dan atau sumber-sumber BAB VI 11 Tahun 1974 air yang ditujukan untuk meningkatkan PENGUSAHAAN tentang kemanfaatannya bagi kesejahteraan pasal 11 ayat (1), Pengairan rakyat pada dasarnya dilakukan oleh ayat (2) dan ayat Pemerintah, baik Pusat maupun (3) Daerah. (2) Badan Hukum, Badan Sosial dan atau Perorangan yang melakukan izin perusahaan air dan atau sumber- sumber air, harus memperoleh izin dari Pemerintah, dengan berpedoman kepada azaz usaha bersama dan kekeluargaan. (3) Pelaksanaan pasal ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah Undang- (1) Dalam rangka meningkatkan Pasal 363 ayat (1) undang Nomor kesejahteraan rakyat, Daerah dapat dan ayat (2) 23 Tahun 2014 mengadakan kerjasama yang tentang didasarkan pada pertimbangan efiseinsi Pemerintah dan efektivitas pelayanan publik serta Daerah saling menguntungkan (2) Kerajasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Daerah dengan : a. Daerah lain b. Pihak ketiga, dan/atau c. Lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan PERATURAN PEMERINTAH Peraturan (1) Penyelenggaraan SPAM BAB VI Pemerintah Republik dilaksanakan oleh : PELAKSANAAN Indonesia Nomor a. BUMN/BUMD PENYELENGGARAA 122 Tahun 2015 b. UPT/UPTD N SPAM Bagian tentang Sistem c. Kelompok Masyarakat; Kesatu Pasal 42 Penyediaan Air dan/atau Minum d. Badan Usaha (2) Penyelenggaraan SPAM .
LAPORAN AKHIR II- 3
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat bekerjasama dengan usaha swasta (1) Pelaksanaan penyelenggaraan Bagian Kedua SPAM oleh BUMN/BUMD Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Penyelenggaraan pasal 42 ayat (1) huruf a SPAM oleh dilakukan melalui kegiatan BUMN/BUMD Pasal a) Pengembangan SPAM dan 43 ayat (1) Pengelolaan SPAM b) Pemantauan dan evaluasi terhadap pelayanan air minum yang dilaksanakan c) Penyusunan prosedur operasional standart pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM d) Pembuataan laporan Pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM secara transparan dan akuntabel e) Penyampaian laporan Pengembangan SPAM dan Pengelolaan sesuai dengan kewenangannya dan f) Peningkatan sumber daya manusia sesuai dengan standart kompetensi Pengembangan SPAM dan Pengelolaan SPAM Dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Pasal 44 SPAM, BUMN dan BUMD berhak : a. Menerima pembayaran jasa pelayanan sesuai dengan tarip b. Menetapkan dan mengenakan denda terhadap keterlambatan tagihan c. Memperoleh kuantitas Air Baku secara kontinu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam izin yang telah dimiliki d. Memutus sambungan langsung kepada pelanggan yang tidak memenuhi kewajibbanyya; dan e. Menggugat masyarakat atau organisasi yang melakukan
LAPORAN AKHIR II- 4
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM kegiatan yang mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana SPAM Dalam pelaksanaan Penyelenggaraan Pasal 45 SPAM, BUMN dan BUMD berkewajiban untuk : a. Menjamin pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas sesuai dengan standar yang ditetapkan b. Mengoperasikan saran dan memberikan pelayanan yang telah memenuhi syarat, kecuali dalam keadaan memaksa / kahar c. Memberikan informasi yang diperlukan kepada semua pihak yang berkepentingan atas kejadian, atau keadaan yang bersifat khusus dan berpotensi menyebabkan perubahan atas kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pelayanan d. Memberikan informasi berupa laporan mengenai pelaksanaan pelayanan e. Menyiapkan sarana oengaduan bagi pelanggan dan masyarakat; dan f. Berperan serta pada upaya perlindungan dan pelestarian sumber daya air dalam rangka konservasi fungsi lingkungan hidup PERATURAN PRESIDEN Peraturan Presiden (1) Badan usaha milik Negara Pasal 8 Republik Indonesia dan/atau Badan Usaha Milik Nomor 38 Tahun Daerah dapat bertindak sebagai 2015 tentang PJPK, sepanjang diatur dalam Kerjasama peraturan perundang-undangan. Pemerintah dengan (2) Dalam hal Badan Usaha Milik Pasal 9 Badan Usaha dalam Negara dan/atau Badan Usaha penyediaan Milik Daerah menjadi PJPK, KPBU Infrastruktur dilakukan melalui perjanjian dengan Badan Usaha Pelaksana. (3) Dalam hal PJPK adalah Badan Usaha Milik Negara/ Bdan Usaha
LAPORAN AKHIR II- 5
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM Milik Daerah, pendanaan pengadaan tanah dapat bersumber dari anggaran Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah atau dari Badan Usaha melalui Kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara dengan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang bersangkutan. Peraturan Menteri Peraturan Menteri (1) Berdasarkan amanat Peraturan Pasal 40 Perencanaan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 Pembangunan tentang Kerjasama Pemerintah Nasional/Kepala dengan Badan Usaha dalam Badan Perencanaan Penyediaan Infrastruktur, Pembangunan Pemerintah mendorong partisipasi Nasional Republik Badan Usaha swasta, masyarakat Indonesia Nomor 4 dan Pemerintah Daerah dalam Tahun 2015 tentang pelayanan dan penyelenggaraan Tata Cara Infrastruktur; Pelaksanaan (2) Memberikan pedoman bagi Badan Kerjasama Usaha Milik Negara, Badan Usaha Pemerintah dengan Milik Daerah, badan usaha swasta Badan Usaha Dalam yang berbentuk badan hukum Penyediaan Perseroan Terbatas, badan hukum Infrastruktur asing dan Koperasi dalam rangka pelaksanaan KPBU; (3) Pemilihan bentuk KPBU dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: Kepastian ketersediaan Infrastruktur tepat pada waktunya; Optimalisasi investasi oleh Badan Usaha; Maksimalisasi efisiensi yang diharapkan dari pengusahaan Infrastruktur oleh Badan Usaha; Kemampuan Badan Usaha untuk melakukan transaksi; Alokasi resiko; dan Kepastian adanya pengalihan keterampilan manajemen dan teknis dari sektor swasta kepada sektor publik.
LAPORAN AKHIR II- 6
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM Peraturan Menteri (1) Dalam hal BUMN atau BUMD tidak Pasal 4 Pekerjaan Umum mampu membiayai kebutuhan dan Perumahan Penyelenggaraan SPAM dengan Rakyat Nomor 19 jaringan perpipaan di dalam Tahun 2016 tentang maupun di luar pelayanan wilayah Tentang Pemberian BUMN atau BUMD, dapat Dukungan Oleh dilakukan Kerjasama SPAM Pemerintah Pusat dengan prinsip tertentu; Dan/Atau (2) DPP diberikan dalam Kerjasama Pasal 5 Pemerintah Daerah SPAM yang dilaksanakan dengan Dalam Kerjasama mekanisme KPBU dalam bentuk: Penyelenggaraan a) Dukungan fiskal dari Pemerintah Sistem Penyediaan Pusat atau Pemerintah Daerah; Air Minum dan/atau b) Dukungan non-fiskal dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. (3) Pemerintah Pusat, Pemerintah Pasal 7 Daerah, BUMN atau BUMD sesuai dengan kewenangannya berdasarkan studi kelayakan finansial dan analisa risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menentukan mekanisme kerjasama yaitu: a. kerjasama SPAM dilaksanakan dengan mekanisme KPBU; atau b. kerjasama SPAM dilaksanakan dengan mekanisme transaksi antara institusi bisnis dengan institusi bisnis lainnya (business to business). Peraturan Menteri (1) Pelaksanaan Penyelenggaraan BAB II Pekerjaan Umum SPAM oleh Badan Usaha meliputi: Pelaksanaan dan Perumahan a. Prinsip Penyelenggaraan SPAM; Penyelenggaraan Rakyat Nomor b. Jenis Badan Usaha; dan SPAM Oleh Badan 25/PRT/M/2016 c. Lingkup pelayanan Usaha tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan (2) Dalam pelaksanaan Pasal 4 Sistem Penyediaan Penyelenggaraan SPAM untuk Air Minum Untuk memenuhi Kebutuhan Sendiri oleh Memenuhi Badan Usaha berlaku ketentuan: Kebutuhan Sendiri a. Izin Penyelenggaraan SPAM Oleh Badan Usaha untuk kebutuhan sendiri dimiliki (Berita Negara oleh Badan Usaha; Republik Indonesia b. Tarif ditetapkan oleh Pemerintah
LAPORAN AKHIR II- 7
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM Tahun 2016 Nomor Pusat atau Pemerintah Daerah 1006 sesuai dengan kewenangannya dengan memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat/pelanggan; dan c. Pengawasan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam hal kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sesuai dengan kewenangannya (3) Kewenangan dalam penerbitan izin, penetapan tarif, dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Kewenangan Pemerintah Pusat yang bersifat khusus, kepentingan strategis nasional, dan lintas provinsi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan; b. Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi yang bersifat khusus, kepentingan strategis provinsi, dan lintas kabupaten/kota; dan c. BAB III Kewenangan Pemerintah Daerah Izin kabupaten/kota meliputi wilayah Penyelenggaraan kabupaten/kota kecuali untuk SPAM wilayah yang telah ditangani oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Pasal 8 Provinsi.
(4) Badan Usaha wajib menyusun
dokumen rencana Penyelenggaraan SPAM JP yang terdiri dari : a. Rencana Teknis Terinci (Detail Engineering Design/DED); BAB IV b. Spesifikasi teknis; dan Tarif Air Minum c. Rencana pengelolaan. (5) Badan Usaha melaksanakan Pasal 10 Penyelenggaraan SPAM dengan memiliki SIPA atau Izin Pengusahaan Sumber Daya Air sesuai ketentuan peraturan
LAPORAN AKHIR II- 8
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM perundangundangan.
(6) Tarif ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya Pasal 11 dengan memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat/pelanggan. (7) Dalam melakukan penetapan tarif Air Minum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun struktur tarif mengacu pada harga wajar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai tarif air minum BUMN atau tarif air minum BUMD
(8) Penetapan tarif Air Minum
dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan setelah diterbitkan izin Penyelenggaraan SPAM. (9) Tarif Air Minum sebagaimana Bagian Keempat dimaksud pada ayat (1) Hak dan ditetapkan untuk periode 3 (tiga) Kewajiban tahun. (10) Dalam jangka waktu periode 3 Pasal 17 (tiga) tahun berjalan, tarif Air Minum dapat diubah dalam hal terjadi kenaikan luar biasa dari harga dasar listrik dan bahan bakar minyak. (11) Tarif Air Minum dan struktur tarif ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dengan Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur, atau Keputusan Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.
(12) Badan usaha mempunyai hak
untuk: a. Mendapatkan pembinaan teknik berupa: 1) Pendidikan dan pelatihan teknis; dan 2) Bimbingan teknis operasional pemeliharaan .
LAPORAN AKHIR II- 9
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM b. Mendapatkan pembinaan non- teknik berupa: 1) Pendidikan dan pelatihan manajemen dan keuangan; dan 2) Sertifikasi kompetensi teknis. c. Mendapatkan perlindungan atas pelaksanaan penyelenggaraan SPAM dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. d. Menarik tarif yang dikenakan kepada pelanggan. (13) Badan usaha mempunyai kewajiban untuk: a. Menjamin pelayanan air minum yang memenuhi standar kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. b. Berkewajiban untuk berperan serta pada upaya perlindungan dan pelestarian sumber Air Baku dalam rangka konservasi lingkungan berupa: 1) Melaksanakan kemitraan dan/atau Customer Social Responsibility dalam usaha konservasi sumber daya air; dan/atau 2) Memasang unit pengukuran volume pemanfaatan Air Baku. Peraturan Menteri Bantuan teknis sebagaimana Bagian Keempat Pekerjaan Umum dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk Bantuan Teknis dan Perumahan fasilitasi kemanfaatan fungsi sarana dan Bantuan Rakyat Republik dan prasarana SPAM meliputi: a. Program Indonesia Nomor penyusunan perencanaan; b. 27/PRT/M/2016 penyusunan norma, standar, Pasal 52 Tentang prosedur, dan kriteria; c. penguatan Penyelenggaraan kapasitas kelembagaan termasuk Sistem Penyediaan Sumber Daya Manusia bidang air Air Minum minum; d. pengembangan alternatif pembiayaan; dan e. persiapan pelaksanaan kerjasama pemerintah swasta. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
LAPORAN AKHIR II- 10
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur PERATURAN DAERAH Peraturan Daerah Ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah Pasal 1 Kabupaten Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun Lamongan Nomor 9 2001 tentang Perusahaan Daerah Air Tahun 2016 Tentang Minum Kabupaten Lamongan Perubahan Kedua (Lembaran Daerah Kabupaten Atas Peraturan Lamongan Tahun 2001 Nomor 8/D) Daerah Kabupaten sebagaimana telah diubah dengan Lamongan Nomor 8 Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2001 Tentang Lamongan Nomor 5 Tahun 2008 Perusahaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Air Minum Lamongan Kabupaten Tahun 2008 Nomor 11), diubah Lamongan sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 1) Modal Dasar Perusahaan Daerah ditetapkan sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah). 2) Modal Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebesar Rp33.798.835.000,00 (tiga puluh tiga milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh lima ribu rupiah) yang berasal dari Hibah Pemerintah Pusat secara Non Kas dan digunakan untuk penyelesaian hutang PDAM Kabupaten Lamongan kepada Pemerintah Pusat dan disertakan sebagai penyertaan modal kepada PDAM Tahun Anggaran 2016. 3) Modal Dasar Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kekayaan
LAPORAN AKHIR II- 11
Studi Kelayakan Pengembangan SPAM Di Kec. Karangbinangun, Kab. Lamongan (SPAM Sembayat)
Isi Peraturan Berkaitan
Dasar Hukum Keterangan Pelaksanaan KPS SPAM Pemerintah Daerah yang dipisahkan. 4) Perubahan Modal Dasar Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 5) Penambahan modal disetor sampai dengan terpenuhinya modal dasar ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan dan/atau sumber lainnya. 6) Dengan terpenuhinya modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka untuk selanjutnya setiap ada penambahan modal disetor akan berubah modal dasar yang telah ditetapkan. Sumber: Analisa Konsultan, 2018