Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT PADA PASIEN BPH

Disusun Oleh : Kelompok C.V


1. Hesti Adi Safitri 172303101035
2. Faizah Shofiya Ningrum 172303101051
3. Yurita Nur Fariska 172303101031
4. Rosyidatur Rohmah 172303101060
5. Pujur Tri Wahyu R. 162303101102

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) Pada Pasien Benigna Prostat
Hyperplasia (BPH)

Pokok bahasan : Menu Seimbang Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein


Sub pokok bahasan : Menu Seimbang Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada
pasien Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar
prostat)
Tempat : Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
Waktu : 20 menit
Sasaran : Keluarga pasien
Penyuluh : Kelompok C.V

1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Klien dapat mengerti dan
memahami menu seimbang Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign
Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Klien dapat :
1) Menyebutkan kembali pengertian menu seimbang dengan baik dan benar
2) Menyebutkan kembali arti dari pola menu seimbang menyebutkan
pengertian diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign Protein
Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
3) Menjelaskan kembali tujuan diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien
Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat) dengan baik dan
benar
4) Menyebutkan kembali 4 dari 6 syarat-syarat diit Tinggi Kalori Tinggi
Protein pada pasien Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar
prostat)
5) Menyebutkan 4 dari 6 indikasi diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien
Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
6) Menjelaskan jenis diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign
Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
7) Menyebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit Tinggi Kalori
Tinggi Protein pada pasien Benign Protein Hyperplasia (pembesaran
kelenjar prostat)
8) Menyebutkan makanan yang harus diberikan dan dihindarkan.

2. Metode
Ceramah
Diskusi

3. Media
Leaflet
Ppt

4. Materi
Terlampir

5. Kegiatan Penyuluhan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
5 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan pendidikan kesehatan penyuluh
kepada sasaran. menyampaikan topik
dan tujuan.
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan pelaksanaan kesepakatan waktu
penkes dengan sasaran pelaksanaan penkes
10 menit Kegiatan 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
inti pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi penyuluhan. tentang materi
penyuluhan.
2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan kepada sasaran penyuluh
dengan menyampaikan
menggunakan leaflet materi
3. Mendemonstrasikan 3. Mengikuti dan
langkah-langkah gerak memperhatikan
latihan aktif-pasif. langkah-langkah
gerak akti-pasif
5 menit Evaluasi/ 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
penutup kepada sasaran tentang pertanyaan
materi yang sudah
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan
mengucapkan salam serta penyuluh menutup
terima kasih kepada acara dan menjawab
sasaran. salam

6. Evaluasi
a. Sebutkan pengertian pengertian menu seimbang dengan baik dan benar
b. Sebutkan arti dari pola menu seimbang
c. Sebutkan pengertian diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign
Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
d. Jelaskan tujuan diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign
Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat) dengan baik dan benar
e. Sebutkan kembali 4 dari 6 syarat-syarat diit Tinggi Kalori Tinggi Protein
pada pasien Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
f. Sebutkan 4 dari 6 indikasi diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien
Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
g. Jelaskan jenis diit Tinggi Kalori Tinggi Protein pada pasien Benign Protein
Hyperplasia (pembesaran kelenjar prostat)
h. Sebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit Tinggi Kalori Tinggi
Protein pada pasien Benign Protein Hyperplasia (pembesaran kelenjar
prostat)
.
LEMBAR OBSERVASI

Nama observer :
Tanggal pelaksanaan :
Tempat penyuluhan : RS BHAYANGKARA LUMAJANG

KEGIATAN INDIKATOR KETERANGAN


1. perencanaan/
persiapan
2. Pelaksanaan

3. Hasil

Lumajang,

Observer
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
RUMAH SAKIT BHYANGKARA LUMAJANG

No. NAMA ALAMAT TTD


lampiran
MATERI PENYULUHAN
KONSEP MENU SEIMBANG DAN DIIT TINGGI KALORI TINGGI
PROTEIN (TKTP) PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA

1. Pengertian Menu Seimbang


BPH (Hiperplasia prostat benigna) adalah suatu keadaan di mana kelenjar
prostatmengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam kandung kemih
dan menyumbataliran urin dengan menutup orifisium uretra. BPH merupakan
kondisi patologis yang paling umum pada pria. Oleh karena itu penderita
BPH memerlukan diet seimbang untuk membantu atau menyediakan
masukan diet seimbangdari makanan dan cairan, seperti makanan yang
mengandung protein yang berfungsi untuk membantu memperbaiki sel yang
terganggu maupun yang rusak (Smeltzer dan Bare, 2002).
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan
(karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral) dalam jumlah dan proporsi yang
sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seimbang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh serta proses tumbuh kembang (Sunita, Almatsier.
2008).

2. Pola Menu Seimbang


Pola menu seimbang yaitu pola dengan 5 sehat 5 sempurna, yang terdiri
dari :
a. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang, seperti : nasi, jagung, ubi
jalar, singkong, talas, sagu, serta hasil olahan (bihun, mie, macaroni dan
lain-lain).
b. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada
umumnya memeiliki rasa nertal lebih terasa enak, seperti :
1) Lauk hewani : daging, ayam, ikan, kentang, dan telur.
2) Lauk nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe dan oncom.
c. Sayur untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan
karena biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah.
d. Buah untuk mencuci mulut, seperti : pepaya, pisang, jeruk dan lain-lain.
e. Susu satu gelas.

3. Pengertian Diit TKTP


Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein yaitu mengkonsumsi bahan makanan
yang tinggi atau banyak mengandung kalori dan protein (Bagian gizi RS. Dr.
Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2007).

4. Tujuan Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein


Tujuan diberikannya diit Tinggi Kalori Tinggi Protein menurut bagian
gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2007
adalah :
a. Memberikan makanan lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk
memenuhi kebutuhan energi dan preotein yang meningkat.
b. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
c. Menambah berat badan hingga mencapai normal.

5. Syarat-Syarat Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein


Adapun syarat yang diperlukan bagi diit Tinggi Kalori Tinggi Protein,
yaitu sebagai berikut :
a. Tinggi kalori
b. Tinggi preotein
c. Cukup mineral dan vitamin
d. Mudah dicerna
e. Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat.
f. Makanan yang dapat mengurangi napsu makan, seperti kue-kue manis
dan gurih tidak diberikan sebelum waktu makan.

6. Indikasi Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein


Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein diberikan kepada penderita :
a. Gizi kurang : defisiensi kalori, preotein dan anemia.
b. Hipertiroid
c. Sebelum dan sesudah operasi tertentu, bila dapat menerima makanan
lengkap.
d. Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit
berlangsung lama dan telah dapat menerima makanan lengkap.
e. Trauma, combustio, atau yang mengalami perdarahan banyak.
f. Hamil dan post partum.
7. Jenis Diit Tinggi Kalori Tinggi Protein
Menurut keadaan penderita, diit Tinggi Kalori Tinggi Protein dibagi
kedalam 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
a. TKTP I
1) Kalori : 2600
2) Protein : 100 gr
b. TKTP II
1) Kalori : 3000
2) Protein : 125 gr
(Bagian gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi
Indonesia, 2007).

8. Pembagian Makanan Tambahan Sesuai Diit TKTP


Umum TKTP I TKTP II
Pagi 1 gelas susu 1 gelas susu
Siang 1 butir telur 1 butir telur
1 potong daging
Sore - 1 gelas susu
Malam 1 potong daging 1 butir telur
1 potong daging
LEAFLET
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2008. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Bagian Gizi R.S Cipto Mangun kusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2002.
Penuntun Diit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Smeltzer, S.C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Vol 2, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai