Anda di halaman 1dari 2

Hewan memerlukan senyawa organik seperti karbohidrat, lipid, dan protein sebagai sumber energi untuk

menyelenggarakan berbagai aktivitasnya. Namun, kemampuannya untuk menyintesis senyawa organik


sangat terbatas. Oleh karena itu, hewan berusaha memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan
hewan lain. Organisme yang demikian dinamakan organisme heterotrof.

Ada juga hewan yang dapat menyintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial, contohnya Euglena.
Meskipun demikian, Euglena juga memerlukan vitamin (faktor pertumbuhan) yang tidak dapat disintesis
sendiri sehingga organisme tersebut tetap memerlukan senyawa organik dari sumber lain. Berdasarkan
alasan tersebut, Euglena disebut organisme mesotrof.

Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi, tergantung pada susunan alat yang dimiliki
serta kemampuannya untuk mempersiapkan makanan agar dapat diserap. Hewan primitif yang belum
memilik alat pencernaan makanan khusus seperti protozoa, parasit (endoparasit) dan cacing pita
memerlukan makanan berupa zat organik terlarut. Hewan-hewan tersebut mengambil makanan melalui
penyerapan atau pinositosis. "Alat pencernaan makanan" yang dimiliki biasanya berupa vakuola
makanan.

Hewan yang hidup menetap seperti Hidra dan Coelenterata menda patkan makanan dengan cara
menjerat (trapping method). Alat yang penting untuk mendukung metode tersebut adalah knidoblas
atau nematosit, yang biasanya dilengkapi dengan racun untuk menjerat mangsanya.

Beberapa hewan yang aktif seperti burung petrel, burung flamingo, ikan hering, kopepoda, dan ikan hiu
balen mencari makanan dengan cara menyaring (filter feeding). Menyaring untuk memperoleh makanan
iuga dilakukan oleh hewan yang menetap seperti Bivalvia. Filter feeding merupakan variasi dari cara
menyaring dan menjerat (trapping).

Filter feeder tidak memilih makanannya sehingga disebut non selective feeder. Hewan seperti ini
tanggap terhadap senyawa kimia atau rangsangb tertentu. Mekanisme menyaring dapat diaktifkan atau
dihentikan, tergantung pada kondisi yang ada, mereka anggap berbahaya atau tidak.

Hewan vang lain mungkin mampu memilih makanan yang diperlukan sehingga mereka disebut selective
feeder. Pada umumnya, hewan semacam itu mendapatkan makanan dengan cara menangkap atau
memangsa. Hewan-hewan yang demikian memiliki berbagai cara untuk menangkap mangsa dan dapat
menggunakan bahan makanan secara efektif atau mengambil sari makanan dari hewan/tumbuhan.

Annelida, Echinodermata, dan Hemikordata akan menyerap bahan vang diperlukannya dan membuang
bahan yang tidak diperlukan. Selanjutnya, bahan makanan yang terkumpul akan dihancurkan secara
mekanik, apabila hewan memiliki organ pencernanya. Apabila organ pencernaan mekanik tidak dimiliki,
bahan makanan tersebut langsung dicerna secarai kimia.

Bagaimana pun cara yang dilakukan hewan untuk memperoleh makanan, hal tersebut harus didukung
oleh alat yang memadai, yaitu alat atau organ pencernaan makanan khusus. Organ atau istem
pencernaan hewan melaksanakan empat macam fungsi, yaitu memasukkan makanan ke dalam tubuh
(ingesti), mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi sederhana (pencernaan), menyerap hasil
pencernaan serta membawanya ke dalam darah (penyerapan), dan mengeluarkan sisa makanan yang
tidak tercerna ataupun yang tidak diserap oleh tubuh (ekskresi). Bahan makanan vang tercerna dan
terserap digunakan oleh sel tubuh sebagal sumber energi dan bahan pembangun tubuh.

Anda mungkin juga menyukai