Klasifikasi tanah diperlukan antara lain untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Perkiraan hasil eksplorasi tanah (perkiraan log bor tanah, peta tanah, dan lain-lain).
b. Perkiraan standar kemiringan lereng penggalian tanah dan tebing.
c. Perkiraan pemilihan bahan (penentuan tanah yang harus disingkirkan, pemilihan tanah
dasar, bahan tanah timbunan, dan lain-lain).
d. Perkiraan persentasi muai dan susut.
e. Pemilihan jenis konstruksi dan peralatan untuk konstruksi (pemilihan cara penggalian dan
rancangan penggalian).
f. Perkiraan kemampuan alat untuk konstruksi.
g. Rencana pekerjaan/pembuatan lereng dan tembok penahan tanah (perhitungan tekanan
tanah dan pemilihan jenis konstruksi).
Terdapat beberapa sistem yang digunakan dalam menentukan klasifikasi tanah,
diantaranya sistem klasifikasi USDA, sistem klasifikasi AASHTO dan sistem klasifikasi
kesatuan (USCS).