Disusun Oleh:
M. Fajar Pratama Siagian (170210173)
Muhammad Ridho Sinaga (170210152)
Putri Hairaningrum (170210153)
Penyusun,
(Kelompok 1)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu diperhadapkan dengan istilah
organisasi dari bentuk, dan model yang berbeda-beda. Organisasi itu antara
lain organisasi politik, organisasi olahraga, organisasi sekolah, organisasi
pemerintahan, organisasi kepemudaaan, dan organisasi keagamaan. Setiap
organisasi dibentuk karena adanya sebuah tujuan. Setiap organisasi tentu
memiliki pemimpin dan kepemimpinan. Biasanya pemimpin memiliki pengaruh
lebih besar dalam upaya pencapaian tujuan organisasi, oleh karena pemimpin
sering diistilahkan dengan orang yang mempengaruhi bawahan untuk mencapai
tujuan yang diharapakan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Dari uraian di atas maka tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
2.2.1 Penggolongan
4
2.2.2 Pengambilan Keputusan Dengan Kreatif Dan Inovatif.
5
Teknik kelompok nominal. Anggota kelompok mengambil semuanya
saat bertemu dalam pertemuan. Akan tetapi, setiap anggota kelompok dapat
bekerja sendiri-sendiri. Setiap anggota menulis idenya kemudian
mengemukakan kepada kelompok.
6
2.3 Gaya Pengambilan Keputusan
7
2.4 Model-Model Pengambilan Keputusan
8
2.4.2 Model Rasional
9
2.4.3 Model Klasik
10
2.4.6 Model Kontigensi
11
2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan
1) Identifikasi masalah
2) Mengidentifikasi masalah
4) Implementasi keputusan
5) Evaluasi keputusan
1) Tetapkan masalah
4) Kembangkan alternatif
5) Evaluasi alternatif
12
2.6 Pengambilan Keputusan Oleh Pemimpin
13
Dalam kontek dunia pendidikan misalnya kita ambil dalam satuan pendidikan
sekolah, hampir setiap saat seorang pemimpin dalam hal ini seorang kepala
sekolah selalu diperhadapkan dengan berbagai masalah yang timbul yang harus
diputuskan dalam rangka memecahkan masalah. Misalnya dalam suatu sekolah
tertentu terdapat anak yang terlibat tawuran dengan anak-anak sekolah lain, di
mana anak-anak yang terlibat tawuran adalah anak-anak yang sudah biasa
melakukan tawuran dengan berbagai usaha untuk mencegahnya namun belum
memberikan hasil yang signifikan, maka kepala sekolah sebagai pemimpin perlu
menentukan langkah-langkah strategis mengatasi masalah agar tidak berlarut-
larut. Mengacu teori yang diajukan oleh Veithzal Rivai maka kepala sekolah perlu
menetapkan masalah, dalam arti mencari sumber masalah yang sesungguhnya,
selanjutnya perlu mengidentifikasi masalah mengapa anak-anak itu terlibat
tawuran, mengembangkan beberapa alternatif pemecahan untuk proses
penyembuhan anak dari kebiasaan tawuran, kemudian melakukan berbagai
evaluasi dari berbagai alternatif sehingga bisa menemukan alternatif terbaik
dengan tujuan dapat menyembuhkan anak yang tersbiasa tawuran tanpa harus
mengorbankan resiko yang tidak seharusnya dikeluarkan. Dalam praktiknya,
tahapan-tahapan yang dikemukakan oleh Veithzal Rivai tersebut, dapat dilakukan
sebagaimana yang dilakukan oleh Marzuki (2015) yang meneliti tentang
Pengambilan Keputusan Sekolah Melalui Manajemen Strategik pada SMP, yang
menyimpulkan mekanisme pengambilan keputusan kepala sekolah pada SMP
dilakukan melalui kegiatan identifikasi awal, merumuskan tujuan, alternatif
solusi, menentukan kriteria pemilihan solusi, dan menentukan solusi sehingga
menjadi keputusan. Ketika kepala sekolah diperhadapkan dengan pilihan
pengambilan keputusan secara rasional dan emosional tentunya dalam mencari
solusi agar anak-anak bisa menghilangkan kebiasaan tawuran biasanya lebih
memilih pengambilan keputusan secara rasional dari pada secara emosional,
walaupun mungkin saja alternatif emosional dipilih untuk mencari solusi, namun
demikian biasanya pengambilan yang didasarkan rasional akan memberikan hasil
yang lebih baik dari pada pengambilan keputusan secara emosional.
14
2.7 Pengambilan Keputusan Yang Efektif Dilakukan Pemimpin
15
2.8 Pengaruh Pengambilan Keputusan Yang Efektif Bagi Kemajuan
Organisasi
Sebagai mana yang telah dipaparkan oleh Usman, Husaini (2013 : 312),
bahwa kemajuan suatu organisasi dipengaruhi oleh cara pemimpin dalam
mengambil keputusan. Telah dilakukan beberapa penelitian yang searah dengan
pendapat Usman (2013) tersebut.Juliyanti, Mohammad Isa Irawan, dan Imam
Mukhlash (2011) melakukan penelitian tentang Pemilihan guru Berprestasi
menggunakan metode AHP-TOPSIS. Penelitian tersebut menghasilkan temuan
yaitu adanya suatu sistem pengambilan keputusan dapat membantu proses
pemilihan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan sehingga bisa dilakukan
proses perhitungan yang lebih efektif dan efesien.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://ismaan.wordpress.com/2015/05/19/definisi-dan-dasar-pengambilan-
keputusan/
https://www.pelajaran.co.id/2017/03/pengertian-keputusan-dan-pengambilan-
keputusan-menurut-para-ahli.html
http://teknikpengambilankeputasan.blogspot.com/2017/10/20-definisi-teknik-
pengambilan.html
18