Anda di halaman 1dari 12

PERAN OPEC DALAM

MENYETARAKAN HARGA MINYAK DUNIA

Nama : Muhammad Ridho Sinaga


Kelas : IAP V-B
M.K : Organisasi dan Administrasi Internasional
Dosen : Lisa Iryani, S.Sos., M.A.P,

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ungkapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah serta nikmat kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga pembuatan
makalah ini dapat diselesaikan dangan baik. Selanjutnya shalawat dan salam saya sanjungkan
kepada Rasulullah SAW. beserta keluarga dan para sahabat beliau yang telah membawa umat
manusia dari masa kebodohan ke masa yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Adapun judul makalah ini Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia.
Adapun tujuan dan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Organisasi dan
Administrasi Internasional yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Opec Dalam
Menyetarakan Harga Minyak Dunia. Penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa.
Kepada pembaca saya beri penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima
kasih yang mendalam. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi
amal saleh kita bersama serta menambah keimanan kita semua agar lebih dekat dengan Allah
swt.

Lhokseumawe, 13 November 2018

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
2.1 Sejarah OPEC.............................................................................................................. 2
2.2 Fakta-Fakta OPEC ...................................................................................................... 3
2.3 Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia ............................................. 4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak yang biasa disebut dengan OPEC,
telah menjadi salah satu pemain utama dalam perekonomian dunia selama beberapa
dekade. OPEC atau Organization of Petroleum Exporting Countries merupakan organisasi
negara-negara pengekspor minyak yang didirikan atas prakarsa negara-negara pengekspor
minyak terbesar di dunia pada 14 September 1960. Indonesia menjadi anggota OPEC pada
tahun 1962 dan berperan aktif dalam penentuan arah dan kebijakan OPEC, khususnya
dalam rangka menstabilitasi jumlah minyak serta harga minyak di pasar internasional.
Selain itu, sejak berdirinya Sekretariat OPEC di Wina, pihak KBRI yang berkedudukan di
Wina turut serta aktif dalam kegiatan peninjauan serta pemantauan harga minyak dan
penanganan masalah substansi OPEC juga ikut serta dalam diplomasi berbagai persidangan
yang dilakukan oleh OPEC. Adapun Menteri Energi dan Sumber Daya Indonesia
(MESDM) Indonesia pernah ditunjuk sebagai Sekjen OPEC serta Presiden Konferensi
OPEC.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) adalah sebuah organisasi yang
terdiri dari 12 negara produsen minyak. Ini mengendalikan 61 persen ekspor minyak dunia
dan menguasai 80 persen cadangan minyak dunia yang terbukti. Keputusan OPEC
memiliki dampak besar pada harga minyak di masa depan seperti contoh organisasi
pemerintahan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari pembahasan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini antara lain:
1.1.1 Bagaimanakah Sejarah Berdirinya OPEC?
1.1.2 Bagaimanakah Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui Sejarah Berdirinya OPEC.
1.3.2 Untuk mengetahui Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah OPEC

OPEC Berdiri Tahun 1960. Organization of the Petroleum Exporting Countries


atau disingkat OPEC, dibentuk pada hari Rabu, 14 September 1960 sebagai hasil dari
konferensi yang berlangsung di Baghdad, Irak. Konferensi tersebut dihadiri oleh
perwakilan dari negara Iran, Irak, Saudi Arabia, Kuwait dan Venezuela. Kelima negara
tersebutlah yang kemudian menjadi negara pendiri (founder) OPEC.

Hingga tahun 2016, ada 13 negara anggota OPEC yaitu Algeria, Angola,
Ekuador, Libya, Nigeria, Qatar, Uni Emirat Arab, Indonesia dan 5 negara pendirinya.
Angola, yang baru bergabung tahun 2007, merupakan anggota terbaru yang bergabung
dengan organisasi kartel minyak ini. Sementara Gabon menjadi negara satu-satunya
mantan anggota OPEC. Ekuador pernah keluar pada periode 1973-1992, namun
kembali ikut serta di tahun 2007, sama seperti Indonesia yang keluar tahun 2008 lalu
dan diaktifkan lagi 2015 silam. Indonesia adalah satu-satunya negara OPEC yang
berada di Asia Tenggara, dan juga satu-satunya yang berstatus pengimpor netto minyak.
Sebelum OPEC dibentuk, pasar minyak dunia didominasi oleh kelompok yang dinamai
"Seven Sisters". Seven Sisters merupakan kelompok yang beranggotakan perusahaan-
perusahaan besar minyak mentah internasional, seperti Anglo-Persian Oil Co, Texaco,
Gulf Oil, Standard Oil of California, Royal Dutch Shell, Standard Oil of New Jersey
dan Standard Oil Co. of New York. Sebagian besar perusahaan anggota Seven Sister
telah berubah nama, atau membentuk perusahaan baru. Standard Oil of California
berganti nama SoCal, kemudian mengakuisisi Gulf Oil untuk membentuk Chevron.
Anglo-Persian Oil sekarang telah menjadi British Petroleum (BP). Demikian halnya
dengan Standard Oil Co. New York yang bergabung dengan Standard Oil of New
Jersey, sehingga terbentuk ExxonMobil. Hanya Royal Dutch Shell saja yang masih
mempertahankan namanya sampai saat ini dan merupakan salah satu dari 10 perusahaan
minyak terbesar dunia bersama dengan Chevron, BP, juga ExxonMobil. Tujuan dari
dibentuknya OPEC ini adalah mengkoordinasikan dan menyatukan harga minyak dari
negara anggotanya untuk menjamin stabilitas pasar minyak dalam rangka
mengamankan, efisiensi, penghematan dan (menjaga) keteraturan pasokan minyak
bumi kepada para konsumen, juga penghasilan tetap bagi produsen dan imbal balik
modal yang adil bagi mereka berinvestasi di industri minyak bumi.
2
2.2 Fakta-Fakta OPEC

OPEC Mengadakan 2 Kali Meeting Setiap Tahun. Negara-negara anggota


OPEC menghelat dua kali pertemuan dalam satu tahun. Biasanya pertemuan tersebut
diadakan pada bulan Maret dan September. Namun jika ada keadaan luar biasa yang
terjadi, anggota juga dapat meminta sesi khusus.

Penentuan Target Produksi Minyak. Terkait dengan poin sebelumnya


mengenai tujuan OPEC untuk menjamin stabilitas pasar minyak, target produksi tidak
dapat dinaikkan ataupun diturunkan tanpa suara bulat dari semua anggota OPEC. Hal
ini sering menyebabkan masalah dalam kartel minyak tersebut, terutama bagi negara
yang memiliki biaya produksi lebih tinggi. Karena, itu berarti beberapa anggota OPEC
membutuhkan harga jual yang pastinya lebih tinggi agar bisa break even dengan biaya
produksi.

Jumlah Minyak Yang Dikuasai OPEC. Para anggota OPEC menyumbang 40


persen dari total suplai minyak dunia dan memiliki sekitar 75 persen hingga 80 persen
cadangan minyak mentah terbukti (proven oil reserve). Sebagian besar cadangan
minyak OPEC berada di Arab Saudi dan Venezuela. Negara yang disebut terakhir
memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Pada tahun 2014 lalu, OPEC menyatakan
bahwa mereka mempunyai cadangan minyak terbukti sebesar 1.2 triliun barel.

Para Pesaing Utama. OPEC yang memegang sekitar 40 persen output minyak
dunia memiliki pesaing terdekat, yaitu OECD (Organisasi untuk Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi). OECD beranggotakan 30 negara, yang beberapa diantaranya
merupakan produsen minyak besar seperti AS, Kanada, Meksiko dan Inggris. OECD
diperkirakan menguasai 23 persen dari total produksi minyak dunia. Pesaing utama lain
seperti Rusia juga ikut menyumbang kurang lebih 15 persen.

Berdasarkan beberapa fakta mengenai OPEC tadi, dapat disimpulkan bahwa


produksi minyak yang disumbangkan organisasi ini, sekaligus cadangan minyak bumi
dari semua anggotanya sangatlah besar. Maka tak mengherankan apabila kebijakan
OPEC secara signifikan mempengaruhi harga minyak dunia, yang dapat juga
memberikan dampak cukup besar terhadap perekonomian dunia.

3
2.3 Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia
Sejak lebih dari tujuh dekade terakhir, minyak bumi menjadi salah satu elemen
penting dalam perekonomian global. Perannya sebagai bahan bakar untuk industri
manufaktur, listrik, hingga transportasi, membuatnya menjadi “nyawa” yang
menyokong pertumbuhan ekonomi negara. Terlebih lagi apabila melihat bahwa
kebutuhan minyak bumi terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data, kebutuhan
minyak mentah (Crude Oil) pada 2016 diperkirakan berada diangka 94.2 juta barrel per
hari, meningkat sebesar 1.2 juta barrel dari tahun sebelumnya.
Gejolak harga minyak tersebut pada kenyataannya sangat berpengaruh terhadap
stabilitas makroekonomi negara-negara di dunia. Hal ini menjadi indikator penting
yang menunjukkan besarnya peran minyak dalam menentukan laju perekonomian.
Maksud awal pendirian OPEC adalah untuk menjaga stabilitas harga minyak
mentah dunia dengan cara membatasi jumlah minyak mentah yang beredar pasaran.
Karena negara anggota OPEC merupakan Supplier minyak mentah, maka bisa
dikatakan bahwa organisasi ini menerapkan Sistem Kartel (Cartel). Kartel merupakan
persetujuan formal dari dua atau lebih penjual dalam pasar yang bersifat Oligopoli
(Didominasi oleh beberapa supplier). Dalam persetujuan tersebut, anggota kartel
melakukan kesepakatan atas harga, kuantitas produk yang dipasarkan, alokasi
konsumen, hingga pembagian keuntungan.

Adapun Tujuan OPEC yang tercantum dalam Statuta Organisasi adalah:


 Untuk mengkoordinasikan dan menyeragamkan kebijakan tentang minyak
dari masing-masing negara anggota, serta untuk menentukan metode
terbaik dalam melindungi kepentingan negara anggota, baik secara individu
maupun secara bersama-sama.
 Untuk mengupayakan Stabilitas Harga Minyak Mentah Dunia di Pasar
Internasional melalui penanganan fluktuasi harga.
 Untuk menghasilkan manfaat ekonomi bagi negara produsen, ketersediaan
minyak untuk negara konsumen, serta keuntungan yang adil bagi para
investor di sektor industri perminyakan.

4
Apabila dilihat dari kontribusinya, negara-negara OPEC mengendalikan kurang
lebih 75% cadangan persediaan minyak mentah dunia dan 40% produksi minyak
mentah. Secara global, OPEC setidaknya menguasai sekitar 55% pangsa pasar minyak
mentah. Ini sekaligus menunjukkan pengaruh OPEC dalam menentukan harga melalui
kuota produksi minyak mentah.
Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga minyak mentah dunia, OPEC
memiliki beberapa mekanisme, diantaranya: secara sukarela mengurangi produksi
minyak mentah atau sebaliknya, meningkatkan persediaan minyak mentah di pasaran
saat terjadi lonjakan kebutuhan.
Tujuan pertama OPEC adalah menjaga agar harga tetap stabil. Sebagai
sebuah organisasi yang besar tentunya OPEC selalu ingin mempertahankan kestabilan
harga yang diterima oleh para anggotanya. Karena minyak adalah komoditas yang
cukup seragam , kebanyakan konsumen mendasarkan keputusan pembelian mereka
hanya pada harga. Berapa harga bagus OPEC secara tradisional mengatakan harga
relatif stabil per barel. Namun Iran ingin menurunkan harga menjadi lebih rendah per
barel. Mereka percaya harga yang lebih rendah akan mengusir produsen minyak serpih
AS , yang membutuhkan margin lebih tinggi.
Harga impas Iran hanya lebih dari yang diinginkan per barel. Arab Saudi
membutuhkan harga lebih tinggi per barel untuk impas. Jika kesepakatan tersebut
ditiadakan maka masing-masing dari beberapa negara yang mengambil alih sebagai
pengekspor akan tetap meningkatkan pasokan untuk meraih pendapatan nasional
terbanyak mereka. Dengan bersaing satu sama lain, mereka akan mendorong harga
lebih rendah lagi. Itu akan merangsang permintaan global yang lebih banyak lagi.
Negara-negara OPEC akan kehabisan sumber daya paling berharga mereka yang jauh
lebih cepat.
Sasaran kedua OPEC adalah mengurangi volatilitas harga minyak.
Ekstraksi minyak harus tetap diproses selama 24 jam setiap harinya, ini berguna agar
efisiensi selalu berjalan dengan seimbang dan baik. Pengeboran laut sangat sulit dan
mahal untuk dimatikan. Pada saat itulah kepentingan terbaik OPEC menjaga agar harga
dunia tetap stabil. Namun, krisis keuangan global membuat harga minyak turun ke level
$ 33,73 per barel pada Desember. Dengan adanya masalah ini, OPEC hanya bisa
melakukan tindakan pengurangan pasokan sebagai respon dari maslah tersebut, ini
diacukan agar harga tetap bisa berjalan dengan stabil dan seimbang.

5
Tujuan ketiga OPEC adalah menyesuaikan pasokan minyak dunia sebagai
respons terhadap kekurangan. Setiap negara bertanggung jawab untuk melaporkan
produksinya sendiri. Dalam skenario ini, ada ruang untuk melanggar dan menyeleweng.
Walaupun beberapa negara anggota dari OPEC tentunya tidak ingin mengambil resiko
besar seperti dikeluarkan dari keanggotaan OPEC namun mereka juga tidak akan terlalu
jauh dalam pengambilan kuota tersebut. Meski memiliki kekuatan, OPEC tidak bisa
sepenuhnya mengendalikan harga minyak. Untuk permasalahan dibeberapa negara
bahkan pajak tambahan akan dikenakan pada produk berupa minyak basis akhir dan
produk bensin yang akan digunakan sebagai sebuah produk yang berupa promosi
konservasi. Harga minyak juga ditetapkan oleh pasar berjangka minyak. Sebagian besar
harga minyak ditentukan oleh pedagang komoditas. Itulah alasan mengapa harga
minyak begitu tinggi .
Mengontrol = Menguasai. Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa
menguasai itu tidak harus memiliki. Tetapi menguasai itu adalah kemampuan untuk
mengontrol. Pengaruh Produksi OPEC dalam harga minyak Dahulu (sebelum tahun
2000) OPEC sangat memegang peranan dalam mengontrol harga. Ketika produksi
OPEC turun harga naik dan sebaliknya ketika produksi dinaikkan harga turun. Namun
pasca tahun 2000 harga minyak tidak banyak pengaruhnya dengan produksi OPEC.
Bahkan sejak tahun 2001, produksi OPEC meningkatpun harga juga tetap saja masih
meningkat. Ini mungkin artinya OPEC sudah tidak lagi memilki kekuatan kontrol harga
minyak mentah. Yang menarik selama 5 tahun terakhir dari anggota Opec ini antara
lain serangan Amrik ke Iraq, dan juga ulah Venezuella yg mendepak raksasa minyak
dunia beroperasi di negaranya. Keduanya jelas akan mempengaruhi harga minyak
dunia, tetapi mungkin bukan akibat mereka sebagai anggota OPEC tentunya. Kejadian-
kejadian ini sering tumpang tindih sehingga tidak mudah mengetahui mana
menyebabkan apa.
Menengok hukum pasar sederhana “supply-demand“. Bagimana hal ini
terjadi ? Di sini saya mencoba mengkira-kira bagaimana perilaku OPEC mampu
“mengontrol”/ menguasai harga minyak.
Pada periode sebelum terjadi embargo oleh Saudi pada tahun 1973, harga
minyaksangat rendah dibawah 20USD/bbl. Setelah terjadi embargo karena pasca
perang YomKippur harga melambung menjadi belasan, namun itu merupakan angka
yang kira-kira 3 kali periode sebelumnya. Hingga tahun 1979 harga minyak relatif stabil
pada angka sekitar belasan perbarrel ini. Ketika terjadi revolusi Iran tahun 1979,

6
supply minyak ke pasaran jatuh dan ini mempengaruhi supply pasar minyak dunia. Pada
saat itu harga minyak naik hingga dua kali lipat dari yang sebelumnya dalam periode
satu-dua tahun saja. Tentusaja kenaikan harga ini bagi produsen tidak bermasalah,
tetapi bagi konsumen tentu berat.
 Periode Kejayaan “Kekuasaan” OPEC (1979-2000)

Mulai tahun 1980-an ini produksi OPEC terlihat sangat berkorelasi dengan
harga. Ketika OPEC menaikkan produksi maka harga turun begitu juga sebaliknya.
DIsini artinya produsen sebagai pengontrol harga minya. Namun periode
pengontrolan ini hanya berlaku hingga tahun 2000-an saja.

Periode ini harga dikontrol oleh produsen. Walaupun ada korelasi antara
jumlah produksi OPEC dan harga minyak, namun jumlah minyak yang diproduksi
selalu saja naik, tidak pernah turun. Periode ini semua kerongkongan sudah terbiasa
“minum” minyak. Energi alternatif tidak pernah disentuh secara serius di dunia ini.
PLTN malah mengundang badai protes, energi nonmigas dibilang kemahalan dsb

 Periode “haus minyak“


Kenaikan kebutuhan minyak dunia semakin menjadi-njadi. Cina menyatakan
dirinya mengurangi batubara, dan secara aktif mencari sumber migas diluar
negaranya (termasuk Indonesia). Mulai awal bad 21 ini fluktuasi (naik-turunnya)
produksi OPEC tidak berkorelasi dengan harga minyak. Bahkan ketika OPEC
meningkatkan produksi pada tahun 2000 inipun tetap harga meningkat terus. Saya
menduga harga minyak mulai saat itu dikontrol oleh konsumen (demand). Karena
kebutuhan sangat jauh diatas supply. Kontrol OPEC menjadi sangat jauh berkurang.
Periode ini harga minyak dipengaruhi ulah konsumen.

 Periode Minyak Psikologis.

Rasa “ketakutan” sudah mulai terlihat dimana hampir semua kenaikan harga
minyak diberitakan pada penjualan dimasa depan atau “future trading”. Ini artinya
ada kekhawatiran atau “ketakutan” tidak terpenuhinya kebutuhan minyak dimasa
mendatang. Berita lapangan-lapangan minyak yang menyusut produksinya
semakin banyak. Termasuk lapangan-lapangan tua di Indonesia. Juga penemuan-
penemuan baru sudah sangat jarang dijumpai.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Organization of the Petroleum Exporting Countries atau disingkat OPEC, dibentuk


pada hari Rabu, 14 September 1960 sebagai hasil dari konferensi yang berlangsung di
Baghdad, Irak. Konferensi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari negara Iran, Irak, Saudi
Arabia, Kuwait dan Venezuela. Kelima negara tersebutlah yang kemudian menjadi negara
pendiri (founder) OPEC.

Apabila dilihat dari kontribusinya, negara-negara OPEC mengendalikan kurang


lebih 75% cadangan persediaan minyak mentah dunia dan 40% produksi minyak mentah.
Secara global, OPEC setidaknya menguasai sekitar 55% pangsa pasar minyak mentah. Ini
sekaligus menunjukkan pengaruh OPEC dalam menentukan harga melalui kuota produksi
minyak mentah. Sementara itu, untuk menjaga stabilitas harga minyak mentah dunia,
OPEC memiliki beberapa mekanisme, diantaranya: secara sukarela mengurangi produksi
minyak mentah atau sebaliknya, meningkatkan persediaan minyak mentah di pasaran saat
terjadi lonjakan kebutuhan.

OPEC selalu ingin mempertahankan kestabilan harga yang diterima oleh para
anggotanya. Karena minyak adalah komoditas yang cukup seragam, kebanyakan konsumen
mendasarkan keputusan pembelian mereka hanya pada harga. Berapa harga bagus OPEC
secara tradisional mengatakan harga relatif stabil per barel. Namun Iran ingin menurunkan
harga menjadi lebih rendah per barel. Mereka percaya harga yang lebih rendah akan
mengusir produsen minyak serpih AS , yang membutuhkan margin lebih tinggi. Harga
impas Iran hanya lebih dari yang diinginkan per barel. Arab Saudi membutuhkan harga
lebih tinggi per barel untuk impas. Jika kesepakatan tersebut ditiadakan maka masing-
masing dari beberapa negara yang mengambil alih sebagai pengekspor akan tetap
meningkatkan pasokan untuk meraih pendapatan nasional terbanyak mereka.

3.2 Saran

Semoga Makalah Tentang Peran Opec Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia
ini dapat menjadi referensi bagi pembaca dan kami sendiri, dan dapat menjadi pedoman
bagi mahasiswa yang sedang mempelajari atau ingin tahu lebih dalam tentang Peran Opec
Dalam Menyetarakan Harga Minyak Dunia.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/peranan-indonesia-dalam-opec

https://www.seputarforex.com/artikel/komoditas/lihat.php?id=259610&title=faktafakta_mena
rik_mengenai_opec

https://www.ajarekonomi.com/2016/04/opec-menggali-ladang-minyak-dunia.html

https://katadata.co.id/berita/2015/11/19/empat-keuntungan-indonesia-kembali-masuk-opec

Anda mungkin juga menyukai