Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
OPEC adalah suatu organisasi antarpemerintah (intergovernmental organization) yang
didirikan oleh Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Dalam pembuatannya,
inisiatif Menteri Energi dan Tambang dari Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonso, dan dari
Saudi Arabia, Abdullah Al-Tariki. Lalu pemerintah dari Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan
Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara untuk meningkatkan harga dari
minyak mentah yang diproduksi oleh negara-negara tersebut.
Pertemuan di Baghdad pada September 1960 tersebut terjadi ketika adanya transisi dari
ranah politik dan ekonomi internasional, dengan dekolonisasi yang luas dan banyaknya
negara-negara yang baru merdeka didalam dunia yang sedang berkembang. OPEC terbentuk
ketika sebagian besar dari pasar minyak internasional terpisah dari ekonomi dengan
perencanaan terpusat (centrally planned) dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan
multinasional. OPEC muncul dengan pernyataan kebijakannya yaitu semua negara memiliki
hak untuk melaksanakan kedaulatan terhadap sumber daya alamnya. OPEC awalnya
memiliki markas di Jenewa, Swiss lalu pindah ke Wina, Austria pada tanggal 1 September
1965.
Berdirinya OPEC dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional,
The Seven Sisters pada tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan
harga di pasar internasional. Perjanjian “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan
perusahaan-perusahan swasta tersebut pada tahun 1970, menempatkan OPEC secara penuh
dalam menetapkan pasar minyak internasional.
OPEC dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya harga minyak di pasaran dunia. Kondisi
ini terjadi akibat dari perusahaan minyak raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon
Mobil, Texaco, Socal, dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan minyak
negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh negara-negara pengekspor
melainkan ditetapkan oleh negara-negara konsumen. Hal inilah yang membuat harga minyak
dunia jatuh pada pasar minyak dunia sebelum dibentuknya organisasi OPEC.
Jika dikaitkan dengan asumsi strukturalis dimana aktor utamanya adalah The Seven
Sisters merasa bahwa merekalah yang berkuasa atas eksploitasi yang dilakukan. Eksploitasi
yang dilakukan oleh The Seven Sisters berhubungan juga dengan teori strukturalisme tentang
“core-periphery state”. Contohnya Exxon Mobil yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

1
Amerika Serikat melalui Exxon Mobil melakukan eksploitasi ini dengan mengambil
sumber daya alam (resources), dan juga mendapatkan power. Mereka menguasai 90% ekspor
minyak mentah ke pasar dunia dengan mengendalikan setiap jalur pipa yang penting di dunia,
seperti Pipeline TransArabian 753 mil dari Qaisuma di Arab Saudi ke Laut Mediterania, yang
dimiliki oleh Exxon, Chevron, Texaco, dan Mobil. Exxon memiliki jalur pipa antarprovinsi
sepanjang 100 mil di Kanada dan juga pipa sepanjang 143 mil di Venezuela. Jalur pipa
sepanjang 799 mil di Alaska dimiliki oleh British Petroleum dan Exxon. Dengan mengontrol
arteri yang penting, mereka dapat membatasi aliran minyak, membatasi pasokan ke kilang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan Latar Belakang Terbentuknya OPEC?
2. Bagaimana Peranan OPEC dalam Menstabilitasi Harga Minyak didunia?
3. Jelaskan Bagaimana Langkah-langkah OPEC dalam Mengatasi Penyelundupan minyak?

1.3 Tujuan Masalah


Penulisan ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas kelompok memenuhi tugas Organisasi internasional
2. Memberikan pengetahuan mengenai OPEC bagi penulis khususnya dan
pembacaumumnya,baik yang merupakan pelajar maupun bukan
3. Untuk membahas dan menjawab pertanyaandalam rumusan masalah

1.4 Manfaat Penulisan


Untuk memberikan pengetahuan dan memberikan informasi tentang OPEC agar kita tau
tentang penjelasan pembelajaran ini

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Menurut Negara Negara diawal disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk mengagas
stabilitas harga minyak internasional demi kesempatan Negara.
Berdirinya OPEC dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional,
The Seven Sisters pada tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan
harga di pasar internasional. Perjanjian “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan
perusahaan-perusahan swasta tersebut pada tahun 1970, menempatkan OPEC secara penuh
dalam menetapkan pasar minyak internasional.OPEC dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya
harga minyak di pasaran dunia. Kondisi ini terjadi akibat dari perusahaan minyak raksasa
seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon Mobil, Texaco, Socal, dan Gulf menurunkan
harga minyak dunia sehingga limpahan minyak negara-negara konsumen. Harga minyak
tidak lagi ditentukan oleh negara-negara pengekspor melainkan ditetapkan oleh negara-
negara konsumen. Hal inilah yang membuat harga minyak dunia jatuh pada pasar minyak
dunia sebelum dibentuknya organisasi OPEC.Jika dikaitkan dengan asumsi strukturalis di
mana aktor utamanya adalah The Seven Sisters merasa bahwa merekalah yang berkuasa atas
eksploitasi yang dilakukan. Eksploitasi yang dilakukan oleh The Seven Sisters berhubungan
juga dengan teori strukturalisme tentang “core-periphery state”. Contohnya Exxon Mobil
yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

3
BAB III
PEMBAHASAN

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan sebuah


Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi terbanyak
di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui
Konferensi Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak
bumi raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama
keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada tanggal 11
september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang. OPEC memiliki peranan
penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak didirikan pada tahun 1960.

3.1 Sejarah Berdirinya OPEC

Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC dengan


mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan
mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih
dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas gagasan dari
Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela,Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri
Pertambangan dan Energi Saudi Arabia,Abdullah Al Tariki meminta pemerintahan Irak,
Persia, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-

4
cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing
negara. Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu hukum
tahun 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika,Dwight Eisenhower yang mendesak kuota
dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico.
Eisenhower membentuk keamanan nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu
perang. Presiden Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di negara ini,Romulo
Betancourtbereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara produsen
minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari minyak
Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan mengkoordinasi
kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.

A. Badan Utama OPEC


Organisasi OPEC terdiri dari 4 badan utama yaitu Konferensi OPEC, Dewan
Gubernur, Sekretariat, beserta dengan badan-badan lainnya yang berada di bawah badan
utama sesuai dengan struktur OPEC.
1. Konferensi
Konferensi mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan.
2. Dewan Gubernur
Terdiri dari gubernur yang dipilih oleh masing-masing anggota OPEC untuk duduk
dalam dewan yang bersidang sedikitnya dua kali dalam setahun. Tugas dewan gubernur
adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan keputusan konferensi
b. Mempertimbangkan dan memutuskan laporan-laporan yang disampaikan sekretaris
jenderal
c. Memberikan rekomendasi dan laporan kepada pertemuan konferensi OPEC
d. Mempertimbangkan semua laporan keuangan dan menunjuk seorang auditor untuk
masa tugas selama 1 tahun
e. Menyetujui penunjukkan direktur-direktur divisi dan kepala bagian yang diusulkan
negara anggota
f. Menyelenggarakan pertemuan extraordinary dan mempersiapkan agenda sidang
g. Membuat anggaran keuangan organisasi dan menyerahkannya kepada sidang
konferensi setiap tahun
3. Sekretariat
Sekretariat merupakan pelaksana eksekutif organisasi sesuai dengan status dan
pengarahan dari dewan gubernur. Sekretaris Jenderal adalah wakil resmi dari organisasi
yang dipilih untuk periode 3 tahun dan dapat diperpanjang satu kali untuk periode yang
sama. Dalam melaksanakan tugasnya sekjen bertanggung jawab kepada dewan
gubernur dan mendapat bantuan dari para kepala divisi dan kepala bagian.

5
B. Bagan Struktur Organisasi

C. Konferensi OPEC
Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini dapat
dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin oleh presiden dan
wakil presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat konferensi (Pasal 14). Pasal 15
menetapkan konferensi OPEC bertugas merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari
upaya pengimplementasian kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan
konferensi OPEC mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal
OPEC.

D. Konferensi Tingkat Tinggi


KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000, dan
kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007.
Di Ibukota Arab Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga organisasi
negara pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres
Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin negara anggota
organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara pembukaan KTT OPEC di
Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan, minyak tidak boleh dijadikan senjata.
Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi harusnya digunakan dalam pembangunan dan

6
tidak dilibatkan dalam konflik. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah II juga menyatakan
negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Sasaran pertemuan puncak OPEC yang berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah membicarakan
penyelesaian masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai
sumber energi.

3.2 Peranan OPEC Dalam Stabilitas Harga Minyak


OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan organisasi
negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan 43 tahun yang lalu oleh lima negara
yaitu; Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela pada tanggal 14 September 1960. Lalu
anggota OPEC bertambah 8 negara, Angola, Algeria, Ekuador, Indonesia, Libia, Uni Emirat
Arab, Libia dan Nigeria. Namun Indonesia keluar dari OPEC pada tahun 2008 lalu. Negara-
negara anggota OPEC memproduksi sekitar 40% dari output minyak dunia dan juga 15% gas
alam Dalam menentukan harga minyak mentah di pasar internasional OPEC memiliki model
kartel untuk menentukan harga minyak di pasar dunia. Dalam model kartel biasanya
pengawasan yang dilakukan berupa, menetapkan peraturan dan hukuman bagi anggotanya.
Pengawasan yang dilakukan berupa pengawasan harga, output, diversifikasi produk, investasi
dan pengumpulan keuntungan.
Tujuan didirikan OPEC adalah untuk mengkoordinasi dan menyatukan kebijakan
perminyak bagi setiap negara-negara anggota dan menjamin stabilisasi pasar minyak untuk
mengamankan pasokan, efisiensi, ekonomi dan keteraturan suplai kepada konsumen minyak
bumi, penghasilan yang tetap bagi produsen dan pengembalian modal yag adil bagi investor
di industri minyak
A. Penentuan Harga Minyak Oleh OPEC
Sebelum negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC melepas
minyak untuk diperdagangkan di pasar internasional, OPEC akan melakukan rapat dewan
direksi bersama dengan negara-negara anggotanya. Harga minyak mentah ditentukan oleh
banyaknya jumlah permintaan, namun OPEC telah menentukan jumlah pembatasan kuota
minyak yang akan diperdagangkan tiap harinya. OPEC untuk periode 2007-2008 OPEC
telah memotong jumlah kuota pengiriman minyaknya sebesar USD 1,4 juta per barel dan
yang terbaru pada akhir tahun 2008-2009 OPEC telah memangkas kuota minyaknya hingga
USD 2,2 Juta barel per harinya.Hal ini dikarenakan OPEC ingin memepertahankan harga
minyaknya di pasar dunia dan juga untuk melindungi kepentingan kartelnya.

7
B. Impor Minyak di Negara-Negara Eropa

Sejauh ini minyak merupakan komoditi utama pendapatan negara-negara anggota


OPEC. Dalam sektor perekonomian dunia negara-negara anggota merupakan negara
eksportir minyak yang terbesar untuk beberapa negara termasuk negara-negara di Eropa.
Eropa adalah target pasar bagi negara-negara pengekspor minyak selain Amerika Serikat dan
Cina. Mengapa demikian ? hal ini dikarenakan sebagian besar negara Eropa terutama negara
di Eropa Barat adalah negara-negara maju yang memiliki sektor industri yang pesat. Negara-
negara di Eropa mengimpor minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Walaupun kuota yang dipasok oleh negara-negara pengekspor minyak tidak lah sebesar
pasokan ke Amerika Serikat dan Cina namun pasar Eropa adalah target yang
menguntungkan bagi negara eksportir minyak. Sejak terjadinya krisis minyak ditahun 1973,
dimana negara-negara yang tergabung dalam OPEC menetapkan embargo minyak kepada
negara Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara Eropa Barat yang membantu serangan
Israel ke Mesir dan Syiria. Pada krisis minyak ditahun 1973, membuat negara yang di
embargo khususnya Amerika Serikat mengalami kerugian yang amat besar terutama dalam
hal pendistribusian minyak. Hal ini menimbulkan sentimen negara-negara yang diembargo
terhadap OPEC. Akibatnya pada tahun 1980 harga minyak mentah di pasar dunia mengalami
penurunan. Pada masa perang teluk yang melibatkan Amerika Serikat, Irak dan Kuwait,
harga minyak di dunia pun terus mengalami penurunan pada kisaran USD 15 per barel.

Namun seiring dengan perkembangan dunia, dimana negara-negara di dunia berusaha


untuk memajukan sektor industrinya sehingga permintaan akan pasokan minya di dunia
makin hari- makin bertambah. Permintaan pasar dunia ini yang membuat harga minyak
berangsur-angsur membaik dan terus melejit naik. Pada awal tahun 2004 harga minyak dunia
sempat turun pada kisaran USD 35,9 per barel. Negara Eropa merupakan negara importir
minyak, contohnya saja negara Inggris yang mengimpor minyak mentah dari Venezuela.
Venezuela bukan hanya mengekspor ke Inggris namun ke sebagian besar negara Uni Eropa
tersebut. Selain Venezuela, Arab Saudi pun mengekspor minyanya ke Eropa terutama Eropa
Barat. Jika melihat adanya jumlah kuota yang dikirim ke negara-negara Eropa dengan
jumlah sekitar 1.3 mb di tahun 2006 dan jumlah permintaan akan minyak mentah
diperkirakan akan naik ditahun 2015 sebesar 2 mb. Justru pernyataan yang mengatakan
jumlah permintaan minyak di Eropa akan turun justru salah jika kita melihat kembali data
yang di paparkan oleh OPEC.

Naiknya harga minyak tidak menyulut pasar di Eropa untuk mengurangi jumlah kuota
impor minyaknya. Kenaikan harga minyak yang diperkirakan akan mencapai USD 130 per
barel tidak melemahkan permintaan minyak di pasar Eropa. Hal ini disebabkan karena
banyaknya permintaan dalam negeri sebagaimana telah diketahui negara di Eropa
merupakan negara maju yang memiliki sektor industri yang berkembang dengan pesat.
Sektor industri di negara-negara Eropa membutuhkan minyak untuk menjalankan kegiatan
produksinya. Sehingga tidak adanya pengurangan jumlah kuota impor minyak yang
dilakukan oleh negara-negara importirnya di Eropa. Contohnya adalah negara Inggris.
Inggris menyatakan bahwa harga kenaikan minyak dunia membuat kekhawatiran tersendiri
namun Inggris tidak berniat mengurangi kuota impor minyaknya dari negara-negara yang
tergabung di OPEC. Itu dikarenakan Inggris telah melakukan kontrak dengan OPEC untuk
meningkatkan kuota pasokan minyak ke negaranya. Negara-negara di Eropa merupakan
negara pengimpor minyak bukanlah negara penghasil minyak, sehingga bagaimanapun
negara-negara di Eropa akan terus membutuhkan pasokan minyak dari negara-negara
importir minya (OPEC)

8
3.3 Langkah OPEC Dalam Mengatasi Penyelundupan Minyak

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan organisasi


internasional yang dipelopori oleh 5 negara pengekspor minyak dunia diantaranya Irak, Iran,
Arab Saudi, Kuwait dan Venezuela. Secara resmi organisasi ini dibentuk pada September
1960 melalui kesepakatan kelima negara tersebut dalam Konferensi Baghdad. Namun seiring
dengan pengembangan organisasi OPEC, beberapa negara pengekspor lainnya ikut
menggabungkan diri ke dalamnya, seperti Qatar (1961), Libya (1962), Indonesia (1962), Uni
Emirat Arab (1967), Algeria (1969) dan Nigeria (1971) (opec.org, 2012). Ekuador (1973) dan
Gabon (1975) juga ikut tergabung, namun masing-masing kemudian keluar dari keanggotaan
OPEC berturut-turut pada tahun 1992 dan 1994 (ditpolkom.bappenas.go.id, 2005). OPEC
terbentuk sebagai upaya negara-negara pengekspor minyak untuk mengontrol harga pasar
minyakinternasional.
Berdasarkan statuta OPEC, tujuan terbentuknya OPEC adalah untuk
mengkoordinasikan dan menyatukan kebijakan negara-negara anggotanya dan mengontrol
stabilitas pasar minyak, dengan mengarah pada terjaganya pasokan minyak ke konsumen
secara efisien, ekonomis dan regular, dan investasi industri pengolahan minyak yang stabil
(opec.org, 2012). Sehingga, secara umum fungsi utama dari OPEC ada 2, yaitu: (1)
mengkoordinasi dan menyatukan kebijakan perminyakan; dan (2) mengatur kuota produksi
minyak (en.rian.ru, 2010). Struktur keanggotaan OPEC digolongkan ke dalam 2 jenis
keanggotaan yaitu Full Members dan Associate Members. Full Members terdiri dari negara
anggota pelopor dan negara yang telah diterima status keanggotaannya berdasarkan
konferensi OPEC. Sedangkan Associate Members adalah negara yang tidak termasuk ke
dalam Full Members, namun pada kondisi tertentu dapat mengikuti konferensi bersama
negara Full Members.Hingga saat ini, keanggotaan OPEC terdiri dari 13 negara, di mana
40% dari produksi minyak berasal dari akumulasi negara anggota OPEC. Untuk bergabung
ke dalam OPEC, berdasarkan kesepakatan Konferensi Baghdad, terdapat 2 syarat yang harus
dipenuhi oleh sebuah negara, yaitu: memiliki kemampuan yang besar untuk ekspor minyak
mentah dan mendapatkan kesepakatan dari ¾ Full Members (Stoehr, 1979: 93).

Walaupun OPEC sebagai organisasi antarpemerintahan internasional, namun OPEC


tetap menekankan kedaulatan negara dalam melakukan prosedur resolusi. Resolusi menjadi
bentuk penyelesaian permasalahn yang terjadi dalam OPEC. Resolusi dalam hal ini terbentuk
dari kesepakatan bulat dari peserta konferensi yang sifatnya tidak mengikat dan
menggunakan prinsip sukarela (Stoehr, 1979: 95). Sedangkan konsep pendanaan di OPEC
sendiri dilakukan dengan setiap negara anggota memberikan kontribusi yang telah
dianggarkan dalam konferensi tahunan dengan berpedoman pada prinsip equal
basis (ditpolkom.bappenas.go.id,2005).
Adapun struktur organisasional OPEC terdiri dari: (1) OPEC conference, yang rutin
dilakukan setiap tahun; (2) Board of Governor, merupakan dewan yang menerapkan
pelaksanaan konferensi yang bersidang paling tidak 2 kali setahun; (3) Ministerial
Monitoring Sub-Committee; (4) Secretary General; (5) Economic Commission Board dan
departemen-departemen khusus lainnya (en.rian.ru, 2010). Peran OPEC yang sangat krusial
dalam stabilisasi harga pasar minyak internasional, membuatnya peka terhadap kebijakan

9
perdagangan internasional misalnya terkait kebijakan dari WTO dalam isu
subsidi, countervailing measures, anti-dumping, integrasi regional dan hambatan
perdagangan (ditpolkom.bappenas.go.id, 2005). Demikian pula dengan penyesuaian
kebijakan pembangunan dunia berkelanjutan, di mana OPEC turut menghilangkan subsidi
energi.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
OPEC dibentuk sebagai respon dari monopoli yang dilakukan perusahaan-perusahaan
minyak multinasional terhadap perdagangan minyak dunia. Monopoli ini berakibat pada
eksploitasi menyakitkan yang dirasakan oleh negara-negara Timur Tengah sebagai negara
produsen minyak terbesar di dunia. Terdapat enam dampak yang ditimbulkan dari terjadinya
peristiwa krisis minyak yang terjadi pada tahun 1970-an yang berkaitan dengan aspek
geopolitik dan geoekonomi. Keenam dampak tersebut antara lain ekspor minyak dari negara-
negara Timur Tengah atau negara-negara yang terletak di wilayah Teluk Persia dan Afrika
Utara tidak mungkin mengalami pertambahan dalam jumlah besar untuk kurun waktu 10
tahun mendatang, walaupun seandainya tidak terjadi konflik antara Arab dengan Israel yang
memicu timbulnya Perang Suez-Sinai dan berlanjut Perang Yom Kippur, permasalahan
tentang minyak akan tetap terjadi suatu hari nanti.
Minyak telah menjadi bagian dari instrumen politik bagi negara-negara penghasil
minyak, misalnya saja embargo minyak yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Israel dan
negara-negara pendukungnya dapat menjadi salah satu taktik geoekonomi, jika negara
produsen maupun negara konsumen tidak mengubah arah kebijakannya maka pada dua
dekade ke depan sangat mungkin terjadi persaingan antarnegara disebabkan oleh keterbatasan
sumberdaya minyak, ketergantungan AS dan negara-negara Barat atas suplai minyak dari
Timur Tengah akan dapat membahayakan perekonomian negara-negara importir tersebut dan
pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung lamban dan didukung banyaknya
hutang yang mereka miliki dapat mengancam sistem perekonomian internasional sehingga
negara-negara maju dituntut untuk bersikap rasional dalam menetapkan harga ekspor minyak
ke negara berkembang karena hancurnya perekonomian negara berkembang, nantinya dapat
mempengaruhi stabilitas perekonomian internasional.
4.2 Saran
Penulis hanya mau menyarankan kepada para pembacabahwa kerjasama antar suatu
negara dengan negara lain sangat diperlukan, dalam hal ini untuk kemajuan ekonomi bangsa.
Dapat kita lihat betapa pentingnya OPEC yang didirikan dengan tujuan tertentu khususnya
dalam penanganan minyak dunia agar harga minyak dunia itu tetap stabil dan seluruh
masyarakat dunia bisa dapat menggunakan minyak tersebut dalam kelangsungan hidup. Jadi,
betapa pentingnya suatu organisasi yang mengatur perekonomian secara global.

11
DAFTAR PUSTAKA

- Hayati,dian.2013.Peranan OPEC dalam Internasional.Kanisius


- diyanapermata.2010.pelajaran-pkn-Makalah-Organisasi-Internasional-Opec-
lengkap.Lentera abadi
- Dewi,Permata.2011.Sejarah Peminatan Opec Dunia Internasional.Equinox Publishing
- Wismulyani,Endar.2008.Peran Internasional Didunia Internasional :Klaten:Cempaka putih

12

Anda mungkin juga menyukai