Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Peta

Peta adalah gambaran permukaan bumi, baik keseluruhan atau sebagian yang diperkecil dan di
tampilkan pada bidang datar atau horizontal dengan menggunakan perbandingan atau skala
tertentu.

B. Jenis - Jenis Peta

a. Peta Irigasi
i) Pengertian Peta Irigasi
Peta Irigasi adalah Peta yang menggambarkan tentang aliran sungai, waduk, saluran
irigasi, bendungan, dan sebagainya di suatu daerah permukaan bumi.

ii) Kelebihan Peta Irigasi


 Membantu pengembangan daerah secara umum
 Meningkatkan daya pengadaan bahan baku
 Penyediaan lapangan kerja terutama pada waktu pelaksanaan proyek irigasi.
 Meningkatkan nilai tanah milik.
 Membuka peningkatan kebudayaan masyarakat.
 Penyediaan sumber air minum atau air bersih.

iii) Kekurangan Peta Irigasi


 Iklim menjadi dingin dan lembab.
 Jaringan irigasi yang perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan kurang baik
akan menimbulkan genangan air.
 Irigasi secara berlebihan dapat menimbulkan kejenuhan yang terlalu tinggi pada
tanah.

iv) Keadaan-Keadaan Dimana Perencanaan Peta Irigasi Diperlukan


 Curah hujan total tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari
 Meskipun hujan cukup, tetapi tidak terdistribusi secara baik sepanjang tahun.
 Perbedaan Letak geografis yang membuat di suatu daerah susah untuk
menemukan sumber air

v) Langkah-langkah Perencanaan Peta Irigasi :


1) Membuat garis contour pada petak yang telah disediakan
2) Merencanakan peta petak jaringan irigasi pada peta yang telah dilengkapi notasi
ketinggiannya
3) Merencanakan jaringan irigasi lengkap dengan nomenklaturnya
4) Menghitung debit air yang dibutuhkan
5) Menghitung tinggi muka air (elevasi) pada bangunan-bangunan sadap
6) Menggambar profil memanjang dan profil melintang dari saluran irigasi
7) Menyempurnakan peta perencanaan jaringan irigasi dengan pemberian warna
sesuai dengan kriteria perencanaan jaringan irigasi.
vi) Contoh Peta Irigasi

vii) Tata Warna Peta Jaringan Irigasi


 Biru untuk jaringan irigasi, garis penuh untuk jaringan pembawa yang ada, dan garis
putus-putus untuk jaringan yang sedang direncanakan.
 Merah untuk sungai dan jaringan pembuang, garis penuh untuk jaringan yang sudah
ada, garis putus-putus untuk jaringan yang sedang direncanakan.
 Cokelat untuk jaringan jalan.
 Kuning untuk daerah yang tidak dialiri, misalnya untuk dataran tinggi atau rawa-
rawa.
 Hijau untuk perbatasan kabupaten, kecamatan, desa dan kampung.
 Merah untuk jalan rel kereta api.
 Hitam untuk warna bayangan batas-batas petak sekunder, petak tersier, akan diarsir
dengan warna yang lebih muda dari warna yang sama.

viii) Pemberian Nama Pada Peta Irigasi


1) Saluran Primer
Diberi nama menurut nama sungai tempat mengambil air, tetapi juga diberi nama
dengan cara lain misalnya menurut nama daerah yang dilayani. Misalnya suatu
saluran primer mengambil air dari sungai Undi dan melayani daerah Tangga, saluran
dapat diberi nama saluran Undi, juga dapat diberi nama saluran Tangga.

2) Saluran Sekunder
Diberi nama desa yang dekat saluran permulaan. Misalnya saluran sekunder Iring,
berarti saluran sekunder tersebut permulaannya dekat desa Iring.
3) Saluran Tersier
Diberi nama menurut bangunan bagi dimana saluran tersier itu menerima air.

b. Peta Kadaster
c. Peta Hidrografi
d. Peta Geologi
e. Peta Jalan
f. Peta Kota
g. Peta Relief
h. Peta Teknik
i. Peta Topografi
j. Peta Geografi

Anda mungkin juga menyukai