GROUP 08
GROUP PERSONNEL:
AISYAH RAZAANAH S. (1606906345)
AULIA FIRDIANNA (1606887535)
DAFFA RAMADHAN A. (1606833040)
SARAH SALSABILA (1606823090)
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
2
CHAPTER 1
PROJECT DEFINITION
3
4. Parameter yang digunakan masih tidak seragam karena masih manual.
Sehingga homogenitas, viskositas, dan parameter lainnya belum
mempunyai batasan yang sesuai
Improvement yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengurangan
penggunaan energi untuk pemanasan dan proses produksi, jumlah air untuk
melakukan pendinginan ruah, jumlah bahan yang dimasukkan, dan lead time olah
yang berkesinambungan dengan jumlah listrik yang digunakan. Pengurangan hal-
hal yang telah disebutkan di atas dapat menekan biaya operasional dari produksi.
Improvement yang dilakukan yaitu pemasangan program “X” Untuk Optimasi
Produksi Emulsi Dan Surfaktan Pada Rangkaian Perawatan Wajah Untuk
Lightening. Pemasangan program ini diharapkan dapat :
1. Mengatur “resep” proses produksi, yaitu berupa jumlah bahan-bahan
yang harus masuk dan dicampurkan.
2. Program dapat menjadikan efektivitas pekerja meningkat karena
nantinya program yang akan memberikan keterangan waktu, bahan yang
harus dimasukkan, kapan harus memulai suatu proses dan kapan suatu
proses harus berhenti
3. Kondisi operasi dan parameter menjadi lebih sesuai dan seragam
4
5. Reduksi penggunaan bahan
6. Trial Laboratorium
7. Uji stabilitas
8. Trial produksi
9. Standardisasi Produksi
10. Evaluasi
5
CHAPTER 2
TIME ESTIMATION
6
CHAPTER 3
COST ESTIMATION
7
CHAPTER 4
SCHEDULE PREPARATION/CONTROL
8
CHAPTER 5
RISK ASSESMENT
9
gambaran yang lebih jelas tentang risiko dan hal-hal yang dapat mencapai
keberhasilan untuk proyek tersebut.
10
Keterangan:
Extreme: Resiko yang berada pada sel yang ditandai dengan ‘E’ (warna
merah), adalah risiko yang paling penting dan harus ditangani dengan basis
prioritas tinggi. Tim proyek harus bersiap untuk segera bertindak, sehingga
bisa menghilangkan risiko sepenuhnya.
High Risk: Ditandai dengan ‘H’ pada template penilaian risiko, juga
meminta tindakan segera atau strategi manajemen risiko. Di sini selain
memikirkan menghilangkan risiko, strategi substitusi juga bisa berjalan
dengan baik. Jika masalah ini tidak dapat dipecahkan dengan segera, batas
waktu yang ketat harus ditetapkan untuk memastikan bahwa masalah ini
dapat diselesaikan sebelum membuat rintangan dalam kemajuan.
Medium: Jika risiko jatuh pada salah satu sel yang ditandai sebagai ‘M’,
yang terbaik adalah mengambil beberapa langkah yang wajar dan
mengembangkan strategi manajemen risiko tepat waktu, walaupun tidak
terburu-buru memiliki risiko semacam itu dan merupakan penyelesaian
awal. Risiko semacam itu tidak memerlukan sumber daya yang luas,
melainkan bisa ditangani dengan pemikiran cerdas dan perencanaan logis.
Low Risk: Resiko yang jatuh pada sel hijau yang ditandai dengan ‘L’, dapat
diabaikan karena biasanya tidak menimbulkan masalah yang berarti. Namun
tetap saja, jika beberapa langkah yang masuk akal dapat membantu dalam
melawan risiko ini, langkah-langkah tersebut harus dilakukan untuk
memperbaiki keseluruhan kinerja proyek.
Berikut ini adalah analisis kualitatif terhadap risiko pada proyek “Implentasi
Program ‘X’ untuk Optimasi Produksi Emulsi dan Surfaktan pada Rangkaian
Perawatan Wajah Untuk Lightening”.
11
Tabel 5.1 Risk Assesment Proyek
Risiko Tingkat Keparahan
Teknologi pada program ‘X’ yang dipasang masih
kurang memadai atau tidak sesuai spesifikasi yang Extreme
diinginkan
Kesalahan pada saat pemasangan program ‘X’ Extreme
Habisnya ketersediaan program ‘X’ pada supplier Extreme
Pemasangan program ‘X’ terlambat dari jadwal yang
High
telah disepakati
Biaya pemasangan program ‘X’ yang melebihi
High
estimasi yang telah dibuat
Program ‘X’ yang telah dipasang mengalami
Moderate
kerusakan pada saat diujicoba
Munculnya biaya tambahan seperti biaya pembelian
perlengkapan pendukung, ongkos pemasangan, biaya Moderate
pengiriman, dll.
Fasilitas perusahaan yang masih kurang memadai
Moderate
untuk dipasangnya program ‘X’
Kemampuan/skill tenaga kerja yang kurang dalam
Moderate
pemasangan program ‘X’
Kurangnya ketersediaan tenaga kerja dan sumber daya
Low
manusia
Kesalahan dalam pengoperasian program ‘X’ Low
Program ‘X’ yang dipasang mempunyai kualitas di
Low
bawah standar
12
13
14