Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENGENDALIAN INFEKSI”

Topik : PENGENDALIAN INFEKSI


Judul : “Peningkatan Pengetahuan keluarga pasien di ruang
neonatal intesive care unit dalam melakukan
pengendalian infeksi”
Hari/Tanggal : Jumat, 29 November 2019
Waktu : 11.00-11.35 WITA (1 x 35 menit)
Tempat Pelaksanaan : Ruang perawatan neonatal intensive care unit
Sasaran : Keluarga pasien yang di rawat di ruang neonatal
intensive care unit
Sub Topik :
1. Cara Mencuci Tangan Yang Benar

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan dapat memahami tentang bagaimana melakukan pengendalian
infeksi saat berada di ruang perawatan dan diluar lingkungan rumah sakit
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 35 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan mampu:
1) Memahami cara mencuci tangan yang benar
2) Memahami pentingnya mencuci tangan
3) Memahami 5 waktu penting mencuci tangan di rumah sakit

1
B. Tempat
Ruang Perawatan neonatal intensive care unit
C. Waktu
Kegiatan akan berlangsung pada Jumat, 29 November 2019 selama 35 menit
mulai Pkl. 11.00 s.d Pkl. 11.35

D. Sasaran
Orang tua/keluarga pasien yang di rawat di ruang neonatal intensive care unit

E. Penyelenggara Penyuluhan
Penyelenggara penyuluhan adalah Kelompok II mahasiswa profesi Ners Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado. Yang terdiri dari :
1.VIVIA OZORA BITJOLI, S.Kep
2. EKARISTY H. JOHANIS, S.Kep

3.DARWANSYAH SONO, S.Kep

4. PATRICIA TUWO, S.Kep

5. MARIA YOVITA PALAN, S.Kep

6. DESIANA YUDI, S.Kep

7. FITRI SIPASI, S.Kep

8. MOH AKBAR PRIYATNO DJUFRI, S.Kep

9. OLIEVIA EKA WIDIE HARDNATA, S.Kep

10. SRIWAHYUNI UMASANGADJI, S.Kep

11. SUSILAWATI DARWAN, S.Kep

2
F. Pelaksanaan Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pendahuluan:
- memberikan salam kepada sasaran. - Sasaran membalas
- memperkenalkan diri kepada salam
sasaran. - Sasaran menyimak.
- menjelaskan topik penyuluhan. - Sasaran menyimak.
- menjelaskan tujuan penyuluhan. - Sasaran menyimak.
- menjelaskan waktu pelaksanaan. - Sasaran menyimak.
2. 25 menit Pelaksanaan:
(20 menit Penyampaian Materi
materi, 5 - Pembagian leaflet pada sasaran. - Sasaran menerima
menit leaflet yang diberikan
tanya - Penyaji menggali sedikit informasi - Sasaran
jawab) pada sasaran mengenai bagaimana mengeksplorasi apa
cara mencegah perburukan kondisi yang mereka ketahui
penyakit (infeksius) tentang cara
mengusahakan
perbaikan kondisi
kesehatan
- Penyaji menjelaskan materi mengenai - Sasaran
: memperhatikan
1) Tujuan Pencegahan Infeksi penjelasan dan
2) Cara melakukan pencegahan mencermati materi.
infeksi dengan 6 langkah
mencuci tangan.
3) pentingnya mencuci tangan
4) 5 waktu penting mencuci tangan
di rumah sakit

3
Tanya Jawab - Sasaran mengajukan
- Moderator membuka sesi tanya jawab. pertanyaan.
- Sasaran
- Penyaji Materi menjawab pertanyaan memperhatikan
sasaran. jawaban yang
diberikan.
3. 3 menit Penutup
Evaluasi
- melakukan evaluasi dengan  Sasaran menjawab
memberikan beberapa pertanyaan pertanyaan evaluasi
- menyimpulkan hasil penyuluhan. - Sasaran menyimak
kesimpulan yang
disampaikan oleh
moderator.

Terminasi
- Mengakhiri dengan salam - Menjawab salam

G. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

H. Media
1. Leaflet

4
I. Setting Tempat

2 2

Keterangan gambar:
1. Penyuluh
2. Peserta

J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan 3 hari sebelum kegiatan dengan melakukan
kontrak waktu pertemuan dengan melapor ke penanggung jawab ruangan
NICU. Sarana prasarana seperti leaflet disiapkan paling lambat satu hari
sebelum pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan berlangsung tepat waktu
b. sasaran sangat antusias dengan materi penyuluhan
c. Sasaran tidak mengajukan pertanyaan, sasaran dapat menjawab
pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
Sasaran penyuluhan mampu :
1) Memahami cara cara untuk pengendalian infeksi di ruangan perawatan
dan di rumah

5
Pembahasan
A. Pengendalian infeksi
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk
memastikan perlindungan kepada setiap orang terhadap kemungkinan
tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat menerima
pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan. .
 Infeksi merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen, dengan/tanpa disertai gejala klinik.
Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan (Health Care Associated
Infections) yang selanjutnya disingkat HAIs merupakan infeksi
yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak
ada infeksi dan tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi dalam
rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena
pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait
proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
 Rantai Infeksi (chain of infection) merupakan rangkaian yang
harus ada untuk menimbulkan infeksi. Dalam melakukan tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi dengan efektif, perlu
dipahami secara cermat rantai infeksi.Kejadian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan dapat disebabkan oleh 6 komponen rantai
penularan, apabila satu mata rantai diputus atau dihilangkan, maka
penularan infeksi dapat dicegah atau dihentikan. Enam komponen
rantai penularan infeksi, yaitu:

6
o Agen infeksi (infectious agent) adalah mikroorganisme
penyebab infeksi. Pada manusia, agen infeksi dapat berupa
bakteri, virus, jamur dan parasit. Ada tiga faktor pada agen
penyebab yang mempengaruhi terjadinya infeksi yaitu:
patogenitas, virulensi dan jumlah (dosis, atau “load”).
Makin cepat diketahui agen infeksi dengan pemeriksaan
klinis atau laboratorium mikrobiologi, semakin cepat pula
upaya pencegahan dan penanggulangannya bisa
dilaksanakan.
o Reservoir atau wadah tempat/sumber agen infeksi dapat
hidup, tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan
kepada pejamu atau manusia. Berdasarkan penelitian,
reservoir terbanyak adalah pada manusia, alat medis,
binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, lingkungan dan
bahan-bahan organik lainnya. Dapat juga ditemui pada
orang sehat, permukaan kulit, selaput lendir mulut, saluran
napas atas, usus dan vagina juga merupakan reservoir.
o Portal of exit (pintu keluar) adalah lokasi tempat agen
infeksi (mikroorganisme) meninggalkan reservoir melalui
saluran napas, saluran cerna, saluran kemih serta
transplasenta.
o Metode Transmisi/Cara Penularan adalah metode transport
mikroorganisme dari wadah/reservoir ke pejamu yang
rentan. Ada beberapa metode penularan yaitu: (1) kontak:
langsung dan tidak langsung, (2) droplet, (3) airborne, (4)
melalui vehikulum (makanan, air/minuman, darah) dan (5)
melalui vektor (biasanya serangga dan binatang pengerat).
o Portal of entry (pintu masuk) adalah lokasi agen infeksi
memasuki pejamu yang rentan dapat melalui saluran napas,

7
saluran cerna, saluran kemih dan kelamin atau melalui kulit
yang tidak utuh.
o Susceptible host (Pejamu rentan) adalah seseorang dengan
kekebalan tubuh menurun sehingga tidak mampu melawan
agen infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi kekebalan
adalah umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis,
luka bakar yang luas, trauma, pasca pembedahan dan
pengobatan dengan imunosupresan. Faktor lain yang
berpengaruh adalah jenis kelamin, ras atau etnis tertentu,
status ekonomi, pola hidup, pekerjaan dan herediter.

Rantai infeksi dapat dihentikan dengan beberapa cara berikut ini :


a. Mencuci tangan
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan
tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila
tangan tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu bersih dan
terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai perhiasan cincin.
6 Langkah cara cuci tangan yang baik dan benar
1. Ratakan sabun dengan menggosok kedua telapak tangan.
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari dengan kedua tangan ,
secara bergantian kiri dan kanan.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari kedua tangan.
4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling
mengunci.
5. Gosok ibu jari tangan kiri dengan diputar dalam genggaman
tangan kanan, lakukan secara bergantian.
6. Usapkan ujung jari tangan kanan pada telapak tangan kiri, lakukan
secara bergantian.

8
B. Pentingnya Mencuci Tangan
Kegagalan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial (infeksi yang menular
di pelayanan kesehatan / rumah sakit), penyebaran mikroorganisme ini
telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah.
Mencuci tangan sangat penting dikarenakan kita sehari-hari beraktivitas
menggunakan tangan, yang tentunya banyak terpapar virus, kuman,
bakteri serta parasit sehingga menempel di tangan kita. Untuk itu cuci
tangan diperlukan untuk membersihkan tangan dan menurunkan resiko
penularan virus, kuman, bakteri serta parasit lewat tangan.
C. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Di Rumah Sakit
1. Sebelum Kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

9
10

Anda mungkin juga menyukai