Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Hal-hal yang Mempengaruhi Pompa slurry

Pompa slurry yang merupakan salah satu pompa tipe centrifugal dalam
prosesnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini yang menjadi
pertimbangan pada saat perancangannya. Hal ini termasuk faktor penyumbatan
yang akan menghambat proses terjadinya perpindahan fluida sehingga flowrate
yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasinya dan mempengaruhi proses
selanjutnya.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan


pemompaan dengan pompa slurry diantaranya faktor mekanik dan faktor proses.
Faktor proses meliputi ;
1. Harus dipertimbangkan karakteristik atau properties dari fluida yang akan
digunakan.
2. Laju aliran atau jumlah fluida yang bekerja pada pompa slurry tersebut
juga sangat mempengaruhi kinerja pompa.
3. Flowrate menjadi parameter utama karena akan masuk kedalam proses
selanjutnya.
4. Material solid menjadi faktor yang menentukan juga sebagai indikasi
penyumbatan yang terjadi pada pompa.
5. Laju fluida dalam sistem pemompaan tersebut juga perlu disesuaikan
dengan proses.

Beberapa faktor mekanik yang juga perlu diperhatikan dalam


perancangan pemompaan slurry, diantaranya :
1. Ukuran pipa yang digunakan, dalam hal ini diameter dalam.
2. Layout atau tata letak dari pompa tersebut yang memungkinkan
dilakukannya perawatan dan pembersihan.

47
3. Jenis material yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik fluida
yang bekerja.
4. Jaminan terhadap korosi sesuai dengan yang diperlukan.

5.2 Peningkatan Kinerja Pompa Slurry

Peningkatan kinerja Pompa slurry pada umumnya dilakukan dengan


berbagai cara. Beberapa cara yang dipakai untuk meningkatkan performa suatu
pompa slurry diantaranya ;
1. Pastikan bahwa pompa sesuai dengan yang didesain. Hal ini meliputi
perhitungan yang sesuai dengan spesifikasi dari manufakturnya.
2. Konstruksi pompa tersebut juga harus diperhatikan, seperti konstruksi
impeller dimana dilakukan test terlebih dahulu sebelum pengoperasian
unit tersebut.
3. Perhitungan pada saat unit mulai bekerja atau pada saat menggunakan
fluida air bersih disimpan sebagai dokumentasi. Kemudian dilakukan
inspeksi dengan perhitungan sesuai data aktual lapangan sehingga bisa
terlihat bahwa performa unit tersebut menurun atau tidak. Hal ini meliputi
flowrate, rpm, dan temperatur motor listrik.

Diantara cara-cara untuk meningkatkan performa suatu alat penukar kalor


tersebut diatas, terdapat suatu cara yang paling umum dipakai. Pemeliharaan
(maintenance) yang teratur dan terjadwal bisa dijadikan cara untuk
mempertahankan ataupun meningkatkan kinerja pompa slurry. Banyak pihak
yang menganggap hal ini kurang penting, akan tetapi suatu unit apabila terawat
dan teratur diperhatikan akan mempunyai kinerja yang stabil.

48
5.3 Kesimpulan

Pompa slurry merupakan pompa tipe submersible dan termasuk kedalam


golongan centrifugal. Pompa slurry Warman 200SVSP mempunyai 5 sudu
terbuka dengan material metal.

Pompa ini digunakan untuk memindahkan fluida kerjanya yaitu slurry


mixture (air dan pasir). Proses ini berada pada mud handling proses yaitu proses
penanganan lumpur di industri penambangan batubara.

Dalam prosesnya pompa slurry mengalami penurunan performa yang


mengakibatkan flowrate menurun dan tidak memenuhi untuk menjalani proses
selanjutnya. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan bagian inlet/suction
dikarenakan partikel kasar dan ringan dalam hal ini batubara.

Setelah dilakukan breakdown maintenance dan pembersihan, maka


performa dari pompa slurry dikembalikan. Setelah pengambilan data dan
perhitungan ulang pompa slurry kembali dapat menghasilkan flowrate yang
memenuhi untuk proses selanjutnya.

49

Anda mungkin juga menyukai