Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang membimbing atau memotivasi para pengikut
mereka pada arah tujuan yang telah ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas
mereka. Sedangkan pemimpin transformasional adalah pemimpin yang menginspirasi para
pengikutnya untuk mengenyampingkan kepentingan pribadi mereka dan memiliki
kemampuan memengaruhi yang luar biasa.
Melalui model di atas dapat dilihat bahwa transformational leader lebih efektif karena mereka
kreatif dan juga meyakinkan pengikut untuk lebih kreatif. Pada perusahaan yang dipimpin
oleh seorang pemimpin transformasional terjadi juga proses desentralisasi tanggung jawab
serta memberikan kesempatan pada para manager untuk bertindak sesuai tujuan perusahaan.
Keseluruhan bukti mengindikasikan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki
korelasi yang lebih kuat dibandingkan kepemimpinan transaksional dengan tingkat
perputaran karyawan yang lebih rendah, produktivitas yang lebih tinggi, dan kepuasan
karyawan yang lebih tinggi. Seperti halnya karisma, kepemimpinan transformasional bisa
dipelajari.
Pemimpin yang autentik adalah para pemimpin yang mengetahui siapakah mereka,
mengetahui apa yang mereka yakini dan nilai serta bertindak dengan nilai tersebut dan
meyakini secara terbuka dan berterus terang. Para pengikut mereka akan mempertimbangkan
mereka menjadi orang orang yang memiliki etika
Etika dan kepemimpina saling berisian pada sejumlah titik waktu. Kepemimpinan yang
bertansformasional memiliki implikasi etika ketika para pemimpin menguubah cara berpikir
dari para pengikutnya. Para pemimpin yang yang tidak etis akan menggunakan kaisma
mereka untuk meningkatkan kekeuasaanya atas para pengikutnya. Pemimpin yang beretika
akan menetapkan standar kejujuran kepada bawahannya supaya antara pemimpin dan
bawahan bisa saling terbuka tanpa ada yang ditutupi.Kepemimpnan yang Beretika. Pemimpin
yang beretika harus memperlakukan pengikutnya dengan adil, terutama mengenai informasi
yang akurat dan jujur. Maka sebelum menilai keefektifan seorang pemimpin, kita harus
mempertimbangkan cara yang digunakan oleh pemimpin tersebut untuk mencapai tujuan dan
nilai moral dari tujuan tersebut sendiri. Karena Pemimpin menjadi panutan moral bagi
organisasi, para eksekutif puncak perlu menetapkan standar etika yang tinggi,
memperlihatkan standar tersebut pada perilaku mereka, serta mendorong dan menghargai
integritas orang lain.