MASA NIFAS
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Ahmad Khusni Mubarok (113119052)
Rangga Tri Sadita (113119042)
Endah Ariyani (113119012)
Rizkia Halimatusyadiyah (113119032)
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan pasien mengerti, mampu
melakukan perawatan pada ibu nifas dirumah dan dapat menerapkan tata cara
bersuci yang benar menurut ajaran Islam
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian nifas
b. Peserta mampu menjelaskan tujuan dilakukan perawatan nifas
c. Peserta mampu mengenali tanda-tanda bahaya pada masa nifas
d. Peserta mampu melakukan perawatan pada masa nifas
e. Peserta mampu paham dan bisa mengplikasikan cara bersuci dari masa nifas
yang benar menurut ajaran Islam
D. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
: Peserta penyuluhan
: flipchart
E. Media Penyuluhan
1. Media
Leaflet
2. Sarana
Ruang penyuluhan
F. Pengorganisasian
Moderator : Endah Ariyani
Penyaji : Rizkia Halimatusyadiyah
Observer : Ahmad Khusni Mubarok
Fasilitator : Rangga Tri Sadita
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a Kehadiran peserta 75 %
b Persiapan alat dan media penyuluhan dan demonstrasi
2. Evaluasi Proses
a Moderator, penyuluh, observer, fasilitator dan peserta mampu menjalankan
fungsi dan perannya dengan baik.
b Peserta antusias dalam mendengarkan penyuluhan dengan kriteria : tidak
berbicara dengan peserta lainnya, menyimak penyaji dalam menyampaikan
materi, peserta aktif dalam diskusi dengan bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan penyaji.
c Peserta mendengarkan penjelasan yang disampaikan penyaji dan bertanya
tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji.
H. Daftar Pustaka
Suraji, S. 2011. panduan menyusui pas ibu. Bandung: Salemba Medika
Simkin, Penny. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan Melahirkan dan Bayi.
Jakarta : Arcan
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
Musbikin, Imam. 2005. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Jogjakarta :
Metra Pustaka
https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/masa-nifas-menurut-agama-islam
diakses Sabtu, 26 Oktober 18.30 WIB
https://muslimafiyah.com/batasan-lama-waktu-nifas-syariat-dan-medis.html diakses
Sabtu, 26 Oktober 18.30 WIB
Materi Penyuluhan
A. Pengertian Nifas
Puerperium (nifas) adalah masa sesudah persalinan untuk pulihnya kembali alat-
alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Obstetri Fisiologi : 315)
Puerperium (nifas) adalah masa dimulai setelah persalinan dan berakhir kira-kira
6 minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 5 bulan. (Ilmu Kebidanan : 237).
8. Perawatan Payudara
Perawatan payudara dilakukan untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan
payudara dilakukan dengan cara :
a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
b. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
c. Apabila putting lecet oleskan kolostrum/ASI yang keluar pada sekitar
putting susu tiap kali selesai menyusui.
d. Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
e. Untuk menghilangkan nyeri, minum parasetamol 1 tablet tiap 4 – 6 jam.
9. Kontrasepsi
Sebaiknya sebelum memilih kontrasepsi dikonsulkan terlebih dahulu ke bidan
atau dokter. Kontrasepsi yang dianjurkan adalah IUD/spiral, implan,suntik 3
bulanan dan steril. Yang tidak dianjurkan adalah pil kombinasi dan suntik 1
bulanan.
10. Perawatan tali pusat
Perawatan tali pusat bayi dirumah :
a. Tali pusat jika masih belum lepas bisa dibungkus dengan kasa kering dan
bersih. Tidak diperbolehkan memberi rempah-rempah atau jenis yang
lain pada tali pusat bayi.
b. Mengganti kasa pembungkus tali pusat jika basah atau terkena kotoran
bayi. Jangan menunggu diganti saat memandikan bayi saja.
c. Daerah sekitar tali pusat harus selalu dalam keadaan kering dan bersih
untuk mencegah terjadinya infeksi.
2. Mimpi basah
3. Melakukan persetubuhan
5. Berhentinya haid
6. Berhentinya nifas
Kegiatan mensucikan diri dari hadas besar ini wajib dilakukan dalam
agama Islam. Syarat sah mandi adalah niat, dimana niat itu menjadi pembeda
antara mandi wajib dan mandi biasa. Dan berikut adalah tata cara mandi wajib
setelah nifas beserta niat dan rukunnya.
Niat mandi besar setelah berhentinya nifas :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats
besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala”
Melakukan ketiga hal di atas sangat dianjurkan oleh para alim ulama.
1. Tata Cara Mandi Wajib Setelah Nifas Beserta Niat dan Rukunnya
a. Mencuci tangan sebanyak tiga kali terlebih dahulu sebelum mandi wajib
e. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke ujung
rambut
h. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan
ke bagian sisi sebelah kiri