Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SILVIA RAHMI ASTUTI

NIM : P27834119114
KELAS : D4 AJ ANALIS KESEHATAN
MATA KULIAH : AMDAL MATERI KE-8 (TUGAS MENJAWAB
PERTANYAAN TERSTRUKTUR)
______________________________________________________________________

1. Jelaskan tentang Instrumen- Instrumen yang digunakan untuk pencegah


pencemaran!
Jawab :
Instrumen untuk pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup
diatur dalam UU 32/2009 yaitu :
a. KLHS ( Kajian Lingkungan Hidup Strategis ) : dibuat pemerintah dan
pemerintah daerah untuk menjadi dasar bagi kebijakan, rencana dan/atau
program pembangunan dalam suatu wilayah
b. Tata Ruang : digunakan untuk menjaga kelestarian fungsi Lingkungan Hidup
(LH) dan keselamatan masyarakat, setiap perencanaan tata ruang wilayah
wajib didasarkan pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
c. Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) :Penentuan terjadinya pencemaran
LH diukur melalui baku mutu LH
d. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) : meliputi kriteria
baku kerusakan ekosistem dan kritria baku kerusakan akibat perubahan iklim
e. AMDAL :setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap
LH wajib memiliki AMDAL
f. UKL-UPL : setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL
g. Perizinan : setiap usahadan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau
UKL-Upl wajib memiliki izin lingkungan
h. Instrumen ekonomi Lingkungan Hidup : meliputi perencanaan
pembangunan dan kegiatan ekonomi, pendanaan LH, dan insentif atau
disinsentif
i. Peraturan perundang undangan berbasis Lingkungan Hidup : setiap
penyusunan peraturan perundangan pada tingkat nasional dan daerah wajib
memperhatikan perlindungan fungsi LH dan prinsip perlindungan dan
pengelolaan LH
j. Anggaran berbasis Lingkungan Hidup : pemerintah dan DPR Riwajib
mengalokasikan anggaran yang memadai untuk membiayai kegiatan
perlindungan dan pengelolaan LH dan programpembangunan yang
berwawasan LH
k. Analisis risiko Lingkungan Hidup : meliputi pengkajian risiko, pengeolaan
risiko, atau komunikasi risiko
l. Audit Lingkungan Hidup : pemerintah mendorong penanggungjawab usaha
untuk audit Lhdalam rangka meningkatkan kinerja LH
m. Instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu
pengetahuan.

2. Bedakan peruntukan dokumen AMDAL, UKL-UPL Dan SPPL (Surat


Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan )!
Jawab :
a. Dokumen AMDAL diperuntukkan untuk setiap usaha dan/ kegiatan yang
berdampak penting terhadap Lingkungan Hidup
b. Dokumen UKL-UPL diperuntukkan untuk setiap usaha dan/ kegiatan yang
tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL yang tidak berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup
c. SPPL (Surat Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan) diperuntukkan untuk
setiap usaha dan/ kegiatan yang tidak wajib UKL/UPL dan tidak berdampak
penting terhadap lingkungan hidup sertakegiatan usaha kecil dan mikro

3. Bagaimana Proses/Mekanisme perizinan ?


Jawab :
Proses izin lingkungan dimulai dengan proses :
a. Penyusunan AMDAL & UKL-UPL, UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa
pada tahap perencanaan suatu usaha atau kegiatan yang terdiri dari identitas
pemrakarsa, rencana usaha, dampak lingkungan, program pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup, serta pernyataan pelaksana
b. Penilaian AMDAL & pemeriksaan UKL UPL dengan persyaratan
Dokumen AMDAL atau formulir UKL-UPL, dokumen pendirian usaha dan
atau kegiatan dan profil usaha atau kegiaran
c. Permohonan dan penerbitan izin Lingkungan, penerbitan izin diterbitkan
oleh menteri, gubernur, atau bupati/walikota bersamaan dengann
diterbitkannya keputusan kelayakan LH atau rekomendasi UKL UPL

4. Kapan/bilamana izin harus diajukan ke/atau dikeluarkan oleh menteri, gubernur,


atau bupati/walikota?
Jawab :
a. Menteri : Izin harus diajukan ke/atau dikeluarkan oleh menteri jika usaha
dan/atau kegiatan tersebut berlokasi dilebih dari satu wilayah provinsi, di
wilayah NKRI yang sedang dalam sengketa dengan negara lain, di wilayah laut
lebih 12 mil laut diukur dari garis pantai kearah laut lepas, dilintas batas NKRI
dengan negara lain.
b. Gubernur : Izin harus diajukan ke/atau dikeluarkan oleh gubernur jika usaha
dan/atau kegiatan tersebut berlokasi dilebih dari satu kabupaten/kota dalam satu
provinsi, dilintas wilayah kabupaten/kota, diwilayah laut paling jauh 12 mil laut
dari garis pantai kearah laut lepas dan/atau kearah perairan kepulauan.
c. Bupati/Walikota : Izin harus diajukan ke/atau dikeluarkan oleh bupati/walikota
Jika usaha dan/atau kegiatan tersebut berlokasi pada satu wilayah
kabupaten/kota, diwilayah paling jauh ⅓ dari wilayah laut kewenagan provinsi.

Izin lingkungan tersebut akan diterbitkan bersamaan dengan diterbitkannya


keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL. Dan
diumumkannya paling lama lima hari kerja terhitung sejak dokumen persyaratan
administrasi serta AMDAL dan RKL-RPL yang dimohonkan dan dinyatakan
lengkap. Dan paling lama 2 hari kerja terhitung sejak dokumen persyaratan
administratif serta UKL-UPL yang dimohonkan dan dinyatakan lengkap
5. Kapan perubahan izin harus dilakukan ?
Jawab :
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib mengajukan permohonan
perubahan izin lingkungan apabila usaha dan/atau kegiatan yang telah
memperoleh izin lingkungan tersebut direncanakan untuk dilakukan perubahan
seperti :
1. Perubahan kepemilikan,
2. Perubahan pengelolaan & pemantauan lingkungan,
3. Perubahan yang berpengaruh terhadap Lingkungan Hidup,
4. Perubahan dampak/resiko Lingkungan Hidup (ERA/Audit LH),
5. Pencana usaha/kegiatan tidak dilaksanakan setelah3 tahun izin lingkungan
diterbitkan.
Perubahan izin lingkungan dilakukan dengan proses yaitu :
Pemegang izin lingkungan → perubahan usaha dan /atau kegiatan → perubahan
izin lingkungan → pelaksanaan perubahan usaha dan/atau kegiatan (Perubahan
usaha dan/atau kegiatan tidak dapat dilakukan sebelum diterbitkannya perubahan
izin lingkungan, kecuali untuk perubahan kepemilikan

6. Apa kewajiban pemegang izin lingkungan ?


Jawab :
Pemegang izin lingkungan berkewajiban untuk:
a. Mentaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin lingkungan
b. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota, dan
c. Menyediakan danapenjamin untukpemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
ketentuan PUU
d. Laporan disampaikan secara berkala setiap 6 bulan
7. Jelaskan tentang tata kelola izin lingkungan !
Jawab :
Tata Kelola izin lingkungan meliputi beberapa tahap
1. Permohonan dan penerbitan izin lingkungan → Tata kelola izin
lingkungan baik ditandai dengan proses permohonan dan penerbitan izin
lingkungan dilakukan sesuai dengan NSPK sistem kajian dampak lingkungan
2. Proses pelaksanaan izin lingkungan dan pelaporan pelaksanaan izin
lingkungan → pemegang izin wajib melaksanakan berbagai persyaratan dan
kewajiban yang tercantum dalam izin lingkungan, melakukan continuous
improvement dalam pelaksanaan izin lingkungan serta melaporkannya secara
regular/berkala
3. Proses pengawasan dan penegakan hukum terhadap izin lingkungan →
pengawasan terhadap izin lingkungan dibutuhkan sebagai perlindungan
hukum bagi lingkungan hidup dan warga negara terhadap dampak dari
penerbitan keputusan tata usaha negara tersebut.
Sehingga terciptanya Lingkungan Hidup yang baik dan sehat

8. Jelaskan proses AMDAL dan izin lingkungan !


Jawab :
Proses AMDAL dan izin lingkungan terdiri dari :
1. Proses penyusunan AMDAL → dilakukan oleh pemrakarsa rencana usaha
dan/ atau kegiatan serta dilakukan pengumuman dan konsultasi publik kepada
masyarakat . Pemrakarsa adalah setiap orang atau instansi pemerintah yang
bertanggung jawab atas suatu usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan
2. Proses penilaian AMDAL → dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL (KPA)
dibantu oleh sekretariat dan Tim Teknis KPA serta dilakukan pengumuman
permohonan izin lingkungan kepada masyarakat
3. Izin Lingkungan dan izin PPLH → diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
Hidup, Gubernur, atau Bupati/ Walikota serta dilakukan pengumuman izin
lingkungan kepada masyarakat
4. Izin usaha dan /atau kegiatan → pemegang izin/pemrakarsa melaksanakan
usaha dan/atau kegiatan juga melaksanakan izin lingkungan dan izin PPLH
yang dilakukan pengawasan Lingkungan Hidup & penegakan hukum
lingkungan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur, atau Bupati/walikota
yang kemudian dilakukan penataan terhadap BML & KBKL sehingga terjadi
penurunan beban pencemaran dan laju kerusakan Lingkungan Hidup dan
menjadikan kualitas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat

9. Jelaskan Proses UKL-UPL dan izin lingkungan !


Jawab :
Proses UKL-UPL dan izin lingkungan terdiri dari :
1) Proses penyusunan UKL-UPL → dilakukan oleh pemrakarsa rencana usaha
dan/ atau kegiatan. Pemrakarsa adalah setiap orang atau instansi pemerintah
yang bertanggung jawab atas suatu usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilaksanakan
2) Proses pemeriksaan UKL-UPL → oleh Menteri LH, Gubernur, atau
Bupati/Walikota serta dilakukan pengumuman permohonan izin lingkungan
kepada masyarakat
3) Izin Lingkungan dan izin PPLH → diterbitkan oleh Menteri Lingkungan
Hidup, Gubernur, atau Bupati/ Walikota serta dilakukan pengumuman izin
lingkungan kepada masyarakat
4) Izin usaha dan /atau kegiatan → pemegang izin/pemrakarsa melaksanakan
usaha dan/atau kegiatan juga melaksanakan izin lingkungan dan izin PPLH
yang dilakukan pengawasan Lingkungan Hidup & penegakan hukum
lingkungan oleh Menteri LH, Gubernur, atau Bupati/walikota yang kemudian
dilakukan penataan terhadap BML & KBKL sehingga terjadi penurunan
beban pencemaran dan laju kerusakan Lingkungan Hidup dan menjadikan
kualitas Lingkungan Hidup yang Baik dan Sehat

Anda mungkin juga menyukai