DISUSUN OLEH :
Setiap usaha dan/ kegiatan yang berdampak penting terhadap Lingkungan Hidup wajib
memiliki AMDAL
Dasar Hukum pasal 22-33 UU 32/2009
Usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap Lingkungan Hidup tidak
wajib AMDAL adalah :
a. Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya berada dikawasan yang telah memiliki
Amdal kawasan → UKL-UPL
b. Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatannya berada pada kabupaten/kota yang telah
memiliki rencana detail tata ruang dan rencana tata ruang kawasan strategis
kabupaten/kota → UKL-UPL
c. Usaha dan/atau kegiatannyadilakukan dalam rangka tanggap darurat bencana
Setiap usaha dan/ kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL yang tidak
berdampak penting terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki UKL-UPL
Berdasarkan pasal 14-15 PP 27/2012 izin lingkungan formulir UKL-UPL terdiri dari
identitas pemrakarsa, rencana usaha dan/atau kegiatan, dampak lingkungan yang akan
terjadi, dan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Berdasarkan PERMEN LH No.16 Th 2012 (5 Oktober 2012) lampiran IV Pedoman
Pengisian FormulirUKL-UPL memuat
a. Identitas pemrakarsa
b. Rencana usaha dan/atau kegiatan yang sesuai dengan tata ruang dan pra konstruksi,
konstruksi, operasi, dan pasca operasi
c. Dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolaan LH serta upaya
pemantauan LH
d. Jumlah dan jenis izin PPLH yang dibutuhkan
e. Surat pernyataan
f. Daftar Pustaka
g. Lampiran yang terdiri dari ijin prinsip/lokasi, bukti formal kesesuaian tata ruang,
peta,lokasi, pengelolaan dan pemantauan
● UU No. 32 th 2009 : peraturan jenis usaha dan/atau kegiatan wajib UKL-UPL dan
SPPL(Kesanggupan pengelolaan pemantauan Lingkungan hidup)
● Pasal 34 ayat (1) UU 32/2009 : Wajib UKL-UPL : setiap usaha dan/atau kegiatan yang
tidak termasuk wajib AMDAL
● Tahap penyusunan UKL-UPL : rencana umum, studi kelayakan, desain rinci, konstruksi,
operasi
● Proses izin lingkungan : Penyusun AMDAL dan UKL-UPL, penilaian AMDAL dan
UKL-UPL, permohanan dan penerbitan izin AMDAL dan UKL-UPL
a. MENTERI : berlokasi dilebih dari satu wilayah provinsi, di wilayah NKRI yang
sedang dalam sengketa dengan negara lain, di wilayah laut lebih 12 mil laut diukur
dari garis pantai kearah laut lepas, dilintas batas NKRI dengan negara lain
b. GUBERNUR : berlokasi dilebih dari satu kabupaten/kota dalam satu provinsi,
dilintas wilayah kabupaten/kota, diwilayah laut paling jauh 12 mil laut dari garis
pantai kearah laut lepas dan/atau kearah perairan kepulauan
c. BUPATI/WALIKOTA : berlokasi pada satu wilayah kabupaten/kota, diwilayah
paling jauh ⅓ dari wilayah laut kewenagan provinsi
Dasar Hukum
Pasal 40 ayat 3 UU No 32 tahun 2009 tentang PPLH , ketentuan Pasal 40 ayat 3 UU
PPLH diterjemahkan dalam pasal 50 dan pasal 51 PP izin Lingkungan dan akan
dijabarkan secara rinci dalam peraturan MENLH tentang pedoman Perubahan Izin
Lingkungan
pasal 50 dan pasal 51 PP No. 27 Tahun 2012 tentang izin Lingkungan
Lima jenis perubahan usaha/kegiatan secara umum dan mekanisme perubahan izin
lingkungan secara umum
Peraturan MENLH tentang pedoman Perubahan Izin Lingkungan meliputi jenis-jenis
perubahan, kriteria perubahan dan jenis dokumen LH, muatan dokumen LH, dan tata
cara
Tahapan/proses perubahan izin lingkungan :
L. Konsep Dasar Tata Cara Perubahan Izin Lingkungan untuk Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Amdal
1. Permohonan Arahan Perubahan Izin Lingkungan: Penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan mengajukan permohonan arahan tindak lanjut perubahan izin
lingkungan terkait dengan rencana perubahan usaha dan/atau kegiatan yang akan
dilakukan;
2. Proses Penapisan dan Pemberian Arahan Tindak Lanjut Perubahan Izin
Lingkungan: Instansi lingkungan hidup dengan bantuan tim teknis KPA atau
pakar terkait melakukan telaahan terhadap rencana perubahan usaha dan/atau
kegiatan serta memberikan arahan tindak lanjut proses perubahan izin
lingkungan*)
3. Penyusunan Amdal Baru atau ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL:
Penangggung jawab usaha dan/atau kegiatan menyusun dokumen lingkungan
(Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL) sesuai dengan arahan tindak
lanjut proses perubahan izin lingkungan
4. Permohonan Izin Lingkungan dan Penilaian Dokumen LH: Penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan mengajukan perubahan izin lingkungan dan penilaian
Amdal Baru atau Adendum Andal dan RKL-RPL;
5. Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup: Tim Teknis dan/atau KPA melakukan
penilaian Amdal Baru atau Adendum ANDAL dan RKL-RPL;
6. Penerbitkan Keputusan Perubahan SKKL dan Perubahan Izin Lingkungan:
Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai dengan kewenanganya
menerbitkan perubahan keputusan kelayakan lingkungan dan perubahan izin
lingkungan
Muatan Izin Lingkungan & Obyek Pengawasan Izin Lingkungan
a. Pasal 111 UU 32/2009 → pejabat yang menerbitkan izin lingkungan tanpa Amdal
atau UKL-UPL dan pejabat yang menerbitkan izin usaha dan/atau kegiatan tanpa
ijin lingkungan