Anda di halaman 1dari 2

PETUNJUK PRAKTIKUM

“PEMISAHAN DAN PEMURNIAN”

A. Tujuan Percobaan
1) Memisahkan zat-zat padat dari zat cair dengan cara penyaringan memurnikan
melalui proses destilasi
B. Dasar Teori
Zat tunggal adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah
dirubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan
sebagai unsur dan senyawa. Unsur didefinisikan sebagai zat yang tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Senyawa didefinisikan sebagai zat
yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling berikatan secara kimia dan
memiliki komposisi yang tetap. Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa
dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan proses tertentu. Campuran adalah
materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa
dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari penyusun materi tidak
berubah. Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan
campuran heterogen.
Dalam reaksi kimia menghasilkan endapan, padatan yang dihasilkan dapat
dipisahkan dari cairannya menggunakan teknik penyaringan. Dalam penyaringan, zat
yang lolos dari saringan dinamakan filtrate dan yang tersaring namanya residu. Salah
satu campuran yang paling penting dalam kimia adalah larutan, yaitu campuran serba
sama antara dua atau lebih zat yang memiliki komposisi dapat diukur dan sifat
masing-masing zat penyusunnya. Ada dua istilah yang digunakan dalam larutan, yaitu
pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang digunakan sebagai media untuk
melarutkan zat lain. Zat terlarut adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah
atau kadar yang lebih sedikit dalam sistem larutan.
C. Percobaan
1. a Masukkan 2-3 sendok makan bubuk kapur kedalam gelas kimia 50 ml.
Tambahkan (25-30) ml air, aduk sampai rata. Selanjutnya ambil ± 5 ml
larutan kedalam tabung sentrifugal. Pisahkan sentrat dan endapan dengan cara
dekantasi.
b. Sisa larutan dalam gelas kimia diaring, filtratnya ditampung.
c. Bandingkan sentar dari proses dekantasi dengan filtrat dari proses
penyaringan.
2. a. Ambil ± satu sendok teh garam dapur kotor, larutkan dalam gelas kimia 50
ml dengan air secukupnya.
b. Saring dan tampung filtratnnya, kemudian uapkan dalam cawan porselin
diatas nyala pembakar spritus sampai air habis menguap.
c. Bandingkan keadaan fisik garam dapur sebelum dan sesudah proses.

3. a. Masukkan sebutir kecil Yod kedalam tabung reaksi yang berisi 5 ml air,
kocok dan perhatiakan warnanya.

b. Tambahkan 1 ml larutan CCl4/ CHCl3 perhatikan warna larutan CCl4/


CHCl3 dan kocok larutan yang terjadi.

c. Perhatian perubahan.

4. a. Tuangkan hati-hati 5 ml larutan NaCl ke dalam resin penukar ion, elusi


dengan air 30 ml.

b. Tampung 30 ml larutan dengan membuka kran agar kecepatan 1 tetes tiap


detik (1 ml/20 detik), jaga jangan sampai kolom kering.

c. Bandingkan apa yang terjadi antara larutan NaCl sebelum dilewatkan


kolom dengan setelah dilewatkan kolom dengan ditetesi PP dan dites
dengan lakmus.

5. a. Pasang set alat destilasi, lakukan destilasi larutan yuang diberikan oleh
teknisi /asissten, ingat gunakan batu didih.

b. Tampung destilatnya ± 5 ml.

c. Perhatikan perubahan yang terjadi antara sebleum dan sesudah destilasi


pada larutan.

Tugas Sebelum Praktikum

1. Tuliskan prinsip kerja dari dekantasi, filtrasi, kristalisasi dan sublimasi !


2. Apa yang dimaksud dengan :
 Campuran
 Larutan
 Suspensi
 Koloid
Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk dalam
kategori campuran, larutan, suspensi dan koliod !
3. Proses pemisahan dan pemurnian komponen-komponen campuran dapat
dilakukan dengan berbagai cara, sebutkan dan jelaskan proses pemisahan dan
pemurnian tersebut !

Anda mungkin juga menyukai