Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan Penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian

Quasi Eksperimnen yaitu One Group Pre-postted Design yakni sebelum

dilakukan senam dan setelah dilakukan senam terangkup dalam satu

kelompok penelitian kemudian akan dilihat perbandingan antara nilai rata-rata

tingkast kemandirian ( Nursalam, 2013). Desain penelitian dapat dijelaskan

oleh skema pelaksanaan ndi bawah :

Pre Intervensi Post

O1 X O2

Gambar 3.1 Rancangan penelitian Quasi eksperimen One Group Pre-Postted

Design.

Keterangan :

O1 : Observasi fungsi kongnitif sebelum dilakukan senam lansia

dengan Brain GYM

X : Perlakuan atau intervensi senam lansia dengan brain gym,

dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan.


O2 : observasi fungsi kongnitif sesudah dilakukan senam lansia

dengan brain GYM


3.1 Kerangka Kerja

Identifikasi Masalah

Penyusunan Proposal

Populasi
Siswi Kelas XII SMK N 1 TONDANO

Total sampling
Sampel
Siswi Kelas XII SMK N 1 TONDANO
dalam penelitian berjumlah 50 orang

Pengumpulan Data
Kuesioner : Penyuluhan kesehatan
Sadari

Pengunpulan Data
Kuesioner Mengunakan Kuisioner
tentang Deteksi dini kanker Payudara
Variabel Variabel
Independen
Dependen
Penyuluhan
Pengetahuan
kesehatan Sadari
deteksi dini
Analisa Data : Uji Wilcoxon kanker payudara
dan Mannwhiteney

Penyajian Hasil Penelitian


Gambar 3.1: Kerangkan kerja penelitian konsep Pengaruh
Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap
Pengetahuan Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK
N 1 TONDANO.

3.3 Populasi, sampel, sampling

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah

3.3.2 Sampel

Sampel adalah terdiri atas bagian populasi terjangkau

yang dapat dipergunakan subjek penelitian melalui

sampling (Nursalam, 2013) jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah 50 sampel.

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi

yang dapat mewakili populasi yang ada. Penelitian ini

menggunakan teknik simple random sampling. Teknik

simple random sampling pemilihan sampel dengan cara

ini meruapakan jenis probabilitas yang paling sederhana.

setiap elemen diseleksi secara acak (Nursalam, 2015).

3.4 Identifikasi Variabel dan Defenisi operasional

3.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)


Variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel yang

lain. Variebel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan

diukur untuk hubungan atau pengaruh terhadap variabel

lain. Dalam ilmu keperawatan, variabel bebas merupakan

stimulus atau intervensi keperawatan yang diberikan

kepada klien untuk mempengaruhi tingkah laku klien

(Nursalam, 2013).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah

Penyuluhan kesehatan SADARI.

3.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terkait)

Variabel yang dipengaruhi, nilainya ditentukan oleh

variabel lainnya. Variabel responden akan muncul sebagai

akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dengan kata

lain, variabel terikat adalah faktor-faktor yang diamati dan

diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau

pengaruh dari variabel bebas (Nursalam 2013). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan

deteksi dini kanker payudara.

3.4.2 Defenisi Oprasional


Definisi Operasional adalah definisi berdasarkan

karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu yang

didefinisikan tersebut. Karaktersitik yang dapat diamati atau

diukur itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat

diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek fenomema yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang

lain (Nursalam, 2013).

Tabel 3.2 : Definisi operasional penelitian pengaruh penyuluhan

kesehatan tentang SADARI terhadap pengetahuan

deteksi dini kanker payudara pada siswi di SMK N 1

TONDANO 2019.

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor


1. Independe Upaya yang  Pengertian SADARI SAP, - -
n direncanakan Video ,
Penyuluhan untuk  Aturan SADARI Watsapp
kesehatan mempengaruhi
Sadari orang lain ,
sehingga mereka  Indikasi SADARI
melakukan apa
yang diharapkan  Prosedur SADARI
oleh pelaku
penyuluhan
kesehatan.
2. Dependen : Segala sesuatu 1. Pengertian K O - Baik:
Pengetahua atau pemahaman kianker U R 75-
n deteksi yang diketahui payudara E D 100%
dini kanker para siswi tentang 2. Etiologi kanker S I - Cukup
payudara deteksi dini payudara I N 56-
kanker payudara 3. Tanda dan O A 75%
gejala N L - Kurang
4. Faktor resiko E 54 - ≤
kanker R 55%
payudara

3.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 1 Tondano.

3.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian yaitu sejak tanggal 26 November 2019.

3.6 Instrumen Penelitian

Untuk melakukan penggumpulan data, pada penelitian ini

menggunakan kuesioner. Pada variabel independen menggunakan alat

ukur berupa Satuan acara penyuluhan (SAP) dan Media elektronik

berupa video. Pada variabel dependen menggunakan alat ukur berupa

kuesioner yang terdiri dari 12 pernyataan dengan pilihan jawaban

benar, salah. dengan hasil uji validitas 0,534 - 0,843 dan reliability

statistics 0,914.
3.7 Pengolahan

Pernyataan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara yang

dijawab oleh responden akan dihitung secara manual atau melalui

program SPSS dan dilakukan analisis untuk mengetahui hasil pre dan

post masing- masing responden, pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji statistik yang

sesuai dengan skala data yang tersedia. Diukur dengan rumus :

𝑭
𝑷 = 𝒏 𝒙 𝟏𝟎𝟎% P: Prosentase

F : Jumlah jawaban responden

N : jumlah skor tertinggi x jumlah pertanyaan

1. Data Demografi responden terdiri dari nama responden (inisial),

umur yang diperoleh secara langsung dari responden

2. Lembaran Kuesioner Pengetahuan tentang Deteksi dini kanker

Payudara terdiri dari 12 pernyataan dengan pilihan jawaban sangat

setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

3.8 Analisa Data

Pada penelitian ini pengelolan data menggunakan tahap-tahap pengelolaan

data sebagai berikut:

1. Editing, Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan kelengkapan,

kejelasan dan kesesuaian data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing


dalam penelitian ini adalah melakukan pemeriksan kembali setelah data

terkumpul mulai dari karakteristik responden, apabila ada data yang belum

terisi maka peneliti mempersiapkan responden untuk mengisi terlebih

dahulu.

2. Coding yaitu mengkonfersi masing-masing jawaban disetiap pertanyaan

pada setiap variabel.

- Variabel pengetahuan tentang Deteksi kaneker payudara (pre-post

test) kemudian diolah dengan menggunakan skala likert.

3. Tabulating yaitu menjumlahkan seluruh jawaban yang ada pada setiap

pernyataan dilanjutkan dengan perhitungan untuk mendapatkan hasil akhir

dan hasil akhir dicocokkan dengan skor pada setiap variabel. Peneliti

membuat table sesuai banyakknya pernyataan pada variabel.

- Variabel pengetahuan deteksi kanker payudara (pre-post test) setelah

menjumlahkan seluruh jawaban yang ada pada setiap pernyataan,

hasilnya langsung dicocokan dengan skor pada table definisi operasional

dan hasil akhir dikonfersi.

3.8.1 Analisis Univariat

Analisis Univariat dilakukan terhadap tiap variabel penelitian

yaitu Nama (inisial), umur, pengetahuan deteksi dini kaner payudara

pre-post.

3.8.2 Analisis Bivariate


Analisis yang dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh

pre-post dari kedua variabel dengan menggunakan uji statistic “Uji

wilcoxon sign rank test dan uji Mann Whitney” dengan derajat

kemaknaan tingkat signifikan (α) ≤ 0.05 dari hasil perbandingan

tersebut akan ditentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak dari

hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternative diterima.

3.9 Etika Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, penelitian harus mendapat izin atau

rekomendasi dari institusi pendidikan dalam hal ini dari Dekan fakultas

keperawatan UNSRIT Tomohon, kemudian izin kepala Sekolah SMK N

1 TONDANO.

Langkah selanjutnya peneliti mengidentifikasi calon responden yang

akan peneliti ambil sebagai sampel, kemudian instrument peneliti

(Kuesioner) diberikan kepada responden dengan mempertahan kan

hal-hal berikut :

3.9.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)


Setelah lembar persetujuan diberikan kepada subjek
penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang
akan dilakukan . setelah itu, responden juga harus beri penjelasan
bahwa responden bebas dari ekspoitasi dan informasi yang
didapatkan tidak digunakan untuk hal-hal yang dirugikan responden
dalam bentuk apapun, jika subjek bersedia di teliti maka harus
menandatangani lembar persetujuan, jika subjek menolak peneliti
tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.
3.9.2 Tanpa Nama (Anonimity)
Untuk menjaga identitas responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data atau
kuesioner yang di isi oleh subjek, lembar tersebut hanya diberi kode
tertentu berupa inisial responden.
3.9.3 Kerahasiaan (Confodentially)

Informasi yang diberikan oleh responden akan dijamin

kerahasiaannya karna peneliti hanya menggunakan kelompok data

sesuai kebutuhan dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai