Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Diri & Identias

Disusun Oleh:
Kelompok Sembilan (IX)
Siti Tri Zuwani (0104193167)
Fadlan Alwi ritonga(0104193166)
Dicky Tarigan (0104193168)
Dosen Pengampu :
Toguan Rambe M. pem.I

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN DAKWAH


MANAJEMEN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim….

Teriring do’a dan salam semoga kita selalu ada dalam lindungan dan keberkahan
Allahu Subhanahu Wata’ala, amiin. Dengan segala kerendahan hati, puji serta syukur selalu
pemakalah ucap setiap saat, karena dengan izin–Nya Tugas Makalah yang berjudul “Diri dan
identitas“ yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Bapak Toguan Rambe, M.pem.I dapat
terselesaikan dengan maksimal.

kami menyadari apa-apa yang kami tulis masih lah jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan-kesalahan di dalam penulisan maka kepada seluruh pihak yang terkait
dapat memaklumi nya sebab, segala sesuatunya dibutuhkan proses yang panjang untuk
menuju ke arah yang lebih baik dalam kehidupan ini.

kami selaku pemakala meminta maaf yang sedalam-dalamnya apabila terjadi


kesalahan di dalam penulisan dan penyampaianya nantinya. Semoga apa yang kami paparkan
ini dapat bermanfaat untuk kita semuanya dan bermanfaat untuk kami khususnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Medan, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. . i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1

BAB II : PEMBAHASAN ........................................................................ 3

A. Pengertian identitas dir...........................................................................3


B. Faktor-faktor yang mmpengaruhi pembentukan identitas diri ......... 3
C. Perkembangan identitas diri ............................................................ 7

BAB III : PENUTUP ................................................................................. 10

A. KESIMPULAN ................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 11


BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Masa rema ja merupakan salah satu tahap perkembangan sepanjang rentang kehidupan
manusia yang paling unik, penuh dinamika, sekaligus dengan tantangan dan harapan. Pada
masa ini terjadi perubahan mendasar pada aspek biologis kognitif dan sosial
(stenbreng,1993).
Pembentukan identitas diri pada masa remaja merupakan masalah penting. Karena krisis
identitas timbul akibat dari konflik internal yang berawal dari masa transisi itu, maka perlu
segera mendapatkan penyelesaian yang baik mengelola ulang (reoganization) atau
membentuk ulang (restucturing) ientitas dirinya (steinberg,1993). Mengelola ulang , karena
ientitas yang telah terbentuk pada masa anak, kini tidak lagi sesuai dengan keadaan dirinya
yang telah menjadi remaja.
Keberhasilan merestrukturisasi identitas diri sebagai sosok individu remaja akan sangat
membantu untuk mengambil peran yang epat dalam kehidupannya . terbentuknya identitas
diri pada masa remaja, akan dapat mengarahkan tingkah laku dan sikap terhadap lingkungan
, berpengaruh pada untuk kerja dan dalam melihat serta menentukan pilihn terhadap
alternaitif yang muncul.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan identitas diri?
2. Faktor-faktor penyebab identitas diri?
3. Perkembangan identitas diri?
C. Manfaat dan Tujuan Masalah
Tujuan
1. Mengetahui pengertian identitas diri
2. Mengetahui penyebab identitas diri
3. Mengetahui perkembangan identitas diri
Manfaat
1. Menyelesaikan tugas Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Diri
Erikson (1986) menjelaskan identitas sebagai perasaan subjektif tentang diri
yang konsisten dan berkembang dari waktu ke waktu. Dalam berbagai tempat dan
berbagai situasi sosial, seseorang masih memiliki perasaaan menjadi orang yang
sama. Sehingga, orangg lain menyadari kontinuitas karakter individu tersebut
dapat merespon dengan tepat. Sehingga, identitas bagi individu dan orang lain
mampu memastikan perasaansubjektif tersebut.
Menurut Waterman (1984) , identitas diri memiliki gambaran diri yang jelas
meliputi sejumlah tujuan yang ingin dicapai, nilai,dan kepercayaaan,yang dipilih
oleh individu tersebut. Komitmen-komitmen ini meningkat sepanjang waktu dan
telah dibuat karena tujuan , nilai , dan kepercayaan yangingin dicapai dinilai
penting untuk memberikan arah,tujuan,dan makna pada hidup.
Marcia (1993) mengatakan bahwa identitas diri merupakan komponen penting
yang menunjukkan identitas personal inividu. Semakin baik struktur pemahaman
diri seorang berkembang, semakin sadar individu akan keunikan dan kemiripan
dengan orang lain, serta semakin sadar akan kekuatan dan klemahan individu
dalam manajalani kehidupan . sebaliknya, jika kurang berkembang maka individu
semakin teragantung pada sumber-sumber eksternal untuk evaluais diri.

B. Faktor- faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas diri

Fuhrman (1990) , mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang


memperngaruhi proses pembentukan identitas diri :
a. Pola asuh
Pola asuh orang tua mempunyai pengaruh penting dalam pembentukan
identitas reamaj
b. Homogenitas lingkungan
Seseorang cenderung memperoleh identitas yang foreclosure pada
lingkungan yang homogen karena tidak mengalami krisis dan memperoleh
komitmen dari nilai-nilai orang tua dengan mudah. Sebaliknya, pada
lingkungan yang heterogen,individu dihadapkan pada banyak pilihan hingga
sering mengalami krisis dan dipaksa untuk menentukan suatu pilihan tertentu.
c. Model untuk identifikasi
Anak mengadakan identifikasidengan orang-orang yang dikagumi dengan
harapan kelak akan menjadi seperti orang tersebut. Remaja menjadikan idola
dan model dalam hidupnya.orang yang berperan dewasa sebgai model bagi
remaja dapat mempengaruhi pembnetukan identitas diri .
d. Pengalaman masa kanak-kanak
Individu yang mampu menyelesaikan konflik konflik pada masa kanak-kanak
akan mengalami kemudahan dalammenyelesaikan krisis identitas pada masa
remaja. Menurut erikson,identitas berkembamg dari rangkaian identifikasi
pada masa kanak-kanak
e. Sifat individu
Rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat untuk mengadakan eksplorasi
membantu tercapainya identity achievement.
f. Pengalaman kerja
Individu yang telah memiliki pengalaman kerja atau telah memasuki dunia
kerja akan menstimulasi identitas diri.

C. Perkembangan Identitas Diri

Identitas diri terus mengalami prekembangan selama kehidupan, berubah-ubah


seiring dengan perjalanan dan dinamika, sesuai dengan kehidupan yang dialami.
Perkembangan dan perubhan identitas diri terjadi dikarenakan pengaruh
pendidikan,budaya, jenis kelamin,serta lingkungan , Steinberg(1993)
mengungkapkan,bahwa perkembangan masa remaja sangat dipengaruhi oleh
konteks dimana berada. Latar belakang lingkungan,sosio-kultur masyarakat
sekitar,maupun latar belakang (orang tua), akan ikut memberikan corak dan arah
proses perkembangan maupunn proses pembentukan identitas diri remajaj yang
bersangkutan. Dimikian juga dimana orangtua, keluarga atau pengasuh remaja itu
tinggal,misalnya , apakah orang tua nya tinggal didesa atau dikota . sebab
diantara desa dengan kota, keduanya memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Yang pada gilirannya masing-masing memberikan konstribusi berbeda terhadap
pembentukan identitas remaja. Berbagai ragam domain kehidupan yang terdapat
pada suatu domain kehidupan yang terdapat ditengah masyarakat. Marcia (1993)
bahw status identitas seseorang pada sesuatu domain akan berbeda dengan status
identitasnya pada domain yang lain. Hal ini disebabkan adanya kemampuan dan
tingkat keberhasilan eksplorasi dan komitmen seseorang jugag berbeda untuk
domain satu dengan domain yang lain. Hal ini sangat wajar karena dipengaruhi
oleh berbagai aspek , seperti : latar belakang keluarga, jenis-jenis pekerjaan orang
tua, serta pengalaman yang diperoleh dari pengasuhan orang tua pada masa kanak
kanak . pada masyarakat kota ataupun desa akan dapat mempengaruhi eksplorasi
dan komitmennya. Pengalama selama hidup dan tinggal bersama orang tua dalam
suasana gaya pengasuh yang diterapkan , memberikan pengalaman yang bersifat
psikologis, praktis dapat dijadikan informasi tambahan ketika yang bersangkutan
menentukan pilihan alternatif. Dapat juga dijadikan pertimbangan untuk
membuat keputusan,dan memilih alternatif tertentu yang memberikan jaminan
masa depan .
Komitmen merupakan dimensi identitas yang dapat digunakan untuk melihat
danmengukur perkembangan status identis seseorang itu Duffision,Foreclosure,
Moratorium, Achievement. Sangat memungkinkan seseorang memiliki status
identitas yang berbeda pola domain yang lain. Misalnya, untu domain pekerjaan ,
seseorang berada pada status achievement , sedang ada domain agama seseorang
dengan staus identitas foreclosure dan sebaginya .
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pelajaran yang dapat disimpulkan dari kajian diatas adalah :
1. Masa remaja merupakan masa yang sangat krusial bagi proses
pembentukan identitas diri, mengingat remaja tidak lagi dapat
menggunakan identitas masa kanak-kanaknya , akan tetapi juga dapat
berperformance dengan identitas orang dewasa.
2. Proses pembentukan identitas diri pada masa remaja sangat dipengaruhi
oleh berbagai faktor antencendent , seperti latar belakang orang
tua,harapan sosial, pengalam perkembangan, sebelumnya , keberadaan
tokoh figur yang sukses, kepribadian yang terbentuk pada masa sebelum
remaja.
3. Status identitas yang dicapai remaja, sangat tergantung pada tingkat dan
kualitas proses eksplprasi dan komitmen yang dilakukan oleh remaja
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai