S DENGAN
CHF (CONGESTIF HEART FAILURE)
DI RUANG DAHLIA 5 (HCU) RSUD TUGUREJO SEMARANG
Disusun oleh:
A. IDENTITAS
Inisial pasien : Tn.S
Usia : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Watu willa Rt 02 Rw 11Bringin, Ngaliyan, Semarang
Diagnosa medis : CHF+ Asma
No.RM :
Penanggung jawab
Inisial nama : Tn. S
Usia : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Gombong, Kebumen
Hub dengan pasien : Ayah
B. PENGKAJIAN
1. Wawancara
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak napas
b. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan pada tanggal 29 Januri pukul 14.00 pasien
mengalami sesak napas, sehingga keluarga pasien langsung membawa pasien
ke RSUD Tugurejo semarang. Sampai di IGD pukul 14.40 wib kesadaran
pasien somnolen kemudian di IGD paien diberikan terapi oksigen jalan 7 liter
menggunakan NRM. Kemudian pasien dilakukan TTV dengan hasil TD:
187/159 mmHg, N: 89 x/menit, RR: 28 x/menit, S: 35,5°C. Kemudian pasien
diperiksa oleh dokter jaga dan diberikan terapi intra vena yaitu pemasangan
infus RL 15 tpm. Dokter menyarankan untuk dirawat inap di ruang ICU. Pada
pukul 17.00 wib pasien dibawa ke ruang ICU. Diruang ICU pasien dirawat
sampai tanggal 3 Februari 2017 pukul 14.50 wib pasien dipindahkan ke HCU.
Kemudian, pada tanggal 6 Februari 2017 pukul 07.00 wib pasien mengeluhkan
sesak napas, mual, nyeri dada, dan lemas.
c. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat asma dari kecil.
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan ibu bapak dari pasien tidak memiliki penyakit
seperti darah tinggi, DM dan Jantung.
e. Riwayat pekerjaan
Keluarga pasien mengatakan pasien bekerja di sebuah rumah makan ayam
goreng, keadaan lingkungan rumah makan ayam goreng dalam keadaan bersih
walaupun terletak dipinggir jalan.
f. Riwayat geografi
Keluarga pasien mengatakan pasien tinggal disebuah rumah sederhana
didaerah perkampungan yang padat penduduk. Lingkungan disekitar rumah
kurang bersih dan ventilasi dirumah kurang.
g. Riwayat alergi
Pasien mengatakan memiliki alergi dingin yang membuat asmanya kumat
h. Kebiasaan sosial
Pasien mengatakan memang sering memakan makanan cepat saji, pasien juga
mengatakan tidak suka berolahraga karena pasien sibuk bekerja. Pasien
mengatakan tidak pernah mengonsumsi alcohol.
i. Kebiasaan merokok
Pasien mengatakan sebelum sakit memiliki kebiasaan merokok, sudah sejak
SLTA, jumlah rokok yang dikonsumsi sehari 2 bungkus.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : E=4, V= 5, M= 6. GCS= 15
TTV:
TD: 160/90 mmHg
HR: 112x/menit
RR: 25x/menit
S: 35,5°C
SpO2: 100%
2. Keluhan nyeri : pasien mengatakan sesekali mengeluh nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri karena sesak napas
Q : nyeri seperti tertekan benda berat
R : nyeri dibagian dada sebelah kiri
S : skala nyeri 3
T : nyeri berkurang jika diberi obat
U : pasien mengatakan nyerinya hilang timbul
V : pasien berharap nyeri segera berkurang
3. B1 (Breathing) pernapasan
Keluhan : pasien mengatakan sesak napas. batuk terlihat tidak produktif
Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat retraksi dada, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, terdapat retraksi dada.
Palpasi : getaran vocal vomitus melemah
Auskultasi : Ronchi basah halus
RR :25x/menit
Oksigenasi : nasal kanul jalan 3 ltm
4. B2 (Blood) kardiovaskuler
Keluhan : pasien mengatakan nyeri dada sebelaah kiri
Inspeksi : tidak ada parut di dada, pasien terlihat lemah, terdapat oedem pada
ekstremitas.
Palpasi :nadi karotis teraba, pulsasi pada dinding thorak teraba,
Perkusi : batas jantung mengalami pergeseran (cardiomegali)
Auskultasi : murmur
HR : 102x/menit
Irama nadi : teratur
Kualitas nadi: cepat
Akral : teraba dingin
CVP : 6 cm
CRT : < 3 detik
EKG : Sinus takikardia
5. B3 (Brain) otak
Keluhan : pasien mengatakan pusing dan keringat banyak.
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS : E=4, V=5, M=6 total 15
Pupil : Isokor, reflek pupil +/+
Reaksi patologis : tidak ada
Pasien terlihat gelisah
6. B4 (Bladder) perkemihan
Distensi vu : tidak ada (pasien terpasang DC)
Urin : 3900 cc/24 jam
Warna urin : Kuning pekat
Alat bantu : pasien terpasang DC hari ke 3
Bc/24 jam : - 4200 cc
7. B5 (Bowel)
Keluhan : Pasien mengatakan enggan untuk makan, dan mual
BB : 120 kg
TB : 170 cm
Inspeksi : Pasien terlihat mual dan baru sekali muntah (200 cc)
Auskultasi : Bising usus 16x/menit
Palpasi : Kerdapat nyeri pada bagian lambung
Perkusi : Timpani
Kondisi mulut : Kurang bersih (bau)
BAB (Frekuensi/konsistensi): pasien mengatakan blm BAB 2 kali selama di RS
konsistensi padat, warna kuning, bau khas.
Diet : BTS
Porsi makan : setengah porsi
Alat bantu : pasien tidak menggunakan alat bantu NGT.
8. B6 (Bone) musculoskeletal
Kekuatan otot :5 5
5 5
ROM : Aktif
Hemiplegi/parase : Tidak
Turgor : Lembab
Fraktur : Tidak ada
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan radiologi (Thorak) tanggal 29 Januari 2017
Interpretasi: cardiomegali oedema pulmo
2. EKG tanggal 6 Februari 2017 pukul 05.50 wib
Sinus takikardia
Vent rate : 101 bpm
PR interval: 132 mg
QRS duration: 80 mg
QT/QTC : 340/441 mg
PP/RR interval: 598/594 mg
P/R/T axis : 64/43/13
3. Laboratorium 6/2/2017
4. Terapi farmakologi
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI HARI KE 1
Output:
Urin=3900 cc
Iwl=1800
TOTAL=5700
BC/24 JAM:
Input-Output=- 4200 cc
11.00 4. Kendalikan faktor lingkungan yang Ds: pasien mengatakan tidak ada bau
mungkin membanmgkitkan mual yang menyengat
(bau yang menyengat) Do: pasien terlihat nyaman
Output:
Urin=2900 cc
Iwl=1800
TOTAL=4700
BC/24 JAM:
Input-Output=- 3200 cc
Output:
Urin=1810 cc
Iwl=1800
TOTAL=3610
BC/24 JAM:
Input-Output= -2458 cc
11.35 8. Melakukan kontrak dengan Ds: keluarga pasien mengatakan
pengunjung pasien untuk mengerti
membatasi jadwal kunjungan agar Do: jam jenguk keluarga pasien dan
pasien dapat beristirahat. pengunjung jam 11.00-13.00, 17.00-
19.00