Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

”DIABETES MELLITUS (DM)”

Pembimbing Akademik : Ns. Primasari Mahardhika, M.Kep.


Pembimbing Klinik : Ns. Muki Erwansyah

Oleh :
1. Rosyidatur Rohmah 172303101060
2. Yurita Nur Fariska 172303101031

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Diabetes Millitus


Pokok bahasan : Penanganan Diabetes Millitus
Waktu : 20 menit
Hari, tanggal : Rabu,16 Oktober 2019
Pukul : 08.30-08.50 WIB
Tempat : Posyandu Kaliboto Kidul
Sasaran : Keluarga Kaliboto Kidul (20 peserta)
Pembicara : Rosyidatur Rohmah dan Yurita Nur Fariska

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga klien
dapat memahami tentang diabetes mellitus.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):
Setelah diberikan penyuluhan keluarga diharapkan dapat :
a) Menjelaskan pengertian diabetes melitus.
b) Menyebutkan penyebab diabetes melitus.
c) Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus.
d) Menyebutkan penatalaksanaan diabetes melitus.
e) Menyebutkan cara perawatankaki penderita diabetes melitus.
f) Menyebutkan pengaturan makanan diabetes melitus.

B. MATERI
Terlampir

C. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab / diskusi

D. MEDIA
Leafleat

E. STRATEGI
1. Persiapan
- Pembuatan satuan penyuluhan
- Persiapan penyuluh dengan menggunakan referensi yang ada
2. Pelaksanaan
- Dimulai dengan memperkenalkan diri, maksud dan tujuan penyuluhan
- Menjelaskan poin-poin penting isi penyuluhan
- Menyampaikan materi
3. Penutup

F. KEGIATAN
Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam.
2 Menit - Menyampaikan tujuan - Menyetujui tujuan
- Perkenalan - Mengikuti
perkenalan
- Menyetujui
- Kontrak waktu kontrak waktu
2. Isi - Menjelaskan materi penyuluhan - Menyimak
20 menit mengenai pengertian diabetes penjelasan
mellitus, penyebab diabetes
mellitus, tanda dan gejala
diabetes mellitus,
penatalaksanaan diabetes
mellitus, cara perawatan kaki
penderita diabetes mellitus,
pengaturan makanan diabetes
melitus.
- Memberikan kesempatan - Peserta bertanya
kepada keluarga untuk bertanya
tentang materi yang telah
disampaikan
3. Penutup - Melakukan evaluasi - Menjawab
3 Menit pertanyaan
- Menyimpulkan materi - Menyimak
kesimpulan.
- Mengucapkan salam - Menjawab salam.

G. EVALUASI
1. Evaluasi Persiapan
Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019
Tempat : Posyandu Kaliboto Kidul
2. Evaluasi Pelaksanaan
a) Menjelaskan pengertian diabetes melitus.
b) Menyebutkan penyebab diabetes melitus.
c) Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus.
d) Menyebutkan penatalaksanaan diabetes melitus.
e) Menyebutkan cara perawatan kaki penderita diabetes melitus.
f) Menyebutkan pengaturan makanan diabetes melitus.
3. Evaluasi Hasil
a) Peserta sudah atau belum mencapai kapasitas yang di harapkan
b) Mengetahui seberapa pengetahuan pasien dan keluarga terhadap penyakit
Diabetes Militus
LEMBAR OBSERVASI

Nama observer : Rosyidatur Rohmah dan Yurita Nur Fariska


Tanggal pelaksanaan : 16 Oktober 2019
Tempat penyuluhan : Posyandu Kaliboto Kidul

KEGIATAN INDIKATOR KETERANGAN


1. perencanaan/
persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil

Lumajang, 16 Oktober 2019

Observer
Lampiran
DIABETES MELLITUS

A. Pengertian
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin
secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin
memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan
sebagai cadangan energi.

B. Penyebab
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan

C. Tanda dan Gejala


1. Keluhan Khas:
• Poliuria (sering kencing terutama malam hari)
• Polidipsia (sering merasa haus)
• Polifagia (sering merasa lapar)
• BB menuruncepat
2. Keluhan tidak khas:
• Kesemutan
• Gatal di daerah genital
• Keputihan
• Infeksisulitsembuh
• Bisul yang hilangtimbul
• Penglihatankabur
• Cepatlelah
• Mudahmengantukdll.

D. Penatalaksanaan
1. Diet yang tepat
Perhatikan:
a. Karbohidrat sesuaikan dengan diet.
b. Kurangi kolesterol.
c. Batasi penggunaan natrium.
d. Gunakan pemanis pengganti gula.
e. Asupan serat 25 gr/hari ( kacang2an, gandum, buah-buahan, padi-padian
dan sereal). Keuntungan serat : cepat kenyang (sehingga mengendalikan
nafsu makan dan menurunkan BB), rendah kalori, melancarkan BAB,
memperlambat peneyerapan glukosa darah (sehingga menurunkan
glukosa darah), menurunkan kadar lemak darah.
f. Perhatikan 3 J : jumlah, jenis, jam.
2. Olahraga yang teratur
a. Lakukanlatihan 2 jam setelahmakan.
b. Lama latihanbertahapyaitu :
5-10 menit :Pemanasan, latihanperegangantungkai, 20-30 menit : Latihan
aerobic,15-20 menit : Latihanringan&peregangan
3. Kontrolgula darahteratur
4. Hentikanmerokok.
5. Cegah kegemukan

E. Cara perawatan agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita DM :
1. Inspeksi kaki setiap hari. Gunakan kaca bila perlu.
2. Mencuci kaki setiap hari. Jangan direndam.
3. Keringkan kaki terutama sela-sela jari dengan lembut.
4. Jika kaki kering gunakan pelembab, jika lembab pakai bedak.
5. Potong kuku ibu jari dengan tepat/mencari bantuan professional perawatan
kuku secara teratur bila terjadi tonjolan, kallus atau kuku tumbuh ke dalam.
6. Buat perawatan dan inspeksi kaki menjadi bagian dari rutinitas harian.
7. Jauhkan kaki dari tempat yang berbahaya, yang berpotensi menyebabkan kaki
terluka
8. Gunakan kaus kaki hangat & bersih dan tidak terlalu ketat, serta yang baik
serta sepatu yang pas.
9. Hindari bertumpang kaki ketika duduk.
10. Gunakan alas kaki, jangan bertelanjang kaki saat berjalan.
11. Hubungi tenaga kesehatan saat timbul masalah.

F. Pengaturan Makanan Penderita DM


1. Makanan yang dianjurkan:
a. Sumber protein hewani: ayam tanpa kulit, ikan, telur rendah kolesterol
atau putih telur, daging tidak berlemak
b. Sumber protein nabati: tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang
tanah, kacang kedelai
c. Sayuran: Sayur tinggi serat: kangkung, daun kacang, oyong, ketimun,
tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong
d. Buah- buahan : jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak, belimbing (sesuai
kebutuhan)
2. Makanan yang dibatasi:
a. Sumber karbohidrat, semua sumber karbohidratdibatasi: nasi, bubur,
roti,mie, kentang, singkong, ubi,sagu, gandum, pasta, jagung,talas,
havermout, sereal,ketan, makaroni
b. Sumber protein hewani:hewani tinggi lemak jenuh (kornet, sosis, sarden,
otak, jeroan, kuning telur)
c. Sayuran: bayam, buncis, daunmelinjo, labu siam, daun singkong, daun
ketela,jagung muda, kapri, kacangpanjang, pare, wortel, daunkatuk
d. Buah- buahan : nanas, anggur, mangga,sirsak, pisang, alpukat,
sawo,semangka, nangka masak
e. Lain-lain: makanan yang digoreng danyang menggunakan santan kental,
kecap, saus tiram
3. Makanan yang dihindari:
a. Sumber protein hewani: Keju, abon, dendeng, susu full cream
b. Buah-buahan: Buah-buahan yang manis dan diawetkan: durian, nangka,
alpukat, kurma, manisan buah.
c. Minuman: Minuman yang mengandung alkohol, susu kental manis, soft
drink, es krim, yoghurt, susu
d. Lain-lain: Gula pasir, gula merah, gula batu, madu, Makanan/ minuman
yang manis: cake, kue-kue manis, dodol, tarcis, sirup, selai manis, coklat,
permen, tape, mayonaise

Contoh menu sehari


Pagi Siang Malam
Roti putih Nasi Nasi
dengan Semur daging Pepes ikan
Selai kacang Tempe goreng Cah tahu
Telur rebus Pecel Tumis kangkung
Lalap daun Jeruk Apel
slada/Tomat

Jam 10.00 Jam 16.00 Jam 21.00


(Selingan) (Selingan) (Selingan)
Apel Puding pepaya Crackers tawar
atau buah
LEAFLET

Makanan yang
dianjurkan:

1. Sayuran dan buah


Pengertian
dengan jumlah
Sekelompok kelainan heterogen yang tertentu
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa 2. Buah yang
dalam darah atau hiperglikemia
dianjurkan dan
tidak terlalu manis
Penyebab DM
Makanan yang harus
1. Faktor keturunan dihindari:
2. Gaya hidup
3. Obesitas 1. Gula murni yang
terdapat pada gula
Disusun Oleh: pasir dan gula jawa
Komplikasi DM
Yurita Nur Fariska 2. Kecap manis
Rosyidatur Rohmah
1. Penyakit jantung 3. Dan makanan yang
2. Gagal ginjal terlalu manis
D3 Keperawatan
Universitas Jember 3. Hipertensi lainnya
Kampus Lumajang 4. stroke
DAFTAR PUSTAKA

M. Clevo Rendi, M. 2012. Asuhan keperawatan Medikal Bedah Penyakit


Dalam.Yogyakarta: Nuha Medika.
Tarwoto, Wartonah, Taufik, I., & Mulyati, d. L. 2012. Keperawatan Medikal
Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: CV.Trans Info Media.
Tumiwa, F. A., & Langi, Y. A. 2010. Terapi Gizi Medis Pada Diabetes Melitus.
Jurnal Biomedik, 2, 78-87.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Direktorat Bina Gizi Subdit Bina Gizi Klinik

Anda mungkin juga menyukai