Anda di halaman 1dari 6

A.

PEMBAHASAN

1. Layanan Referensi

Layanan perpustakaan merupakan indikator kualitas perpustakaan. Salah satunya jenis


layanan perpustakaan terdapat pada layanan referensi. Layanan referensi sering kita dengar,
namun kurang memahami maksud mendalamnya. Layanan referensi terbagi menjadi 2 kata,
yakni layanan dan referensi. Layanan adalah sebuah rangkaian kegiatan yang terjadi dalam
rangka memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbentuk jasa.1 Sedangkan referensi menurut
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah sumber acuan, buku perpustakaan yang tidak
boleh dibawa keluar dan harus dibaca di tempat yang disediakan.2

Kalangan ahli memiliki pendapat tersendiri dalam mengartikan layanan referensi menurut
Nurlina adalah layanan yang disediakan untuk membantu pemustaka mendapatkan sumber-
sumber informasi yang diperlukan atau dibutuhkan.3 Menurut Irwin dan Indria, layanan
referensi adalah suatu layanan penting yang dimiliki perpustakaan untuk mempermudah
pengguna dalam pencarian atau penelusuran informasi yang sesuai dengan kebutuhan.4 Jadi
layanan referensi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan dalam melayani
pemustaka yang hadir guna mencari sumber .

Layanan referensi memiliki tujuan dan fungsi. Tujuannya terdiri beberapa:

1) Membimbing pemustaka supaya dapat menggunakan koleksi di perpustakaan secara


maksimal.

2) Memiliki sumber rujukan tertentu untuk menjawab pertanyaan di bidang tertentu pula.

1
Nurlina, Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi Di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Barru, (Makassar: UIN Alauddin, 2016), Hlm. 18

2
Kemendikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (www.kbbi.web.id, diakses pada 2 Oktober 2019).

3
Nurlina, Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi Di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Barru,
Hlm. 18

4
Irwin Pratama Purta dan Indria Irawati, “Layanan Referensi sebagai Representasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi”, Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, Vol. 6 (No. 1), tahun 2018, Hlm. 78
3) Tercapainya efesiensi tenaga dan waktu.5

Dengan adanya fungsi layanan referensi terbut, seorang staf perpustakaan perlu
memahami meja informasi adalah bagian penting perpustakaan. 6 Sedangkan fungsi
layanan referensi adalah sebagai berikut:

1) Memberikan informasi yang dibutuhkan pemustaka.

2) Memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam mencari bahan pustaka tertentu sesuai
bidang masing-masing.

3) Memberikan petunjuk tentang memilih bahan pustaka yang bermutu dan berbobot agar
diperoleh sumber yang berkualitas.

Layanan referensi sendiri terbagi menjadi pelayana referensi pokok dan pelayanan referensi
penunjang.

a. Pelayanan raferensi pokok

Antara lain :

1) Memberikan informasi secara umum yang mencangkup perpustakaan, koleksi dan


beberapa hal yang mudah dan cepat dipenuhi.

2) Memberikan informasi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan referensi bahan


pustaka yang ada atau konsultasi dengan petugas perpustakaan lainnya.

3) Memberikan bantuan untuk mencari bahan pustaka menggunakan katalog, bibliografi dan
alat penelusuran lainnya.

4) Memberikan bimbingan untuk menggunakan koloksi referensi.

5) Memberikan bantuan pengarahan dalam rangka menemukan pokok bahasan tertentu


dalam buku-buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi peminat.

5
Ibid, Hlm. 21

6
Maryulisman, “Layanan Referensi Di Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Al-maktabah,
Vol. 15, Tahun 2016, Hlm. 112
b. Pelayanan referensi penunjang

Antara lain:

1) Mengadakan kerjasama dengan peprustakaan lain atau jasa informasi dalam bidang
penggunaan informasi.

2) Menyelenggarakan pameran lokasi perpustakaan serta memerkenalkan bahan pustaka


yang baru diterima.

3) Menyelenggarakan pendidikan tentang penggunaan alat-alat pnemuan kembali seperti


katalog, blibliografi dan koleksi referensi.

4) Mengorganisasi bahan-bahan kliping lainnya.

5) Mengorganisasi koleksi referensi dengan baik sehingga mudah digunakan.

6) Mencatat dan mengumpulkan data statistik kegiatan pelayanan referensi.

2. Jenis-jenis Buku Referensi

Jenis-jenis buku referensi terbagi menjadi 2, yakni sumber primer dan sumber sekunder.7
Sumber primer terdiri dari monograf, disertasi, manuskrip, laporan hasil seminar atau
lokakarya. Sumber sekunder terdiri dari sumber langsung dan tidak langsung. Sumber
langsung dibagi menjadi beberapa, yakni:

1) Ensiklopedia, adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi secara mendasar


namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang ilmu
pengetahuan.8 Contoh: ensiklopedia biologi

2) Kamus, adalah daftar kata-kata yang disertai dengan arti, lafal, contoh
penggunaannya, dan keterangan lain. contoh: kamus bahasa inggris

7
Umi Kalsum, “Referensi Sebagai Layanan, Referensi Sebagai Tempat: Sebuah Tinjauan Terhadap Layanan
Referensi Di Perpustakaan Perguruan Tinggi”, Jurnal Iqra’, Vol. 10 (No. 1), Tahun 2016, Hlm. 130-140

8
Ibid, Hlm. 137
3) Direktori, adalah buku yang berisi bagaimana cara mudah untuk menemukan alamat-
alamat seseorang, nomor telepon, dan keterangan lain tentang seseorang tersebut atau
badan.9

4) Buku pegangan atau pedoman, adalah sebuah buku yang memuat keterangan-
keterangan suatu bidang.

5) Buku tahunan dan anual, memuat keterangan mengenai kejadian-kejadian dalam satu
tahun disertai dengan statistik.

6) Almanak, merupakan kalender yang disusun berdasarkan bulan, isinya tentang


ramalan cuaca, astronomi dan berbagai peristiwa penting di suatu saat dan tempat
tertentu.10

7) Biografi, berisi keterangan-keterangan hidup seseorang.

8) Peta, atlas dan globe.

9) Sumber-sumber lain yang berbentuk laporan penelitian, pamflet, brosur, berita negara,
lembaran negara, dan sumber rujukan lain mengenai peraturan perundang-undangan,
peraturan pemerintah, data statistik, dan bentuk lain yang dibutuhkan pemateri.11

Sumber sekunder tidak langsung dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:

1) Bibliografi, yaitu suatu daftar terbitan baik dalam bentuk buku maupun berkala,
bahkan dalam bentuk bahan-bahan khusus.

2) Indeks, yaitu daftar yang disususun secara alfabetis tentang kata atau istilah penting
dalam sebuah buku cetakan yang memberikan informasi mengenai halaman, istilah
atau artikel itu ditemukan.

9
Ibid, Hlm. 138

10
Ibid, Hlm. 139

11
Peni Bektiningsih, “Pemanfaatan Koleksi Referensi Sebagai Bahan Rujukan Di Perpustakaan Universitas
Gadjah Mada”, Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 4 (No. 2), Tahun 2008, Hlm. 25
3) Abstrak, merupakan inti karangan dari suatu karangan, laporan atau artikel.

4) Katalog, memuat informasi tentang keadaan suatu buku atau artikel yang dikupas dari
segi fisiknya.
Daftar pertanyaan

1. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan layanan referensi, mohon dijelaskan ulang
dengan bahasa anda sendiri!
2. Pustakawan harus bagaimana jika ada yang datang ke bagian layanan refereni?

Jawab:

1. Layanan referensi sering kita dengar, namun kurang memahami maksud mendalamnya.
Layanan referensi terbagi menjadi 2 kata, yakni layanan dan referensi. Layanan adalah
sebuah rangkaian kegiatan yang terjadi dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan
yang berbentuk jasa.12 Sedangkan referensi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah sumber acuan, buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa keluar dan
harus dibaca di tempat yang disediakan.
2. Pustakawan haruslah memahami pustakawan atau pengunjung perpustakaan dengan cara
yaitu, menerima pertanyaan-pertanyaan dari para pemakai/pengunjung perpustakaan dan
keudian menjawab dengan menggunakan koleksi, memberi bimbingan untuk menemukan
koleksi referensi dan mencari informasi yang dibutuhkan, memberi bimbingan kepada
para pemakai tentang penggunaan bahan pustakakoleksi referensi.

12
Nurlina, Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi Di Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Barru, (Makassar: UIN Alauddin, 2016), Hlm. 18

Anda mungkin juga menyukai