SKRIPSI
OLEH :
HESTI KHOIROTUN NISA’
NIM 12210183030
SKRIPSI
Diajukan Kepada Program studi Tadris Bahasa Indonesia
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Skripsi
OLEH :
HESTI KHOIROTUN NISA’
NIM 12210183030
HALAMAN JUDUL
i
RSETU
JUAN
ii
iii
iv
v
S
Najwa Sihab
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
ix
x
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................................. v
xi
ABSTRACT ......................................................................................................... vx
سالة بعنوان............................................................................................................... xx
C. Rumusan masalah......................................................................................... 5
E. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 5
F. Hipotesis Penelitian...................................................................................... 6
xii
1. Populasi penelitian ................................................................................. 41
1. Data ........................................................................................................ 50
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran ........................................................................................................... 81
LAMPIRAN ......................................................................................................... 84
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
ABSTRAK
xvii
ABSTRACT
xviii
by the Project-Based Method. Although from the test results can be seen the value
of 25.85%
xix
سالة بعنوان
النصوص كتابة يف الطالب تعلم يف املشروع على املعتمد التعلم طريقة فعالية"
.القيد رقم .نساء خرية ىيسيت بقلم ،الموجنان اهلداية فتح ماجستري العاشر الفصل يف القصصية
هللا رمحة علي سيد عني ،املعلمني وتدريب الًتبية كلية ،التقليدية اإلندونيسية اللغة قسم ،١٠٠١١١٠٢١٢١
.الًتبية مدير ،حكيم رامثي دوي تيتيك :املشرف ،تولونغاغونغ
قصصية نصوص كتابة ،املشاريع على القائم التعلم ،الفعالية :املفتاحية الكلمات
والغضب الرضا وعدم الًتفيو عن للتعبري كوسيلة تستخدم اليت النصوص من نوع ىو القصصي النص
ال حىت ومهذبة بسيطة مجل استخدام الضروري من ،القصصية النصوص إعداد عند .ما شيء من واالنزعاج
اليت الثانوية املدارس من واحدة ىي منجان ال اهلداية فتح الثانوية مدرسة .القارئ قلب السخرية أو النكتة تؤذي
مهارات على الطالب لتدريب القصصية النصوص لكتابة الالزمة املواد وخاصة ،اإلندونيسية اللغة تعلم تستخدم
.اللغوية واجلوانب الكتابة
كتابة تعلم يف املشروع على القائم التعلم طريقة فعالية مدى يف البحث ىذا يف املشكلة صياغة تكمن
الكمي البحث .الكمي البحث ىو املستخدم البحث نوع .الموجنان اهلداية فتح ماجستري يف القصصية النصوص
ىذا تصميم .النتائج وظهور البياانت وتفسري البياانت مجع من بدءًا ،األرقام الستخدام املطلوب البحث ىو
يف كمشاركني Xالفصل طالب مع ،واحد بعدي اختبار وتصميم واحد قبلي اختبار تطبيق مع ،جترييب البحث
كبرية فعالية وجود إىل الدراسة ىذه نتائج تشري .المنجان اهلداية فتح الثانوية مدرسة القائم التعلم أسلوب لتطبيق ر
يف القصصية النصوص كتابة تعلم يف املشروع على
،اجلميع ميتلكها أن جيب أساسية حاجة األساس يف ىي الكتابة .المنجان اهلداية فتح الثانوية مدرسة
.للتواصل كوسيلة الستخدامها مباشر غري أو مباشر بشكل الرسائل تبادل للشخص ميكن الكتابة خالل فمن
وىذا ٠٢.٠٢ ،ىي كوىني درجة أن املعروف فمن ،الفعالية مستوى لتحديد التأثري حجم حساب لنتائج وف ًقا
يف القصصية النصوص كتابة تعلم على منخفض أتثري لو املشروع على القائم التعلم أسلوب تطبيق أن على يدل
أنو أي .السابقة والقيمة التجريبية للفئة البعدي االختبار درجات مبقارنة الموجنان اهلداية فتح يف اإلندونيسية املواد
أتثريا يعطي فإنو ،اهلداية فتح ماجستري يف املشروع على القائم التعلم أسلوب تنفيذ مع مع فقط ٠٢.٪٠٢بنسبة ً
رؤيتها ميكن االختبار نتائج أن من الرغم على .املشروع على القائم التعلم أسلوب على تطبيقو يتم ال الذي التعلم
.٪٠٢.بقيمة٠٢
xx
BAB I
PENDAHULUAN
lisan. Materi yang harus diberikan kepada siswa, adalah materi yang
ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih belum optimal. Hal ini
harian mata pelajaran bahasa Indonesia di bawah KKM yang telah ditentukan
belajar. Hal ini terjadi karena adanya faktor dari siswa itu sendiri ataupun
1
2
memahami teks anekdot bisa tercapai sesuai yang target yang diharapkan.
disajikan dalam bentuk teori-teori dan menggunakan metode ceramah. Hal ini
memahami teks anekdot tidak bisa didapat jika siswa hanya diberikan teori-
menciptakan gagasan dalam wujud bahasa tulis. Fakta lain yang diperoleh
karya sastra dan kurang memahami karya tulis karena itu mereka kesulitan
anekdot, guru sulit menerapkan target sesuai KKM. Dalam kelas, siswa yang
aktif dan mencapai KKM hanya beberapa siswa saja sedangkan yang lain
menghadirkan gagasan, perasaan dan pikiran, baik secara lisan maupun tulis
pembelajaran tekas anekdot, agar permasalahan dan kendala yang ada pada
pola pikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah
proyek dapat mendorong siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran.
proyek lebih unik, inovatif dan tepat guna dalam meningkatkan kemampuan
deskripsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas vii (smp n 3 bayat tahun
antara lain kita dapat mengacu terhadap kemampuan inovatif yang sangat
inovatif dan salah satunya yang dipakai pada penelitian ini adalah metode
harian meskipun hanya beberapa kalimat setiap hari sehingga siswa terbiasa
dengan menulis. Semakin sering siswa menulis buku harian maka akan
6
motivasi belajar yang dinilai masih perlu ditingkatkan. 5. Kerja sama dengan
pihak orang tua wali dari siswa juga penting dilakukan. Dengan mengingat
lebih bersemangat lagi untuk menulis pada saat di rumah, baik sekedar
kreatif mereka dalam bentuk tulisan. Selain itu keteladanan dari orang tua
dengan mudah melalui kerja sama yang baik antara berbrapa pihak baik
siswa, guru, sekolah, dinas terkait, dan orang tua atau anggota keluarga lain.
7
Skripsi yang kedua ditulis oleh Elin Nur Rahmawati yang berjudul
genius learning. Adanya peningkatan dan perubahan positif pada aspek situasi
meningkatkan hasil kemampuan menulis anekdot. Hal ini terlihat dari skor
rata-rata menulis anekdot sebelum diberi tindakan adalah 64,53, setelah diberi
tindakan pada akhir siklus I skor rata-rata menjadi 75,58. Skor rata-rata
menulis anekdot pada akhir siklus II yaitu 85,00. Hal tersebut menunjukkan
adanya peningkatan sebesar 20,47 poin. Secara keseluruhan pada akhir siklus
II ini semua aspek dan kriteria menulis anekdot mengalami peningkatan yang
Negeri 3 Yogyakarta.
kreativitas siswa dalam tema berbagai pkerjaan pada min mesjid raya banda
based learning dalam tema berbagai pekerjaan di kelas IV MIN Mesjid Raya
Banda Aceh pada siklus I hanya 66,66% dengan kategori kurang, sedangkan
pada siklus I hanya 65,38% dengan kategori kurang, sedangkan pada siklus II
dalam tema berbagai pekerjaan dikelas IV MIN Mesjid Raya Banda Aceh.
Hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I memperoleh nilai 62,5% dengan
didasarkan pada hasil analisis data tes keterampilan menulis teks anekdot
siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Hasil nilai rata-rata kelas
pada siklus I sebesar 74 pada kategori cukup. Hasil nilai rata-rata siswa pada
siklus II sebesar 80 berada pada kategori baik. Selisih nilai rata-rata siswa
6 dari siklus I.
anekdot. Perubahan perilaku siswa ini dibuktikan .dari hasil data nontes yang
kelas X SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun pelajaran 2018/2019 adalah
kurang baik, diketahui dari rata-rata nilai 66,15 yang berada pada interval
nilai 61 – 66 atau dengan kategori nilai kurang baik. Hipotesis penelitian yang
SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun pelajaran 2018/2019 adalah kurang
kebahasaan teks anekdot kelas X SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun
pelajaran 2018/2019 adalah kurang baik, diketahui dari rata-rata nilai 81,41
yang berada pada interval nilai 75 – 84 atau dengan kategori nilai baik.
teks anekdot siswa kelas X SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun pelajaran
yang maksimal.
C. Rumusan masalah
D. Tujuan Penelitian
Hidayah Lamongan.
12
E. Kegunaan Penelitian
terutama untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi pada anak didiknya
F. Hipotesis Penelitian
2. Hipotesis O (Ho)
G. Penegasan Istilah
1. Efektivitas Pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Maka dengan adanya tuntutan hingga variasi
pengetahuan siswa pada taks anekdot. Siswa juga lebih mudah dan
3. Teks Anekdot
(Setiawati 2014:3).
H. Sistematika Pembahasan
Penulisan skripsi ini disusun menjadi tiga bagian yaitu : bagian awal,
1. Bagian Awal
2. Bagian Utama
d. Bab IV Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian yang meliputi
serta analisis
dan saran.
3. Bagian Akhir
Hidup.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Efektivitas Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
yang mana pengaruh tersebut berupa dari hasil latihan yang menjadi
siswa, hingga sikap siswa merupakan imbas dari adanya peran guru
11
12
b. Pengertian Efektivitas
dari kata efek, efek memiliki arti yaitu pengaruh, akibat atau dapat
Sedangkan kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective, yang
mencapai suatu sasaran atau tujuan, yang mana tujuan atau sasaran
yang baik ataupun nilai yang baik dari hasil pembelajaran yang
dilaksanakan.
salah satu setandart mutu pendidikan dan sering kali diukur dengan
1) Attitude
3) Perseverance
4) Opportunity
5) Quality of Instruction.
15
ditinjau dari 2 segi, yaitu dari segi efektivitas mengajar guru dan
2015:22).
maka hal itu juga akan menjadi pengaruh bagi minat belajar siswanya,
dengan hubungan timbal balik yang harus tercipat antara guru dan
timbal balik antara guru dan siswa, media pembelajaran yang tepat,
2012:185)
anak untuk berpikir tentang apa yang mereka lakukan, tidak hanya
kurikulumnya.
2015:230)
proyek.
pembelajaran.
1 2 3
PENENTUAN MENYUSUN MENYUSUN
PERTANYAAN PERENCANAAN JADWAL
MENDASAR PROYEK
6 5 4
EVALUASI MENGUJI HASIL MONITORING
PENGALAMAN
yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses
penting.
23
pembelajaran berikutnya.
3. Teks Anekdot
ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara lisan maupun tulis dengan
jenis teks yang di dalam ceritanya terdapat peristiwa lucu, konyol, dan
19) menyatakan bahwa di dalam cerita anekdot ada tokoh, alur, dan
latar. Ketiga struktur cerita yang harus ada pada teks anekdot.
sudah ditetapkan, struktur teks anekdot harus berupa cerita atau dialog
masalah;
khalayak.
kebenaran tertentu.
B. Penelitian Terdahulu
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hal ini dilakukan penulis agar sumber
yang dimiliki dalam penelitian ini menjadi relevan. Sumber yang digunakan
teks deskripsi ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas vii (smp n 3 bayat
salah satunya yang dipakai pada penelitian ini adalah metode project
buku harian maka akan semakin lancar dalam menuangkan ide-ide kreatif
pihak orang tua wali dari siswa juga penting dilakukan. Dengan
Orang tua siswa diarahkan untuk menyediakan alat tulis yang variatif
menulis pada saat di rumah, baik sekedar menulis di buku harian atau
bentuk tulisan. Selain itu keteladanan dari orang tua yang gemar menulis
akan menjadi penyemangat bagi siswa untuk membiasakan diri dalam hal
mudah melalui kerja sama yang baik antara berbrapa pihak baik siswa,
guru, sekolah, dinas terkait, dan orang tua atau anggota keluarga lain.
2. Skripsi yang kedua ditulis oleh Elin Nur Rahmawati yang berjudul
genius learning untuk siswa kelas x kendaraan ringan (kr) 3 smk negeri 3
anekdot. Hal ini terlihat dari skor rata-rata menulis anekdot sebelum
diberi tindakan adalah 64,53, setelah diberi tindakan pada akhir siklus I
skor rata-rata menjadi 75,58. Skor rata-rata menulis anekdot pada akhir
sebesar 20,47 poin. Secara keseluruhan pada akhir siklus II ini semua
Banda Aceh. Hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I memperoleh nilai
Hasil nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 74 pada kategori cukup.
32
Hasil nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 80 berada pada kategori
baik. Selisih nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II sebanyak 6.
menulis teks anekdot. Perubahan perilaku siswa ini dibuktikan .dari hasil
foto.
5. Skripsi yang kelima ditulis oleh Endah Guspita yang berjudul ‖Kemampuan
SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun pelajaran 2018/2019 adalah kurang
baik, diketahui dari rata-rata nilai 66,15 yang berada pada interval nilai 61 –
SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun pelajaran 2018/2019 adalah kurang
kebahasaan teks anekdot kelas X SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun
pelajaran 2018/2019 adalah kurang baik, diketahui dari rata-rata nilai 81,41
yang berada pada interval nilai 75 – 84 atau dengan kategori nilai baik.
teks anekdot siswa kelas X SMA Seri Rama YLPI Pekanbaru Tahun
Subjek Penelitian:
a. Siswa.
b. Objek penelitian:
keefektifan metode project-
based learning dalam
pembelajaran keterampilan
menulis teks deskripsi ditinjau
dari motivasi belajar
c. Lokasi penelitian di smp n 3
bayat tahun pelajaran
2017/2018
2. Elin Nur Rahmawati Peningkatan 1. Tujuan Penelitian
keterampilan
menulis anekdot a. untuk dapat meningkatkan
menggunakan keterampilan menulis anekdot
strategi genius siswa kelas X Kendaraan
learning untuk Ringan 3 SMK Negeri 3
siswa kelas x Yogyakarta tahun pelajaran
kendaraan ringan 2013/2014 dengan
(kr) 3 SMK menerapkan strategi genius
Negeri 3 learning.
Yogyakarta 2. Subjek dan Objek Penelitiana.
Subjek Penelitian:
a. Siswa
b. Subjek penelitian:
Peningkatan keterampilan
menulis anekdot menggunakan
strategi genius learning untuk
siswa kelas x.
c. Lokasi penelitian di SMK
Negri 3 Yogyakarta.
3. Hayatun Rahmi Penerapan model 1. Tujuan Penelitian
project based
learning untuk a. Untuk mengetahui aktivitas
meningkatkan guru dalam penerapan model
kreativitas siswa project based learning dalam
dalam tema tema berbagai pekerjaan
berbagai pkerjaan dikelas IV MIN Mesjid Raya
pada min mesjid Banda Aceh.
raya banda aceh b. Untuk mengetahui aktivitas
siswa dalam penerapan model
project based learning dalam
tema berbagai pekerjaan
dikelas IV MIN Mesjid Raya
Banda Aceh.
35
Subjek Penelitian:
a. Subjek Penelitian: siswa
b. Objek Penelitian:
Efektivitas penggunaan
Metode Berbasis Proyek
terhadap kemampuan siswa
dalam menulis teks anekdot.
c. Lokasi penelitian di MA
Fathul Hidayah Lamongan.
C. Kerangka Penelitian
penelitian ini dengan judul ―Efektivitas Metode Berbasis Proyek pada teks
Kurangnya variasi
pembelajaran teks anekdot
METODE PENELITIAN
Pada bab ini memuat antara lain : (1) rancangan penelitian, (2) variable
penelitian, (3) populasi, sample, dan sampling, (4) kisi-kisi instrument, (5)
instrument penelitian, (6) sumber data, (7) teknik pengumpulan data, (8) teknik
pengumpulan data.
A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan penelitian
penelitian, dan analisis data yang bersifat statistic, dengan suatu tujuan
objek studi yang spesifik, kerangka teori harus sesuai dengan objek
38
36
2. Jenis penelitian
mencari suatu perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
berbeda.
diberikan perlakuan.
1 E O1 X O2
2 K O3 - O4
Keterangan :
E : Kelompok Eksperimen
37
K : Kelompok Kontrol
X : Penggunaan Media berbasis proyek
O1 : Pretes Untuk Kelompok Eksperimen
O2 : Postes Untuk Kelompok Eksperimen
O3 :Pretes Untuk Kelompok Kontrol
O4 :Postes Untuk Kelompok Kontrol.
38
B. Variabel Penelitian
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
variabel yaitu, variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah suatu wilayah yang ingin di teliti
yang terdiri dari tiga jurusan yaitu Ipa 1 (22), Ipa (22), dan Ips (22) untuk
totalnya 66 siswa.
2. Sampling penelitian
populasi tersebut oleh karena itu terdapat beberapa kendala yang akan di
dalam hal ini perlunya menggunakan sampel yang diambil dari populasi
Populasi. Oleh karena itu sampel yang didapatkan dari populasi memang
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 MA Fathul
yang dipilih adalah kelas X IPA 2 dan kelas kontrol yang dipilih kelas X
IPA 1.
Total 40
41
d. Instrumen penelitian
prates siswa dan pengetahuan taks anekdot pascates siswa. Instrumen tes yang
siswa dengan hasil akhirnya berupa skor. Jika siswa menjawab soal dengan
benar, maka mendapat skor 1 (satu). Jika siswa menjawab soal dengan salah,
menulis teks Anekdot, sesuai dengan buku materi K13 kelas X, dapat
Siswa mampu 18 B
melengkapi
bagian koda
Siswa mampu 14 B
melengkapi
kata penunjuk
waktu pada
taks anekdot
44
Siswa mampu 15 A
Membetulkan
penulisan kata
Siswa mampu 20 A
menyusun
kembali taks
anekdot
Pedoman pen-Skoran
Siswa 6 A
mampu
mengevaluas
i sifat-sifat
anekdot
secara umum
45
Siswa dapat 16 A
membedakan
2 taks
Siswa 17 C
mampu
mengetahui
struktur isi
yang terdapat
dalam taks
anekdot
Siswa dapat 19 B
mengetahui
perbedan
taks anekdot
46
Pedoman pen-Skoran
a. Uji Validitas
uji validasi oleh validator maka selanjutnya peneliti melakukan uji coba
taraf signifikansi 5%. Jika nilai r hitung > r tabel maka item soal
dinyatakan valid sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item soal
Uji coba tersebut terdiri dari angket praujian dan angket postets,
pascaujian terdiri dari 20 soal. Dari hasil uji validitas product moment
didapatkan butir item soal yang valid pada angket praujian adalah 20
b. Uji Reabillitas
konsisten suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan
outputnya dengan membandingkan rhitung dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel,
0,6 yang artinya instrumen digunakan reliabel. Berikut ini merupakan hasil
uji reliabilitas:
Hasil dari nilai uji reliabilitas tersebut diketahui 0,856 > 0,6, yang
20-4-1 = 15 atau sebesar 0,514, dengan demikin 0,856 > 0,514 maka soal
D. Sumber Data
merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak dan peristiwa atau gejala
yang hanya ditemui pada saat itu baik yang dilihat ataupun yang didengar
49
1. Sumber data primer adalah data yang langsung didapat dari sumber
2. Sumber data sekunder adalah data yang sudah tersusun dan biasanya
arsip kegiatan yang dapat digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih
lanjut.
50
dengan ketentuan jika nilai signifikansi hitung lebih besar dari taraf
> 0,05 artinya homogen dan nilai signifikan < 0,05 artinya tidak
homogen.
c. Uji hipotesis
yang akan dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 5%. Jika
thitung > ttabel maka hipotesis diterima, sebaliknya jika thitung ≤ ttabel
signifikan 5%. Jika thitung > ttabel maka hipotesis diterima, sebaliknya
Windows.
3. Pengumpulan Data
1. Tes
penerapan dari Metode Berbasis Proyek tersebut. Dari tes diharapkan oleh
2. Dokumentasi
siswa, buku raport, kisi-kisi, daftar nilai, lembar soal atau tugas, lembar
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi data dan analis data
Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X yang berjumlah 40 siswa. Dalam
penelitian ini diambil dua kelas dari populasi untuk dijadikan sampel.
Adapun kelas yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah kelas X IPA
1 dan X IPA 2. Kelas X IPA 1 berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol dan
15 Maret 2022 secara offline atau tatap muka. Pelaksanaan penelitian secara
dilakukan secara offline dengan cara bergantian atau dibagi menjadi dua
kelompok yaitu shift satu dan shift dua, untuk shift satu dilaksanakan pada
54
55
dilakukan penelitian. Data penelitian diolah dengan SPSS 26. Berikut daftar
nilai praujian dan pascaujian dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
kelas kontrol yaitu kelas X IPA 1, Pada kelas kontrol ini terdapat 20 siswa.
Berdasarkan kedua tabel di atas, diperoleh nilai tertinggi dari hasil praujian
kelas kontrol yaitu 92 sedangkan nilai terendah 58. Nilai rata-rata yang
nilai tertinggi yaitu 92 sedangkan nilai terendahnya 58. Nilai rata-rata kelas
77,44. Berdasarkan data hasil praujian dan pascaujian kelas kontrol dapat
disimpulkan bahwa kategori nilai yang dihasilkan masih kurang baik. Hal ini
dibuktikan dengan masih banyak nilai siswa yang berada di bawah KKM
17 Roudhotun Najwah 83 92
18 Priska wulandari 75 75
19 Asirotul ummah 83 100
20 Shima rohmatun n 58 75
Jumlah 2692 3199
Rata-rata 70,84 84,18
kelas eksperimen yaitu kelas X IPA 2 Pada kelas eksperimen ini terdapat 20
siswa. Berdasarkan kedua tabel di atas, diperoleh nilai tertinggi dari hasil
praujian kelas eksperimen yaitu 92 sedangkan nilai terendah 50. Nilai rata-
rata yang diperoleh 70,84. Pada pascaujian kelas eksperimen perolehan nilai
tertinggi yaitu 100 sedangkan nilai terendahnya 67. Nilai rata-rata yang
pada kelas eksperimen kategori nilai yang dihasilkan sudah baik. Hal ini
dibuktikan dengan masih banyak nilai siswa yang masih di bawah KKM pada
praujian sedangkan pada pascaujian hanya ada sedikit nilai dibawah KKM.
Adapun KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 75 untuk mata
Dalam uji instrumen ada dua uji yang perlu dilakukan yakni:
1. Uji validitas
yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
15 0,498 Valid
16 0,724 Valid
17 0,491 Valid
18 0,612 Valid
19 0,661 Valid
20 0,612 Valid
2. Uji realibilitas
konsisten suatu tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu dan
outputnya dengan membandingkan rhitung dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel,
0,6 yang artinya instrumen digunakan reliabel. Berikut ini merupakan hasil
uji reliabilitas:
60
Nilai Kesimpulan
0,856 Reliabel
Hasil dari nilai uji reliabilitas tersebut diketahui 0,856 > 0,6, yang
20-4-1 = 15 atau sebesar 0,514, dengan demikin 0,856 > 0,514 maka soal
C. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Untuk dapat menggunakan uji komparatif (uji-t) maka data harus normal.
Jika terdapat data yang tidak berdistribusi normal maka pengujian dengan
uji-t tidak dapat dilakukan. Uji-t dapat dilakukan dengan SPSS 26, yaitu
61
signifikansinya lebih besar dari 5% atau 0.05. Uji dengan cara ini
alpha (α).
awal (praujian ) dan tes akhir (pascaujian ) pada kelas eksperimen dan
Ho: angka signifikan (sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Ha: angka signifikan (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
bantuan uji statistik menggunakan software spss 26.0 for windows. Dapat
eksperimen memiliki didtribusi sebaran data yang normal karena < 0,05,
karena 0,089 lebih besar daripada nilai signifikansi 0,05 sebagai syarat.
2. Uji Homogenitas
kedua sampel penelitian homogen atau tidak. Dengan bantuan SPSS, uji
dengan kriteria angka dengan taraf signifikansi 0.05 atau 5% dan data
dinyatakan homogen jika signifikansinya lebih besar dari 0.05 atau 5%.
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Between Groups 6.978 2 4.657 .650 .765
Within Groups 4352.887 38 54.778
Total 5346.102 40
a. Dependent Variable: Abs_RES
Dari tabel 4.6 itu dapat diketahui nilai signifikansinya sebesar 0,765,
sesuai kriteria dalam penelitian ini jika taraf signifikansi < nilai α 0,05 maka
penelitian ini dapat dikatakan homogeni dan memiliki kedekatan nilai yang
D. Uji Hipotesis
1. Uji Hipotesis
beda atau uji T. Uji T yang digunakan yaitu Uji Independen Sample T-
Test. Uji Independen Sample T-Test adalah metode yang digunakan untuk
mean sampelnya.
64
Lamongan
Sample T-Test pada program SPSS 26. Adapun kriteria pengujian uji t-
siswa.
signifikansinya, yaitu jika sig. (2-tailed) < 0.05 maka Ha diterima dan
dua arah sebesar 0,175 yang lebih besar dari 0,05 maka dapat
besarnya sampel.
Effect Size merupakan Secara umum, effect size atau besar efek
1,6 94,5
1,5 93,3
Tinggi 1,4 91,9
1,3 90
1,2 88
1,1 86
1,0 84
0,9 82
0,8 79
Sedang 0,7 76
0,6 73
0,5 69
0,4 65
Rendah 0,3 55
0,2 45
0,1 35
0,0 25
sebagai berikut:
=
68
= = 2.045
sebagai berikut:
= 25.85 %
E. Rekapitulasi Penelitian
PJBL dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa
PEMBAHASAN
saja. Karena pada dasarnya mengukur kemampuan siswa dalam memahami bukan
suatu kegiatan yang harus dilakuakan dengan teori yang monoton, melainkan
dapat berjalan dengan baik. Setiap KBM yang dilaksanakan juga berjalan sesuai
harapan karena dalam perihal observasi dan menulis merupakan dua hal yang
masyarakat. Diperlukan adanya sosok guru, guru memiliki tanggung jawab sosial
memiliki tanggung jawab sosial guna keberhasilan pendidikan, Teori yang lain
70
71
berbagai alternatif. Salah satu variasi yang sederhana misalnya yang berkaitan
dengan pembuatan proyek dalam belajar. Apalagi jika kita mengingat bahwa
kegiatan belajar menulis yang terjadi selama ini hampir di semua jenjang
penyebab siswa merasa tidak senang terhadap pelajaran salah satunya karena
kurangnya variasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Maka dengan adanya
kondisi yang ada dapat menjadi sebuah ragam belajar yang bervariasi, karena
langsung pada kebosanan dan kejenuhan siswa. Kejenuhan itu akan lebih
meningkat manakala pada jam-jam terakhir atau mendekati jam pulang sekolah.
Salah satu alternatif variasi pembelajaran yakni terkait dengan pembuatan proyek
dalam belajar, upaya ini diyakini bahwa pembelajaran akan lebih hidup dan
menarik.
tujuan guru memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk bisa berkreasi
secara langsung dengan baik, sehingga timbul rasa semangat dalam menulis,
72
perpikir kritis, kreatif, aktif dan memiliki skill kolaborasi. Pembelajaran tersebut
dalam bentuk cerita lucu yang berpotensi menciptakan suatu kebaikan dengan
pembelajaran membuat proyek tersebut, atau yang saat ini dilaksanakan dengan
siswa tetap dapat belajar menulis teks hasil anekdot dengan baik.
sintesis dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran
Berbasis Proyek adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal
dalam penelitian ini adalah dalam proses belajar mengajar pembelajaran berbasis
belajar sendiri, melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya dapat
mengahasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain. Selain
73
itu, dalam pembelajaran berbasis proyek siswa menjadi terdorong lebih aktif
yang diterapkan, membuat siswa manjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran,
kolaborasi serta interaksi antara siswa satu dengan siswa lain karena pembelajaran
belajar siswa kelas vii (smp n 3 bayat tahun pelajaran 2017/2018)‖. Berdasarkan
pembelajaran antara lain kita dapat mengacu terhadap kemampuan inovatif yang
74
inovatif dan salah satunya yang dipakai pada penelitian ini adalah metode project
beberapa hal. Siswa didorong untuk membiasakan menulis buku harian meskipun
hanya beberapa kalimat setiap hari sehingga siswa terbiasa dengan menulis.
Semakin sering siswa menulis buku harian maka akan semakin lancar dalam
menuangkan ide-ide kreatif dalam menulis. 4. Usaha lain yang dilakukan untuk
belajar siswa pelaksanaan pembelajaran yang tidak hanya di dalam kelas dan
sekelasnuya dalam upaya meningkatkan motivasi belajar yang dinilai masih perlu
ditingkatkan. 5. Kerja sama dengan pihak orang tua wali dari siswa juga penting
mereka. Orang tua siswa diarahkan untuk menyediakan alat tulis yang variatif
sehingga mendorong siswa untuk sering menulis saat berada di rumah, misalkan
dengan memberikan papan tulis whiteboard meskipun dengan ukuran kecil atau
lebih bersemangat lagi untuk menulis pada saat di rumah, baik sekedar menulis di
buku harian atau menuangkan pengalaman pribadi dan ide-ide kreatif mereka
dalam bentuk tulisan. Selain itu keteladanan dari orang tua yang gemar menulis
akan menjadi penyemangat bagi siswa untuk membiasakan diri dalam hal
Keberhasilan akan tercapai dengan mudah melalui kerja sama yang baik antara
berbrapa pihak baik siswa, guru, sekolah, dinas terkait, dan orang tua atau anggota
keluarga lain.
siswa dalam tema berbagai pkerjaan pada min mesjid raya banda aceh‖
learning dalam tema berbagai pekerjaan di kelas IV MIN Mesjid Raya Banda
Aceh pada siklus I hanya 66,66% dengan kategori kurang, sedangkan pada siklus
dengan penerapan model project based learning pada siklus I hanya 65,38%
mencapai 90,38% dengan kategori baik sekali. 3. Penerapan model project based
dikelas IV MIN Mesjid Raya Banda Aceh. Hal ini dapat dilihat dari hasil siklus I
baik.
76
berpengaruh dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Hal itu turut dibuktikan
dengan adanya perbansingan nilai dalam uji statistik yang menyatakan bahwa
melakukan uji Effect Size merupakan Secara umum, effect size atau besar efek
adalah ukuran minimal yang dianggap bermakna secara klinis. Parameter ukuran
sebesar 25.85, hal itu menunjukkan bahwa penerapan Metode Berbasis Proyek
efek sekitar 25.85 % dengan pembelajaran yang tidak diterapkan Metode Berbasis
Proyek .
Meskipun dari hasil pengujian dapat diketahui nilai sebesar 25.85 %, hal
itu bukan berarti merupakan hal yang buruk atau negatif. Sesuai dengan hasil
penelitian ini, dalam pengujia hipotesa telah dibuktikan jika adanya pengaruh
menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dikaitkan dengan
Efektivitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat
pada bagaimana cara mencapai hasil yang ingin dicapai itu dengan
mana rencana dapat tercapai, semakin efektif kegiatan tersebut maka kata
efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari
suatu cara atau usaha tertentu yang menjadi tujuan yang hendak dicapai.
Efektivitas secara umum mengukur sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan
yang terlebih dahulu ditentukan. Dan sebuah pembelajaran akan dikatakan efektif
Kata efektif mempunyai arti efek, pengaruh, akibat, atau dapat membawa
hasil. Jadi, efektivitas adalah keaktifan daya guna, adanya kesesuaian dalam suatu
kegiatan yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Kata efektif
berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang
efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah
2015:15)
Hasil penelitian ini didukung oleh sekripsi yang ditulis oleh Elin Nur
menggunakan strategi genius learning untuk siswa kelas x kendaraan ringan (kr) 3
Adanya peningkatan dan perubahan positif pada aspek situasi belajar, perhatian,
anekdot. Hal ini terlihat dari skor rata-rata menulis anekdot sebelum diberi
79
tindakan adalah 64,53, setelah diberi tindakan pada akhir siklus I skor rata-rata
menjadi 75,58. Skor rata-rata menulis anekdot pada akhir siklus II yaitu 85,00.
keseluruhan pada akhir siklus II ini semua aspek dan kriteria menulis anekdot
terbukti bahwa penggunaan strategi genius learning dinilai sangat berhasil dan
offline dengan cara bergantian atau dibagi menjadi dua kelompok yaitu shift satu
dan shift dua, untuk shift satu dilaksanakan pada pukul 07.00-09.45 WIB,
sekitar 25.85 % dengan pembelajaran yang tidak diterapkan metode project bared
learing.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang harus dimiliki oleh setiap orang. Pada konteks penelitian ini, berkaitan
efektivitas, diketahui nilai Cohen sebesar 25.85, hal itu menunjukkan bahwa
berbasis proyek. Meskipun dari hasil pengujian dapat diketahui nilai sebesar
25.85 %, hal itu bukan berarti merupakan hal yang buruk atau negatif. Sesuai
dengan hasil penelitian ini, dalam pengujia hipotesa telah dibuktikan jika
81
82
B. Saran
1. Bagi siswa
2. Bagi Guru
Arsyad, Azhar,. 2011. Media Pembelajaran. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada)
83
84
Risca Kurnia Astuti. 2019. Skripsi. “Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah”. Pendidikan Bahasa Dan
Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
85
86
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PJBL, peserta didik
mampu Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot, memiliki sikap
mandiri, kerja sama, percaya diri, dan selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Critical Guru mengajak siswa uji kosentrasi dengan mengikuti arahan dari
Thinking guru kemudian siswa yang tidak focus akan diberikan hukuman
memasangkan analisis kaidah kebahasaan pada teks yang disediakan,
setelah selesai kemudian siswa diberi penugasan untuk menganalisis
dari teks yang tersedia di lembar kerja.
88
D. Penilaian
1. Sikap: Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerja sama, dan
komunikatif.
2. Pengetahuan: Tes tulis bentuk uraian tentang Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks anekdot.
3. Keterampilan: Produk hasil menyimpulkan struktur dan kebahasaan teks
anekdot
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model PJBL, peserta didik
mampu Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis; memiliki sikap mandiri, kerja sama, percaya
diri, dan selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D. Penilaian
1. Sikap: Observasi saat pembelajaran tentang sikap kritis, kerja sama, dan
komunikatif.
2. Pengetahuan: Tes tulis bentuk uraian tentang menyusun teks anekdot
dengan memerhatikan struktur dan aspek kebahasaan
3. Keterampilan: Produk hasil mempresentasikan teks anekdot yang telah
disusun
Diceritakan ulang dari: Ajis Megap-Megap, Humor Iwak Peyek ngekek sampek
tuwek, Jakarta Selatan, Citra Media Pustaka, 2012
5. Aspek kelucuan dan sekaligus sindiran pada teks anekdot di atas adalah ….
A. Otak orang Indonesia jadi rebutan calon penerima donor otak manusia.
B. Otak orang Indonesia rata-rata masih mulus karena jarang dipakai
C. Otak orang Jepang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang
teknologi
D. Otak orang Cina dikenal luas lihai berbisnis.
E. Otak orang Yahudi terkenal cerdas.
6. Maksud dari sindiran dalam anekdot di atas adalah ...
93
10. Judul yang sesuai untuk anekdot yang dikembangkan dari peristiwa-peristiwa
di atas adalah ...
A. Menjaga Fasilitas Umum
94
Bacalah kutipan teks anekdot berikut untuk menjawab soal nomor 12 s.d 13
(1) Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah
hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja. (2) Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali
bertanya kepada pak dosen. ―Apa kepanjangan KUHP, Pak?‖ (3) Pak dosen tidak
menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. (4) ―Saudara
Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,‖ pinta pak dosen. (5) Dengan
tegas Ahmad menjawab, ―Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!‖
12. Struktur isi yang terdapat dalam teks anekdot tersebut adalah ... .
A. Abstrak, orientasi, dan krisis
B. Reaksi, abstrak, dan koda
C. Orientasi, krisis, dan reaksi
95
14. Kalimat pertama dalam teks anekdot di atas belum memiliki kata penunjuk
waktu. Kata penunjuk waktu yang tepat untuk melengkapi kalimat anekdot di atas
adalah ...
15. ... seorang duta dan malaikat berjalan-jalan diakhirat menunjukkan indikator
korupsi di negara- negara dengan putaran jam.
Pembetulan penulisan kata yang tepat dalam kalimat di atas terdapat pada ...
A. Diakhirat seharusnya di akhirat
B. Seorang duta dan malaikat seharusnya diganti sorang duta bersama malaikat
C. Idikator seharusnya indicator
D. di negara-negara seharusnya dinegara-negara
E. seorang duta seharusnya orang duta
16. Jika dievaluasi, maka evaluasi yang tepat terhadap teks anekdot di atas adalah
...
96
A. Anekdot tersebut sudah cukup baik karena telah memiliki struktur isi yang
lengkap dan ciri bahasa yang cukup baik.
B. Anekdot tersebut belum memiliki judul dan struktur isinya belum lengkap.
Penulisan ejaannya pun masih banyak yang salah.,
C. Anekdot tersebut sudah cukup menarik karena struktur isinya lengkap walau
belum ada judulnya.
D. Anekdot tersebut belum memiliki sindiran dan belum mengandung unsur
kelucuan.
E. Anekdot tersebut sudah memiliki sindiran, mengandung unsur kelucuan, dan
ditulis dengan ejaan yang tepat.
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian koda dalam anekdot tersebut adalah….
A. Sebuah bus melaju kencang sekali.
B. Penumpang itu pun kaget!
C. Kata penumpang itu, ―Berhentilah!‖
D. Orang itu pun berkata, ―Apa yang terjadi?‖
E. Petugas keamanan sedang berjaga-jaga.
97
Pak RT : ―Di papan itu tertulis Pemulung Dilarang Masuk, lantas kenapa
Bapak nekat
masuk di perumahan ini?‖
Pemulung : ―Yah, Pak RT ini gimana sih… kalau saya bisa baca tulisan
yang di papan itu, tentu saya tidak akan jadi pemulung, Pak!‖
Dari teks anekdot di atas, makna tersiratnya adalah...
A. Masih banyak orang miskin di sekitar kita!
B. Pemulung dilarang masuk!
C. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
D. Ternyata angka buta aksara disekitar kita masih banyak.
3. Dari teks anekdot di atas, konjungsi yang menyatakan hubungan waktu adalah ...
A. Kemudian
B. Dan
C. Yang
D. Dengan
7. ..... merupakan suatu riangkasan yang lengkap dan menjelaskan keseluruhan isi
artikel ilmiah dan di tempatkan pada bagian awal artikel ilmiah. Adalah
pengertian dari....
A. Koda
B. Krisis
C. Abstraksi
D. Orientasi
(1) Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang
menjadi kebanggaan negerinya. (2) Tidak lama presiden Amerika,
Cliton, mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata,
―Wah kita sedang berada di atas New York!‖
(3) Presiden Indonesia (Gus Dur), ―Lho, kok, bisa tau, sih?‖
101
11. Anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang
mungkin merupakan….
A. Kehidupan pribadi
B. Kisah manusia dan kehidupannya
C. Manusia dan realitanya
D. Pengalaman seseorang
Taks anekdot juga tidak hanya berbentuk cerita, tetapi bisajuga berbentuk
dialog singkat antar tokoh yang memberikan kesan…..
A. Humor
B. Amanah
C. Pesan moral dan kebenaran
D. Semua benar
14. Contoh anekdot dalam kehidupan kita sehari-hari dan merupakan perwujudan
dari seni adalah...
A. Keramik
102
B. Lukis pasir
C. Karikatur
D. Lukisan Abstrak
Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si
Enggar manggil.
Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang
lagi duduk
santai di taman depan rumah.
Enggar : ―Roti apa aja yang ada bang ?‖
Tukang Roti : ―Macam-macam, dek.‖
Enggar : ―Yang ini roti rasa apa yah bang ?‖
Tukang Roti : ―Yang ini coklat.‖
Enggar : ―Kalau yang ini rasa apa bang ?‖
Tukang Roti : ―Ini rasa strawberry dek.‖
Enggar : ―Kalau ini rasa apa bang ?‖
Tukang Roti : ―Kalau yang ini rasa nanas dek.‖
Enggar : ―Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya
buah-buahan
terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue
enggak
jadi beli bang.‖
Tukang Roti : *Hening*
Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.
15. Kalimat menyatakan peristiwa masa lalu yang ada dalam teks anekdot di atas
adalah….
A. Kemarin
B. Suatu hari
C. Besok
D. Minggu lalu
Lampiran 4.
1. penilaian pascaujian dengan pedoman sebagai berikut:
Siswa mampu 18 B
melengkapi
bagian koda
Siswa mampu 20 A
menyusun
kembali taks
anekdot
Pedoman pen-Skoran
Nilai = jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
107
Siswa mampu 6 A
mengevaluasi
sifat-sifat anekdot
secara umum
Siswa dapat 16 A
membedakan 2
taks
Siswa mampu 17 C
mengetahui
struktur isi yang
terdapat dalam
taks anekdot
108
Siswa dapat 19 B
mengetahui
perbedan taks
anekdot
8. 4.6 Tes Pilihan Siswa dapat 7 A
Menciptaka tertulis ganda merangkai
n kembali struktur yang
teks anekdot tepat
dengan
memerhatik Pesrta didik dapat 9 C
an struktur, menemukan
dan struktur taks
kebahasaan anekdot pada
baik lisan gambar ilustrasi
maupun
tulis
Pedoman pen-Skoran
Nilai = jumlah nilai skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
109
1 0,606 Valid
2 0,523 Valid
3 0,496 Valid
4 0.639 Valid
5 0,738 Valid
6 0,791 Valid
7 0,585 Valid
8 0,639 Valid
111
9 0,495 Valid
10 0,612 Valid
11 0,655 Valid
12 0,612 Valid
13 0,559 Valid
14 0,531 Valid
15 0,498 Valid
16 0,724 Valid
17 0,491 Valid
18 0,612 Valid
19 0,661 Valid
20 0,612 Valid
Correlations
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P Nil
P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ai
P Pearso 1 .7 .7 .6 .8 .5 .8 .6 .7 .1 .8 .1 .6 .2 .6 .2 .6 .1 .6 .1 .6
1 n 29 72 95 81 98 81 95 72 52 36 52 14 27 06 27 06 52 06 52 06
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .5 .0 .5 .0 .3 .0 .3 .0 .5 .0 .5 .6
tailed) 00 00 01 00 05 00 01 00 23 00 23 04 35 05 35 05 23 05 23 97
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .7 1 .8 .9 .8 .9 .8 .9 .8 .1 .5 .1 .2 - .8 - .8 .1 .8 .1 .5
2 n 29 00 57 71 12 71 57 00 69 85 69 16 .1 15 .1 15 69 15 69 23
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correla 69 69
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .4 .0 .4 .3 .4 .0 .4 .0 .4 .0 .4 .6
tailed) 00 00 00 00 00 00 00 00 77 07 77 60 77 00 77 00 77 00 77 65
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
112
P Pearso .7 .8 1 .7 .9 .8 .9 .7 .1 .0 .8 .0 .5 .1 .6 .1 .6 .0 .6 .0 .4
3 n 72 00 71 39 20 39 71 12 69 06 69 68 04 23 04 23 69 23 69 96
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .7 .0 .7 .0 .6 .0 .6 .0 .7 .0 .7 .8
tailed) 00 00 00 00 00 00 00 00 72 00 72 09 63 03 63 03 72 03 72 59
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .6 .9 .7 1 .8 .9 .8 .0 .7 .2 .5 .2 .0 - .8 - .8 .2 .8 .2 .6
4 n 95 57 71 45 57 45 67 71 18 35 18 91 .2 73 .2 73 18 73 18 39
** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correla 18 18
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .3 .0 .3 .7 .3 .0 .3 .0 .3 .0 .3 .5
tailed) 01 00 00 00 00 00 00 00 55 15 55 04 55 00 55 00 55 00 55 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .8 .8 .9 .8 1 .7 .1 .8 .9 .0 .7 .0 .5 .0 .6 .0 .6 .0 .6 .0 .7
5 n 81 71 39 45 93 10 45 39 00 91 00 36 00 45 00 45 00 45 00 38
** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .1 .0 .6 .0 .1 .0 .6 .0 .6 .0 .6 .5
tailed) 00 00 00 00 00 00 00 00 68 00 88 15 90 02 19 02 90 02 10 19
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .5 .9 .8 .9 .7 1 .7 .9 .8 .2 .5 .2 .0 - .8 - .8 .2 .8 .2 .7
6 n 98 12 20 57 93 93 57 20 92 37 92 91 .1 77 .1 77 92 77 92 91
** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correla 46 46
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .2 .7 .5 .0 .5 .0 .2 .0 .2 .4
tailed) 05 00 00 00 00 00 00 00 11 15 11 02 39 00 39 00 11 00 11 50
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .8 .8 .9 .8 1. .7 1 .8 .9 .0 .7 .0 .5 .0 .6 .0 .6 .0 .6 .0 .5
7 n 81 71 39 45 00 93 45 39 00 91 00 36 00 45 00 45 00 45 00 85
** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correla 0
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .6 .0 .6 .0 .8 .0 .0 .0 .6 .0 1. .6
tailed) 00 00 00 00 00 00 00 00 89 00 82 15 98 02 08 02 89 02 00 22
0
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
113
P Pearso .6 .9 .7 .0 .8 .9 .8 1 .7 .2 .5 .2 .0 - .8 - .8 .2 .8 .2 .6
8 n 95 57 71 69 45 57 45 71 18 35 18 91 .2 73 .2 73 18 73 18 39
** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correla 18 18
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .3 .0 .3 .7 .3 .0 .3 .0 .3 .0 .3 .5
tailed) 01 00 00 00 00 00 00 00 55 15 55 04 55 00 55 00 55 00 55 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .7 .8 .0 .7 .9 .8 .9 .7 1 .0 .8 .0 .5 .1 .6 .1 .6 .0 .6 .0 .4
9 n 72 00 06 71 39 20 39 71 69 06 69 68 04 23 04 23 69 23 69 95
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .7 .0 .7 .0 .6 .0 .6 .0 .7 .0 .7 .8
tailed) 00 00 00 00 00 00 00 00 72 00 72 09 63 03 63 03 72 03 72 59
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .1 .1 .0 .2 .0 .2 .0 .2 .0 1 .4 .2 .0 .6 .6 .6 .6 .6 .6 .0 .6
1 n 52 69 69 18 00 92 00 18 69 08 00 69 67 67 67 67 70 67 20 12
** ** ** ** ** ** ** ** **
0 Correla
tion
Sig. (2- .5 .4 .7 .3 .1 .2 .0 .3 .7 .0 .0 .7 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed) 23 77 72 55 20 11 07 55 72 74 00 72 01 01 01 01 00 01 00 04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .8 .5 .8 .5 .7 .5 .7 .5 .8 .4 1 .4 .8 .6 .6 .6 .6 .4 .6 .4 .6
1 n 36 85 06 35 91 37 91 35 06 08 08 06 12 12 12 12 08 12 08 55
** ** ** * ** * ** * ** ** ** ** ** ** **
1 Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .2
tailed) 00 07 00 15 00 15 00 15 00 74 74 00 04 04 04 04 74 04 74 88
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .1 .1 .0 .2 .0 .2 .0 .2 .0 .6 .4 1 .0 .6 .6 .6 .6 .0 .6 .0 .6
1 n 52 69 69 18 00 92 00 18 69 87 08 69 67 67 67 67 79 67 07 12
** ** ** ** ** ** ** ** **
2 Correla
tion
Sig. (2- .5 .4 .7 .3 .5 .2 .0 .3 .7 .0 .0 .7 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed) 23 77 72 55 01 11 02 55 72 00 74 72 01 01 01 01 00 01 00 04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .6 .2 .5 .0 .5 .0 .5 .0 .5 .0 .8 .0 1 .6 .1 .6 .1 .0 .1 .0 .5
1 n 14 16 68 91 36 91 36 91 68 69 06 69 23 04 23 04 69 04 69 59
** ** * * ** ** ** **
3 Correla
tion
114
Sig. (2- .0 .3 .0 .7 .0 .7 .0 .7 .0 .7 .0 .7 .0 .6 .0 .6 .7 .6 .7 .8
tailed) 04 60 09 04 15 02 15 04 09 72 00 72 03 63 03 63 72 63 72 59
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .2 - .1 - .0 - .0 - .1 .6 .6 .6 .6 1 .1 1. .1 .6 .1 .6 .5
1 n 27 .1 04 .2 00 .1 00 .2 04 67 12 67 23 67 00 67 67 67 67 31
** ** ** ** ** ** **
4 Correla 69 18 46 18 0
tion
Sig. (2- .3 .4 .6 .3 .5 .5 .6 .3 .6 .0 .0 .0 .0 .4 .5 .4 .0 .4 .0 .0
tailed) 35 77 63 55 77 39 88 55 63 01 04 01 03 82 36 82 01 82 01 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .6 .6 .6 .1 .1 1 .1 .0 .6 .7 .6 .4
1 n 06 15 23 73 45 77 45 73 23 67 12 67 04 67 67 68 67 90 67 98
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
5 Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .6 .4 .4 .0 .0 .0 .0 .0
tailed) 05 00 03 00 02 00 02 00 03 01 04 01 63 82 82 00 01 00 03 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .2 - .1 - .0 - .0 - .1 .6 .6 .6 .6 .0 .1 1 .1 .6 .1 .6 .7
1 n 27 .1 04 .2 00 .1 00 .2 04 67 12 67 23 58 67 67 67 67 67 24
** ** ** ** ** ** **
6 Correla 69 18 46 18
tion
Sig. (2- .3 .4 .6 .3 .6 .5 .3 .3 .6 .0 .0 .0 .0 .6 .4 .4 .0 .4 .0 .0
tailed) 35 77 63 55 70 39 56 55 63 01 04 01 03 80 82 82 01 82 03 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .6 .6 .6 .1 .1 .6 .1 1 .6 .9 .6 .4
1 n 06 15 23 73 45 77 45 73 23 67 12 67 04 67 88 67 67 90 67 91
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
7 Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .6 .4 .0 .4 .0 .0 .0 .0
tailed) 05 00 03 00 02 00 02 00 03 01 04 01 63 82 00 82 01 00 14 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .1 .1 .0 .2 .0 .2 .7 .2 .0 .0 .4 .6 .0 .6 .6 .6 .6 1 .6 .5 .6
1 n 52 69 69 18 00 92 98 18 69 07 08 77 69 67 67 67 67 67 76 12
** ** ** ** ** ** ** ** **
8 Correla
tion
Sig. (2- .5 .4 .7 .3 .1 .2 .6 .3 .7 .0 .0 .0 .7 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed) 23 77 72 55 40 11 88 55 72 00 74 00 72 01 01 01 01 01 00 04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
115
P Pearso .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .8 .6 .6 .6 .6 .1 .1 .8 .1 .7 .6 1 .6 .6
1 n 06 15 23 73 45 77 45 73 23 67 12 67 04 67 90 67 00 67 67 61
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
9 Correla
tion
Sig. (2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .6 .4 .0 .4 .0 .0 .3 .0
tailed) 05 00 03 00 02 00 02 00 03 01 04 01 63 82 00 82 00 01 27 74
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
P Pearso .1 .1 .0 .2 .0 .2 .6 .2 .0 .6 .4 .0 .0 .6 .6 .6 .6 .1 .6 1 .6
2 n 52 69 69 18 00 92 77 18 69 10 08 79 69 67 67 67 67 67 67 12
** ** ** ** ** ** ** ** **
0 Correla
tion
Sig. (2- .5 .4 .7 .3 .1 .2 .5 .3 .7 .0 .0 .0 .7 .0 .0 .0 .1 .8 .0 .0
tailed) 23 77 72 55 10 11 71 55 72 00 74 00 72 01 01 01 33 90 01 04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
N Pearso .6 .5 .4 .6 .7 .7 .5 .6 .4 .6 .6 .6 .5 .5 .4 .7 .4 .6 .6 .6 1
il n 06 23 96 39 38 91 85 39 95 12 55 12 59 31 98 24 91 12 61 12
** ** ** **
a Correla
i tion
Sig. (2- .6 .6 .8 .5 .1 .4 .6 .5 .8 .0 .2 .0 .8 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
tailed) 97 65 59 74 19 50 88 74 59 04 88 04 59 74 74 74 74 04 74 04
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 35
116
Agama : Islam
No. Hp : 085815434461
Email : hestinisa05@gmail.com