Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

Nama : Vivi Alfionita Isman, S.M


No. Stambuk : 18B12029
Judul Artikel/Jurnal : A Critical Analysis of Mudharabah & A New
Approach to Equity Financing in Islamic Finance
Penulis : Salman Ahmed Shaikh

A. Abstrak
Intermediasi keuangan memiliki tujuan yang berharga, tetapi juga dapat
disusun menggunakan mode ekuitas pembiayaan. Ini dapat meringankan
keuangan dan meningkatkan keragaman usaha kewirausahaan seperti dalam
utang berdasarkan pembiayaan komersial, ada sedikit ruang untuk
keanekaragaman dengan layanan wajib dan ditetapkan hutang. Menggunakan
mode ekuitas Islam pembiayaan menimbulkan tantangan dari masalah agensi
dan moral bahaya. Sejauh mana masalah keagenan ini di Mudarabah dan
dampaknya pada hasil ekonomi antara rekanan dianalisis dalam penelitian ini
dengan model simulasi. Berdasarkan ulasan solusi alternatif yang diusulkan,
penulis menyajikan dua kemungkinan perjanjian yang dapat membuat mode
pembiayaan Mudarabah lebih dapat diterima dan dapat digunakan secara luas
dalam intermediasi keuangan
B. Latar Belakang Masalah
Riba dalam Syariah Islam mengacu pada apapun yang dibayar /
dibebankan melebihi dan di atas jumlah pokok pinjaman Allah mengatakan
dalam Al-Quran "Jangan berbuat salah atau berbuat salah" (Al Baqarah:
279). Itu berarti bunga juga hasil ketidakadilan kepada peminjam atau kadang-
kadang, bisa mengakibatkan ketidakadilan kepada pemberi pinjaman. Itulah
mengapa, meminjamkan atau meminjam dan mengambil atau memberi bunga
keduanya dilarang dalam Islam. Adapun masalah dalam jurnal ini adalah Islam
melarang bunga, tetapi kontrak keuangan Islam yang dipraktikkan
menghubungkan arus kas dengan bunga
patokan; karenanya, ada kebutuhan untuk mempelajari apakah moda ekuitas
Mudarabah yang lebih disukai dapat digunakan dalam keuangan islam dan
pengaturan kontrak apa yang dibutuhkan untuk membuatnya dapat dilakukan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitianya adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana mode
ekuitas dapat digunakan dalam keuangan Islam yang bukan hanya solusi
hukum dengan larangan Riba, tetapi juga sejalan dengan filosofi egaliter Islam
dan untuk merekomendasikan perjanjian kontrak untuk memecahkan masalah
agen utama dan masalah moral hazard dan seleksi buruk dalam pembiayaan
Mudarabah.
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Salman Ahmed Shaikh dalam
jurnalnya berjudul “ A Critical Analysis of Mudharabah & A New
Approach to Equity Financing in Islamic Finance “ menyatakan bahwa
dengan adanya perjanjian Mudharabah maka pembiayaan ekuitas dapat
digunakan secara luas. Adapun perjanjian itu terbagi menjadi dua yaitu :
1. Mudarib dapat diminta untuk memberikan kontribusi sejumlah
modal. Kontrak akan tetap berbeda dari Musharakah sebagai satu-satunya
Mudarib adalah mitra kerja.
2. Mudarib dapat diminta untuk berbagi kerugian sampai batas tertentu.
E. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua perjanjian
ini akan meminimalkan masalah seleksi yang merugikan, bahaya moral, dan
agen utama konflik. Perjanjian ini akan berhasil apabila telah disepakati oleh
semua pihak dan memberikan manfaat sesuai dengan isi dari perjanjian
tersebut. Ironisnya, Nilai-nilai Islam seperti keadilan, kesetaraan, kebenaran,
kepercayaan, kebaikan, kejujuran, dan tanggung jawab sering dibahas dalam
literatur dan seminar tentang Ekonomi Islam; padahal, dalam kenyataannya,
kurangnya nilai-nilai ini dalam praktik adalah alasan utama mengapa mode
partisipatif yang lebih disukai tetap tidak dapat digunakan

Anda mungkin juga menyukai