1. Sucking chest wound : akibat dari luka tusuk benda tajam. Saat inspirasi udara masuk ke
pleura, dada kontraksi udara akan keluar dari pleura. Pernafasan secara normal tidak
adekuat.
Luka benda tajam = open pneumothorax.
2. Floating jaw : ciri ciri dari keadaan lefort 1 (Guerin). Kena di os maxilla di palatum.
Step 2
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi CNS, jalan nafas, thorax, abdomen, dan pelvis?
2. Mengapa pada px abdomen di dapatkan nyeri tekan sebelah kanan disertai dengan
nyeri lepas. Bising usus melemah pada perut kanan. Colok dubur didapatkan ampulla
tidak kolpas, didapatkan feses dan darah?
3. Mengapa pada thorax didapatkan luka tusuk pada dinding dada kanan lateral di sela iga
10, luka masih, mengeluarkan darah dan tidak ada sucking chest wound?
4. Mengapa di kepala leher di dapatkan edem ragio nasal, nyeri pada regio maxilla, mulut
tidak bisa menutup, nafas cuping hidung, dan didapatkan floating jaw?
5. Mengapa pasien didapatkan akral dingin?
6. Apakah pasien memerlukan transfusi darah?
7. Apakah pasien perlu Hb serial dan pengukuran lingkar perut?
8. Apa yg dimaksud dengan sucking chest wound?
9. Apa yg dimaksud dengan floating jaw?
10. Jelaskan mengenai fraktur maxillo facial?
11. Apa saja macam2 pneumothorax?
12. Bagaimana penanganan primary survet dari secondary survey di skenario?
13. Bagaimana memonitoring keberhasilan dari primary survey?
14. Bagaimana diagnosis dan DD?
15. Bagaimana penatalaksanaan?
16. Bagaimana prognosisnya?
Step 3
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi CNS, jalan nafas, thorax, abdomen, dan pelvis?
- Bagian kepala : SSP otak. pelapis : kulit craium durameter subarahcnoid
piameter
- Kepala : basis cranii bentuk mangkuk dibagi 3 bagian frontal (terdapat lubang2
foramen tempat keluarnya saraf ada benturan keluar serabut saraf
mengurangi pembauan), tengah dan belakang. Pelindung durameter CTscan
bulan sabit (perdarahan di epidural), bikonkav (perdarahan di subdural) untuk
mengetahui lokasi
- Abodomen : kulit sampai ke dalam peritonium saraf organ inflamasi
dilatasi nyeri. Dari region dapat di ketahui lokasinya : luka tusuk hypochondria
dextra dapat di tebak.
- Thorax : jantung (pericardium trauma temponade jantung suara jantung
menjauh)/ paru (peritoneum ada yg visceral dan parietal pneumothorax
sekitar paru2 mengurangi venus return. Di bawah costa ada vena, arteri dan
nervus tusuk di atas costa.
2. Mengapa pada px abdomen di dapatkan nyeri tekan sebelah kanan disertai dengan
nyeri lepas. Bising usus melemah pada perut kanan. Colok dubur didapatkan ampulla
tidak kolpas, didapatkan feses dan darah?
- Nyeri tekan : adanya peradangan di bagian tersebut.
Nyeri tekan dan nyeri lepas tanda dari peritonitis krn trauma organ terdilatasi
inflamasi menempel pada peritoneum sensitive menimbulkan rasa nyeri.
Nyeri tekan dan nyeri lepas seluruh peritonitis generalisata.
- Bising usus : meningkat (gangguan obstruksi) dan melemah (gangguan dari
persarafan).
Definisi akut abdomen?
Penyebab dari peritonitis : perforasi dari organ?
- Colok dubur : warna perdarahan hitam (di sal.cerna atas) merah(
- Ampula recti : tidak kolaps (tidak ada gangguan dari obstuksi terisi udara smpai
ampula recti). Kolaps (ada gangguan obstruksi)
3. Mengapa di kepala leher di dapatkan edem ragio nasal, nyeri pada regio maxilla, mulut
tidak bisa menutup, nafas cuping hidung, dan didapatkan floating jaw?
- Edem ragio nasal : terkena trauma di bagian nasal manifestasi inflamasi KDRT
bisa menyebabkan smpai edem (permeabilitas melebar)
- Nyeri region maxilla : ada inflamasi di bagian maxilla nya.
- Mulut tidak bisa menutup : cidera TMJ dan di dapatkan floating jaw.
- Nafas cuping hidung : kompensasi dari respirasinya
- Di dapatkan floating jaw : klasifikasi lefort 1. Ada pemeriksaan (+) jika kendor
Pembagian lefort 1-3
4. Mengapa pasien didapatkan akral dingin?
Akibat dari perdarahan perfusi jaringan menurun kompensasi akral dingin.
5. Apakah pasien memerlukan transfusi darah? (Indikasi tranfusi darah)
Tension pneumothorax : langsung di paru2 , tidak ada luka tusuk, tidak ada luka terbuka,
peningkatan JVP penekanan vena cava, mediastinal shifting kea rah organ ke yg sehat
Terapi : needle thoraco sintesis
Simple pneumothorax
11. Bagaimana penanganan primary survey dari secondary survey di skenario?
Primary survey
A : menjaga jalan nafas tetap
B : inspeksi di lihat ada jejas, fraktur costa inspirasi dan ekspirasi.
C : penanganan jika ada perdarahan lakukan bebat tekan (kepala)
D : GCS
E : bagian belakang pastikan ada cidera atau tidak.
Secondary survey :
Foto thorax, abdomen
USG
12. Bagaimana memonitoring keberhasilan dari primary survey?
Memantau dari ttv ada perdarahan. Tensi menurun tanda2 dr syok hipovolemik.
RR : meningkat
Nadi : meningkat (dipantau) setelah di primary survey masih meningkat melihat
udara yg masuk agar segera di tangani.
13. Bagaimana diagnosis dari skenario?
Multiple trauma.
14. Bagaimana prognosisnya?
Dubia