Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN ES KRIM SAWI HIJAU DENGAN VARIASI BUAH

APEL DAN STROBERI

KARYA ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya KI yang dibina oleh
Andhika Setiawan Nugroho dan Komang Ayu Wirastini

Oleh:

Albert Valentino Indrawan / XI A 5 – 02

SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG


Jalan Simpang Borobudur No 1 Malang

OKTOBER 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sawi hijau, Sawi hijau merupakan salah satu dari sekian banyak sayuran
yang banyak digemari masyarakat luas. Selain karena kemudahan di dapat, sawi
hijau juga memiliki banyak kasiat di dalamnya. Sawi hijau banyak digunakan
sebagai bahan pelengkap masakan. Di kalangan masyarakat, sawi hijau juga
dikenal dengan nama caisim. Berkembang di negara China, kini sawi hijau
menjadi perhatian masyarakat karena rasa manisnya dan juga kemudahan
mengembangbiakkanya. Sawi hijau dipanen bersamaan dengan batangnya(Maria,
2015).
Masyarakat kerap kali menjadikan sawi hijau sebagai sayuran lezat untuk
menu makan siang mereka. Seperti kebanyakan sayuran lainnya, sawi hijau juga
memiliki kegunaan yang serupa. Selain menjadi sumber kalsium, sawi hijau juga
bisa digunakan sebagai bahan kecantikan. Dengan mengkonsumsi sawi hijau
secara teratur, dapat berkhasiat terhadap kesehatan kulit dan rambut bagi mereka
yang mengkonsumsinya (Maria, 2015).
Tetapi,segala khasiat dalam sawi hijau, juga terdapat sisi yang harus
diperhatikan masyarakat. Sawi hijau memiliki enzim tertentu yang tidak baik jika
dimakan oleh orang yang menderita batu ginjal. Selain itu dalam jumlah yang
banyak sawi hijau juga bisa berakibat tidak baik bagi mereka yang memiliki
masalah dengan kelenjar tiroid mereka. Akan tetapi, dalam jumlah yang cukup
dan dengan mengkonsumsi secara bijak, tentunya tidak akan membahayakan
masyarakat.(Maria, 2015)
Khasiat dari sawi hijau,merupakan gudang fitonutrien,yang memiliki
khasiat bagi kesehatan dan pencegahan penyakit,rendah kalori (26 kkal per 100 g
daun mentah) namun kaya serat. Daunnya yang berwarna hijau gelap
mengandung jumlah serat yang sangat baik, yang membantu mengendalikan
kolesterol dan juga membantu melindungi terhadap wasir, sembelit serta penyakit
kanker usus besar,merupakan sumber dari beberapa anti-oksidan penting seperti
vitamin C, vitamin A, vitamin E, karoten serta beberapa mineral penting lainnya
seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, selenium, dan
mangan,kandungna Vitamin K yang tinggi,sawi hijau menjadi salah satu jenis
sayuran di antara sayuran berdaun lainnya, yang menyediakan vitamin K. 100 g
daun segar mengandung sekitar 497 mcg atau sekitar 500% dari kebutuhan harian
vitamin K 1 (phylloquinone). Vitamin K memiliki peran potensial dalam
membangun fungsi massa tulang dengan mengembangkan aktivitas osteotrofik
pada tulang. Hal ini juga bermanfaat pada pasien penyakit Alzheimer dengan
membatasi kerusakan saraf di otak,mengandung asam folat,100 g daun sawi hijau
segar dapat menyediakan sekitar 187 mcg (sekitar 47% dari RDA) asam folat.
Vitamin yang larut dalam air memiliki peran penting dalam sintesis DNA dan
ketika diberikan sebelum dan awal kehamilan membantu mencegah cacat tabung
saraf pada bayi,merupakan sumber yang kaya anti-oksidan flavonoid, indoles,
sulforaphane, karoten, lutein dan zeaxanthin. Indoles, terutama di-indolyl-metana
(DIM) dan sulforaphane memiliki manfaat nyata dalam melawan prostat, kanker
usus, kanker payudara, dan kanker ovarium berdasarkan penghambatan
pertumbuhan sel kanker, efek sitotoksik pada sel kanker,daun sawi segar adalah
sumber vitamin C,menyediakan 70 mcg atau sekitar 117% dari AKG per 100 g.
Vitamin-C (asam askorbat) adalah anti-oksidan alami yang kuat, yang
menawarkan perlindungan terhadap cedera radikal bebas dan flu seperti infeksi
virus,daun sayuran juga merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin-A
(menyediakan 10500 IU atau 350% dari AKG per 100 g). Vitamin A adalah
nutrisi penting untuk menjaga kesehatan selaput lendir dan kulit, dan juga penting
untuk penglihatan,konsumsi rutin sawi hijau dalam makanan dikenal untuk
mencegah arthritis, osteoporosis, anemia defisiensi zat besi dan diyakini
melindungi dari penyakit jantung, asma dan kanker kolon dan kanker prostat(Ani,
2014)
Sawi kurang baik bagi penderita ginjal,sawi merupakan salah satu bahan
pangan yang banyak mengandung oksalat. Kandungan oksalat yang terlalu tinggi
di dalam tubuh dapat menyebabkan kristalisasi yang menjurus pada terbentuknya
batu. karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya
menghindari konsumsi sawi yang berlebihan,kandungan oksalat dapat
menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang
tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh,sawi
juga mengandung goitrogen, yaitu senyawa yang dapat menghambat fungsi
kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroksin dari
bahan baku mineral iodium. Terhambatnya fungsi kelenjar tiroid akan
menyebabkan terjadinya goiter (gondok), meskipun belum memiliki data ilmiah
secara pasti, proses pemasakan pada sawi dapat menginaktivasi komponen
goitrogen. Karena itu, tidak perlu khawatir mengonsumsi sawi, sepanjang bahan
tersebut telah dimasak hingga matang(Ani, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur mengolah sawi hijau menjadi es krim?
2. Bagaimana perbandingan rasa dan tekstur setelah di campur dengan variasi
yang ada?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan cara mengolah sawi hijau menjadi es krim
2. Menceritakan perbandingan rasa dan tekstur setelah di campur dengan variasi
yang ada
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a) Memberikan sesuatu yang berbeda dari sebelum nya agar meningkatkan
pengembangan makanan yang sudah ada
b) Menambang pengetahuan tentang manfaat sawi hijau yang sudah ada menjadi
lebih banyak
2. Bagi Sekolah
a) Menambah referensi kantin sekolah agar dapat menjual cemilan yang sehat
b) Dapat menjadikan makan sebagai maskot atau keunikan sekolah

3. Bagi Masyarakat
a) Menambah lapangan kerja baru untuk menjual makanan ini
b) Membuat masyarakat paham bahwa ada masakan lain dari bahan ini
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Tanaman Sawi
Tanaman sawi memiliki klasifikasi sebagai berikut(Luke,2016)
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobinonta
Super Divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Sub kelas : Dileniidae
Ordo : Capparales
Familia : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea L.
Kandungan dalam sawi hijau antara lain adalah Kalori 22,00k,Protein
2,30g,Lemak 0,30g,Karbohidrat 4,00g,Serat 1,20g,Kalsium(Ca)
220,50mg,Fosfor(P) 38,40mg,Vitamin A,Vitamin B1,B2,B3,Vitamin C,kadar
vitamin A pada sawi sangat tinggi.Vitamin A berperan menjaga kornea mata agar
selalu sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak
kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa, sehingga membantu mencegah
terjadinya infeksi. Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai
antioksidan utama di dalam sel. Sawi termasuk dalam kategori sangat baik sebagai
sumber vitamin E. Kebutuhan rata-rata vitamin E mencapai 10-12 mg/hari.
Kandungan vitamin E pada sawi juga berperan baik untuk mencegah penuaan.
Kandungan vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mkg.
Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah, sehingga
sering disebut sebagi vitamin koagulasi. Vitamin K mempunyai potensi dalam
mencegah penyakit-penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena
efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak
kalsium.
Kandungan kalsium yang tinggi pada sawi dapat mengurangi hilangnya
bobot tulang yang biasa terjadi pada usia lanjut. Tekanan darah tinggi juga dapat
disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium di dalam darah. Mineral lain yang cukup
berarti pada sawi adalah magnesium. Kandungan magnesium pada sawi sangat
berguna untuk mereduksi stres dan membantu membentuk pola tidur yang
baik.(Fany, 2015)
Kandungan gizi pada sawi hijau antara lain Vitamin A, B2, B6, dan C,
kalium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein. Berbagai kandungan
atau manfaat sawi hijau antara lain mencegah kanker, tekanan darah tinggi, dan
penyakit jantung; membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan; mencegah
mengobati penyakit pelagra; dan menghindarkan ibu hamil dari anemia.Sawi
mengandung serat yang tinggi, yang membantu mengontrol kadar kolesterol,
membantu mengatasi wasir, sembelit, dan penyakit kanker usus besar. Sawi hijau
juga kaya antioksidan. Beberapa ahli menyatakan bahwa kandungan vitamin C
pada sawi hijau kadarnya hampir sama dengan jeruk sehingga sangat bagus untuk
menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. Kandungan vitamin A pada
sawi hijau juga banyak, yang merupakan zat gizi penting untuk menjaga kulit dan
penglihatan.(Chef Brian 2017)
B. Buah Apel
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Apel – Tanaman Apel ( Malus
sylvestris Mill ) Merupakan salah satu tanaman yang paling populer di manapun.
Tanaman apel ini memiliki banyak warna dari warna hijau dan kemerahan.
Berikut klasifikasi dan morfologi tanaman apel sebagai berikut,
Divisi : Spermatophyta,Subdivisi : Angiosperma,Kelas : Dicotyledonae,Ordo :
Rosales,Famili : Rosaceae,Genus : Malus,Species : Malus sylvestris
Mill,Morfologi Tanaman Apel
Bagian Bagian tanaman Apel, Akar,Tanaman apel memiliki akar tunggang yaitu
akar bawah tegak luru ke dalam tanah. berfungi untuk menyokong tanaman,
meyerap unsur hara tanah,Batang,Tanaman apel memiliki batang berkayu keras
dan kuat. Tanaman ini memiliki kulit yang tebal, berwarna mudah, kecoklatan
hingga kuning dan keabu-abuan,DaunTanaman apel memiliki bentuk loong dan
oval, memiliki ujung yang runcing. Dan memiliki dauan tumpul dan tepi daunnya
bergerigi,Bunga,Tanaman apel memiliki bungan bertangkai pendek, menghadap
ketas, berdandan dan pada tiap tandan bunga memiliki 6-7 bunga. Bunga pada
tanaman ini tumbuh di ketiak daun , mahkota bungan berwarna putih dan
kemarahan,Buah,Tanaman apel memiliki buah yang sangat bervariasi yaitu hijau,
merah, dan juga kemaraha dengan bentuk oval atau bulat. Buah pada apel
memiliki kulit tipsi dan kasar serta memiliki pori-pori yang besar. Namun , setlah
matang sempurna akan menjadi mengkilat dan juga halus permukaan
buah.(Fredikurniawan, 2014)
Pertama kali, buah apel masuk ke Benua Amerika dibawa oleh para
kolonis pada abad ke-17. Kemudian, buah apel itu dibudidayakan dan ditanam di
berbagai area perkebunan berhawa dingin. Sejak itulah, apel menjadi buah yang
paling penting dan terkenal di berbagai belahan dunia.
Nah, apel itu sangat baik untuk kesehatan karena mengandung banyak gizi. Apel
pun berguna untuk menangkal radikal bebas, mencegah penyakit kanker,
mencegah penyakit diabetes dan jantung, mencegah dehidrasi, mengandung serat,
dan lainnya.(Ervina, 2017)

C. Buah Stroberry
Tanaman strawberry “ L ” pertama kali di temukan di Chili, Amerika.
Salah satu spesies ini menyebar luas ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia.
Sedangkan spesies lain yaitu Fragaria vesca L, lebih menyebar luas dan juga
pertaman kali di budidayakan di indonesia(Fredi, 2015).
Tanaman ini adalah tanaman subtripis yang dapat menyesuaikan diri
dengan baik di dataran tinggi yang memiliki temparatur 17-20 derjat dan curah
hujan yang baik. Untuk lebih jelasnya lihat secara detailnya klasifikasi dan
morfologi tanaman strawberry(Fredi, 2015).
Klasifikasi tanaman strawberry,Divisi : Spermatophyta,Subdivisi :
Angiospermae,Kelas : Dicotyledone,Ordo : Rosales,Famili :
Rosaideae,Subfamilik : Rosaceae,Genus : Fragaria,Spesies : Fragaria sp. (Fredi,
2015).
Morfologi tanaman strawberry,tanaman ini memiliki akar serabut di dalam
tanah tumbuh dangkal dan menyebar horizontal sepanjang 30 cm dan secara
vertikal dapat mencapai kedalaman 40 cm. akar muncul dari batang yang pendek
dan tebal berbentuk rumpun. Dari rumpun iti akan memunculkan tunas baru
menjadi crwon baru, sulur dan bunga,tanaman ini memiliki batang utama pendek,
dauan terbentuk pada buku dan ketiak terdapat pucuk aksilar. Internode sangat
penfdek sehingga jarak dauan yang satu dengan yang lain sangat kecil dan tampak
seperti rum[un tanpa batang. Batang utama dan dauan teresusun rapat, memiliki
ukuran yang sangat bervariasi dan beragam. Tergantung dengan umur, tingkat
perkembangan tanaman dan kondisi lingkungan pertumbuhan,tanaman ini
memiliki daun tumbuh melingkar rumpun, berbulu lebat ada juga yang jarang,
terdiri dari tiga anakan daun atau majemuk, dengan tepi bergerigi. Dauan biasanya
di sangga oleh tangkai yang panjangt,tanaman ini memiliki bunga yang terdiri dari
10 kelopak berwran hijau, 5 mahkota berwrna putih, 60 – 600 putik dan 20-35
benang sari yang tersusu stima di atas dasar bunga. Penyebbukan tanaman ini
secara silang dengan bantuan angin, serangga dan manusia,tanaman ini memiliki
buah semu, memiliki bentuk unik yaitu oval dan lonjong berwrana merah jika
sudah tua atau matang dan juga ada berwarna hijau jika masig mudah. Buah ini
memiliki pori-pori di di bagian permukaan buah yang sangat banyak dan
bervariasi. Pori tersebut berwran kehitaman atau kecoklatan mudah. Dan juga
buah ini memiliki rasa yang manis dan juga ada yang kecut atau asam,tanaman ini
memiliki biji yang berukuran sangat kecil, pada setiap buah menghasilkan banyak
biji. Biji ininterletak di antara daging, kulit dalam dan juga bagian dalam lainnya.
Biji ini memiliki bentuk bulat lonjong, oval dan berwarna kecoklatan dan
kehitaman(Fredi, 2015).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu penelitian


Penelitian dilaksanakan di dapur rumah yang beralamatkan di jalan Taman
Borobudur Selatan no 8 Malang pada bulan September 2017.Pengerjaan karya
tulis bertempat di SMAK Kolese Santo Yusup yang beralamatkan di jalan
Simpang Borobudur no 1 Malang pada bulan Agustus hingga November 2017
B.Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah baskom kecil atau wadah,
blender, sendok pengaduk, dan freezer.Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sawi hijau, susu bubuk, susu kental, susu cair, emulfisier, bubuk
pengembang
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Proses Pengolahan Es Krim Sawi Hijau


Pembuatan es krim menggunakan alat-alat: blender untuk menghaluskan
sawi hijau, pengaduk untuk mengaduk bahan, kulkas untuk membekukan es krim,
gelas plastik(gelas air mineral), cangkir ukur untuk mengukur cairan yang ada,
wadah atau baskom kecil, Mixer untuk meratakan semua campuran
adonan.Sedangkan bahan yang di gunakan adalah 3 ikat sawi hijau, 1200 ml susu
cair, 6 sendok makan susu bubuk, vanila esens, 12 sendok makan gula,4 buah
stroberri, dan 1 buah apel
Langkah awal pembuatan es krim sawi hijau, blender kasar 1 ikat sawi
hijau,lalu saring blenderan kasar sawi tersebut menjadi sawi essens, ambil baskom
kecil,masukan 400 ml susu cair, 2 sendok makan susu bubuk aduk rata campuran
tersebut setelah merata mixer adonan tersebut sampai mengental dan agak
bergelembung, masukan ke dalam gelas plastik dan masukan ke dalam kulkas,
tunggu kurang lebih 8 jam hingga mengeras
Percobaan pembuatan es krim sawi hijau ini di lakukan sebanyak tiga
kali.percobaan pertama tanpa menggunakan variasi apapun.Akan tetapi, rasa yang
dihasilkan memiliki aroma yang menyengat karena saya tidak memasukan vanila
essens dan warna yang di hasilkan hijau pucat.Percobaan kedua mengunakan resep
yang sama. Akan tetapi, sebelum mengaduk rata kita tambahkan saringan dari apel
yang di blender kasar atau apel essens yang di beri 50ml air, aroma sawi hijau
setelah di variasi dengan apel menjadi tidak terlalu menyengat dan warna nya
menjadi agak merah.Percobaan ketiga mengunakan resep yang sama. Akan tetapi,
sebelum mengaduk rata kita tambahkan saringan dari stroberri yang di blender
kasar atau stroberri essens yang di beri 50ml air, aroma sawi hijau setelah di variasi
dengan stroberri menjadi tidak menyengat bahkan aroma sawi hijau menjadi hilang
dan warna nya menjadi merah.
Perbandingan Rasa, Tekstur, dan Warna Es Krim Sawi Hijau dengan
Variasi Stroberri dan Apel

Tabel 4.1 Tabel Hasil Data Perhitungan dari Angket


No Nama Variasi KRITERIA
- - - RASA TEKSTUR WARNA
1 Bapak Andhika 1 CS CS S
2 S CS S
3 SS S SS
2 Ibu Wiras 1 SS SS SS
2 S S SS
3 S SS SS
3 Gilbert 1 CS CS SS
2 SS S S
3 S SS SS
4 Michael 1 S S SS
2 S CS CS
3 S S SS
5 Hizkia 1 CS SS S
2 CS S S
3 S SS S
6 Oswald 1 SS SS CS
2 CS SS SS
3 SS SS SS
7 Andika 1 S S S
2 S S S
3 S S S
8 Faldo 1 CS SS S
2 S S CS
3 SS CS SS
9 Kristofer 1 S CS SS
2 CS S SS
3 SS SS SS
10 Trisan 1 CS CS CS
2 S S S
3 SS S S

Keterangan:
Variasi 1 = es krim sawi hijau
Variasi 2 = es krim sawi hijau apel
Variasi 3 = es krim sawi hijau stroberri
SS = Sangat Suka
S = Suka
CS = Cukup Suka
KR = Kurang Suka
TS = Tidak Suka
Responden yang terlibat sebanyak 10 orang,yang terdiri dari 2 orang guru
dan 8 orang siswa SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Berdasarkan tabel hasil
data perhitunhan angket di atas, pada indikator rasa,untuk variasi 1 yang memilih
sangat suka ada 2, suka ada 3, cukup suka ada 5, kurang suka ada 0,dan tidak suka
ada 0. Untuk variasi 3 yang memilih sangat suka ada 5, suka ada 5, cukup suka ada
0, kurang suka ada 0,dan tidak suka ada 0. Untuk variasi 2 yang memilih sangat
suka1, suka ada 6, cukup suka ada 3, kurang suka ada 0,dan tidak suka ada 0.
Pada indikator tekstur, untuk variasi 1 yang memilih sangat suka ada 4, suka
ada 2, cukup suka ada 4, kurang suka ada 0, dan tidak suka ada 0. Untuk variasi 2
yang memilih sangat suka ada 1, suka ada 7, cukup suka ada 2, kurang suka ada
0,dan tidak suka ada 0. Untuk variasi 3 yang memilih sangat suka 5, suka ada 4,
cukup suka ada 1, kurang suka ada 0,dan tidak suka ada 0.
Pada indikator warna,untuk variasi 1 yang memilih sangat suka ada 4, suka
ada 4, cukup suka ada 2, kurang suka ada 0,dan tidak suka ada 0. Untuk variasi 2
yang memilih sangat suka ada 3, suka ada 5, cukup suka ada 2, kurang suka ada
0,dan tidak suka ada 0. Untuk variasi 3 yang memilih sangat suka 7, suka ada 3,
cukup suka ada 0, kurang suka ada 0, dan tidak suka ada 0.
Kesimpulan yang di peroleh adalah responden lebih menyukai apabila di
tambah dengan variasi stroberri karena aroma menyengat dari sawi hilang dan rasa
nya lebih enak untuk sebagian besar responden. Akan tetapi bukan berarti
responden tidak menyukai es sawi hijau murni atau di tambah dengan variasi
apel,akan tetapi responden lebih banyak memilih dengan variasi stroberri dari pada
yang lain
Dari ketiga variasi ini responden lebih menyukai es krim sawi hijau
stroberri. Karena aroma menyengat dari sawi hilang, rasa sawi hijau yang tidak
terlalu berasa cocok untuk anak yang tidak suka sayur, warna yang lebih menarik,
dan rasa yang mantap.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Prosedut pengolahan es krim sawi di lakukan dengan langkah membersihkan
sawi,blender kasar sawi dengan air 50 ml saring menjadi sawi essens,ambil
wadah masukan 400ml susu cair, 2 sendok makan susu bubuk, sawi essens dan
aduk rata campuran tersebut setelah merata mixer adonan tersebut sampai
mengental dan agak bergelembung ,masukan ke dalam gelas plastik dan
masukan ke dalam kulkas,tunggu kurang lebih 8 jam hingga mengeras
2. Es krim yang sudah di buat lalu di cobakan kepada 10 orang responden.Rata-
rata responden lebih menyukai variasi 3 yaitu variasi dimana ditambahkan
stroberri essens yang membuat rasa nya lebih enak, tekstur lebih lembut dan
warna menarik. Sedangkan,es krim tanpa variasi tidak terlalu disukai mungkin
karena warna tidak menarik, dan aroma menyengat
B. Saran
1. .Sebaiknya mixer campuran tersebut selama 20 menit karena semakin lama
mixer nya maka tekstur akan semakin lembut
2. Untuk essens sebaik nya tidak usah di saring tetapi di blender hingga halus
agar lebih berasa
DAFTAR PUSTAKA
Alphonsa, Maria. 2015. Sawi Hijau, (Online), (http://www.kerjanya.net/faq/18666-sawi-
hijau.html), diakses 8 Oktober 2017.

Fany. 2015. Manfaat Dan Kandungan Tanaman Sawi/Pakcoy, (Online),


(http://www.tipsberkebun.com/manfaat-dan-kandungan-tanaman-sawi-
pakcoy.html), diakses 9 Oktober 2017.

Kurniawan, Fredi. 2014. Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Apel, (Online),


(http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-apel/), diakses 9
Oktober 2017.

Kurniawan, Fredi. 2015. Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Strawberry, (Online),


(http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-strawberry/),
diakses 9 Oktober 2017.

Kustini, Ani. 2014. Kandungan Nutrisi, Khasiat dan Cara Mengolah Sawi Hijau, (Online),
(http://www.duniakebun.com/2014/08/kandungan-nutrisi-khasiat-dan-
cara_9.html), diakses 8 Oktober 2017.

Luke. 2016. Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Sawi, (Online),


(https://inspiratips.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-sawi/), diakses 9
Oktober 2017.

Wicaksono, Brian. 2017. Kehebatan Sayuran Untuk Kesehatan Tubuh & Kulit, (Online),
(http://www.cosmopolitan.co.id/healthylifestyle/posting/10-kehebatan-sayuran-
untuk-kesehatan-tubuh-kulit/1), diakses 8 Oktober 2017.

Anda mungkin juga menyukai