Anda di halaman 1dari 2

PENDAPATAN PERKAPITA (PETANI) MASYARAKAT DAN SUMBER MATA PENCAHARIANNYA DAN

SUMBER MATA PENCAHARIANNYA :

Nilai PDRB per kapita Toraja Utara atas dasar harga berlaku sejak tahun 2013 hingga 2017 senantiasa
mengalami kenaikan. Pada tahun 2013 PDRB per kapita tercatat sebesar 19,02 juta rupiah. Secara
nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2017 mencapai 34,09 juta rupiah. Kenaikan angka
PDRB per kapita yang cukup tinggi ini disebabkan masih dipengaruhi oleh faktor inflasi.

Kontribusi kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap PDRB Pada tahun 2017 atas dasar
harga berlaku mencapai 1,31 triliun rupiah atau sebesar 17,40 persen. Subkategori usaha Pertanian,
Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian merupakan kontributor terbesar dalam menciptakan nilai
tambah lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, mencapai 97,19 persen. Tanaman pangan
merupakan kontributor terbesar terhadap pembentukan nilai tambah subkategori usaha tersebut yaitu
sebesar Rp. 459,34 miliar atau 34,86 persen, disusul Peternakan sebesar Rp.382,70 miliar atau 29,05
persen; dan Perkebunan sebesar Rp. 336,68 miliar atau 25,56 persen; dari seluruh nilai tambah
subkategori. Sementara itu, kontribusi kedua terbesar subkategori yang lain terhadap kategori
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masing-masing subkategori Kehutanan dan Penebangan Kayu
sebesar Rp.20,46 miliar rupiah atau 1,51 persen dan subkategori Perikanan sebesar Rp.17,57 miliar atau
1,30 persen. Pada tahun 2017, kategori ini tumbuh sebesar 2,86 persen. Angka ini lebih rendah
dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar 4,23 persen. Sepanjang tahun 2017, terjadi anomali
cuaca El Nino diawal tahun dan berlanjut El Nina dipertengahan hingga akhir tahun, yang berdampak
kurang baik bagi produktivitas pertanian.

Kategori lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian pada tahun 2017 memberikan kontribusi
sebesar 1,08 persen terhadap pembentukan perekonomian Toraja Utara. Pertumbuhan kategori
lapangan usaha ini, pada tahun 2017 sebesar 20,63 persen, pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan
relatif terbesar dari seluruh kategori lapangan usaha, Pertumbuhan yang relatif tinggi ini di pacu oleh
produksi pasir yang meningkat sebesar 78 persen, dengan jumlah produksi tahun 2016 sebanyak
136.039 m3 meningkat 242.325 m3 pada tahun 2017, selain itu produksi yang meningkat pada lapangan
usaha ini adalah Kerikil, dengan produksi pada tahun 2016 sebanyak 10.278 m3 meningkat 12.648 m3
pada tahun 2017 atau 23 persen, demikian halnya Batu Kali, Sirtu produksinya meningkat pada tahun
2017 sebanyak 2.623 m3 meningkat 10.278 m3 pada tahun 2016.

Untuk kategori jenis usaha lainnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Anda mungkin juga menyukai