PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.F
Umur : 16 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : SCI ec Fraktur Cervikal 3
B. Status Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh mengalami kelemahan pada anggota gerak
Pada saat pengkajian klien telah menjalani perawatan hari ke-12 (dua belas),
megeluh tangan kanan dan kedua tungkai susah untuk digerakan. Tangan kanan
hanya mampu berkontraksi,tidak biasa berpindah dan kedua kedua tungkai kaki
hanya mampu ditekuk 150. Kelemahan anggota gerak dirasakan klien mengganggu
aktivitasnya sehari-hari seperti, mobilisasi, makan, eliminasi, mandi dan
berpakaian.
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Ikatan perkawinan
: Tinggal serumah
Kebutuhan Pemenuhan
1. Nutrisi Kalori didapat dari Diet
a. Kalori seimbang dalam bentuk
Kebutuhan Kalori Formula Mifflin: lunak 2000 kkal/hari
BMR = 10.W + 6.25.H – 5.A + 5 denagn serat 25 mg/ hari.
= 10.65 + 6.25.170 – 5.16 + 5
= 1669 kkal Klien dapat menghabiskan
TEE = BMR x faktor stres porsi makan..
= 1669 x 1,2 (stres sedang)
= 2000 kkal/ hari
b. Karbohidrat
45% x 2000 ; 900 kkal/4 ; 225 gram/ hari
c. Protein
15% x 2000 ; 300 kkal/ 4 ; 75 gram/ hari
b) Hidrasi
Kebutuhan Pemenuhan
Kebutuhan cairan usia 16 tahun dengan BB Pemenuhan kebutuhan cairan
65 Kg menurut Holiday segar Infuse RL 1500 ml/ 24 jam
= 1500 + (20 cc/ Kg BB ) Minum 2000 ml/ hari
= 1500 + (20 x 45)
= 2400 ml/ hari Sehingga pemenuhan cairan per
hari ± 3500 ml/ hari
d) Fungsi pernafasan
Hidung simetris, teraba kokoh, patensi adekuat, tidak ada sianosis dan PCH. Bentuk
dan pergerakan dada pada saat bernafas simetris. Tidak ada krepitasi, retraksi dan
penggunaan otot pernafasan tambahan. Pengembangan paru kurang optimal, jenis
pernafasan abdominal dengan frekuensi 28 x per menit. Klien mengeluh sesak nafas
e) Fungsi integument
Terdapat luka dekubitus pada daerah sakrum dengan ukuran 5x5 cm, pus (+),
darah(+), bengkak (+) dan pada daerah oksipital dengan ukuran 2x2 cm, pus(-),
darah(+). Terdapat luka lecet pada dagu akibat penekan colar neck, ukuran 2x2 cm,
darah (+), Pus (-). Klien tidak dapat berkeringat meskipun suhu tubuh tinggi. Klien
mengatakan dirinya demam, suhu tubuh 38,70 C.
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi ditempat tidur
Berpindah
Ambulansi
Naik tangga
Keterangan:
0: Mandiri; 1 : Di bantu sebagian; 2 : Di bantu orang lain;
3 : Di bantu orang dan peralatan; 4 : Ketergantungan / tidak mampu
d) Ideal diri
Klien mengatakan bahwa dirinya berharap dapat lekas sembuh dan kembali
bersekolah.
e) Harga diri
Klien mengatakan dirinya tidak merasa malu ataupun minder dengan orang lain
berkaitan dengan penyakitnya.
7. Pola Peran-Hubungan
Klien selama perawatan terlihat kooperatif dan dapat berinteraksi dengan baik
dengan tim kesehatan yang merawatnya.
8. Pola Seksual-Reproduksi
Klen mengatakan dirinya tidak merasa adanya gangguan fungsi seksual dan saat ini
hanya fokus dalam proses penyembuhan penyakitnya.
11. Kenyamanan
Klien mengeluh nyeri pada luka dekubitus dan luka lecet pada dagu, nyeri dirasakan
seperti perih disayat bend tajam, yang bertambah jika diganti balutan dan berkurang
setelah diistirahatkan dan diberikan obat anti nyeri. Nyeri dirasakan terlokalisir pada
daerah luka dan dirasakan hilang timbul dengan skala nyeri 5 dari skala nyeri 0-10
(numeric rating scale). Nyeri juga dirasakan pada leher belakang menjalar sampai ke
punggung kiri.
D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Tanggal 25-08-13
1) Sysmex 8 parameter
HB 11,8 13.5 – 17.5 g/dl
HT 35 40 - 52
Leukosit 8.100 4400 – 11300/mm3
Eritrosit 4.31 4.5 – 6.5 Juta/ UL
Trombosit 335.000 150.000 – 450.000/ mm3
2) Kimia Klinik
GDS 119 <140
CRP 0.8 <5
Kreatinin 0.94 0.7 – 1.2
Natrium 125 135 – 145
Kalium 4.9 3,6– 5.5
Kalsium 4,49 4,7 – 5,2
Mgnesium 2,07 1,70 – 2,55
SGOT 19 <25
SGPT 15 <24
Ureum 37 15 - 50
2. EKG (15-8-2013)
Kesimpulan :
Sinus Rythm
3. Radiologi (15-8-2013)
Kesimpulan:
Fraktur Kompresi cervical 3, kolumna vertebra servikal stabil.
E. Penatalaksanaan Medis
Infus Rl 1000 ml /24 jam
Diet seimabng 2000 kkal/ hari
Ceptazidin 2 x 1000 mg/ IV
Ranitidin 2 x 50 mg/ IV
Tramadol 2 x 1 ampul/ IV
Parasetamol 500 mg jika demam
F. Analisa Masalah
4. DS:
Klien megeluh sulit Hiperekstensi servikal Gangguan pola
untuk memulai tidur dan tidur
jika dapat tertidur hanya Kompresi servikal III oleh servikal II
1- 2 jam yang kemudian
terjaga dan sulit untuk Fraktur kompresi pada servikal III
tertidur kembali.
Keluahan sulit tidur Kerusakan Ligamen anterior dan
sudah dialami selama diskus vertebra servikalis III
tiga hari berturut-turut
dengan kuantitas tidur 4 Cidera medulla spinalis dan serabut
jam per hari, sehingga syaraf
membuat klien merasa
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
letih dan mengantuk
yang hebat. Proses inflamasi mengeluarkan zat
Klien mengatakan vasoaktif prostaglandin
Penyebab mengalami
gangguan tidur Kecemasan klien akibat krisis
dikarenakan rasa takut kesehatan menyebabkan
dan khawatir tidak terinhibisinya serotonin
menentu dengan kondisi
kesehatanya sekarang Gangguan memulai tidur dan terjaga
dan lingkungan rumah dari tidur
sakit yang tidak nyaman
seperti pencahayaan
yang terang, banyak
orang di bangsal dan
suara berisik
DO:
Klien terlihat mengantuk
dan letih.
5. DS:
Klien mengeluh nyeri Hiperekstensi servikal Nyeri akut
pada luka dekubitus dan
luka lecet pada dagu, Kompresi servikal III oleh servikal II
nyeri dirasakan seperti
Fraktur kompresi pada servikal III
perih disayat bend
tajam, yang bertambah Kerusakan Ligamen anterior dan
jika diganti balutan dan diskus vertebra servikalis III
berkurang setelah
diistirahatkan dan Cidera medulla spinalis dan serabut
diberikan obat anti syaraf dan kerusakan integritas
jaringan kulit akibat dekubitus
NO DATA PENYEBAB MASALAH
KEPERAWATAN
nyeri. Nyeri dirasakan
terlokalisir pada daerah Proses inflamasi mengeluarkan zat
luka dan dirasakan vasoaktif Histamin, bradikinin,
hilang timbul serotonin, prostaglandin
Klien mengeluh nyeri
Nosiseptor
pada leher belakang
menjalar sampai ke Medula spinalis
punggung kiri.
Traktus spinothalamikus
DO:
Terdapat luka dekubitus Thalamus
pada daerah sakrum
dengan ukuran 5x5 cm, Korteks cerebri
pus (+), darah(+),
bengkak (+) dan pada Nyeri dipersepsikan
daerah oksipital dengan
ukuran 2x2 cm, pus(-),
darah(+). Terdapat luka
lecet pada dagu ukuran
2x2 cm, darah (+), Pus
(-).
Skala nyeri 5 dari skala
nyeri 0-10 (numeric
rating scale).
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan cedera medulla spinalis servikal III
2. Hypertermia berhubungan dengan proses inflamasi akibat cidera mudela spinalis
pada servikal III
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan cemas terhadapap proses penyakit,
lingkungan yang tidak nyaman, dan dampak cidera medulla spinalis pada servikal III
4. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot akibat
cedera medlla spinalis servikal III
5. Konstipasi berhubungan dengan penurunan motilitas kolon akibat status
immobilisasi yang lama
6. Nyeri akut berhubungan dengan cidera medula spinalis, kerusakan integritas jaringan
tulang dan kulit
III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
d. Latih nafas dalam dan anjurkan klien d. Latihan nafas dalam menjaga
melakukanya minimal 3x5 menit per kemampuan otot pernafasan
hari.
d. Berikan hidrasi adekuat 3000 ml/ hari d. Hidrasi yang adekuat dapat
(kebutuhan cairan perhari 2400 ml x mencegah dehidrasi akibat
12% setiap kenaikan suhu 10 C) hyperthermia dan cairan tubuh
merupakan buffer panas tubuh
c. Berikan minum air putih 500 ml setiap f. Terapi air putih 500 ml setelah
setelah bangun tidur dan habiskan bangun tidur menrangsang reflek
selama 20 menit gastrokolik yang merangsang dan
meningkatkan motilitas kolon
sehingga dapat membantu
mengatasi konstipasi
NO DIAGNOSA RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
6. Nyeri akut berhubungan Tupan: 1. Manajemen nyeri
dengan cidera medulla Nyeri teratasi a. Latih teknik manajemen nyeri non a. Distraksi dan relaksasi nafas
spinalis, kerusakan integritas farmakolis dengan distraksi audio dalam terbukti dapat mengontrol
jaringan tulang dan kulit Tupen: (terapi music) an relaksasi nafas dalam nyeri
Setelah dilkukan tindakan
keperawatan dalam waktu 5 x b. Pertahankan immobilisasi daerah b. Pergerakan pada daerah fraktur
24 jam nyeri terkontrol dengan fraktur servikal dengan collar neck dapat menyebabkan friksi
kriteria: jaringan tulang dan syaraf
1) Klien melaporkan nyeri sehingga dapat menimbulkan
berkurang nyeri.
2) Skala nyeri turun menjadi 2-
3 c. Berikan obat analgetik tramadol 2 x 50 c. Tramadol termasuk golongan
3) Luka dekubitus dan lecet mg/ IV dan pantau efek samping aminocyclohexanol, yang bekerja
mengalami proses merugikan seperti mual, muntah dan secara sentral pada penghambat
penyembuhan yang ditandai obstipasi pengambilan kembali
luka bersih, tidak ada PUS noradrenergik dan serotonin
dan jaringan nekrotik neurotransmission sehingga
memblok rasa nyeri
2. Penyembuhan luka
a. Berikan nutrisi seimbang kalori, a. Protein dan vitamin A,C,E
protein, dan lemak serta vitamin A, C, membantu pembentukan
E sesuai kebutuhan klien, yaitu 2000 granulasi jaringan yang
kkal/ hari dibutuhkan dalam penyembuhan
luka. Kecukupan kalori
menghindari proses
glukoneogenolisis yang
memecah protein.
0:
- Suara nafas vesikuler dilapang paru
- RR 24x/ menit
A: Masalah teratasi
Rabu II S:
3- 09-13 - Klien mengatakan sudah tidak demam
0:
- Suhu tubuh 36,5 C
- Tidak terjadi dehidrasi, turgor kembali <3 detik
A: Masalah teratsi
P: stop intervensi
Rabu III S:
3- 09-13 - Kilen mengatakan cemas berkurang
- Klien mengatakan sudah dapat tidur dan tidak
mengantuk lagi
0:
- Klien terlihat tidak mengantuk
- Klien dapat tidur 8 jam per hari
A: Masalah teratsi
P: Stop intervensi
Hari/ Tgl Diagnosa Evaluasi Paraf
Keperawatan Perawat
Rabu IV S:
3- 09-13 - Kilen mengatakan tangan kanan sudah bias digerakan
dan kedua tungkai kaki bisa ditekukan
0:
- Tidak terjadi kontraktur
- Ekstremitas atas kanan kekuatan otot meningkat
menjadi 2 dan ekstremitas bawah 3
A: Masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
Rabu V S:
3- 09-13 - Klien mengatakan perut sudah tidak mulas
- Klien mengatakan BAB 1x/ hari
0:
- Feses lunak
A: Masalah teratsi
P: Lanjutkan intervensi
Rabu VI S:
3- 09-13 - Klien mengatakan nyeri berkurang
0:
- Skala nyeri 3-4
- Luka bersih, tidak ada pus
A: Masalah teratsi
P: Lanjutkan intervensi