Anda di halaman 1dari 9

Analisis patahan veneer indirek resin komposit

yang direkatkan pada email menggunakan dua


resin semen berbeda

Octarina
Bagian Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
ISSN 2302-5271
Universitas Indonesia

Yosi Kusuma Eriwati


Bagian Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia

Andi Soufyan
Bagian Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia

Abstrak

Restorasi veneer indirek resin komposit (VIRK)


digunakan sebagai restorasi estetik gigi anterior dan Umumnya
direkatkan pada email menggunakan resin semen multi-step
(MS). Baru-baru ini material self-adhesive dual-cured resin
cement (SADRC) satu tahap mulai diperkenalkan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan perekatan VIRK
yang direkatkan pada email menggunakan resin semen Multi-
step dan SADRC. Dua puluh spesimen gigi premolar manusia
dipoles menggunakan silikon karbida no. 2000. Spesimen VIRK
berdiameter 3 mm, tinggi 3 mm, disinar dalam Solidilite (Shofu,
Japan) selama 3 menit. Spesimen VIRK dibagi menjadi 2 grup:
Grup I direkatkan dengan resin semen Multi-step (n=10)
dan Grup II: direkatkan dengan SADRC (n=10). Setelah 24
jam dalam inkubator (37ºC), dilakukan uji kuat rekat geser
menggunakan Universal Testing Machine (Shimadzu AG5000).
Analisis patahan diperiksa dengan Stereomicroscope (Nikon,
Korespondensi: Japan) dan Scanning Electron Microscope (JEOL JSM 6510LA,
Japan). Data dianalisis menggunakan t-Test Tidak Berpasangan
Octarina
(p<0,05). Rerata kuat rekat geser grup VIRK+Multi-step (16,97
Bagian Ilmu Material Kedokteran
Gigi Fakultas Kedokteran Gigi + 7,67 MPa) lebih tinggi dari grup VIRK+SADRC (7,17 + 3,67
Universitas Indonesia MPa). Grup resin semen VIRK+Multi-step umumnya memiliki
Email: rina.dentist@gmail.com kegagalan perekatan berupa mixed failure, sedangkan grup
VIRK+SADRC kegagalannya berupa adhesive failure. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kegagalan perekatan mixed failure

50 JMKG 2012;1(1):50-58.
Octarina: Analisa patahan veneer indirek resin komposit yang direkatkan pada email

menunjukkan kuat rekat geser VIRK yang lebih tinggi terhadap


email dengan resin semen multi step.

Kata Kunci: Resin semen Multi-step, SADRC, Kegagalan


Perekatan

Failure Analysis of Composite Resin Indirect


Veneer Bonded to Enamel Using Two Different
Resin Cements

Abstract

Indirect resin composite veneer restoration (VIRK) is used


as esthetic restoration for anterior teeth. Attachment between
restoration and enamel surface was obtained using multi-step
(MS) resin cement. Recently, a one step self-adhesive dual-
cured resin cement (SADRC) was introduced. Determine failure
analysis of VIRK bonded to enamel using MS resin cement
and SADRC. Twenty specimens of buccal surface of enamel
premolar were used. The specimens were flattened using silicon
carbide no.2000. VIRK cylindrical specimens (diameter 3mm,
thickness 3mm), were light-cured in Solidilite chamber (Shofu,
Japan) for 3 minutes. VIRK specimens were then divided into:
Group I with Multi-step resin cement (n=10) and Group II
with SADRC (n=10). After 24h in incubator (37ºC), Shear
Bond Strength (SBS) were tested using Universal Testing
Machine(Shimadzu AG5000). Failure analysis was determine
using Stereomicroscope (Nikon, Japan) and Scanning Electron
Microscope ( JEOL JSM 6510LA, Japan). Data were analyzed
using Independent Sample T-Test (p<0.05). The average SBS
value of group VIRK+MS was (16.97 + 7.67 MPa) higher than
VIRK+SADRC (7.17 + 3.67 MPa). VIRK+Multi-step group has
mixed failure, while VIRK+SADRC group has adhesive failure.
Mixed failure shows strong bond between VIRK and enamel
using Multi-step resin cement.

Key words: Resin Cement Multi-step, SADRC, Failure


analysis

Pendahuluan warna, fraktur sebagian gigi, gigi displasia


maupun hipoplasia.1,2
Restorasi veneer digunakan untuk Restorasi veneer indirek umumnya
melapisi bagian labial gigi vital maupun non dibuat dari material keramik atau resin
vital yang mengalami kerusakan, perubahan komposit yang dikerjakan di laboratorium.

51
Restorasi indirek veneer dengan dapat dinilai dengan menggunakan uji kuat
menggunakan resin komposit memiliki rekat geser. Pengujian kuat rekat geser
beberapa keunggulan, antara lain dapat dilakukan secara invitro dengan melakukan
menghasilkan estetika dengan bentuk geseran sampai bahan yang direkatkan
anatomi dan morfologi menyerupai gigi asli, terlepas. Setelah pengujian kuat rekat
menghasilkan batas tepi yang baik, serta dapat dianalisis kegagalan perekatannya.
cukup kuat untuk menahan beban kunyah. Kegagalan perekatan dapat dibagi menjadi
Apabila terjadi fraktur pada restorasi veneer tiga tipe, yaitu adhesive failure, cohesive
indirek resin komposit, potensi perbaikan failure dan mixed failure. Bentuk kegagalan
lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan perekatan merupakan analisis penunjang,
keramik, karena dapat langsung diperbaiki karena sebagai parameter yang penting
di dalam mulut pasien.3-5 untuk mengetahui bagaimana kekuatan
Komposisi yang dimiliki restorasi rekat suatu bahan adhesif terjadi.9.10
veneer indirek resin komposit (VIRK) sama Penelitian ini bertujuan untuk
dengan resin komposit yang digunakan menganalisis kegagalan perekatan yang
sebagai tumpatan langsung sewarna gigi, terjadi pada veneer indirek resin komposit
yaitu terdiri dari campuran matriks resin (VIRK) yang direkatkan pada permukaan
organik, filler anorganik dan coupling agent. email menggunakan resin semen Multi-step
Material indirek resin komposit untuk veneer (MS) dan SADRC (self-adhesive dual-cured
memiliki sifat fisik dan mekanik yang lebih resin cement).
baik dibandingkan dengan resin komposit
untuk restorasi direk. Perbedaan ini dapat Metode penelitian
disebabkan karena material indirek resin
komposit dibuat dengan teknik yang kompleks Sebanyak 20 gigi premolar manusia
meliputi, kombinasi proses panas, tekanan yang telah diekstraksi dan disimpan dalam
vakum dan intensitas sinar yang tinggi.2,4 larutan saline digunakan dalam penelitian ini
Dalam bidang kedokteran gigi dan telah mendapat persetujuan dari Komisi
dibutuhkan perekatan yang kuat antara Etik Penelitian FKG UI. Bagian bukal gigi
permukaan gigi dengan restorasi veneer premolar kemudian diratakan menggunakan
indirek resin komposit agar tidak mudah kertas silikon karbida no. 2000, sebanyak
lepas. Perekatan ini umumnya menggunakan 0,3-0,5 mm, menggunakan alat Struers
bahan adhesif. Resin semen merupakan LaboPol-21, Germany. Selanjutnya gigi
bahan adhesif yang paling sering digunakan dipotong 2 mm di bawah cemento-enamel
untuk melekatkan inlay, onlay, veneer, junction menggunakan carborundum disc,
crown yang terbuat dari material keramik, dan bagian mahkota ditanam dalam resin
logam maupun resin komposit.6,7 dekoratif pada PVC yang berukuran diameter
Kemampuan perekatan dari bahan 2 cm dan tinggi 1 cm. Dua puluh spesimen
adhesif resin semen ini dipengaruhi oleh veneer indirek resin komposit dibuat dengan
banyak faktor antara lain yang berhubungan cetakan silinder berdiameter 3 mm dan tinggi
dengan bahan itu sendiri, seperti komposisi 3 mm, kemudian dipolimerisasi dengan sinar
monomer, kandungan filler, cara polimerisasi dalam alat Solidilite (Shofu, Japan) selama
dan juga dapat dipengaruhi dari dari tipe 3 menit dengan 4 lampu halogen intensitas
permukaan substrat, seperti email, dentin, sinar 800 mW/cm2 (Tab. 1), kemudian
logam, keramik dan komposit.8 spesimen dibagi menjadi 2 grup (Tab. 1).
Kekuatan rekat antara bahan adhesif Grup 1. Spesimen veneer indirek resin
resin semen dengan permukaan substrat komposit yang direkatkan pada permukaan

52 JMKG 2012;1(1):50-58.
Octarina: Analisa patahan veneer indirek resin komposit yang direkatkan pada email

email menggunakan resin semen multi- AG5000E, Japan) dengan crosshead speed
step (Variolink N, Ivoclar Vivadent, Schaan 0,5 mm/min dengan beban 50 kgf hingga
Liechtenstein) sesuai petunjuk pabrik. spesimen lepas. Kegagalan perekatan dilihat
Grup 2. Spesimen veneer indirek resin dengan menggunakan Stereomicroscope
komposit yang direkatkan pada permukaan SMZ 1000/SMZ 800 (Nikon, Japan) dan
email menggunakan SADRC (Breeze, Scanning Electron microscope (JEOL JSM
Pentron, USA) sesuai petunjuk pabrik. 6510LA, Japan). Kegagalan perekatan dapat
Ketika telah direkatkan, seluruh diklasifikasikan menjadi: Adhesive failure
spesimen direndam dalam larutan saline (kegagalan perekatan terjadi pada antarmuka
pada suhu 37ºC selama 24 jam. Setelah 24 antara resin semen dan substrat email atau
jam, dilakukan uji kuat rekat geser (shear VIRK), Cohesive failure (kegagalan perekatan
bond strength) menggunakan Universal yang muncul pada substrat email atau bahan
Mechanical Testing Machine (Shimadzu adhesif atau pada VIRK) dan Mixed failure

Tabel 1. Material Yang Digunakan Beserta Komposisi Dan Prosedur Aplikasi

Material Merk Manufaktur Komposisi Prosedur Aplikasi


Veneer Ceramage Shofu, Kyoto, Zirconium silate filler Spesimen dibuat dengan mold
Indirek Body Japan (amorphous), UDMA dan silindris berukuran 3x3 mm
Resin lainnnya kemudian dimasukkan dalam alat
Komposit curing Solidilite selama 3 menit

Resin Total Etch Ivoclar 37% phosphoric acid 1. Aplikasikan total etch pada
Semen Vivadent, permukaan email selama 15
Multi-Ste p Schaan detik, cuci dengan air mengalir
Liechtenstein selama 5 detik dan keringkan.
2. Aplikasi Excite F DSC pada
Excite F DSC Ivoclar HEMA, dimethacrylate,
permukaan email, gerakkan
Vivadent phosphoric acid acrylate,
kuas secara beraturan selama
,Schaan highly dispersed silicone
10 detik kemudian semprot
Liechtenstein dioxide, initiator, stabilizer
dengan udara secara perlahan.
dan potassium fluoride
3. Aplikasi Monobond-S pada
dalam larutan alkohol
permukaaan restorasi indirek
Monobond-S Ivoclar Larutan alkohol dalam resin komposit selama 60 detik
Vivadent, silane methacrylate kemudian semprot dengan
Schaan udara secara kuat.
Liechtenstein 4. Aplikasi Variolink N Base pada
permukaan preparasi dan
Variolink N Ivoclar Monomer: Bis-GMA,
restorasi, tekan selama 3-4
Base Vivadent, urethane dimethacrylate
detik. Light curing selama 40
Schaan dan triethylene glycol
detik dengan intensitas sinar
Liechtenstein dimethacrylate.
500 mW/cm2.
Filler inorganic: barium
glass, ytterbium triflouride,
Ba-Al-fluorosillicate glass
dan spheroid mixed oxide.
Bahan tambahan: initiator,
stabilizer dan pigmen.

Self Breeze Pentron, USA BisGMA, UDMA, TEGDMA, Aduk kedua pasta dalam mixing
Adhesive HEMA, 4-MET, Silane tip, aplikasi pada permukaan, light
Dual Cure treated barium glass, curing 40 detik.
Resin silica (amorphous), minor
Cement additive, Ca-Al-F silicate,
(SADRC) curing system

53
(kegagalan perekatan terjadi pada sebagian Hasil penelitian
adhesif dan sebagian kohesif). Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan Uji t- Hasil pengujian kekuatan rekat geser
test tidak berpasangan (SPSS for Windows VIRK dengan email menggunakan resin
versi 17.0) untuk melihat perbedaan kekuatan semen multi-step dan SADRC dapat dilihat
rekat geser dari kedua grup (p<0,05). pada Tabel 2.

Tabel 2. Nilai rerata dan standart deviasi kuat rekat geser veneer indirek resin komposit menggunakan
resin semen multi-step dan sadrc dengan analisa statistik uji t-Test tidak berpasangan

Nilai Kuat Rekat Geser (MPa)


Sampel VIRK
Resin Semen Multi-step SADRC
1 36,20 7,73
2 10,68 3,09
3 20,02 12,60
4 11,79 11,10
5 13,01 3,75
6 19,77 7,84
7 14,50 10,75
8 12,21 2,64
9 19,56 3,68
10 12,00 8,56
Rerata + SD 16,97 + 7,67 (p=0,002) 7,17 + 3,67 (p=0,002)

Pada Tabel 2 terlihat bahwa nilai rerata step memiliki perbedaan bermakna apabila
kekuatan rekat geser VIRK menggunakan dibandingkan dengan rerata kuat grekat
resin semen multi-step (16,97 + 7,67 MPa) geser VIRK+SADRC (p<0,05).
secara umum memiliki nilai rerata kuat rekat Analisis patahan dilakukan dengan
geser yang lebih tinggi dibandingkan VIRK menggunakan stereomicroscope perbesaran
dengan SADRC (7,17 + 3,67 MPa). Analisis 20 x diikuti dengan scanning electron
Uji t-test Tidak berpasangan menunjukkan microscope pada permukaan email dan VIRK
pula bahwa nilai rerata kekuatan rekat yang menggunakan dua resin semen yang
geser VIRK dengan resin semen multi- berbeda.

Email VIRK Email VIRK


a b
Gambar 1. Bentuk Kegagalan Perekatan Menggunakan Stereomicroscope Optic Dengan Perbesaran 20
X (A) Permukaan Email Dan Virk Menggunakan Resin Semen Multi-step. Terlihat Kegagalan Perekatan
Berupa Mixed Failuer (B) Permukaan Email Dan VIRK Menggunakan Sadrc. Terlihat Kegagalan Perekatan
Berupa Adhesive Failure.

54 JMKG 2012;1(1):50-58.
Octarina: Analisa patahan veneer indirek resin komposit yang direkatkan pada email

Tabel 3. Bentuk Kegagalan yang dilihat dengan umumnya berupa mixed failure (Gbr 1a
Stereomicroscope
dan 2). Mixed failure merupakan kegagalan
Failure Mode perekatan dengan sebagian patahan pada
GRUP N Adhesif- Kohesif- resin semen dan sebagian pada permukaan
Mixed
Email Email VIRK dan email. Pada Gambar 2(a) pada sisi
Multi-step 10 8 2
pinggir permukaan email tampak ada VIRK
SADRC 10 10
yang menempel (panah hitam) dan juga
Ket : M (Mixed): kegagalan perekatan terjadi pada
resin semen pada permukaannya. Gambar
sebagian bahan resin semen , sebagian email dan
sebagian VIRK; AE(Adhesif-Email): kegagalan 2(b) tampak VIRK yang patah (panah hitam)
perekatan terjadi pada antarmuka bahan resin semen membentuk cekungan.
dan permukaan email; KE (Kohesif-Email): kegagalan Pada grup VIRK yang direkatkan
perekatan terjadi keseluruhan pada substrat email
menggunakan SADRC keseluruhan kegagalan
Terlihat dari Tabel 3, bahwa bentuk perlekatan terletak pada antarmuka bahan
kegagalan perekatan pada grup VIRK dengan adhesif dan permukaan email (AE) (Gbr 1b
resin semen multi-step, hasil patahan dan 3b). Gambar 3(a), terlihat ada garis-

a b
Gambar 2. Hasil SEM dari kegagalan perekatan spesimen yang menggunakan resin semen multi-step. (a)
permukaan email, (b) permukaan VIRK.

a b

Gambar 3. Hasil SEM perbesaran....x dari kegagalan perekatan spesimen yang menggunakan resin semen
SADRC (a) permukaan email (b) permukaan VIRK.

garis kehitaman pada permukaan email yang Pembahasan


ditimbulkan dari hasil poles. Gambaran yang
sama tampak pada permukaaan VIRK, yaitu Mekanisme adhesi memegang peranan
keseluruhan resin semen menempel pada penting dalam bidang kedokteran gigi yaitu
permukaan VIRK, disertai juga garis-garis untuk mempertahankan suatu restorasi
kehitaman gambar 3(b). pada permukaan gigi agar tidak mudah

55
terlepas. Adhesi pada material berbahan juga dapat berfungsi sebagai pelarut.13
dasar resin secara umum meliputi tiga Tingginya kuat rekat geser VIRK dengan
mekanisme dasar yang penting, yaitu (1) resin semen MS dibandingkan dengan grup
Perlekatan mikromekanik, yang didapat dari SADRC dimungkinkan pula karena adanya
ikatan resin semen dengan email dengan pra-perlakuan restorasi VIRK dengan
menggunakan teknik etsa-asam. (2) Adhesi aplikasi silane. Silane yang diaplikasikan
secara kimia pada email atau dentin dengan pada permukaan VIRK bertindak sebagai
menggunakan coupling agent atau semen coupling agent. Silane merupakan molekul
yang mengandung polyacid. (3) Mekanisme bifungsional yang berperan sebagai bahan
adhesi yang meliputi pembasahan, penetrasi pengikat antara partikel anorganik VIRK
dan pembentukan lapisan perekat pada dengan bahan adhesif resin semen. Silane
antarmuka restorasi dan substrat.11 memiliki stuktur kimia R’-Si(OR)3, dengan R’
Dalam penelitian ini, pemilihan adalah kelompok organofungsional, yang akan
resin semen Multi-step atau SADRC untuk bereaksi dengan bahan adhesif resin semen
merekatkan VIRK pada permukaan email golongan metakrilat dengan menciptakan
sangat berperan pada hasil uji kuat rekat ikatan ganda setelah polimerisasi. Kelompok
geser dan gambaran failure modenya. Nilai alkil (OR) pada tahap hidrolisis akan menjadi
rerata kuat rekat geser yang dihasilkan resin sianolol (SiOH), dan menciptakan ikatan
semen Multi-step tampak lebih tinggi dan kovalen dengan partikel anorganik silikon
berbeda bermakna dibandingkan dengan (Si-O-Si) guna melengkapi proses ikatan.2
resin SADRC. Hal ini terlihat pada analisis Tabatabaei dkk12 menyatakan bahwa aplikasi
statistik dengan Uji t-Test Tidak Berpasangan silane pada restorasi indirek resin komposit
(p<0,05) (Tab 2). dapat meningkatkan kekuatan rekat geser.
Tahapan aplikasi resin semen Multi- Hasil kuat rekat geser yang lebih
step terdiri dari etsa, prime dan bonding yang tinggi pada resin semen multi-step dapat
dilakukan pada permukaan email. Perlakuan dievaluasi dengan melihat hasil kegagalan
etsa dilakukan dengan aplikasi asam fosfat perekatan. Kegagalan perekatan permukaan
37% pada email, yang akan membuka VIRK dan email dapat dianalisis dengan
pori-pori dan menghilangkan smear layer stereomicroscope perbesaran 20x (Gbr 1a)
sehingga permukaan email menjadi bersih. maupun dengan SEM (Gbr 1). Pada penelitian
Permukaan email yang bersih menyebabkan ini VIRK yang direkatkan dengan email
energi permukaannya meningkat sehingga dengan resin semen Multi-step. kegagalan
memudahkan bahan adhesif untuk perekatan yang terjadi pada umumnya
membasahi, melekat dan berpenetrasi ke berupa mixed failure (Tab 3).
dalam pori-pori email untuk membentuk resin Kegagalan perekatan berupa mixed
tag setelah di polimerisasi. Terbentuknya failure merupakan kombinasi kegagalan
resin tag menyebabkan terjadinya ikatan perekatan yang terjadi pada sebagian bahan
mikromekanik yang kuat antara resin semen adhesif resin semen, sebagian pada permukaan
dan email.12 Bahan priming dan bonding VIRK dan sebagian pada permukaan email.
pada penelitian ini dengan komposisi yang Gambar 2a dan 2b mewakili gambaran SEM
mengandung 2-hydroxylethyl methacrylate yang berupa mixed failure. Dalam penelitian
(HEMA). HEMA memiliki sifat hidrofilik, ini, mixed failure kemungkinan disebabkan
dan merupakan monomer yang dapat karena resin semen dapat berikatan
meningkatkan adhesi karena meningkatkan dengan baik pada email maupun VIRK.
pembasahan pada struktur gigi. HEMA Kuatnya ikatan dengan email kemungkinan
ditambahkan di dalam bahan adhesif disebabkan karena adanya pra perlakuan

56 JMKG 2012;1(1):50-58.
Octarina: Analisa patahan veneer indirek resin komposit yang direkatkan pada email

pada permukaan email dengan etsa, priming serupa didapatkan pada penelitian Lin J
dan bonding sedangkan ikatan yang kuat dkk14 yang menggunakan resin semen
pada pra perlakuan permukaan VIRK aplikasi one step aplication pada permukaan email
silane. Sesuai dengan pernyataan Kitayama menghasilkan kekuatan rekat geser yang
S dkk13 bahwa kegagalan perekatan mixed rendah (7 MPa) dan dengan hasil patahan
failure menunjukkan adanya ikatan yang terdapat pada antarmuka bahan adhesif dan
kuat antara resin semen dengan permukaan permukaan email. Sedangkan perlakuan
email dan restorasi.15 pada permukaan email dengan etsa dan one
Prosedur aplikasi Self-adhesive dual- step self-etch adhesive memberikan nilai
cured resin cement (SADRC) pada permukaan kekuatan rekat geser yang lebih besar (14
email adalah satu tahapan tanpa etsa dan MPa).16 Peneliti lainnya juga mendapatkan
tanpa aplikasi bahan bonding. Pada penelitian hasil juga mendapatkan hasil yang sama,
ini SADRC yang digunakan memiliki komposisi yaitu analisis kegagalan perekatan restorasi
HEMA, silane, 4-methacryloyloxyethyl indirek pada permukaan email dengan
trimellitic acid (4-MET) dan tanpa adanya SADRC menunjukkan kegagalan bahan
kandungan asam. Seperti yang telah adhesif resin semen untuk melekat pada
disebutkan, HEMA berfungsi sebagai bahan permukaan email.17 Kegagalan perekatan ini
hirofilik yang berperan dalam meningkatkan menunjukkan kurang kuatnya ikatan antara
pembasahan, sedangkan silane mempunyai resin semen dan permukaan email. Menurut
peran sebagai coupling agent. Kandungan 4- Ozkurt dkk15, kegagalan pada bahan adhesif
MET di dalam SADRC juga berperan dalam tidak akan terjadi bila ada ikatan yang kuat
meningkatkan adhesi, terutama untuk antara resin semen dan permukaan email.
pembasahan pada restorasi logam.13 Pada Keseluruhan SADRC terlihat me-nempel
komposisi SADRC ini tidak terlihat adanya pada VIRK (Gbr. 3b). Hal ini kemungkinan
kandungan asam. Tanpa adanya kandungan dapat disebabkan karena SADRC dan VIRK
asam, tidak terjadinya demineralisasi dan memiliki komposisi bahan kimia yang sama
smear layer akan tertinggal pada permukaan yaitu urethane dimethacrylate (UDMA).
email. Smear layer yang tertinggal ini akan Komposisi yang sama ini menyebabkan
menghalangi resin semen untuk berpenetrasi terjadinya ikatan kimia yang erat diantara
lebih dalam ke permukaan email. Hal ini yang SADRC dan VIRK. Van Landuyut dkk15
mempengaruhi kuat rekat gesernya menjadi menyatakan bahwa untuk membentuk suatu
lebih rendah.12 ikatan yang kuat antara resin semen dan
Gambaran evaluasi kegagalan resin komposit, bahan resin semen sebaiknya
perekatan VIRK yang direkatkan dengan memiliki monomer yang hampir sama
email dengan menggunakan SADRC terlihat dengan yang dimiliki oleh resin komposit
pada Gambar 1b dan 3. Pada gambar 3a, yang digunakan untuk restorasi indirek.
permukaan email tampak tidak adanya
proses demineralisasi, sehingga masih Simpulan
tampak bekas proses poles dan grinding. Pada
gambaran ini keseluruhan permukaan email Analisis kegagalan perekatan berupa
tampak bersih dan tidak tertutup resin semen mixed failure menunjukkan ikatan yang
serta tidak terbentuk ikatan mikromekanik. kuat antara VIRK terhadap email dengan
Keseluruhan resin semen SADRC menempel menggunakan resin semen multi-step.
pada permukaan VIRK (Gbr 3b). Hasil yang Ikatan yang kuat ini akan menghasilkan nilai

57
kuat rekat geser yang lebih tinggi pada grup characteristic of adhesive luting resin
resin semen multi-step apabila dibandingkan and composite with dentin. Dent Mater
dengan grup SADRC. 2007;23:829-39.
9. Mccabe JF, Walls AWG. Applied dental
Ucapan terima kasih materials. Blackwell 9th ed. 2008. h.
225,240-1.
Laboratorium IMKG FKG UI, Hans Lab, 10. Duarte Jr S, Sartori N, Sadan A, Phark JH.
Kiang Multi Corp. Adhesive resin cement to bonding esthetic
restorations: A review. Quintensence of
Daftar pustaka Dental Technology (QDT) 2011;34:40-
66.
1. Dietschi D, Devigus A. Clinical approach 11. Van Landuyt KL, Snauwaert J, Munck
to anterior adhesive restorations using JD, Pneumans M, Yoshida Y, Poitevin A,
resin composite veneer. Eroup J Esthetic dkk. Systematic review of the chemical
Dentis 2011;6(2):178-87. composition of the contemporary dental
2. Mangani F, Cerutti A, Putignano A, Bollero adhesive. Science Direct. Biomaterial
R, Madini L. Prefabricated composite 2007;28:3757-85.
veneers: historical prespective, 12. Tabatabaei MH, Alizade Y, Taalim S. Effect
indications and clinical application. Europ of various surface treatment on repair
J Esthetic Dentis 2007;2(2):188-209. strength of composite resin. J Dent TUMS
3. Barone A, Derchi G, Rossi A, Marconcini 2004;1(4):5-11.
S. Longitudinal clinical evaluation of 13. Kitayama S, Nikaido T, Maruoka R, Zhu L,
Bonded composite inlay: A 3 year study. Ikeda M, Watanabe A, Foxton RM, Miura
J Quintessence Int 2008;39(1):65-71. H, Tagami J. Effect of an internal coating
4. Soares CJ, Soares PV, Pereira JC, technique on tensile bond strength of
Fonseca RB. Surface treatment protocols reson cement to zirconia. Dent Mater J
in the cementation process of ceramic 2009;28(4):446-53.
and laboratory-processed composite 14. Lin J, Shinya A, Gomi H, Shinya A. Bonding
restoration: A literature review. J Esthet of self-adhesive resin cements to enamel
Restor Dent 2005;17:224-35. using different surface treatment: bond
5. Passos SP, Ozan M, Vanderlei AD, Leite FPP, strength and etching pattern evaluation.
Kimpara ET, Bottino MA. Bond strength Dent Mater J 2010;29(4):425-32.
durability of direct and indirect composite 15. Ozkurt Z, Kazazoglu E, Unal E. In vitro
system following surface conditioning to evaluation of shear bond strength of
repair. J Adhes Dent 2007;9:443-7. veneering ceramics to zirconia. Dent
6. Capa N, Ozkurt Z, Canpolat C, Kazazoglu Mater J 2010;29(2):138-46.
E. Shear bond strength of luting agent 16. Luhrs AK, Guhr S, Gunay S, Geurtsen
to fixed prosthodontic restorative core W. Shear bond strength of self adhesive
materials. Austral Dent J 2009;54:334-40. resin compared to resin cements with
7. Papazouglou E, Rahiotis C, Kakaboura etch and rinse adhesive to enamel and
A, Loukidis M. Curing efficacy of a photo dentin invitro. Clin Oral Inves 2010;14:
and dual cured resin cement polymerized 193-9.
through 2 ceramics and resin composite. 17. Power JM, Sakaguchi RL Restorative
Int J Prosthodont 2006;19:34-6. Dental Materials. 12th ed. St Louis: Mosby
8. Al-asaaf K, Chakmakchi M, Palaghias G, 2006. h. 213-31.
Karanika-Kouma A, Eliades G. Interfacial

58 JMKG 2012;1(1):50-58.

Anda mungkin juga menyukai