D3 TEKNIK GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
2020
2
D3 TEKNIK GIGI
2020
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas RahmatNya maka buku petunjuk
praktikum Gigi Tiruan kerangka Logam sederhana ini bisa disusun. Buku petunjuk praktikum
ini ditujukan untuk mahasiswa D3 Teknik Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Buku petunjuk praktikum ini dimaksudkan supaya
mahasiswa mampu membuat Gigi Tiruan Kerangka Logam Sederhana dengan baik dan benar
sesuai denngan keilmuan, teori terkait dan arahan dari instruktur. Gigi tiruan kerangka logam
tersebut akan dibuat oleh mahasiswa D3 Teknik Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri yang dapat diterima sesuai dengan kesehatan.
Praktikum ini merupakan dasar membuat gigi tiruan tiruan sebagian lepasan
kerangka logam sederhana menurut standar kesehatan. Diharapkan Pada akhir pendidikan
mahasiswa mampu, membuat gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam sesuai dengan
pesanan dokter gigi maupun dokter gigi spesialis, melalui proses dan standar kesehatan.
Penyusun menyadari bahwa buku panduan ini belum sepenuhnya sempurna, sehingga
dibutuhkan adanya saran dan arahan dari pihak-pihak terkait untuk memperbaiki buku
panduan ini agar bisa lebih baik terutama dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga bisa disesuaikan dan ditambahkan dalam buku ini.
Penyusun
4
1. Kotak praktek
2. Pisau malam
3. Pisau model
4. Bowl dan spatula
5. Bunsen spirtus
6. Sparating disk
7. Mata bur (macam – macam matabur
untuk finishing dan pholeshing)
8. Casting induksi
9. Furnish preheting dan burning out
10. Sun blaster
11. Vacum mixer
12. High speed
5
A. Penerimaan Model
B. Pembuatan desain
C. Survey dan Block out
D. Duplikasi model
E. Coating
F. Wax Up
G. Spruing
H. Investing
I. Casting
J. Divesting
K. Cuting
L. Finishing
M. Electropolishing
N. Fitting
O. Final Polishing
d. Mayor Konektor RA
• Konektor mayor palatal harus ditempatkan paling tidak 6 mm jauh dari margin
ggv dan sejajar dengan garis median
• Single Palatal Strap : Bila ruang edentulous pendek
2. Minor Konektor
Konektor minor merupakan penghubung antara konektor mayor dan gigi.
Contoh minor konektor : Clasp, Indirect retainer, Occlusal rest, Cingulum rest.
3. Direct Retainer
Bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan yang melibatkan gigi
penyangga,sehingga menahan perpindahan prostesa dari jaringan seat basal.
Bagian komponen yang diaplikasikan untuk menahan gerakan ini dari gigi dan
jaringan yang memberikan retensi untuk prosthesis (McCracken’s, 2005)
4. Indirect Retainer
Komponen dari gigi tiruan sebagian yang membantu retainer direct dari
pergeseran dari basis gigi tiruan
1) Occlusal Rests
Dental Technician Prosthetic.1965.Staff of the United states Naval Dental school, under authority of the dental
division, bureau of medicine and surgery, departerment of the Navy
.
12
2) Lingual Rest
Dental Technician Prosthetic.1965.Staff of the United states Naval Dental school, under authority of the dental
division, bureau of medicine and surgery, departerment of the Navy
3) Insisal rest
Dental Technician Prosthetic.1965.Staff of the United states Naval Dental school, under authority of the dental
division, bureau of medicine and surgery, departerment of the Navy
13
5. Outline Saddle
Dental Technician Prosthetic.1965.Staff of the United states Naval Dental school, under authority of the dental
division, bureau of medicine and surgery, departerment of the Navy
J. C. Davenport, R. M. Basker,2J. R. Heath,3J. P. Ralph, and P-O. Glantz,Surveying. British Dental Journal
2000; 189: 532–541
Batang logam ini ditempatkan pada gigi dan tonjolan pada awal
analisis untuk mengidentifikasi area dan menentukan permukaan
J. C. Davenport, R. M. Basker,2J. R. Heath,3J. P. Ralph, and P-O.
Glantz,Surveying. British Dental Journal 2000; 189: 532–541
• grafit marker digerakkan di sekitar gigi dan sepanjang alveolar ridge untuk
mengidentifikasi dan menandai posisi maksimum konveksitas (garis survei)
memisahkan non-undercut dari area undercut.
• Saat mengamati gigi, ujung spidol harus sejajar margin gingiva yang
memungkinkan sisi penanda untuk menghasilkan garis survei seperti yang
ditunjukkan pada ilustrasi.
15
3. Block out
Semua daerah undercut yang akan dilewati oleh bagian untuk
menambah frame
Pembuatan ledges
Daerah yang dilewati konektor
Block out pada daerah saddle ketebalanya sekitar 0.4-0,7 mm
tergantung pada posisi sadel, yang akan digantikan oleh resin akrilik
nantinya dan cara ini memungkinkan ikatan mekanis resin akrilik dan
kontruksi logam
Membuat ledges (tepian) : untuk posisi clap pada model refraktori,
dibentuk dari malam/block out wax mulai dari perbatasan gingival
sampai kearah survey, ketebalan malam sekitar 1 mm
16
D. Duplikasi Model
E. Coating
F. Waxing
- Pola malam dipasang dan dibentuk pada model refraktori sesuai dengan desain
- Pola malam untuk cengkram dan rest, bagian lengan klamer yang pendek
untuk sisi lingual dan yang panjang untuk sisi bukal
- Pola malam untuk daerah saddle dipasang malam yang berbentuk sarangan
- Pola malam untuk plat/ konektor mayor dibuat dari lembaran malam
- Pada saat investing pola malam tidak dilepas
G. Spruing
- Memotong sprue yang sudah siap pakai sesuai panjang yang diperlukan
17
M. Finishing
N. Poles Awal
1. Daerah major connector harus dibentuk dengan rubber wheel.
2. Permukaan logam yang kontak dengan gigi hanya bintil-bintilnya saja yang
dihilangkan
3. Daerah rest dan rest seat, ujung klamer retensi, guiding plane dari minor
connector hanya boleh dipoles seminimal mungkin
4. Claps sebaiknya tidak dipoles karena akan menyebabkan distorsi
5. Carbotundum rubber wheel digunakan untuk menghaluskan guratan-guratan
yang disebabkan karena prosedur finishing.
O. Electropolishing
Merupakan suatu tahap pencelupan bagian kerangka logam ke dalam rendaman
elektrolitik. Rendaman elektrolitik ini terdiri dari etylenglykol (80%), kosentrasi
sulphuric acid (15%) dan air (5%). Tujuannya untuk menghilangkan cacat halus
pada permukaan logam.
Prosedur : kerangka logam diletakan pada anoda dan katoda nya tersebut dari
tembaga. Oksida pada permukaan logam akan dihapus dari permukaan logam
secara merata tetapi tidak bisa menghasilkan logam yang sangat mengkilap.
P. Fitting
Pada tahap ini dilakukan koreksi pada bagian-bagian yang dapat
mengganggu kedudukan dari kerangka logam tersebut.
19
Perhatikan letak rest dan claps retensi harus benar-benar tepat pada saat
melewati kontur terbesar gigi pada model.
Bintil-bintil pada rest dapat diambil dengan menggunakan tapered tungsten
carbidecutter
Q. Pholeshing akhir
Setelah dilakukan fiting dan sudah sesuai pada model dan juga tidak
terdapat distorsi, kemudian gunakan rag dan felt wheels dengan mesin
poles high speed lathe untuk menghasilkan permukaan yang halus dan
mengkilap.
Gunakan rubber polishing untuk mendapatkan hasil poleshing yang
menngkilap.
Permukaan kulit jeruk dipoles dengan menggunakan rubber polishing
cylinder dengan tekanan ringan
Ultrasonic cleancer digunakan untuk membersihkan sisa-sisa bahan poles
yang masih melekat
DAFTAR PUSTAKA
20