Anda di halaman 1dari 21

Makalah

IMMEDIATE DENTURE

Oleh :
Riska Juniar
1102013036

Pembimbing :
drg. Agung Priyambodo, Sp. Pros

Kepaniteraan Klinik Ilmu Prosthodonsia


PRODI KEDOKTERAN GIGI YARSI

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT YARSI

Periode 2017 – 2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

Pada kasus kehilangan gigi anterior ataupun posterior secara tib-tiba yang disebabkan
karena trauma, penyakit periodontal, kegagalan endodontik. Hal tersebut dapat
menyebabkan gangguan estetik, fonetik, dan fungsional sehingga dapat menyebabkan
seseorang menjadi kurang percaya diri dan kurang nyaman berinteraksi dengan
lingkungan sekitar. Pilihan perawatan dapat dibuatkan immediate denture atau gigi
tiruan immediate merupakan gigi tiruan yang dibuat sebelum dilakukan pencabutan
pada gigi asli dan ditempatkan ke dalam mulut dengan segera setelah pencabutan gigi
tersebut, yang dikaitkan dengan struktur maksila dan mandibula. Hal ini dapat
menggantikan baik keseluruhan maupun sebagian dari gigi asli.1
Berdasarkan Glossary of Prosthodontic Term, Akademi Prosthodontik,
immediate denture merupakan gigi tiruan lengkap maupun sebagian yang dibuat untuk
ditempatkan dengan segera setelah gigi asli dicabut. Immedate denture dapat dibuat
pada satu rahang ataupun rahang atas dan rahang bawah pada beberapa pasien. Hal ini
sebaiknya dibuat bersamaan untuk memastikan estetika yang optimal dan hubungan
oklusal.1
Immediate denture harus kompatibel dalam rongga mulut baik secara biologis
maupun fisiologis, juga berfungsi untuk mengembalikan fungsi mastikasi, bicara dan
penelanan senormal mungkin atau mendekati normal. Fungsi bicara dan mastikasi juga
dapat terpelihara karena tidak adanya periode edentulous yang lama.Selain itu, dalam
segi estetika juga harus kompatibel dan dapat memelihara jaringan rongga mulut.1,2
Immediate denture dapat mpertahankan tonus otot dan dimensi vertikaaal
oklusal, penelitian terdahulu menyatakan bahwa dengan immediate denture maka
kerahasuaan pasien akan tetap terjaga, sehingga aktivitas kegiatan rutin sehari – hari
tetap dilaksanakan. Keberhasilan immediate denture sangat bergantung pada skill
operator, terutama prosedur laboratoris, hal tersebut dikarenakan tidak adanya try in
denture, maka yang sering terjadi adalah harapan tidak seusai dengan kenyataan.1

2
Desain dan macam perawatan immediate denture memerlukan pertimbangan
yang matang terutama kedalaman poket, hal ini berkaitan dengan perlu tidaknya
immediate denture memakai sayap labial, mengingat adanya resorpsi tulang
alveolar. Derajat kegoyangan gigi dan posisi gigi juga perlu d iperhatikan
untuk keperluan mencetak dan menentukan susunan dan posisi gigi yang baru. 1
Beberapa penilitian juga menyatakan bahwa immediate denture merupakan gigi tiruan yang
sifatnya sementara, karena adanya healing process (proses penyembuhan) yang menyebabkan gigi
tiruan kurang retentive dan stabil oleh karena itu diperlukan relining yang berulang. Perawatan
immediate denture dapat diterapkan pada rahang atas atau rahang bawah. Immediate denture dapat
berupa gigi tiruan sebagian atau gigi tiruan penuh.1

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Immediate denture didefinisikan sebagai, "Sebuah gigi tiruan sebagian lengkap atau
lepasan dibuat untuk penyisipan segera setelah pencabutan gigi asli. Sebuah gigi tiruan
langsung adalah salah satu yang dibuat sebelum semua gigi yang tersisa telah dicabut
dan dimasukkan segera setelah pencabutan gigi. Immediate denture juga bisa menjadi
overdentures1

2.2 Klasifikasi
Umumnya immediate denture dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :
a. Interim Immediate Denture (gigi tiruan langsung interim)
Interim Immediate denture didefinisikan sebagai, sebuah prostesis gigi yang akan
digunakan untuk interval waktu yang singkat untuk alasan estetika, pengunyahan,
dukungan oklusal, atau kenyamanan atau kondisi pasien untuk penerimaan gigi
pengganti buatan pada kehilangan gigi asli sampai gigi tiruan definitif selesai dibuat
dan dapat dipasangkan.1
Interim Immediate denture ini digunakan sementara, selama masa penyembuhan pasien
untuk menjaga ridge contour, sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat. Interim
immediate denture terutama diindikasikan pada pasien dengan penyakit periodontal
untuk ekstraksi keseluruhan. Interim immediate denture dapat membantu untuk
mempertahankan ridge contour sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat.1
Keuntungan dari Interim Immediate denture2

 Bentuk dan tinggi linggir terjaga


 Secara psikologi bermanfaat untuk pasien
 Dapat digunakan sebagai pengganti gigi tiruan sementara ketika gigi tiruan
permanen sedang dibuat atau mengalami perbaikan atau di-rebasing
 Dokter gigi akan mudah mendapatkan dimensi vertikal dan relasi rahang pasien.

4
 Pada pasien yang menunjukkan perubahan atrofi karena kehilangan gigi dalam
jangka panjang interim immediate denture membantu untuk memperbaiki sendi
temporomandibular dan otot-otot mulut.
Prosedur Perawatan

 Membuat cetakan alginat dan diduplikasikan. Duplikasi model untuk membuat


gigi tiruan. Master model untuk membuat base plate, oklusal rim, dan mencatat
relasi rahang dan susunan gigi.
 Sebelum menuangkan gips batu pada duplikasi model, lilin cair dituangkan ke
dalam gigi yang akan diekstraksi. Setelah lilin mendingin , sisa ruangan dalam
cetakan dituangkan gips batu. Duplikasi model akan mempunyai struktur anatomi
dalam gips batu kecuali gigi yang akan dicabut, yang telah berisi lilin.

Gambar 1. Mengisi soket gigi dengan lilin


(Nallaswamy, 2003).

Gambar 2. Menghasilkan duplikat model


dengan gigi yang diganti dengan lilin
(Nallaswamy, 2003).

5
 Master model langsung dituangkan gips batu tanpa harus memasukkan lilin.
Master model yang seluruhnya terbuat dari gips batu digunakan untuk membuat
adaptasi base plate, membuat oklusal rim, dan penyusunan gigi.
 Base plate diadaptasikan dan oklusal rim telah dibuat pada master model.
 Relasi rahang dicatat. Master model diartikulasikan menggunakan catatan relasi
rahang dan dilakukan penyususnan gigi artificial.

Gambar 3 Pola lilin dibuat di refractory cast


(Nallaswamy, 2003).
 Lakukan try-in
 Setelah try-in, gigi tiruan dipasangkan pada master model, perlu diingat gigi yang
diganti dengan lilin pada model. Maka, kita mempunyai gigi tiruan percobaan,
yang menggantikan gigi yang hilang dan berbentuk lilin, yang menggantikan gigi
yang akan diekstraksi.

Gambar 4. Pola lilin harus dialihkan dari refractory


cast untuk master model (Nallaswamy, 2003)

6
 Pola lilin di pendam dan pembuangan lilin. Gigi yang akan diekstraksi akan
menjadi cekungan dalam flask mould. Protesa gigi dihilangkan. Akrilik self-cure
ditempatkan ke semua model gigi yang akan diekstraksi dan yang sudah
diekstraksi di dalam flask menggunakan metode sprinkle-on. Hal ini dilakukan
sehingga semua gigi memiliki warna yang sama karena tidak mungkin untuk
mencocokkan gigi self-cure dengan gigi buatan pabrik.

Gambar 5. Dewaxing (Nallaswamy, 2003)

Gambar 6. Mengisi soket gigi yang diganti


dengan akrilik (Nallaswamy, 2003)

 Heat-cure gigi tiruan basis resin memenuhi model yang tersisa dan dipolimerisasi.
Gigi tiruan akan menyerupai gigi yang akan diekstraksi.
 Pemasangan gigi tiruan dilakukan setelah ekstraksi gigi selesai dilakukan. Gigi
yang akan ekstraksi kemungkinan akan mengalami trauma. Perawatan harus
dilakukan untuk menjaga jaringan lunak dan menghindari metode terbuka,
penjahitan, alveoloplasty dan lain-lain.

7
Gambar 7. Ekstraksi Gigi
(Nallaswamy, 2003)

 Insersi pada gigi tiruan sementara merupakan awal dan bukan akhir dari
perawatan. Pasien harus melakukan kontrol untuk melakukan penyesuaian oklusal
dan penyesuaian jaringan dengan material dan lain-lain.

Gambar 8. Insersi dengan Immediate Denture


(Nallaswamy, 2003)

8
b. Immediate Denture Conventional (gigi tiruan langsung konvensional)2,3
Immediate Denture Konvensional merupakan sebuah Immediate Denture, yang
kemudian dapat dimodifikasi sebagai permanen protesa. Biasanya dilakukan pada
pasien yang mengalami ekstraksi total. Garis besar persiapan perawatan Immediate
Denture Konvensional terdiri dari ekstraksi gigi posterior diikuti oleh ekstraksi gigi
anterior. Ridge pada regio posterior diperhitungkan sembuh sebelum ekstraksi gigi
anterior. Insersi gigi tiruan dilakukan pada saat ekstraksi gigi anterior.

Indikasi2

 untuk pasien dengan gigi yang rapuh karena jaringan periodontalnya, indikasi
ekstraksi
 untuk orang yang aktif secara sosial yang sangat sadar diri akan penampilannya

Keuntungan2

 memberikan keuntungan psikologi pada pasien. Pasien tidak terlihat tidak


bergigi pada satu waktu pun
 muscle tone dan dimensi vertikal dipertahankan
 relasi sentrik mudah dicatat
 nyeri pasca pencabutan berkurang, karena soketnya segera ditutup
 mencegah pendarahan dan infeksi pasca pencabutan karena aksinya yang
protektif. Kerjanya seperti splint untuk jaringan
 pemilihan dan penyusunan ukuran dan bentuk gigi lebih mudah dilakukan
 memberikan kemudahan kepada pasien untuk beradaptasi pada protesa
permanennya.

9
Kerugian1,2

 membutuhkan waktu yang lebih lama pada kunjungan


 lebih mahal
 karena perbedaan posisi gigi, relasi sentrik dan oklusi sentrik sulit untuk dicatat
 prosedur try-in tidak dapat dilakukan. Maka dokter tidak dapat memperkirakan
hasil akhir gigi tiruan
 pasien akan sulit bicara dan mengunyah untuk sementara.

Prosedur Perawatan1,2

 Gigi posterior dilakukan ekstraksi daan socket dibebaskan (Hal ini tidak
mempengaruhi estetik pasien).
 Pencetakan alginat dibantu dengan menggunakan stock tray. Dan diagnostic
cast dapat di persiapkan menggunakan hasil dari stock tray.
 Dua lapis wax digunakan sebagai block out undercut dan diletakan pada daerah
kehilangan gigi pada pengecoran, batas pengetriman tray 1mm dibawah sulkus
untuk batas pencetakan.

Gambar 9. Basis gigi tiruan sementara saat


pencetakan untuk diagnostic cast (Nallaswamy,
2003).
 Batas pencetakan di selesaikan dengan menggunakan greenstick compound.
 Celah dan perforasi dapat dihilangkan dengan bahan cetak dan dilakukan pada
saat membuat cetakan.
 Light bodied elastomer digunakan sebagai bahan material.

10
 Occlusal rim dibuat berlebih pada giggi tiruan sementara untuk menutupi area
kehilangan gigi.
 Setelah gigi posterior setting, dilakukan pasang coba.
 Gigi anterior pada master cast dipisahkan dan pengetrim-an dilakukan diatas
margin servikal dan dibuat halus.
 Ridge lap pada servikal gigi tiruan di trim dan pengaturan pada master cast.

Gambar 10. Pengetriman yg dilakukan dengan


tidak tepat akan merubah master cast
(Nallaswamy, 2003).

 Gigi tiruan harus memiliki hubungan yg harmonis dengan gigi asli yang masih
tersisa.
 Gigi tiruan di flaksed, de-waxed, packed , di proses dan dilakukan finishing.
 Selama insersi, pada gigi anterior yang tersisa di ekstraksi menghindari
terjadinya trauma, serta mempertahankan jaringan lunak dan tulang. Lalu gigi
tiruan dipasangkan ke dalam mulut.
 Bila gigi tiruan tidak bisa diletakan maka dilakukan pengurangan jaringan.

11
2.3 Indikasi dan Kontraindikasi Immediate Denture
a. Indikasi1
1. Untuk gigi dengan jaringan periodontal yang lemah, dan diindikasikan untuk
ekstraksi.
2. Bagi orang-orang yang aktif secara sosial yang sangat mengkhawatirkan tentang
estetik
3. Multipel ekstraksi (Contoh: karies, penyakit periodontal, atau alasan estetis)
4. Kebutuhan atau permintaan pasien (Contoh: orang yang aktif secara sosial,
kesadaran diri)

b. Kontraindikasi2
1. Pasien yang berada dalam kesehatan umum yang buruk atau yang memiliki risiko
bedah yang buruk.
2. Pasien yang tidak kooperatif, dan keterbatasan untuk pengobatan gigi tiruan
langsung.
3. Pasien yang telah menjalani radioterapi head and neck
4. Pasien dengan gangguan perdarahan atau gangguan penyembuhan luka.
5. Umur atau kondisi medis pasien.
6. Pasien dengan kista, abses atau mereka yang membutuhkan operasi
pengangkatan luas pada tulang
7. Pasien dengan gangguan psikologis atau kapasitas mental yang berkurang

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Immediate Denture2,3,4


a. Keuntungan Immediate Denture2

1. Keuntungan utama dari immediate denture adalah terjaganya penampilan


pasien, karena tidak ada periode edentulous.

12
Gambar 11. Pasien edentulous
dengan immediate denture (Zarb,
Boleander CL. 2004).

2. Hubungan rahang, dimensi vertikal, serta tinggi wajah dapat dijaga. Lidah
tidak akan melebar sebagai hasil dari tidak adanya gigi.

Gambar 12. Dimensi vertikal


(Zarb, Boleander CL. 2004).

3. Sakit pasca operasi berkurang, karena area ekstraksi dilindungi.


4. Lebih mudah untuk menduplikasi posisi dan bentuk gigi asli, juga bentuk
rahang dan lebarnya.

13
Gambar 13. Model studi sesuai
dengan bentuk gigi asli (Zarb,
Boleander CL. 2004).

5. Pasien dapat beradaptasi lebih mudah terhadap gigi tiruan pada waktu yang
sama dengan pemulihan pembedahan. Fungsi bicara dan mastikasi jarang
bermasalah, dan nutrisi dapat dijaga.
6. Status sosial dan psikologis terpelihara. Alasan yang paling penting
penggunaan immediate denture adalah pasien tidak akan berada dalam
kondisi edentulous dan tidak ada gangguan terhadap kehidupan normal saat
tersenyum, berbicara, makan, dan saat berinteraksi sosial.

b. Kekurangan Immediate Denture2,3

1. Adanya beberapa gigi yang tersisa pada berbagai lokasi (anterior, posterior,
atau keduanya) sering menyebabkan pencatatan yang tidak benar terhadap
relasi sentrik atau salah menentukan dimensi vertikal yang tepat.
2. Merupakan prosedur yang lebih sulit dan lebih menuntut. Dibutuhkan waktu
kunjung yang lebih banyak, dan karenanya meningkatkan harga/biaya.
3. Aktifitas fungsional (berbicara dan mastikasi) terkadang terganggu. Namun,
hal ini hanyalah ketidaknyamanan sesaat.

14
2.4 Perbandingan dari kalsifikasi Immediate Denture1,2
Conventional Immediate Denture Interim Immediate Denture
 Dikenal sebagai protesa definitif atau  Protesa transisional (sementara) atau
jangka panjang jangka pendek
 Setelah penyembuhan sempurna, gigi  Setelah penyembuhan, gigi tiruan kedua
tiruan tersebut di-reline akan dibuat. IID tetap dijaga sebagai gigi
 Semua tampilan awal pasien biasanya tiruan cadangan dan dapat di-reline agar
gigi anterior (kadang-kadang ditambah dapat digunakan sebagai cadangan
premolar) yang tersisa  Semua tampilan awal biasanya gigi
 Memiliki retensi dan stabilitas yang baik anterior dan posterior masih ada
pada saat pemasangan yang  Biasanya retensi dan stabilitas lumayan
memungkinkan pemeliharaan selama baik saat insersi yang harus ditingkatkan
proses penyembuhan dengan reline sementara (tissue
 Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan conditioning) selama penyembuhan
CID lebih sedikit dibandingkan IID  Biaya yang dikeluarkan untuk perawatan
karena CID ditambah dengan reline IID lebih besar dibandingkan CID karena
 Proses perawatan lebih lama dari IID termasuk biaya gigi tiruan sementara dan
karena adanya penundaan 3-4 minggu gigi tiruan kedua
untuk area ekstraksi gigi posterior  Proses perawatan memakan waktu yang
sembuh sebagian sebelum membuat lebih sedikit karena prosedur fabrikasi
cetakan akhir. gigi tiruan dapat dimulai segera.
 Umumnya diindikasikan hanya pada  Diindikasikan ketika ada beberapa gigi
kasus gigi anterior yang masih ada atau anterior atau posterior yang tersisa atau
gigi posterior yang masih ada sedikit yang ekstraksi satu rahang dan atau gigi yang
tidak mendukung gigi tiruan sebagian mendukung gigi tiruan sebagian lepasan
lepasan. yang pasien harapkan tetap digunakan
 Umumnya diindikasikan pada pasien hingga insersi
yang dapat berfungsi tanpa gigi posterior
kira-kira sekitar 3 bulan (3-4 minggu

15
waktu area posterior sembuh ditambah 2  Diindikasikan pada pasien yang tidak
bulan untuk fabrikasi dan pemasangan bisa tanpa gigi posterior atau gigi tiruan
CID sebagian lepasan yang sudah ada
 Pada pemasangan CID biasanya hanya sebelumnya karena estetik dan
gigi anterior yang diekstraksi (satu fungsionalnya.
premolar pada tiap sisi dipertahankan  Pada pemasangan IID biasanya baik gigi
untuk menjaga dimensi vertikal oklusi)  anterior maupun posterior telah
 Diindikasikan ketika kunjungan dua kali diekstraksi.
pencabutan dapat dilakukan  Diindikasikan ketika hanya satu kali
 Estetik pada CID lebih dapat diterima kunjungan bedah yang dapat dilakukan
 Pada akhir perawatan pasien hanya  Prosedur gigi tiruan kedua IID membuat
memiliki satu gigi tiruan  perubahan estetik dan faktor lain jika
 Jika semua gigi posterior awalnya  diindikasikan
diekstraksi, dimensi vertikal oklusi tidak  Pada akhir perawatan pasien memiliki
terjaga, premolar antagonis dapat gigi tiruan cadangan yang digunakan
dipertahankan untuk tujuan ini. pada kasus dengan keadaan yang ringan
 Karena gigi posterior tidak diekstraksi
 Kontraindikasi pada pasien yang memiliki sebelum pembuatan IID, dimensi vertikal
rencana perawatan kompleks (contoh:  oklusi masih terjaga.
terapi periodontal, mahkota, gigi tiruan  Diindikasikan ketika pasien akan
sebagaian lepasan dan cekat pada rahang mengalami edentulous pada satu rahang
lawannya) atau untuk merubah dimensi dan menjadi edentulous parsial pada
vertikal oklusi. rahang lawannya untuk pertama kalinya
 Tidak berfungsi untuk perubahan protesa atau prosedur kompleks yang dibutuhkan
sebelumnya seperti gigi tiruan sebagian (mahkota, gigi tiruan sebagaian lepasan
lepasan dan cekat) atau perubahan pada dimensi
vertikal oklusi. Suatu IID pada rahang
atas dengan gigi tiruan sebagian transisi
pada rahang bawah dapat dibuat dan

16
terapi periodontal, mahkota dan gigi
tiruan sebagian cekat dapat diselesaikan
selama tahap penyembuhan inisial
 Dapat berfungsi untuk perubahan protesa
 sebelumnya menjadi IID

17
BAB III
KESIMPULAN

Immediate denture didefinisikan sebagai, "Sebuah gigi tiruan sebagian lengkap atau
lepasan dibuat untuk penyisipan segera setelah pencabutan gigi asli. Sebuah gigi tiruan
langsung adalah salah satu yang dibuat sebelum semua gigi yang tersisa telah dicabut
dan dimasukkan segera setelah pencabutan gigi. Immediate denture juga bisa menjadi
overdentures.

Pada kasus kehilangan gigi anterior ataupun posterior secara tib-tiba yang
disebabkan karena trauma, penyakit periodontal, kegagalan endodontik. Hal tersebut
dapat menyebabkan gangguan estetik, fonetik, dan fungsional sehingga dapat
menyebabkan seseorang menjadi kurang percaya diri dan kurang nyaman berinteraksi
dengan lingkungan sekitar. Pilihan perawatan dapat dibuatkan immediate denture atau
gigi tiruan immediate merupakan gigi tiruan yang dibuat sebelum dilakukan
pencabutan pada gigi asli dan ditempatkan ke dalam mulut dengan segera setelah
pencabutan gigi tersebut, yang dikaitkan dengan struktur maksila dan mandibula.

Umumnya immediate denture dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :


a. Interim Immediate Denture (gigi tiruan langsung interim)
Interim Immediate denture didefinisikan sebagai, sebuah prostesis gigi yang akan
digunakan untuk interval waktu yang singkat untuk alasan estetika, pengunyahan,
dukungan oklusal, atau kenyamanan atau kondisi pasien untuk penerimaan gigi
pengganti buatan pada kehilangan gigi asli sampai gigi tiruan definitif selesai dibuat
dan dapat dipasangkan.
Interim Immediate denture ini digunakan sementara, selama masa
penyembuhan pasien untuk menjaga ridge contour, sampai gigi tiruan permanen dapat
dibuat. Interim immediate denture terutama diindikasikan pada pasien dengan penyakit
periodontal untuk ekstraksi keseluruhan. Interim immediate denture dapat membantu
untuk mempertahankan ridge contour sampai gigi tiruan permanen dapat dibuat

18
b. Immediate Denture Conventional (gigi tiruan langsung konvensional)
Immediate Denture Konvensional merupakan sebuah Immediate Denture, yang
kemudian dapat dimodifikasi sebagai permanen protesa. Biasanya dilakukan pada
pasien yang mengalami ekstraksi total. Garis besar persiapan perawatan Immediate
Denture Konvensional terdiri dari ekstraksi gigi posterior diikuti oleh ekstraksi gigi
anterior. Ridge pada regio posterior diperhitungkan sembuh sebelum ekstraksi gigi
anterior. Insersi gigi tiruan dilakukan pada saat ekstraksi gigi anterior.

Indikasi dan Kontraindikasi Immediate Denture


a. Indikasi

 Untuk gigi dengan jaringan periodontal yang lemah, dan diindikasikan untuk
ekstraksi.
 Bagi orang-orang yang aktif secara sosial yang sangat mengkhawatirkan tentang
estetik
 Multipel ekstraksi (Contoh: karies, penyakit periodontal, atau alasan estetis)
 Kebutuhan atau permintaan pasien (Contoh: orang yang aktif secara sosial,
kesadaran diri)

b. Kontraindikasi

 Pasien yang berada dalam kesehatan umum yang buruk atau yang memiliki risiko
bedah yang buruk.
 Pasien yang tidak kooperatif, dan keterbatasan untuk pengobatan gigi tiruan
langsung.
 Pasien yang telah menjalani radioterapi head and neck
 Pasien dengan gangguan perdarahan atau gangguan penyembuhan luka.
 Umur atau kondisi medis pasien.
 Pasien dengan kista, abses atau mereka yang membutuhkan operasi
pengangkatan luas pada tulang
 Pasien dengan gangguan psikologis atau kapasitas mental yang berkurang

19
a. Keuntungan Immediate Denture

 Keuntungan utama dari immediate denture adalah terjaganya penampilan


pasien, karena tidak ada periode edentulous.
 Hubungan rahang, dimensi vertikal, serta tinggi wajah dapat dijaga. Lidah tidak
akan melebar sebagai hasil dari tidak adanya gigi.
 Sakit pasca operasi berkurang, karena area ekstraksi dilindungi.
 Lebih mudah untuk menduplikasi posisi dan bentuk gigi asli, juga bentuk
rahang dan lebarnya.
 Pasien dapat beradaptasi lebih mudah terhadap gigi tiruan pada waktu yang
sama dengan pemulihan pembedahan. Fungsi bicara dan mastikasi jarang
bermasalah, dan nutrisi dapat dijaga.
 Status sosial dan psikologis terpelihara. Alasan yang paling penting
penggunaan immediate denture adalah pasien tidak akan berada dalam kondisi
edentulous dan tidak ada gangguan terhadap kehidupan normal saat tersenyum,
berbicara, makan, dan saat berinteraksi sosial.

b. Kekurangan Immediate Denture

 Adanya beberapa gigi yang tersisa pada berbagai lokasi (anterior, posterior,
atau keduanya) sering menyebabkan pencatatan yang tidak benar terhadap
relasi sentrik atau salah menentukan dimensi vertikal yang tepat.
 Merupakan prosedur yang lebih sulit dan lebih menuntut. Dibutuhkan waktu
kunjung yang lebih banyak, dan karenanya meningkatkan harga/biaya.
 Aktifitas fungsional (berbicara dan mastikasi) terkadang terganggu. Namun, hal
ini hanyalah ketidaknyamanan sesaat.

20
DAFTAR PUSTAKA
1. Sofya A.P. Immediate Denture. 2017. J syiah kuala dent soc. Vol 2(1). p. 19-25
2. Nallaswamy, Deepak. 2003. Textbook of prosthodontics. New delhi, Jaypee
3. Rubina, Manjit kumar. Immediate Denture Service Designed to Preserve the Oral
Structures. International Dental Journal of Student’s Research. 2013. Vol:1(4).
Hal:19
4. Zarb GA and Boleander CL. 2004. Prosthodontic Treatment for Edentulous
Patients: Complete Dentures and Implant-Supported Protheses. 12th Edition.
Mosby Inc. p.124-5

21

Anda mungkin juga menyukai