Tinjauan pustaka
Indikasi penggunaan space maintainer adalah apabila terjadi kehilangan gigi sulung
dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa
ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi
permanennya.[iv] Apabila terdapat maloklusi dan maloklusi akan bertambah parah dengan
adanya kehilangan ruang, maka evaluasi orthodonti perlu dipertimbangkan.
Waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi
sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.
Kontra indikasi space maintainer adalah tidak terdapat tulang alveolar yang menutup
mahkota gigi tetap yang akan erupsi dan kekurangan ruang untuk erupsinya, ruangan yang
berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi, kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga
memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan orthodonti, dan gigi permanen penggantinya
tidak ada.
Syarat suatu space maintainer adalah dapat menjaga ruang dimensi proksimal, tidak
menggangu erupsi gigi antagonisnya, tidak menggangu erupsi gigi permanen, tidak
mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi pergerakan mandibula, disain yang
sederhana, dan mudah dibersihkan.
Klasifikasi space maintainer menurut Snawder 1980 adalah (1) space maintainer cekat
dengan band, (2) space maintainer cekat tanpa band atau dengan etsa asam, (3) space
maintainer lepasan dengan band atau semi-cekat, (4) space maintainer lepasan tanpa band, (5)
space maintainer fungsional atau dapat dikunyah, dan (6) space maintainer nonfungsional.
Kekurangan space maintainer cekat (fixed space maintainer) adalah (1) cenderung
mengakibatkan tipping dan rotasi gigi penyangga,[v] (2) menyebabkan terjadinya retensi plak
sehingga terjadi daerah demineralisasi dan karies pada gigi penyangga, (3) membutuhkan
preparasi pada gigi penyangga,[vi] (4) membutuhkan waktu kunjungan yang lama,(5)
membutuhkan proses laboratorium yaitu pensolderan, (6) daerah solder mudah rusak,[vii]dan
(7) sitotoksik karena terdapat daerah solder.[viii]
Kondisi gigi yang memenuhi syarat untuk pemasangan space maintainer cekat
sederhana yang direkatkan dengan komposit resin berkemampuan mengalir adalah (1)
kehilangan dini gigi molar sulung, (2) terdapat gigi di mesial dan distal dari ruang gigi yang
telah hilang untuk gigi penyangga, dan (3) tidak ada restorasi pada permukaan bukal dari gigi
penyangga. Secara radiografis harus memenuhi syarat sebagai berikut (1) tidak ada resorbsi
patologis pada gigi penyangga, (2) adanya gigi permanen pengganti, (3) benih gigi permanen
pengganti masih tertutup tulang, (4) pembentukan akar gigi permanen pengganti belum
selesai, dan (5) tidak ada kondisi patologis pada jalur erupsi gigi permanen pengganti.
Pada tahun 1976, Swaine & Wright merancang space maintainer yang menggunakan
kawat orthodonti stainless steel penampang bulat berukuran 0,032 inci dengan loop pada
kedua ujungnya dan direkatkan dengan komposit resin condensable pada email gigi
penyangga. Dengan menggunakan jenis dan ukuran kawat yang sama, Snawder hanya
membuat beberapa groove pada ujung kawat untuk retensi resin kompositnya. Santos et al
membuat space maintainer sejenis dari kawat stainless steel berpenampang bulat berukuran
0,7 mm serta groove pada ujungnya dengan tekukan pada regio kehilangan dini gigi sulung
bertujuan untuk menghindari tekanan kunyah pada space maintainer, menjaga kebersihan
mulut, dan tidak menghalangi erupsi gigi permanennya.[ix] Pada tahun 2004, Simsek et
almenggunakan kawat stainless steel berpenampang rektangular dengan tekukan pada regio
kehilangan dini gigi sulung yang direkatkan dengan komposit resin berkemampuan
mengalir.Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tabel macam-macam jenis space maintainer yang direkatkan dengan komposit resin.
Santos et al melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi secara klinis
space maintainer yang dapat segera dipakai atau tanpa prosedur laboratorium, sehingga dapat
mengurangi biaya.
Baroni et al melaporkan kegagalan space maintainer band and loop atau crown and
loop rata-rata terjadi setelah 12,5 – 14 bulan sekitar 10% - 11%. Penelitian oleh Santos et al
melaporkan kegagalan 8,3% setelah 6 bulan pemakaian space maintainer yang direkatkan
dengan komposit resin condensable. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Simsek
et al, dengan tipe space maintainer cekat sederhana yang direkatkan dengan komposit resin
berkemampuan mengalir melaporkan kegagalan rata-rata terjadi setelah 15,6 bulan sebesar
5%.
Bahan adesif dan komposit yang digunakan juga sangat mempengaruhi keberhasilan
space maintainer tersebut. Semakin besar kawat yang digunakan, maka akan semakin sedikit
komposit resin yang menempel pada kawat dan gigi, hal ini akan meningkatkan kegagalan
space maintainer. Kegagalan banyak terjadi pada gigi rahang bawah karena kurangnya
isolasi saliva selama pemasangan alat dan besarnya tekanan kunyah. Kualitas permukaan
email gigi sulung juga mempengaruhi retensi dari space maintainer. Walaupun pasien telah
dilakukan DHE, namun tetap ditemukan akumulasi plak pada gigi penyangga, namun tidak
ditemukan daerah dekalsifikasi.
Gigi cenderung akan bergeser ke arah mesial karena adanya fenomena ”mesial
drifting tendency” dan gaya dari gigi posterior yang akan erupsi pada anak yang sedang
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Akibat dari kehilangan dini satu atau lebih
gigi sulung, dapat mengakibatkan (1) pergeseran midline, (2) gigi berjejal, (3) perubahan
pada lengkung gigi, dan (4) kehilangan ruang untuk gigi tetap penggantinya.
Menurut Hoffding dan Kisling (1978) kehilangan dini gigi molar satu sulung pada
maksila akan mengakibatkan berjejalnya gigi posterior dan kehilangan ruang pada
mandibula, sedangkan kehilangan dini gigi molar dua sulung baik pada maksila ataupun
mandibula akan mengakibatkan perubahan arah horizontal pada hubungan molar
permanennya.[x]
Komposit resin berkemampuan mengalir memiliki jumlah filler (bahan pengisi) lebih
sedikit daripada komposit resin condensable (condensable resin composite) sehingga
viskositasnya menjadi encer, tetapi memiliki jumlah matriks yang sama dengan komposit
resin condensable. Sifat mekanis komposit resin akan berkurang apabila bahan pengisi
dikurangi, namun dengan bahan pengisi yang halus daya tahan terhadap keausan akan
meningkat. Secara umum sifat-sifat mekanis yang meliputi kekuatan kompresi, kekuatan
tarik, kekuatanflexural dan toughness dari berbagai komposit resin berkemampuan mengalir
lebih rendah namun tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan komposit resin
condensable .[xi]
Sesuai dengan namanya, resin komposit berkemampuan mengalir memiliki sifat
thixotropik yaitu kemampuan untuk beradaptasi pada kavitas dan daerah yang sulit dicapai
dengan bahan komposit resin condensable, selain itu juga untuk mengurangi gelembung
udara yang dapat terjebak pada saat aplikasi bahan.[xii]
Laporan Kasus
Pasien laki-laki usia 7 tahun datang pada tanggal 12 Oktober 2005. Pada saat datang
pasien masih dalam periode gigi sulung. Kondisi gigi dan mulut pasien adalah kebersihan
mulut sedang, elemen 61, 55 dan 74 dento alveolar abses kronik karena 61, 55 dan 74 karies
mencapai pulpa non vital, gigi 53, 51, 62, 63, 65, 73, 83 karies dentin dan 64 sisa akar
(gambar 1). Tidak terdapat maloklusi dengan hubungan molar sulung adalah mesial step.
Gigi 63 karies dentin pada permukaan distal, gigi 65 karies dentin pada permukaan
mesial dan oklusal (gambar 1).
Gambar 1. Gigi 64 sisa akar
Gambaran radiografis gigi 64 adalah sisa akar, resorbsi akar mencapai 1/3 apikal,
terdapat radiolusensi diperiapikal, pembentukan benih 24 mencapai 1/3 servikal akar dan
belum menembus tulang, gigi 63 dan 65 tidak terdapat resorbsi patologis, benih gigi 26 siap
untuk erupsi (gambar 2).
Gambar. 2. Gambaran radiograf sebelum ekstraksi 64
Rencana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosa. Setelah pasien diberikan
pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, perawatan gigi keluhan utama didahulukan
yaitu 61 dento alveolar abses kronik karena karies mencapai pulpa non vital dilakukan
perawatan saluran akar dan dilanjutkan restorasi mahkota kompomer, juga perawatan gigi
pada rahang atas diselesaikan.
Tanggal 20 Oktober 2005 dilakukan ekstraksi 64.
Tanggal 29 Oktober 2005 dilakukan pencetakan untuk pedoman pembuatan alat.
Pembuatan space maintainer dengan bahan kawat stainless steel bentuk rektangular
ukuran 0,016 x 0,022 inci, dengan tekukan pada regio kehilangan dini gigi sulung 64 dan
permukaan bukal gigi penyangga.
Tanggal 12 Nopember 2005 dilakukan pemasangan alat. Kawat space maintainer
jangan sampai menekan gingiva, yaitu 0,5 – 1 mm di atas mukosa gingiva. Prosedur
pemasangan space maintainer adalah etsa email permukaan bukal gigi 63 dan 65 dengan
asam pospat, bilas etsa dengan air, keringkan, aplikasi bahan adesif (Prime and Bond,
Dentsply), light cure, aplikasi komposit resin berkemampuan mengalir (CharmFil Flow,
DentKist) pada kedua permukaan bukal gigi yang telah di etsa dan diaplikasikan bonding,
kawat space maintainer diletakkan dengan posisi lengan pada komposit resin berkemampuan
mengalir, dan light cure (gambar 3).
a
b
space maintainer
ini saya mengopi dari http://nuramalji.blogspot.com/2008/12/space-maintainer.html
BAB I
PENDAHULUAN
Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus bisa
dipertahankan pada kondisi sehat. Jika situasi yang ada menyulitkan upaya mempertahankan
gigi sulung, misalnya ada penyakit gigi yang parah, maka pada beberapa kasus, gigi susu dapat
dibiarkan tanggal tanpa menimbulkan efek yang buruk terhadap perkembangan oklusal. Pada
kasus yang lain, tanggalnya gigi sulung dapat berakibat buruk pada terhadap perkembangan
oklusal. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan untuk mempertahankan gigi atau memasang
space maintainer.1,2
Kehilangan gigi sulung secara prematur akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser karena
adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan. Kehilangan gigi sulung dan kegagalan untuk menjaga ruang
tersebut selama masa pertumbuhan dan perkembangan akan mempengaruhi oklusi normal pada
gigi permanennya. Karena itu, penggunaan space maintainer diharapkan dapat
mempertahankan ruang bekas pencabutan sehingga calon gigi yang akan tumbuh di tempat
tersebut dapat tumbuh dengan benar.1
Selain karena premature ekstraksi, space maintainer juga digunakan pada keadaan dimana gigi
sulung tanggal pada waktunya akan tetapi pada pemeriksaan rontgent foto, diketahui bahwa gigi
permanen penggantinya masih jauh. Adapun penyebab erupsi gigi permanen yang lambat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain asupan nutrisi yang kurang dan adanya kelainan
sistemik.2
Alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung ialah space
maintainer, yaitu alat yang dipasang diantara dua gigi. Penggunaan alat ini memerlukan
perhatian yang lebih dari dokter maupun pasien agar keberhasilan perawatan dapat dicapai.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain saling berdampingan
dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan tulang yang tumbuh melekat
menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan menempel pada tulang rahang dengan
perantaraan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal. Karena struktur itu, gigi normal
dapat bergerak, bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih dari satu derajat.
Walaupun dapat bergerak, gigi-geligi dapat saling mengunci sehingga secara bersama-sama
dapat menahan beban kunyah yang berat sekalipun.1
Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah tumbuh ke atas, gigi
atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah saling berkontak. Demikian pula
dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak mempunyai sandaran atau gigi di samping kiri-
kanannya yang merapat erat dengan gigi tersebut, pada saat gigi menerima beban, gigi akan
condong ke arah menjauhi beban. 1
Hal ini menyebabkan gigi akan miring atau lama-kelamaan bergeser dari tempatnya. Sebagai
contoh, jika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong, maka saat menerima beban kunyah,
gigi nomor enam akan cenderung condong secara permanen ke ruang kosong gigi nomor lima.
Akibatnya, gigi yang akan tumbuh menggantikan gigi nomor lima tertutup gigi nomor enam yang
miring. 1
Berikutnya, gigi pengganti akan tumbuh tidak normal. Misalnya miring, berputar, atau gingsul.
Kondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang dicegah dengan
pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat
kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.1
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya berfungsi untuk mengunyah
makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi pertumbuhan gigi permanen yang akan
menggantikannya. Jika gigi sulung tercabut terlalu cepat, gigi permanen akan kehilangan
arahnya sehingga erupsinya dapat terganggu.2
Tercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain:
2,3
Pada keadaan crowded tanggalnya gigi seri susu yang karies berpengaruh terhadap
perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat terjadi. Bila gigi seri sulung tanggal karena
benturan maka pergeseran atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi.
Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya ruang. Tanggalnya
gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah, dapat menimbulkan resorpsi akar gigi
insisivus lateralis permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali unilateral sehingga gigi
insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai pergeseran garis tengah.
Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi kaninus sulung karena dapat
menyebabkan oklusi yang tidak simetris.
Tanggalnya gigi molar kedua sulung yang terlalu cepat mengakibatkan pergerakan ke depan dari
gigi molar pertama tetap yang menutupi ruang untuk erupsi gigi premolar tetap. Tanggalnya gigi
molar pertama sulung juga menyebabkan hilangnya ruang untuk erupsi gigi premolar tetap,
sebagian karena pergeseran ke depan dari gigi belakang dan sebagian karena crowded gigi
insisivus seperti pada kaninus sulung.
2.1.3 Efek Tanggalnya Gigi Sulung Secara Dini
Tanggalnya gigi-gigi sulung yang terlampau cepat bisa mempengaruhi fungsi mastikasi, karena
dengan hilangnya gigi geligi lengkung rahang maka tekanan kunyah akan berkurang.
Tanggalnya gigi anterior pada gigi sulung yang terlalu cepat juga bias mempengaruhi fungsi
bicara yaitu penyebutan huruf-huruf tertentu menjadi terganggu, tanggalnya gigi anterior juga
mempengaruhi fungsi estetik karena akan mempengaruhi penampilan anak. Pengaruh
tanggalnya gigi sulung terhadap kesehatan rongga mulut yaitu, menghilangkan daerah
penimbunan makanan dan sepsis oral, selain itu tanggalnya gigi sulung terutama gigi molar bisa
mempengaruhi insiden karies bagi gigi-gigi yang tersisa.5
Tanggalnya gigi sulung terutama gigi anterior akan mengubah penampilan anak, sehingga akan
menimbulkan efek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-anak menjadi kurang percaya diri
dan merasamalu karena giginya ompong. Tanggalnya gigi sulung yang terlampau cepat
dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila sudah dilakukan upaya untuk
mempertahankan gigi geligi tersebut.5
Efek yang paling penting dari tanggalnya gigi geligi sulung yang terlalu cepat adalah penutupan
ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi pengganti tidak mempunyai tempat untuk erupsi.5
Tanggalnya gigi sulung pada lengkung rahang yang sempit akan menimbulkan sususnan yang
berjejal pada gigi pengganti, oleh sebab itu perlu dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan
keseimbangan atau pemasangan alat space maintener.5
Ada dua metoda penilaian yang umum digunakan, yaitu pengamatan langsung dan analisis gigi
bercampur.6
Pengamatan langsung dari ukuran lengkung rahang atau ruang tempat mana gigi tetap yang
akan bererupsi dapat dilakukan dengan melihat langsung ukuran gigi-gigi sulung dalam mulut
anak sehingga dapat diperkirakan ukuran gigi pengganti. (lysell&Myberg,1982). Penilaian potensi
ruang dengan pengamatan langsung dapat juga dilakukan dengan bantuan foto rontgen dari
gigi-gigi yang belum bererupsi yang dapat menunjukkan ukuran lengkung gigi dari gigi
pengganti.6
Analisis gigi-geligi campuran dilakukan untuk mengukur ruang yang ada dalam mulut anak dan
membandingkan dengan ruang yang diperlukan untuk erupsi yang sesuai dari gigi permanen.
Ruang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam analisis manapun adalah ruang yang
ditempati oleh gigi kaninus, premolar satu dan premolar dua. Sebagai pedoman umum, ruang
untuk gigi-gigi kaninus dan premolar permanen atas kurang lebih 23,0 mm dan 21,0 mm untuk
RB. Ada beberapa metode analisa gigi geligi campuran yang sering digunakan diantaranya
adalah: analisis Moyers dan analisis Nance. Penggunaan analisis ruang cara Moyers pada masa
gigi-geligi campuran membuat dokter gigi dapat bertindak secara dini untuk memecahkan
beberapa masalah yang dapat diatasi dengan prosedur interseptif seperti space maintainer.6,7
2. Memprediksikan seberapa besar ruang yang dibutuhkan untuk mencapai pengaturan yang
baik.
Terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan dalam analisis periode gigi bercampur,
yaitu :9
1. Metode Nance
2. Metode Moyers
3. Metode Huckaba
A. Metode Nance
· Dasar : Adanya hubungan antara jumlah mesiodistal gigi desidui dengan gigi pengganti.
· Tujuan : Untuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh memiliki cukup ruang,
kekurangan ruang, atau kelebihan ruang.
· Lee Way Space : selisih ruang anterior ruang yang tersedia dan ruang yang digunakan
Masing-masing sisi rahang atas 0,9 mm dan rahang bawah 1,7 mm.
B. Metode Moyers
Metode Moyers diuraikan oleh Oleh: Moyers, Jenkins, dan staf Ortodonsi Universitas Michigan.
Pada analisis ini, sebelum menempatkan space mainteiner atau memulai pergerakan gigi, dokter
gigi harus mengevaluasi panjang lengkung gigi secara menyeluruh. Hal ini sangat penting
selama pertumbuhan gigi permanen dan periode gigi bercampur. Pada analisis Moyers harus
diperhatikan mengenai panjang lengkung dan ukuran dari gigi geligi.7,9
Analisis Moyer memilki beberapa manfaat. Analisis ini didasarkan pada ukuran gigi baik salah
satu gigi maupun sekelompok gigi dan memperkirakan secara akurat ukuran gigi yang lain pada
mulut. Gigi insisivus rahang bawah, erupsi lebih awal pada pertumbuhan gigi bercampur dan
mungkin diukur secara akurat.7
· Keuntungan :
· Dasar : adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain
21 12
Alasan :
· PROSEDUR
A. Siapkan:
- model RA & RB
- jangka sorong
- tabel kemungkinan
2. Tentukan jumlah ruang yang diperlukan jika gigi tersebut diatur dalam susunan yang baik,
caranya: beri tanda, cari ruang yang disediakan untuk c m1 m2 sisi kanan atau kiri, berapa ruang
3 4 5 yang seharusnya, lihat tabel rahang atas, bandingkan, kemungkinan hasilnya.
· Perbedaan:
C. Metode Huckaba
untuk mengkompensasi karena pembesaran bayangan gigi pada roentgen foto maka diusulkan
rumus untuk menentukan ukuran mahkota gigi permanen yang belum erupsi dengan roentgen
foto sebagai berikut :
x=y
x’ y’
dimana,
y’ = lebar gigi sulung yang diukur pada X-ray film
y = lebar gigi sulung yang sama yang diukur pada studi model atau dalam mulut
Untuk menganalisis lebar lengkung gigi (merupakan variasi dari metode Moyers)
PROSEDUR
Premature ekstraksi memerlukan penanganan yang tepat dan terapi yang terbaik ialah
penggunaan space maintainer. Space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga
ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi. Meskipun
berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan tetapi penggunaan space maintainer
terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya
dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan
baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.1,2,10
2.3.1 FUNGSI
1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini.
2.3.2 INDIKASI
1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan
posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang
memungkinkan untuk gigi permanennya.
2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan
sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi
sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.
1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan
perawatan orthodonti
Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak diaplikasikan pada anak, yaitu:11
Jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisivus decidui, maka pemasangan space
maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju dan
pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada.
a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut itu sudah
mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang kosong itu sudah dengan
sendirinya terhalang.
b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari molar pertama
permanen
c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan yang crowded
d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama dengan dokter
gigi.
Ada berbagai macam tipe space maintainer, yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi
dua katagori, lepasan dan cekat. Space maintainer lepasan (Gambar 1.1) bisa digunakan untuk
periode yang relatif singkat, biasanya sampai 1 tahun. Space maintainer cekat (Gambar 1.2), jika
didesain dengan baik, akan tidak begitu merusak jaringan rongga mulut dibandingkan dengan
space maintainer lepasan, dan kurang begitu mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu, alat ini
dapat digunakan untuk waktu yang lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun.5,10
Gbr 1.1. Space Maintainer Lepasan Gbr 1.2. Space Maintainer Cekat
Penggunaan space maintainer yang lama dapat berdampak buruk pada kesehatan mulut,
karena itu apapun jenis space maintainer yang digunakan, efeknya terhadap kesehatan rongga
mulut perlu mendapat perhatian khusus.5
Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih dari satu gigi. Alat lepasan ini
sering merupakan satu-satunya pilihan karena tidak adanya gigi penyangga yang sesuai untuk
alat cekat. Alat ini dapat ditambahkan gigi-gigi artificial untuk mengembalikan fungsi estetik.13
Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana telah kehilangan gigi
bilateral lebih dari satu, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi M2 sulung sebelum
erupsi M1 permanen. space maintainer GTS memiliki konstruksi yang sederhana, pergerakan
fungsional baik dan biaya yang relatif murah. Pembersihan GTS dan gigi yang tepat penting
untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang baru, alat space maintainer
lepasan dari berbagai tipe tidak boleh dianjurkan untuk pasien anak yang mempunyai masalah
karies dan kebersihan mulut yang jelek. Masalah yang sering timbul dari pemakaian alat ini
adalah malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai dan alat
jarang dibersihkan sehingga menyebabkan iritasi jaringan mulut.
Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering digunakan dalam klinik, yaitu:
band-loop, Crown-loop, distal shoe, dan lingual arch.13
Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi dalam satu
kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi molar satu sulung dan molar dua sulung
secara dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi molar satu
permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara
dini untuk mencegah pergerakan insisivus lateral permanen.
Band and loop ini lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah, waktu kerja yang
singkat, tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu untuk pemasangan band karena tidak ada
preparasi yang dilakukan pada gigi, pengaplikasiaannya mudah dan lebih ekonomis.
1. gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan memerlukan restorasi
mahkota.
2. gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus mahkota perlu
dilindungi secara menyeluruh.
Keuntungan:
* ekonomis
Alat ini digunakan dimana molar dua sulung hilang sebelum erupsi molar satu permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari molar pertama permanen ke posisinya yang
normal dalam lengkung rahang.
Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada pasien dengan oral hygiene yang
jelek, pada keadaan dimana hilangnya beberapa gigi sehingga abutment akan kurang
mendukung alloy yang disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang tua.
Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat dilakukan yaitu
dengan menggunakan alat yang removable atau cekat yang tidak memasuki jaringan tetapi
memberi tekanan pada ridge mesial molar permanen yang belum erupsi.
Adapun keuntungan dari alat ini yaitu karies gigi rendah, ekonomis, dan adaptasi dengan pasien
lebih baik.
Alat Nance digunakan ketika satu atau lebih molar susu tanggal secara dini pada rahang atas.
alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada bagian anterior kawat tidak
menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat lingual dapat mengikuti bentuk
palatum dan kawat yang digunakan berukuran 0.025 inchi.
pada penggunaan space maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa secara periodic
untuk memastikan bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi dari gigi C dan P, serta tidak
mengganggu jaringan palatum.
Pemasangan space maintainer memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi, pasien maupun
orang tua dari pasien. Rencana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosis. Setelah pasien
diberikan pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, dokter gigi segera melakukan
perawatan pada pasien. Dokter gigi juga melakukan pencetakan sebagai pedoman untuk
pembuatan alat. Pada kunjungan selanjutnya dilakukanlah pemasangan alat. Pasien diminta
untuk datang kontrol satu minggu kemudian. Setiap pasien datang kontrol dilakukan
pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan gingivanya. Pasien
diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulutnya dan dokter gigi juga melakukan oral
profilaksis. 1
3. pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat
6. penggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan dental plak
Tanggalnya gigi sulung sebelum waktunya disebut premature ekstraksi. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi hal tersebut antara lain tercabutnya gigi sulung karena terjatuh atau
kecelakaan (trauma) , adanya penyakit atau kondisi tertentu, karies besar pada gigi yang tidak
bisa dirawat lagi, resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya.
Premature Ekstraksi meninggalkan ruang bekas pencabutan yang dapat menyebabkan keadaan
abnormal pada gigi di sekitarnya termasuk gigi permanen yang akan erupsi. Ruang bekas
pencabutan ini dapat dipertahankan dengan menggunakan alat yang disebut space maintainer.
Meskipun berguna dalam mempertahankan ruang bekas pencabutan, penggunaannya dalam
waktu yang lama terkadang menimbulkan kerusakan jaringan lunak pada mulut. Oleh sebab itu,
penting untukmengetahui indikasi dan kontra indikasi dari alat ini agar diperoleh hasil perawatan
yang diharapkan.
http://paradipta.blogspot.com/2009/12/space-maintainer.html
SPACE MAINTAINER
Dr. Yetty Herdiyati, drg., Sp.KGA(K)
Pedodonsia FKG UNPAD
PENDAHULUAN
Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi
anak sehingga keberadaannya harus bisa
dipertahankan pada kondisi sehat
Premature loss akan mengakibatkan gigi
tetangganya bergeser karena adanya gaya ke
mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak
yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan.
penggunaanspace maintainer diharapkan dapat
mempertahankan ruang bekas pencabutan
sehingga calon gigi yang akan tumbuh di tempat
tersebut dapat tumbuh dengan benar.
EFEK TANGGALNYA GIGI SULUNG SECARA
DINI
Efek terhadap fungsi dan kesehatan rongga
mulut
Efek psikologis terhadap anak dan
orangtua
Efek terhadap gigi-gigi tetap
SPACE MAINTAINER
alat yang digunakan untuk menjaga ruang
akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang
dipasang diantara dua gigi
Fungsi:
1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang
terjadi akibat pencabutan dini.
2. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang
dicabut dini.
3. Memperbaiki fungsi pengunyahan akibat
pencabutan dini.
4. Memperbaiki fungsi estetik dan bicara setelah
pencabutan dini.
INDIKASI
Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi
penggantinya belum siap erupsi menggantikan
posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang
menyatakan masih terdapat ruang yang
memungkinkan untuk gigi permanennya.
Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak,
misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan
space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil
memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
Adanya tanda-tanda penyempitan ruang
Kebersihan mulut (OH) baik.
INDIKASI
Pada gambar ini terlihat kehilangan gigi
molar kedua sulung rahang bawah
kanan yang merupakan indikasi
penggunaan space maintainer
Gambaran ini memperlihatkan
penggunaan distal shoe space maintainer
yang meluas ke begian mesial dari gigi
M1 yg sedang erupsi, untuk mencegah
gigi M1 mengalami tipping dan berada di
atas gigi P2 pada saat erupsi
Dalam gambar ini gigi m1 kanan dan
kiri atas missing pada anak 6 tahun
sehingga dibutuhkan penggunaan space
maintainer
Dalam gambar ini gigi i1 dan i2 kanan
dan kiri missing pada anak 4 tahun
sehingga dibutuhkan penggunaan space
maintainer
Pada gambar ini, gigi m2 missing pada
anak berumur 9 tahun dan gigi M1 telah
erupsi seluruhnya sehingga dibutuhkan
penggunaan space maintainer
Space maintainer merupakan indikasi
untuk kasus pada anak berumur 4 tahun
pada gambar di samping
Dalam gambar ini gigi m1 bawah kanan
missing pada anak 6 tahun sehingga
dibutuhkan penggunaan space
maintainer
Penggunaan space maintainer unilateral
dalam gambar pada anak berumur 6
tahun ini diperlukan karena jika tidak
gigi m2 akan mengalami mesial drifting,
dan akan bertambah parah jika alat
tidak digunakan selama fase aktif dari
erupsi gigi M1.
KONTRA INDIKASI
Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup
mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen
Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya
erupsi
Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga
memerlukan tindakan pencabutan dan
perawatan orthodonti
Gigi permanen penggantinya tidak ada
SYARAT-SYARAT SPACE MAINTAINER
dapat menjaga ruang dimensi proksimal
tidak menggangu erupsi gigi antagonisnya
tidak menggangu erupsi gigi permanen
tidak mempengaruhi fungsi bicara,
pengunyahan, dan fungsi pergerakan mandibula
dapat mencegah ekstrusi gigi lawan
tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi
penyangga
tidak mengganggu jaringan lunak
disain yang sederhana, ekonomis dan mudah
dibersihkan.
ANALISIS YANG DIGUNAKAN PADA
PENERAPAN SPACE MAINTAINER
Pengamatan Langsung
Analisis Gigi-geligi Campuran
Metode Nance
Metode Moyers
Metode Huckaba
Metode Johnson dan Tanaka
MACAM-MACAM BENTUK SPACE
MAINTAINER
Space maintainer cekat Space maintainer lepasan
KLASIFIKASI SPACE MAINTAINER
LEPASAN
Kelas 1 : Unilateral maxilarry posterior
Kelas 2 : Unilateral mandibular posterior
Kelas 3 : Bilateral maxilarry posterior
Kelas 4 : Bilateral mandibular posterior
Kelas 5 : Bilateral maxilarry anterior
posterior
Kelas 6 : Bilateral mandibular anterior
posterior
Kelas 7 : Telah kehilangan satu atau lebih
geligi anterior sulung
Kelas 8 : Semua gigi sulung hilang
PERENCANAAN
Untuk rahang atas, landasan akrilik harus menutupi
seluruh bagian palatum sampai daerah getar.
Bila ada perluasan kearah labial, maka perluasan
tersebut relatif harus pendek dan warnanya sesuai
dengan jaringan sekitar.
Jika memakai cangkolan pada gigi kaninus, maka
penempatan cangkolan harus disesuaikan dengan
umur anak.
Untuk rahang bawah, pada pemakaian untuk jangka
waktu lama sebaiknya dibuat ”lingual bar” dari
logam. Letak lingual bar ini pada landasan rahang
bawah harus 2 mm lebih ke lingual dari jaringan
lunak. Hal ini perlu unutk memberi tempat bagi
erupsi gigi penggantinya.
Cangkolan
Jenis cangkolan yang umum dipakai yaitu :
cangkolan adam, circumferential clasp dan balls
clasp.
PEMASANGAN
Pada pemasangan space maintainer lepasan,
anak dan orangtuanya harus diberitahu cara
memasang, melepaskan dan memeliharanya.
Pemasangan dilakukan di depan kaca, sehingga
pasien dapat melihatnya, kemudian pasien
diminta untuk mencoba memasang sendiri di
depan operator dan orangtuanya.
Alat ini harus dilepas pada waktu tidur dan
direndam dalam air, setiap hari alat ini harus
dibersihkan.
KONTROL DAN INSTRUKSI PADA PASIEN
Setiap kontrol dilakukan pemeriksaan keutuhan
space maintainer, kondisi gigi penyangga dan
gingivanya.
Pasien diinstruksikan untuk terus menjaga
kebersihan mulutnya dan drg juga melakukan
oral profilaksis.
Perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- aplikasi florida topical untuk mencegah karies dan
dekalsifikasi gigi
- penyemenan ulang band molar dengan interval enam bulan
- pemeriksaan foto rontgen untuk melihat reaksi jaringan
pada pemasangan alat
- skeling dengan hati-hati pada gigi yang memiliki karang gigi
- pengangkatan debris dan pembersihan poket
- penggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan
sisa- sisa makanan dan dental plak
- kontrol tiap empat bulan
CONTOH KASUS
Nama Pasien : Yasman
Umur : 9 tahun
Alamat : Jl. Sukasari II
Riwayat Keadaan gigi (status tgl 15 Jan 2009) :
a. Lama tidak bergigi : 74 ± 10 bln yang lalu
b. Waktu pencabutan dan sebabn ya :
31 maret 2008, karena tinggal sisa akar dan goyang
Foto daerah tidak bergigi :
a. Gambaran Foto RÖ :
Benih 34 ± 6,6 mm di bawah gusi
lebar MD 10 mm
Ruangan yg tersedia 7 mm
Ruangan yg dibutuhkan
untuk benih 34 : ± 3 mm
b. Interpretasi:
karena benih gigi 34 masih berada 6,6 mm
dibawah gusi dan akar belum terbentuk
sempurna, sedangkan waktu erupsi gigi 34 masih
sektar 2 tahun lagi maka dibutuhkan alat untuk
mempertahankan ruangan 34
Klasifikasi: menurut Bauer
kelas II (unilateral mandibular
posterior)
Status lokalis :
a. Bentuk linggir : lonjong
b. Hubungan RA/RB : kelas I Angle
c. Hubungan gigi lawan : normal
d. Keadaan gigi sebelah :
8765432112345678
V IV III II I I II III IV V
I II III IV V
8765432112345678
V IV III II I
Diagnosa klinik : Premature loss gigi 74
Indikasi Perawatan : Pro Space maintainer
lepasan
Rencana Perawatan :
1. Labial bow pada gigi anterior (73-83) untuk
mempetahankan lenkung gigi
2. C clasp pada gigi 36 dan 46 untuk retensi
3. Perluasan landasan di bagian lingual sampai
di atas retromylohyoid dan bagian bukal sampai
1/3 mukobukofold
4. Pontik gigi 74
DESAIN
FOTO PANORAMIK
Sekian dan Terima kasih
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/space_maintainer.pdf