Anda di halaman 1dari 23

ANALISA MODEL

DIDIN KUSTANTININGTYASTUTI FKG


UNAND
Model studi merupakan rekam ortodontik yg
penting digunakan pd perwtan ortodontik.

Dari analisis model dpt diketahui :


• Bentuk lengkung gigi

• Analisis ukuran gigi

• Kurva Spee

• Diskrepansi model

• Malrelasi dan malposisi gigi


 Bentuk lengkung gigi

Btk lengkung gigi yg normal adl parabola. Ada bbrp


macam btk lengkung gg yi : setengah elips, trapezoid,
U- form, V- form.

Ciri-ciri :

- Parabola : kaki lengkung ( dr P1 – M2 ka ki) berbtk


grs lurus devergen ke post dgn posisi gg M2 mrpk
terusan kaki lengkung,sdngkan puncak lengkung (C-C)
berbtk grs lengkung / curved.
- Setengah elips : kaki lgnkng berbtk grs lengkng
konvergen ke post ditandai posisi gg M2 mulai berbelok
kearah median line, sdngkan puncak lngkng jg mrpk
grs lengkng/ curved.

- Trapezoid : kaki lgngkng mrpk grs lengkng devergen


ke posterior & puncak lgnkng mrpk grs datar dr gg C-C.

- U- form : kaki lengkng mrpk grs lurus sejajar ke post,


sedangkan puncak lgnkng mrpk grs lengkng.
- V-form : kaki lkng mrpk grs lurus devergen ke
posterior, ttp puncak lnkng mrpk grs menyudut ke
anterior ditandai dgn posisi gg I2 msh mrpk terusan
kaki lgngkng lurus konvergen ke anterior.

- setengah lingkaran : kaki lengkung & puncak lengkng


mrpk grs lengkng yg mrpk bag dr setengah lingk.
Biasanya dijumpai pd akhir periode gg desidui sampai
awal periode gigi bercampur.
 Analisis ukuran gigi

Utk mendpt oklusi yg baik, diperlukan ukuran gg yg


proporsional antara gigi-gigi ra dan rb.

Gigi-gigi yg membtk lengkung gg dpt menunjukkan


kelainan dlm : jumlah, posisi, btk & besar.

Anomali adanya disproporsi antara besar rahang &


besar gg dsbt Disharmoni Dento Maksiler (DDM).
Kurva Spee

Ferdinand Graf von Spee (1855-1937) , adl orang


pertama yg menemuka kurva Spee pd thn 1890.

Cara mengukur kurva Spee : letakkan penggaris


pada tepi insisal insisif rahang bawah sampai
permukaan cusp gigi paling anterior dan paling
posterior, atau tonjol cup tertinggi M2 bwh ke tepi

insisal insisif bwh.

Ukur kedlaman kurva Spee : jarak vertikal dr


lengkungan terdalam ( umumnya pada P1 atau P2).
Permukaan oklusi yg datar menjd stabilisasi oklusi

stabilisasi prwtan

- kedlman normal 1,5 mm (Andrew)

Bbrp tipe kurva spee antara lain :

- datar dgn kedlman kurva spee 2 mm

- normal dgn kedlman kurva spee . 2mm ttp < 4mm

- dlm dgn kurva Spee > 4mm


Diskrepansi model

Diskrepansi pd model adlah perbedaan antara tempat


yg tersedia dgn tmpt yg dibthkan.

Utk menget diskrepansi pd model :

- tempat yg tersedia

- tempat yg dibthkan

Tempat yg tersedia adlah : tempat di sblh mesial M1 kiri


s/d mesial M1 kanan yg akan ditempati gg permanen
dlm posisi yg benar.
Cara mengukur tmpt yg tersedia :

RA dgn kwt tembaga melewati fisur gg post kiri kmd


melewati insisal insisiv yg letaknya benar trs melewati
fisur gg post kanan.

RB dgn kwt tembaga melewati tonjol bukal gg post.

Tempat yg dibthkan adlh jumlah lebar mesiodistal gg-


gg permanen di sblh mesial M1 kanan s/d M1 kiri.
Tempat yg dibthkan adlh : jmlh lebar mesiodistal gigi-
geligi permanen di sblh mesial M1 permanen kiri s/d
m1 permanen kanan ( P2 kiri sampai P2 kanan ).

Pengukuran lebar mesiodistal gg jg dpt dipakai utk


menilai apakah lebar gg normal atau terdpt
makrodonti/ mikrodonti. Jmlh lebar 4 incisiv atas
permanen antara 28 mm – 36 mm dianggap normal.

Proffit dkk., 2007 mengatakan bhw :


 bila kekurangan tempat sampai dgn 4 mm tdk perlu

ekstraksi.
 bila kekrngan tempat antara 5 – 9 mm, kdng2 msh dpt

dirawat tanpa ekstraksi gg permanen, ttp sering


diperlukan ekstraksi gg permanen
 bila kekrngan tempat > 10 mm selalu diperlukan

ekstraksi gg permanen biasanya gg premolar.


Istilah dlm malposisi gigi

Versi : mahkota gigi miring ke arah tertentu ttp

akar tdk ( mis mesioversi , distoversi).

Rotasi : gigi berputar pd sumbu pjng gigi

Transposisi : dua gigi yg bertukar tempat , misalnya

kaninus menmpati insisiv lateral & insisiv

lateral menempti kaninus.

Ektostema : gg yg terletak di luar lgkng gg ( mis :

kaninus atas).
Torsiversi : berputar mnrt sumbu pjng gg

Aksiversi : inklinasi aksial gg yg salah (tipped)

Relasi gg posterior

Yg dimksd dgn relasi adlh hub antara gg atas & bwh


dlm keadaan oklusi. Gg yg diperiksa adlh M1
permanen dan kaninus permanen. Pemrksaan dlm
jurusan sagital, transversal dan vertikal.
Relasi gigi anterior

Relasi gg anterior yg diperiksa dlm jurusan sagital dan


vertikal.

Jurusan sagital overjet/ jarak gigit.

ggtan silang/ ggtan terbalik.

Jurusan vertikal overbite/ tumpang gigit.

ggtan dlm, ggtan terbuka, edge to


edge.
Daftar Pustaka :

1. Cobourne MT dan DiBiase AT, 2010. Handbook of


Orthodontics , St Louis, Mosby Elsevier.

2. Pambudi R, 2009. Ortodonti Dasar. Surabaya,

Airlangga University Press.

3. Phulari BS, 2011. Orthodontics Principles and


Practice, New Delhi, Jaypee Brothers Medical
Publishers (P)Ltd.

Anda mungkin juga menyukai