STUDI ORTODONTI I
drg. Ikmal Hafizi, MDSc
MODEL STUDI
STUDI
pada pergerakan gigi
4. Alat bantu visualisasi perkembangan perawatan
untuk memotivasi pasien
5. Referensi perbandingan perubahan yang terjadi
setelah perawatan
6. Pengingat pasien dan orang tua terhadap
kondisi saat memulai perawatan
7. Catatan diagnostik saat pasien berpindah dokter
yang merawat
FUNGSI 1. Catatan diagnostic anatomi gigi
STUDI
2. Catatan diagnostic interkuspasi gigi
3. Catatan diagnostic lengkung gigi
MODEL 4. Catatan diagnostic oklusi
5. Mengukur perkembangan perawatan serta
studi mengenai prosedur dan stabilitas
perawatan
6. Kalkulasi diskrepansi ruang
7. Mendeteksi abnormalitas bentuk rahang
dan gigi
BAGIAN
STUDI 1. Anatomis : bagian dari model studi
MODEL yang merupakan cetakan dari
lengkung gigi dan struktur jaringan
lunak disekitarnya
1 2. Artistik : : bagian dari model studi
yang mendukung bagian antomis
sehingga menarik untuk dilihat
2
SAGITAL
• hubungan molar pertama, kaninus, dan insisif tetap,
• maloklusi kelas I, kelas II, atau kelas III Angle; ukuran overjet,
• prognati atau retrognati maksila maupun mandibula, dan crossbite anterior.
TRANSVERSAL
• pergeseran garis median, asimetri wajah, asimetri lengkung gigi, dan
crossbite posterior
VERTIKAL
• ukuran overbite, deepbite, openbite anterior maupun posterior, dan
ketinggian palatum
• membandingkan kedudukan geligi sebelah kiri
ANALISIS dengan geligi sebelah kanan garis median
KESIMETRISAN • memperkirakan perbedaan posisi gigi kiri dan
LENGKUNG GIGI kanan dalam arah sagital dan transversal
DALAM ARAH • Alat yang digunakan adalah symmetograph
SAGITAL DAN
TRANSVERSAL
KESIMETRISAN
GIGI
ARAH SAGITAL 1. Buatlah garis referensi pada mid
palatal raphe
2. Buatlah garis tegak lurus pada gigi
paling posterior dengan garis yang
menghubungkan midpalatal raphe
3. Analisis hubungan arah sagittal
gigi yang dikehendaki
.
KESIMETRISAN
GIGI
ARAH SAGITAL
1. Buatlah garis referensi pada mid palatal raphe
2. Buatlah garis tegak lurus pada gigi paling
posterior dengan garis yang menghubungkan
midpalatal raphe
KESIMETRISAN 3. Analisis hubungan arah transversal gigi yang
GIGI dikehendaki
ARAH
TRANSVERSAL
1. Setengah elips: Puncak lengkung (C – C) berbentuk garis
.
lengkung (curved), kaki lengkung (P1 – M2) berbentuk garis
lengkung jika diperpanjang berpotongan diposterior, gigi
M2sisi distalnya tampak mulai berbelok mengarah ke garis
tengah lengkung.
BENTUK 2. Parabola : Puncak lengkung curved, kaki lengkung merupakan
LENGKUNG garis lurus (straight), me-nyebar (divergent) jika diperpanjang
LENGKUNG trapesium.
GIGI
3. Setengah lingkaran : Bentuk ini biasanya tampak pada
awal periode gigi campuran saat M1 sudah erupsi ,
puncak dan kaki lengkung M1 – M1 .
.
BENTUK
LENGKUNG
GIGI
o lengkung yg menghubungkan antara insisal
insisive dengan bidang oklusal molar terakhir
KURVA SPEE pada rahang bawah.
o Tahap penentuan
1. Tempatkan suatu penggaris pada posisi
horizontal mulai dari puncak tonjol gigi insisivus
permanen rahang bawah sampai ke cusp
mesiobukal gigi molar pertama permanen
rahang bawah
2. gunakan kaliper untuk mengukur kedalaman
kurve Spee, dengan menempatkan kaliper
tersebut pada cusp gigi premolar rahang bawah
secara tegak lurus terhadap penggaris
KRITERIA KURVA
SPEE
1. Kurva spee normal kedalaman kurva
>2mm, ≤4mm
2. Kurva spee datar kedalaman kurva
≤2mm
3. Kurva spee dalam kedalaman kurva
>4mm
ANALISIS Individual teeth
PERHITUNGAN Size relationship group of teeth
MODEL STUDI
• Bolton tooth ratio analyisis
• Mandibula 12-
𝒎𝒂𝒙𝒊𝒍𝒍𝒂𝒓𝒚 𝟏𝟐 𝒕𝒆𝒆𝒕𝒉 𝒙 𝟗𝟏,𝟑
𝟏𝟎𝟎
• Maxilla 12-
𝒎𝒂𝒏𝒅𝒊𝒃𝒖𝒍𝒍𝒂𝒓 𝟏𝟐 𝒕𝒆𝒆𝒕𝒉 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝟗𝟏,𝟑
Anterior
ratio
• 6 upper and 6 lower teeth are
measured at their widest
mesiodistal points.
• Normal ratio 77,2±0,22%
• If ratio greater than normal,
the mandibular teeth too
wide than maxillary teeth, if
the ratio reduced, the
maxillary teeth relatively too
large.
Anterior
ratio
Anterior Mandibular excess
𝒎𝒂𝒙𝒊𝒍𝒍𝒂𝒓𝒚 𝟔 𝒕𝒆𝒆𝒕𝒉 𝒙 𝟕𝟕,𝟐
• Man 6-
𝟏𝟎𝟎
• Increased overbite
• Increased overjet
• Crowding in the maxillary arch
• Spacing in the mandibular arch
• Linguoversion of upper incisors
• Labioversion of lower incisors
Excessive mesiodistal tooth
material
IN THE MANDIBULLARY ARCH
• Reduced overbite
• Reduce overjet
• Crowding in the mandibular arch
• Spacing in the maxillary arch
• Linguoversion of lower incisors
• Labioversion of upper incisors
AVERAGE VALUE
Contoh soal
• Diketahui jumlah mesiodistal 6 gigi anterior RA adalah 48 mm, dan jumlah mesiodistal 6 gigi
anterior RB adalah 38,5 mm. Apakah interpretasi hasil analisis BOLTON kasus tersebut dan
bagaimana cara menghitung selisihnya.